Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ADIT ROMANSYAH

NIM : 2022010101045

KELAS : PAI A

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

SEMESTER : 1 (SATU)

PENILAIAAN AKHIR SEMESTER (PAS/UAS)

1. Deskripsikan secara singkat kata-kata dibawah ini:

a. Siswa, murid, pelajar, peserta didik

b. Terdidik, pendidik, tenaga kependidikan

2. Kehadiran peserta didik menjadi keniscayaan dalam proses Pendidikan. Ada


ungkapan orang arif “tidak ada peserta didik, tidak ada guru. Peserta didik bisa
belajar tanpa guru. Sebaliknya, guru tidak bisa tanpa peserta didik. Apa makna yang
anda tangkap dibalik kalimat diatas?
3. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik memiliki makna yang berbeda.
Uraikan dengan singkat perbedaan keduanya. Bagaimana pandangan aliran-aliran
dalam Pendidikan nativisme, emperisme, dan kompergensi tentang perkembangan
peserta didik.
4. Perkembangan peserta didik (manusia) selalu tunduk dengan perkembangan.

a. Kemukakan dengan jelas hukum-hukum perkembangan dimaksud

b. Bandingkan perkembangan anak usia sekolah dasar dengan sekolah menengah

5. Setiap anak memiliki tingkat kecerdasan berbeda-beda. Kenapa? Kita mengenal juga
te pemetaan ilmuan tentang adanya kecerdasan otak kiri, otak kanan, otak tengah dan
kecerdasan ganda. Uraikan masing-masing hal diatas berbasis konsep dan argument
ilmiah.

JAWABAN:
1. Adapun deskripsi secara singkatnya :
a.Siswa ialah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah).
Murid adalah orang (anak) yang sedang berguru (belajar, bersekolah).
Sedangkan
peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan
informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Siswa,Murid,Peserta didik ialah sebutan bagi


seseorang yang menempuh pendidikan formal maupun Nonformal yang redaksi
katanya pasti di tujukan pada orang orang yang sedang menempuh pendidikan.

b.Terdidik memiliki arti seseorang yang sudah dapat dinyatakan suatu


tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya/ sudah
terdidik. Pendidik adalah orang yang mendidik, yang merupakan orang
memberikan ilmu dan pengetahuan baru bagi orang lain secara konsisten serta
berkesinambungan.
Tenaga kependidikan ialah anggota masyarakat yang mampu mengabdikan
diri dalam menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan keahliannya, yang
bertugas sebagai pembimbing, pengajar, peneliti, pengelola, atau administrator
pendidikan.

2. Makna yang saya tangkap yakni mengenai ”tidak ada peserta didik tidak ada guru,
bahwa niat orang orang yang mau belajar itu sudah hilang, sehingga guru pun yang
sekiranya berbagi pengalaman,ilmu sudah hilang.Tapi hal ini tidak mungkin terjadi
karena dalam faktanya Manusia itu adalah makhluk yang di paksa berkembang oleh
Alam. Karena jika tidak berkembang dalam segi ilmu dan fisiknya akan di seleksi
sendiri oleh Alam dan jika tidak adanya orang yang mau belajar dan pengajar
manusia akan punah karena kebodohannya sendiri. Lalu yang ke dua mengenai
”Peserta didik bisa belajar tanpa guru”, bahwa sebenarnya manusia itu dalam
belajar ada namanya belajar dari pengalaman yang telah ia lakukan pada keseharian
hidupnya contoh manusia itu mengetahui bahwa api itu panas dan air itu
menyejukkan berasal dari pengalamannya sendiri, jadi memang terkadanag ada ilmu
yang bisa kita dapat dari seseorang atau berdasarkan pengalaman manusia itu sendiri.
Tapi kita manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan, belajar pada
guru itu merupakan hal yang sangat penting dan mengapa kita bela bela belajar di
pendidikan formal dari SD,SMP,SMA itu demi belajar dengan guru agar kedepannya
manusia itu tidak sesat dari jalannya mengambil kehidupan. Dan terakhir guru tidak
bisa tanpa peserta didik berarti seorang guru jika tidak ada lagi seseorang yang
memiliki minat belajar maka apalah daya seorang guru yang memang tugas pokoknya
ialah mengajar dan memberikan ilmu serta pengalamannya kepada seorang muridnya
karena tanpa peserta didik.. maka tidak akan ada yang di ajar, dan kalau secara
faktanya memang pekerjaan Guru adalah pekerjaan yang tidak akan hilang hingga
akhir zaman karena guru sebagai agen perubahan dan cahaya penerang kegelapan
mengapa demikian? Karena sudah jelas guru memberikan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi kehidupan peserta didiknya dan semua umat manusia yang dimana
hal itu di butuhkan untuk masa depan.

3. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya tinggi, volume atau massa tubuh
pada peserta didik, proses ini bersifat kuantitatif atau dapat diukur dan dihitung
dengan angka sedangkan Perkembangan adalah sebuah proses untuk menuju
kedewasaan dengan perubahan seorang peserta didik baik fungsi-fungsi,pola
pikir,moral,fisik, maupun psikisnya menuju tahapan selanjutnya yang saling
berkesinambungan.

Adapun pandangan aliran-aliran dalam Pendidikan :


a. Aliran berpikir Nativisme/naturalism
Pertama, ketika dilahirkan anak manusia yang kemudian menjadi peserta didik
dibangku sekolah sudah diasumsikan memiliki bawaan tersendiri yang berbeda
dengan yang lain. Pemikiran ini dianut oleh aliran nativisme atau naturalisme.
Nativisme berasal dari kata nativus yang berarti kelahiran sedangkan naturalisme
berasal dari kata natural atau alam. Asumsi dasar aliran ini adalah perkembangan
anak atau peserta didik ditentukan oleh bawaannya sejak ia lahir anak dilahirkan
kedunia sudah memiliki bawaan dari orang tua dan itulah yang menentukan
perkembangan dan hasil pendidikannya. Menurut pandangan ini, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat tidak banyak mempengaruhi perkembangan
peserta didik lebih lanjut.

b. Aliran berpikir empirisme


Kedua, perkembangan peserta didik merupakan fenomena buatan dan
kerananya proses perkembangannya harus dioptimasi. Pemikiran ini dianut oleh
aliran empirisme. Empirisme berasal dari kata empire yang artinya pengelaman.
Jika peserta didik mendapat layanan yang baik dari guru dan fasilitas yang
lengkap dan lingkungan yang kondusif, perkembangannya akan menjadi optimal.
Aliran ini berlawanan arah dengan aliran nativisme, karena berpendapat bahwa
dalam perkembangan anak menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh
lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterima sejak kecil.
Pandangan ini sering pula disebut sebagai pedagogik optimistik, dimana
asumsinya bahwa peserta didik bisa berkembang mengikuti irama lingkungan
seperti perilaku kependidikan pada tempat dia belajar.

c. Aliran berpikir konvergensi


Ketiga, perkembangan anak merupakan fungsi dari interaksi faktor bawaan
dan lingkungan. Perkembangan anak ibarat bibit yang baik ditanam pada tempat
yang cocok, dengan pemeliharaan yang prima. Pemikiran ini dianut oleh aliran
konvergensi dengan tokoh utamanya adalah William Stern berkebangsaan jerman,
menurutnya kombinasi yang kongruen antara pembawaan dan lingkungan
menentukan perkembangan anak.

4. a. Hukum perkembangan adalah Kaidah fundamental tentang realitas kehidupan


anak-anak (manusia), yang telah disepakati kebenarannya berdasarkan hasil
pemikiran dan penelitian yang seksama.Menurut hasil penelitian para ahli ternyata
perkembangan berlangsung menurut hukum-hukum perkembangan tertentu. Hukum-
hukum perkembangan itu terdiri dari:
1. Hukum Konvergensi. William Stern mengungkapkan bahwa perkembangan
yang dialami anak dipengaruhi oleh unsur lingkungan dan bawaan. Proporsi dari
ke dua unsur itu bervariasi. Pengaruh unsur bawaan dan lingkungan bisa sama
kuatnya, atau salah satu dari unsur itu lebih kuat pengaruhnya terhadap
perkembangan dibandingkan unsur yang lainnya

2. Hukum Tempo Perkembangan. Setiap anak/individu memiliki kecepatan


perkembangan tersendiri. Anak yang satu lebih cepat berjalan dibandingkan anak
lainnya, anak yang lainnya lebih lambat berbicara dibandingkan lainnya. Ini
menunjukkan bahwa setiap perkembangan yang dialami individu berlangsung
menurut tempo (kecepatan) masing-masing.

3. Hukum Masa peka. Tiap-tiap fungsi psikis mempunyai waktunya untuk


berkembang dengan sebaik-baiknya. Prof. Hugo de Vries memperkenalkan masa
peka ini dalam ilmu biologi, yaitu suatu masa ketika fungsi-fungsi psikis
menonjolkan diri ke luar, dan peka akan pengaruh rangsangan yang datang.
Sebagai contoh, anak usia 2 bulan tidak bisa diajar untuk berjalan karena anak
tidak berada dalam masa pekanya. Hal tersebut akan berbeda dengan anak usia 10
bulan yang diajar berjalan. Masa peka diperkenalkan dalam dunia pendidikan oleh
Maria Montessori. Menurut Montessori masa peka merupakan masa pertumbuhan
ketika suatu fungsi psikis mudah sekali dipengaruhi dan dikembangkan. Misalnya
anak usia 3 sampai 5 tahun merupakan masa yang baik sekali untuk mempelajari
bahasa ibu dan bahasa di daerahnya.

4 .Hukum Rekapitulasi. Stanley Hall mengungkapkan bahwa perkembangan


yang dialami seorang anak merupakan ulangan (secara cepat) sejarah kehidupan
suatu bangsa yang berlangsung dengan lambat selama berabad-abad. Seperti masa
memburu dan menyamun, masa ini dialami ketika anak berusia 8 tahun, yaitu
anak senang menangkap binatang, senang bermain kejar-kejaran, perang-
perangan. Masa menggembala, masa ini dialami anak berusia sekitar 10 tahun,
misalnya anak senang memelihara binatang. Masa bercocok tanam, masa ini
dialami anak berusia sekitar 12 tahun, misalnya senang berkebun, menyiram
tanaman. Masa berdagang, masa ini dialami anak ketika berusia sekitar 14 tahun,
misalnya senang bertukar perangko, berkirim foto.
4. Hukum Bertahan dan mengembangkan diri. Dorongan yang pertama adalah
dorongan mempertahankan diri, kemudian disusul dengan dorongan
mengembangkan diri. Dorongan mempertahankan diri misalnya dorongan untuk
makan bila lapar, dan dorongan mengembangkan diri nampak pada hasrat anak
untuk mengenal lingkungannya, berusaha untuk berjalan, bermain dan lain
sebagainya.

5. Hukum Irama (ritme) Perkembangan. Perkembangan berlangsung sesuai


dengan iramanya. Irama perkembangan mengemukakan pola perkembangan yang
dialami individu. Anak yang sedang giat-giatnya belajar berjalan, kegiatan belajar
berbicaranya mereda untuk sementara. Bila ia sudah dapat berjalan, kegiatan
berjalan itu mereda pula untuk sementara, kemudian seluruh perhatiannya
dialihkan untuk kegiatan berbicara.

b. Perkembangan fisik peserta didik usia SD/MI meliputi pertumbuhan tinggi dan
berat badan. Perubahan proporsi atau perbandingan antar bagian tubuh yang
membentuk postur tubuh, pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak. Pertumbuhan
dan perkembangan fisik anak menentukan ketrampilan anak bergerak. Pertumbuhan
dan perkembangan mempengaruhi cara memandang dirinya sendiri dan orang lain,
yang berdampak dalam melakukan penyesuaian dengan dirinya dan orang lain.
Sedangkan Perkembangan fisik pada siswa usia sekolah menengah ditandai
dengan adanya perubahan bentuk, berat, dan tinggi badan. Selain hal itu,
perkembangan fisik pada usia ini ditandai pula dengan munculnya ciri-ciri kelamin
primer dan sekunder. Hormon testoterone dan estrogen juga turut mempengaruhi
perkembangan fisik.

Jadi kalau mau di bandingkan pada masa SD anak anak cenderung pertumbuhannya
itu cepat dan perkembangan fisiknya cepat serta adanya mulai jiwa social yang tinggi
dan ingin bertemand engan siapa saja tapi dalam segi pemikiran itu masih belum
terlalu berkembang
Sedangkan pada masa Sekolah menengah bisa di b ilangh sudah mulai masuk masa
remaja yang secara fisik itu tumbuhnya sangat cepat dan dari segi perasaan sudah
adanya tumbuh menyukai lawan jenis dan semua hal ingin di coba dan mencari
teman hanya yang sefrekuensi.

5. Kecerdasan anak itu berbeda-beda. Seperti yang dikemukakan oleh Gardner, setiap
manusia memiliki intelegnsi dengan taraf yang berbeda-beda. Akibatnya, kita harus
mempelajari dan memproses tipe intelegensi mereka yang paling menonjol. Orang tua
harus memberi dukungan terhadap semua kemampuan yang dikembangkan oleh anak,
karena setiap manusia itu unik. Jangan ada lagi orang tua yang membanding-
bandingkan kemampuan anaknya karena sangat mematikan mental si anak, dan ingat
setiap orang memiliki kemampuan dan kecerdasan di bidang-bidang yang berbeda.

a. Otak kiri lebih verbal, analitis, dan teratur daripada otak kanan sehingga kadang
kadangdisebut otak digital. Ia lebih baik dalam hal-hal seperti membaca, menulis,
dan berhitung. Menurut penelitian Roger, otak kiri juga terhubung dengan:
Logika,Pengurutan,Berpikir linier,Matematika,Fakta,dan Berpikir dengan kata-
kata.
b. Otak kanan lebih visual dan intuitif. Kadang-kadang disebut sebagai otak analog.
Ia memiliki cara berpikir yang lebih kreatif dan kurang terorganisir. Penelitian
Roger menunjukkan bahwa otak kanan juga terhubung dengan:
Imajinasi,Pemikiran holistik,Intuisi,Seni,Irama,Isyarat nonverbal,Visualisasi
perasaan,dan Melamun.
c. Otak tengah atau mesencephalon atau midbrain adalah area otak yang
menghubungkan otak depan (forebrain) dan otak belakang (hindbrain). Fungsi
otak tengah adalah untuk mengontrol respon penglihatan, pendengaran, gerakan
bola mata dan dilasi pupil, gerakan motorik, kewaspadaan (alertness), serta
mengatur suhu tubuh.
d. Kecerdasan ganda adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau
menciptakan suatu poroduk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya
tertentu. Gardner (1983) berhasil mengidentifikasi tujuh macam kecerdasan, yang
kemudian dikenal sebagai kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) atau biasa
disingkat dengan MI. Ketujuh jenis kecerdasan tersebut adalah musical/rhythmic
intelligence bodily/kinesthetic intelligence, logical/mathematical intelligence,
visual/spatial intelligence, verbal/linguistic intelligence, interpersonal intelligence,
dan intrapersonal intelligence (dalam perkembangannya ditambah satu jenis
kecerdasan sehingga menjadi delapan, yakni naturalistic intelligence).

Anda mungkin juga menyukai