Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KEHARMONISAN RUMAH TANGGA TERHADAP

MENTAL DAN PRESTASI ANAK DI MADRASAH

Disusun oleh:

PUTRI NUR SHOLEHA


ZAHRATUL MAWADDAH
MUHAMMAD IRFAN BRAMANTHYO
MUHAMMAD RIFKI A.P

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI TENGGARA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA KENDARI
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, yang telah memberikan rahmat, petunjuk dan kesempatan
bagi kami untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Pengaruh
Keharmonisan Rumah Tangga Terhadap Mental dan Prestasi Anak di Madrasah’’.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak
yang telah turut serta dalam mendukung dan memberikan kontribusi dalam
penelitian ini. Terima kasih kepada orang tua dan guru di madrasah yang telah
bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dengan memberikan data dan jawaban
yang berharga.
Penelitian ini kami susun dengan penuh dedikasi dan kesungguhan sebagai
upaya untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana keharmonisan rumah
tangga memengaruhi mental dan prestasi anak di madrasah. Semoga hasil
penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan
pendidikan islam di lingkungan madrasah dan memberikan panduan bagi mereka
yang tertarik untuk mengeksplorasi topik serupa di masa depan.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan
masyarakat luas dalam memahami pentingnya peran keharmonisan rumah tangga
dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berdaya saing. Kami menyadari
bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan, dan kami berharap agar penelitian
lebih lanjut dapat menjelajahi topik ini dengan lebih mendalam dan komperhensif.

Wabillahi taufiq wal hidayah


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kendari, Oktober 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Keharmonisan adalah perihal keadaan harmonis. Arti lainnya dari istilah
keharmonisan adalah keselarasan. Keharmonisan secara erat berhubungan
dengan kehidupan keluarga.
Keluarga adalah sekelompok orang yang terikat dengan hubungan darah,
ikatan kelahiran, hubungan khusus, pernikahan, atau yang lainnya. Keluarga
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul.
Mental merupakan kondisi di mana individu memiliki kesejahteraan yang
tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki
kemampuan menahan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan
menjaga perasaan orang lain, serta memiliki sikap hidup yang bahagia.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh ataupun
yang dikerjakan. Prestasi setiap orang tidak selalu memiliki prestasi yang
sama dalam berbagai bidang. Misalnya seperti, prestasi di bidang kesenian,
olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain
sebagainya. Prestasi tersebut bisa terwujud apabila kita mampu menggali
berbagai potensi diri, baik di bidang akademis ataupun nonakademis.
Anak merupakan sosok yang harus dijaga dan dididik sebagai tanggung
jawab orang tua. Di masyarakat anak tinggal dalam kelompok terkecil yang
bernama keluarga. Dalam keluarga tersebut anak mendapat perlindungan,
pendidikan, penentuan status, pemerintahan afeksi, dan lain sebagainya.
Madrasah adalah sebuah institusi pendidikan yang berfokus pada
pengajaran agama Islam. Madrasah dapat ditemukan di banyak negara dengan
mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia, Mesir, dan Pakistan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keharmonisan rumah tangga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mental dan prestasi anak di
Madrasah. Orang tua yang tingkat keharmonisan rumah tangganya tinggi
cenderung memiliki anak-anak yang lebih baik mentalnya dan juga prestasi
yang lebih baik. Oleh karena itu penulis berfokus pada judul penelitian yaitu:
pengaruh keharmonisan rumah tangga terhadap mental dan prestasi anak di
Madrasah.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengaruh keharmonisan rumah tangga terhadap mental dan prestasi
anak di Madrasah?
b. Mengapa keharmonisan rumah tangga dapat memengaruhi mental dan
prestasi anak di Madrasah?

C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh keharmonisan rumah tangga terhadap
mental dan prestasi anak di Madrasah.
b. Untuk mengetahui alasan keharmonisan rumah tangga dapat
memengaruhi mental dan prestasi anak di Madrasah.
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1. Keharmonisan Rumah Tangga


2.1.1. Pengertian Keharmonisan Rumah Tangga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keharmonisan berasal dari kata
harmonis yang memiliki makna keserasian, keselarasan. Menurut Abdul Wahid
Mustofa pengertian keharmonisan adalah relasi personal dan kejiwaan yang
selaras antara suami istri dan menegaskan adanya suatu ikatan yang kuat serta
janji yang kokoh antara keduanya, yang membawa mereka untuk saling mengasihi
dan menyayangi serta melindungi mereka agar tidak saling bermusuhan.
Sedangkan Menurut Bouman keharmonisan adalah keadaan selaras atau
serasi antara anggota keluarga, antara lain: suami, istri, anak-anak, cucu dan lain
sebagainya yang hidup bersama-sama pada suatu tempat yang dikepalai oleh
seorang kepala keluarga. Keharmonisan juga dapat diartikan sebagai relasi yang
selaras dan serasi antar anggota keluarga untuk saling mengasihi dan menyayangi
satu sama lain di dalam keluarga.
Menurut Basri “keluarga yang harmonis dan berkualitas yaitu keluarga yang
rukun bahagia, tertib, disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong
menolong dalam kebajikan, memiliki etos kerja yang baik, bertetangga dengan
saling menghormati, taat mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua,
mencintai ilmu pengetahuan, dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang
positif dan mampu memenuhi dasar keluarga.
Menurut Gunadarsa (2002), keharmonisan keluarga adalah bila seluruh
anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan,
kekecewaan, dan puas terhadap seluruh keadaan dan keakraban dirinya. Gerungan
(2004) menyatakan bahwa keharmonisan keluarga akan terbentuk keutuhan dalam
interaksi keluarga, bahwa di dalamnya berlangsung interaksi sosial yang wajar
(harmonis) dan tidak ada sikap saling bermusuhan yang disertai tindakan-tindakan
agresif. Keharmonisan ini ditandai dengan suasana rumah yang teratur, tidak
cenderung pada konflik, dan peka terhadap kebutuhan rumah tangga. Menurut
Walgito (1991), keharmonisan keluarga adalah berkumpulnya unsur fisik dan
psikis yang berbeda antara pria dan wanita sebagai pasangan suami istri, dilandasi
oleh berbagai unsur persamaan; seperti saling dapat memberi dan menerima cinta
kasih tulus dan memiliki nilai-nilai serupa dalam perbedaan.
Dapat disimpulkan bahwa keharmonisan rumah tangga merupakan suatu
kondisi di mana anggota keluarga hidup bersama secara damai, saling
menghormati, dan membangun hubungan yang sehat. Hal ini melibatkan interaksi
positif, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan positif antaranggota keluarga.
Keharmonisan bukanlah suatu tujuan yang statis, melainkan suatu proses dinamis
yang membutuhkan upaya dan komitmen dari semua anggota keluarga.
Pentingnya komunikasi yang efektif, dukungan sosial, dan manajemen konflik
yang sehat menjadi sorotan utama dalam mencapai keharmonisan. Keseimbangan
peran dan tanggung jawab, serta kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara
karir dan keluarga, juga merupakan faktor penting. Pemahaman dan penghargaan
terhadap perbedaan individu di dalam keluarga menjadi landasan untuk
menciptakan lingkungan yang memupuk keharmonisan. Secara keseluruhan
keharmonisan rumah tangga bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara instan,
melainkan merupakan hasil dari upaya bersama, komunikasi yang terbuka, dan
pengembangan hubungan yang saling mendukung. Pemahaman akan nilai-nilai,
kebutuhan, dan harapan masing-masing anggota keluarga menjadi kunci untuk
menciptakan ikatan yang kuat dan bahagia di dalam rumah tangga.

2.1.2. Tujuan Keharmonisan Rumah Tangga


Tentu keharmonisan rumah tangga sangat penting dalam keluarga terutama
pada anak. Bahkan mental dan sikap pada anak dapat berpengaruh pada
keharmonisan rumah tangga. Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya memberikan
kasih sayang dan perhatian yang lebih kepada anak agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan di luar.
Tujuan daripada keharmonisan rumah tangga adalah memberikan kasih
sayang kepada anak agar anak merasa nyaman dan merasa dicintai oleh kedua
orang tuanya. Dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan keluarga atau
berbagi informasi kepada keluarga supaya terciptanya rasa persatuan dan kesatuan
serta menjaga kerukunan dalam keluarga.
2.2.

2.3.

Anda mungkin juga menyukai