pendidikan tidak hanya berasal dari pembawaan sejak lahir saja tetapi juga memperhitungkan keadaan lingkungan sekitar. Maka dari itu, aliran ini selalu bisa di terima oleh sistem pendidikan di berbagai negara termasuk Indonesia. Karena,pada aliran ini setiap manusia di bebaskan untuk memilih apa yang dia inginkan sesuai dengan bakat yang ia miliki dan juga di beri kebebasan untuk meniru keadaan lingkungan sekitar. Karena di Indonesia mayoritas adalah muslim, maka aliran konvergensi ini cocok diterapkan sebagai salah satu sistem pendidikan
2) Kekurangan aliran konvergensi
Dalam aliran ini, tidak ada diberikannya solusi
apabila anak tersebut memiliki bakat yang luar biasa tetapi lingkungannya tidak mendukung hal tersebut. Karena aliran ini selalu mengedepankan faktor lingkungan sekitar, apabila ada anak atau seseorang yang tinggal di dalam lingkungan yang negatif, maka anak tersebut akan dengan mudah terkontaminasi oleh keadaan lingkungan tersebut. Contohnya adalah anak kecil yang baru mengenal dunia luar, ia akan lebih cepat meniru sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya, baik yang positif maupun yang negatif. Penerapan Aliran Konvergensi dalam pembelajaran
Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas
(pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Berdasarkan uraian mengenai aliran-aliran doktrin filosofis yang berhubungan dengan prosesperkembangan diatas, penyusun pandangan bahwa faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya mutu hasil perkembangan siswa pada dasarnya terdiri atas dua macam:
1) Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri
siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. 2) Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan ( khususnya pendidikan ) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungannya. Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting. Pengaruh Aliran Pendidikan Konvergensi Terhadap Pendidikan di Indonesia
1) Masa revolusi kemerdekaan
Pengaruh faham ini sudah terlihat sejak pertama
kali dirumuskan system pendidikan nasional di Indonesia oleh Ki Hajar Dewantara. Secara eksplisit Ki Hajar Dewantara pernah menyatakan dalam tulisannya bahwa segala alat, usaha, dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan. Selain itu Ki Hajar Dewantara juga mengatakan, “Pendidikan itu hanya suatu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita”. Dari pernyataan- pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa selain menyadari sangat pentingnya pendidikan bagi proses tumbuh kembangnya karakter dan kemampuan seseorang, beliau juga mengakui adanya peran yang cukup penting dari faktor dasar/pembawaan, yang disebutnya sebagai kekuasaan kodrati.
2) Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dapat diartikan
sebagai suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional untuk memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara matra (domain) kognitif, afektif, dan psikomotorik. Metode ini dapat dikatakan sebagai ‘pendidikan yang berpusat pada anak’, karena dalam proses pembelajaran yang berperan sebagai pengolah bahan ajar adalah siswa sendiri, sedangkan guru hanya berperan sebagai pembimbing dan pengarah proses belajar- mengajar.
3) Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan
perangkat rencana dan pengatura tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Rumusan kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan pernyataan apa yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, atau dilakukan siswa dalam setiap tingkatan kelas dan sekolah serta menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai secara bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten. Kurikulum Berbasis Kompetensi berorientasi pada.
1. Keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai
dengan kebutuhannya. 2. Kurikulum berbasis kompetensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut 3. Menekankan pada pencapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. 4. Berorientasi pada hasil belajar ( learning outcomes) dan keberagaman. 5. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Kelebihan dan Kekurangan Naturalisme
1) Kelebihan Aliran Naturalisme
Kelebihan dari aliran ini adalah berpendapat bahwa guru
yang baikadalah alam itu sendiri, untuk berkembang secara alami.
2) Kelemahan Aliran Naturalisme
Kelemahan dari aliran ini adalah menekankan pendidikan
akan berpengaruh buruk pada perkembangan anak .Menurut saya, pendidikan juga berpengaruh untuk meningkatkan bakat bawaan dari anak tersebut.