Anda di halaman 1dari 8

 

Faktor Nature dan Nurture Pada perkembangan

BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Berbicara mengenai konsep perkembangan pasti halnya berkenaan dengan fase
tumbuh kembang seorang individu. Pengertian perkembangan berbeda dengan
 pertumbuhan,meskipun keduanya tidak berdiri sendiri.pertumbuhan berkaitan dengan
 perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Tidak saja anak menjadi lebih
 besar secara fisik,tetapi ukuran dan struktur organ dalam otak meningkat. Akibat adanya
 pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk belajar,mengingat, dan
 berpikir. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan
kuantitatif yang merupakan deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren.
Progresif menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan bukan
mundur. Teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang
sebelumnya dan sesudahnya. Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan sejak dari
 pembuahan hingga kematian, namun hal ini terjadi dalam berbagai kecepatan, kadang lambat
tapi kadang cepat. 
cepat. 
Konsep perkembangan yang dimulai dari fase pertumbuhan, kematangan, belajar, dan
latihan.Perkembangan seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan yaitu
terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari
warisan genetik individu. Seperti misalnya dalam fungsi filogentik yaitu merangkak, duduk
kemudian berjalan. Sedangkan arti belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan
usaha. Melalui belajar ini anak anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang
diwariskan. Hubungan antara kematangan dan hasil belajar ini bisa dicontohkan pada saat
terjadinya masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu diberikan pada saat masa
 pekanya maka hasil
hasi l dari pembelajaran tersebut
ters ebut akan cepat
c epat dikuasai oleh anak, demikian pula
sebaliknya.  
sebaliknya.
Meskipun kecepatan perkembangan anak berbeda tapi pola perkembangan tersebut
memiliki konsistensi perkembangan tertentu. Pada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata
akan cenderung memiliki kecerdasan yang rata-rata pula ketika menginjak tahap
 perkembangan berikutnya. Perbedaan perkembangan pada tiap individu mengindikasikan
 pada guru, orang tua, atau pengasuh untuk menyadari perbedaan tiap anak yang diasuhnya
sehingga kemampuan yang diharapkan dari tiap anak seharusnya juga berbeda. 
berbeda. 
1.2 Rumusan Masalah 
 

1.  Apa pengaruh faktor nature pada perkembangan?


2.  Apa pengaruh faktor nurture pada perkembangan?
3.  Bagaimana determinasi faktor nature dan nurture dalam perkembangan aspek-aspek
 psikofisik individu serta implikasinya dalam pendidikan?
pendidikan?
1.3 Tujuan dan Manfaat 
1.  Mengetahui dan memahami apa pengaruh
pengaruh faktor nature pada perkembangan?
2.  Mengetahui dan memahami apa pengaruh
pengaruh faktor nurture pada perkembangan?
3.  Memahami Bagaimana determinasi faktor nature dan nurture dalamdalam perkembangan dan
implikasinya dengan dalam pendidikan?
 

 
BAB II 
PEMBAHASAN  
A.  Pengertian Nature dan Nurture 
1.  Pengertian Nature 
Istilah “nature” (alam, sifat dasar) dapat diartikan sebagai faktor -faktor
-faktor alamiah, yang
 berhubungan dengan aspek bio-fisiologis terutama keturunan, genetis, hereditas. Dengan
mengambil istilah ini, maka perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor
keturunan. Sifat-sifat, karakteristik maupun kepribadian yang dimiliki oleh orang tua akan
diturunkan melalui unsur gen kepada anak-anaknya. Sifat-sifat yang diturunkan bukan hanya
 bersifat fisiologis (berat badan, tinggi badan, warna kulit, rambut, jenis penyakit; penyakit
 jantung, kanker), akan tetapi juga karakteristik psikologis (tipe kepribadian, kecerdasan,
 bakat, kreatifitas). Misalnya bila orang tua memiliki titinggi
nggi badan yang tinggi, maka anaknya
 pun memiliki tubuh yang tinggi pula. Sebaliknya jika orang tua pendek, maka anaknya pada
umumnya juga pendek.
Hereditas adalah pewarisan atau pemindahan biologis karakterisrik individu dari
 pihak orang tuanya. Faktor hereditas atau sering disebut faktor pembawaan atau endogen atau
genetik adalah faktor atau sifat yang dibawa oleh gen yang berasal dari kedua orang tua
individu sejak terjadinya konsepsi melalui proses genetik. Proses genetis individu berawal
dari pertemuan 23 kromoson pihak aya dan 23 kromoson pihak ibu. Masing-masing
kromoson berisi gen-gen yang membawa karekteristik individu. Faktor-faktor hereditas ini
meliputi sifat-sifat kejasmanian, temperamen, dan juga bakat (aptitude
( aptitude).
).
2.  Pengertian Nurture 
Konsep “nurture” (pemeliharaan, pengasuhan) merupakan faktor -faktor -faktor yang
 berhubungan dengan lingkungan eksternal, seperti pola asuh, pendidikan, sosial-budaya,
media masa, status sosial-ekonomi, agama dan sebagainya. Seorang individu akan
 berkembang menjadi orang dewasa yang baik, mandiri, cerdas, dan bertanggungjawab,
apabila ia berada dalam
d alam lingkungan hidup yang mendukung perkembangan tersebut.
Konsep ini dikemukakan oleh John Locke, seorang filsuf berkebangsaan Inggris yang
menyatakan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci, ibaratnya seperti papan putih
yang masih bersih. Karena itulah, ia percaya bahwa baik-buruknya perkembangan hidup
manusia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh faktor lingkungannya.
Lingkungan adalah segala mereriil dan stimuli yang ada didalam dan diluar diri
individu. Faktor lingkungan atau disebut juga faktor eksogen adalah faktor yang berasal dari
luar diri individu. Lingkungan mencakup lingkungan fisiologis, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sosiokultural. Lingkungan sosiologis adalah segala kondisi dan materil yang ada
didalam dan diluar tubuh. Lingkungan psikologis adalah segala stimulasi yang diterima
individu sejak masa dalam kandungan hingga meninggal. Lingkungan sosiokultural adalah
segala stimulasi interaksi dan kondisi eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan atau
karya orang lain.
B.  Pengaruh Faktor Nature Pada Perkembangan 
Faktor nature adalah faktor bawaan yang diwariskan orang tua kepada anaknya.
Faktor ini merefleksikan sebuah aliaran yang disebut dengan aliran ‘Nativisme’. Nativisme
 berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul dari filsafat nativisma
(terlahir) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan
 bahwa perkembangan anak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor
alam yang kodrati. Pelopor aliran Nativisme adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof
Jerman yang hidup tahun 1788-1880. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh bawaan sejak ia dilahirkan. Faktor lingkungan sendiri dinilai kurang
 berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Pada hakekatnya aliran Nativisme
 

memiliki pandangan bahwa keberhasilan belajar ditentukan oleh individu itu sendiri. jika
anak memiliki bakat jahat dari lahir, ia kan menjadi jahat, dan sebaliknya jika anak memiliki
 bakat baik, maka ia akan menjadi
me njadi baik. Pendidikan anak yang tidak sesuai dengan bakat yang
dibawa tidak akan berguna bagi perkembangan anak itu sendiri.
Faktor nature atau genetika (hereditas) merupakan totalitas
t otalitas karakteristik individu yang
diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi (baik fisik maupun psikis) yang
dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-
gen.
Pada masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) seluruh bawaan heredinitas
individu dibentuk dari 23 kromosom (pasangan xx) dari ibu dan 23 kromosom (pasangan xy)
dari ayah. Dalam 46 kromosom tersebut terdapat beribu-ribu gen yang mengandung sifat-sifat
fisik dan psikis individu atau yang menentukan potensi-potensi hereditasnya.
Masa dalam kandungan sebagai periode yang kritis dalam perkembangan kepribadian
individu, sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-pola kepribadian, tetapi juga
sebagai masa pembentukan kemampuan-kemampuan yang menentukan jenis penyesuaian
individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.
Pengaruh gen terhadap kepribadian sebenarnya tidak secara langsung, karena yang
dipengaruhi gen secara langsung adalah:
o  Kualitas sistem syaraf
o  Keseimbangan biokimia tubuh
o  Struktur tubuh.
Lebih lanjut dapat dikemukakan bahwa fungsi hereditas dalam kaitannya dengan
 perkembangan kepribadian adalah:
o  Sebagai sumber bahan mentah kepribadian seperti fisik, intelegensi dan tempramen,
o  Membatasi perkembangan kepribadian (meskipun kondisi lingkungan sangat kondusif), dan
o  Mempengaruhi keunikan kepribadian

C.  Pengaruh Faktor Nurture Pada Perkembangan  


Faktor nurture adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan individu itu
sepenuhnya ditentukan oleh faktor lingkungan /pendidikan atau disebut juga dengan aliran
‘Empirisme’ yang menjadikan faktor lingkungan/ pendidikan
 pendidikan maha kuasa dalam menentukan
me nentukan
 perkembangan seorang individu. Tokoh alran ini adalah John Locke.
Locke.  
 Nurture mengacu pada kondisi lingkungan dan yang mendukung pengembangan.
tanaman membutuhkan sinar matahari, air, dan suhu yang tepat untuk tumbuh-dan dibantu
 bantu seseorang untuk menarik rumput liar di sekitarnya dan menambahkan pupuk. Anak-
anak juga perlu dipupuk: mereka membutuhkan cinta dan dukungan dari orang tua, saudara,
keluarga, guru, teman sebaya, dan orang lain, hal tersebut penting dalam hidup mereka.
Anak-anak bisa sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang-orang membina
mereka. Lingkungan adalah keseluruhan adalah keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi,
atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan
individu.  
individu.
Faktor lingkungan yang dibahas pada paparan berikut adalah lingkungan keluarga,
sekolah, teman sebaya, masyarakat dan media massa.
massa .

a.  Lingkungan Keluarga 

Anda mungkin juga menyukai