Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HERADITAS DAN PERILAKUNYA

Disusun guna memenuhi penugasan mata kuliah biopsikologi


Dosen pengampu: Hartosujono, S.E.,S.Psi., M.Psi

Disusun oleh:
Natha Radja Saputra (2023011101)

PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Hereditas dan Perilakunya” tepat waktu.
Makalah “Hereditas dan Perilakunya” disusun guna memenuhi tugas dari bapak
Hartosujono, S.E., S.Psi., M.Psi. selaku dosen mata kuliah biopsikologi. Selain itu, saya juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi saya dan pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Hartosujono, S.E.,
S.Psi., M.Psi selaku dosen pengampu mata kuliah biopsikologi semoga tugas yang diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh saya.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 20 oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN HEREDITAS .............................................................................................. 2
B. PENGARUH HEREDITAS TERHADAP PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN .. 3
C. PENYAKIT BAWAAN YANG DIWARISKAN MELALUI GEN ..................................... 4
BAB III ........................................................................................................................................... 5
PENUTUP....................................................................................................................................... 5
A. KESIMPULAN .................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita tahu bahwa sejak manusia lahir ke dunia tidak dalam keadaan yang stagnan
namun terus menerus mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya.
Dalam kata yang lebih ilmiah pertumbuhan dimaksudkan sebagai perubahan dalam aspek
jasmani (fisik) seperti berubahnya struktur tulang, tinggi, berat badan, proposrdi badan,
semakin sempurnanya jaringan syaraf. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring
dan tak terpisahkan.
Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan yang berlangsung secara
berantai. Setiap orang juga organisme lainnya, memiliki dorongan dan Hasrat
mmepertahankan diri dari hal-hal negative, seperti rasa sakit, dari rasa tidak aman,
kematian dst. Dalam perkembangan terdapat masa peka, yaitu suatu masa dalam
perkembangan seseorang saat suatu fungsi jasmani ataupun Rohani dapat berkembang
dengan cepat jika mendapat Latihan yang baik dan secara terus menerus. Perkembangan
setiap orang pada dasarnya tidak hanya dipengaruhi oleh factor pembawaan sejak lahir,
tetapi juga oleh lingkungan.
Kesimpulannya pengertian pertumbuhan tercakup atau dalam pengertian
perkembangan, namun tidak setiap perubahan dalam perkembangan merupakan
pertumbuhan.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dinamakan hereditas?
2) Apa pengaruh hereditas terhadap pertumbuhan dan perkembangan?
3) Apa saja penyakit bawaan yang diwariskan melalui gen?

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HEREDITAS
Hereditas ialah genotif yang diwariskan dari induk pada keturunannya dan akan membuat
keturunan memiliki karakter seperti induknya. Warna kulit, tinggi badan, warna rambut,
bentuk hidung bahkan penyakit warisan merupakan dampak dari penerunan sifat. Defenisi
hereditas sebagai tranmisi genetic dari orang tua pada keturunannya merupakan
penyederhanaan yang berlebih karena sesungguhnya yang diwariskan anak dari orang tuanya
adalah satu set alel dari masing-masing orang tua serta mitokondria yang terletak di luar
nucleus (inti sel), kode genetic inilah yang memproduksi protein kemudian berinteraksi
dengan lingkungan untuk untuk membentuk karakter fenotif.
Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Atau
bisa diartikan juga hereditas sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua
kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa
konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
Adapun yang diturunkan orang tua kepada anaknya adalah sifat strukturnya bukan tingkah
laku. Prinsip hereditas menurut Crow and Crow yakni:
1) Prinsip reproduksi
Dalam prinsip reproduksi, faktor keturunan berlangsung melalui perantara germ
cell dan tidak dengan cell somatic. Sifat-sifat orang tua yang didapat dari lingkungan
tidak dapat mempengaruhi germ cell.
2) Prinsip konformitas
Berdasarkan perinsip konformitas, masing-masing makhluk menurunkan golongan
dan jenisnya sendiri. Seperti, warna kulit, bentuk tubuh atau jasmani dan sebagainya
adalah hal-hal yang dapat diturunkan.
3) Prinsip variasi
Dalam prinsip ini, suatu jenis atau spesies dipandang dapat memiliki persamaan
maupun perbedaan.
4) Prinsip regresi filial
Prinsip ini ialah ciri khas pada seorang anak akan menunjukkan kecenderungan
kearah rata-rata. Jadi anak yang berasal dari orang tua yang cerdas aka nada
kecenderungan untuk menjadi lebih cerdas lagi.
5) Prinsip jenis silang
Dalam prinsip ini, sesuatu yang diwariskan setiap orang tua kepada anaknya
mempunyai sasaran menyilang. Seperti anak Perempuan akan cenderung memiliki sifat-
sifat dan tingkah laku dari ayahnya, begitupun sebaliknya.

2
B. PENGARUH HEREDITAS TERHADAP PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN
Faktor hereditas merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan
anak. Menurut penelitian, faktor hereditas mempengaruhi kemampuan intelektual dan
kepribadian seseorang. Dalam sudut pandang hereditas, karakteristik seseorang di pengaruhi
oleh gen yang merupakan karakteristik bawaan (genotif) yang diwariskan dari orang tua, yang
akan terlihat sebagai karakteristik yang dapat diobservasi (fenotif).
Gen merupakan catak biru dari perkembangan yang tetap diturunkan dari generasi ke
generasi. Fenotif merupakan karakter individu yang terlihat langsung oleh mata sehari-hari
yang tercipta dari cetak biru. Dalam disiplin ilmu Pendidikan, orang yang mempercayai bahwa
perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor hereditas disebut aliran nativisme yang
dipelopori oleh Schopenhauer. Aliran tersebut berpendapat bahwa perkembangan anak telah
ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Menurut aliran ini, Pendidikan dan
lingkungan tidak berpengaruh sam sekali dalam perkembangan seorang anak.
Dalam perspektif hereditas, perkembangan anak snagat dipengaruhi oleh beberapa hal
berikut:
1) Bakat
Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu. Bakat tersebut diibaratkan
seperti bibit kesanggupan yang terkandung dalam diri anak. Bakat yang dimiliki seorang
anak pada dasarnya diwarisi oleh orang tuanya, atau bahkan nenek moyangnya.
2) Sifat-sifat keturunan
Sifat-sifat keturunan yang diwariskan oleh orang tua atau nenek moyangnya
terhadap seorang anak dapat berupa fisik maupun psikis. Mengenai fisik seperti bentuk
hidung, bentuk badan, dan suatu penyakit. Sedangkan mengenai psikis seperti sifat
pemalas, sifat pemarah, pandai, dan sebagainya.
3) Intellegasi
Kecerdasan yang dimiliki oleh orang tua akan dapat menurun pada anak-anak yang
dilahirkannya. Walaupun anak tersebut diasuh oleh orang lain, namun sifat kecerdasan
orang tua akan tetap menurun, sehingga dapat diketahui berapa tingkat kecerdasan anak-
anaknya.
4) Kepribadian
Setiap orang memiliki kepribadian yang unik, khas dan berbeda antara satu sama
lain, walaupun mereka anak kembar sekalipun. Kepribadian merupakan organisasi
dinamis dari aspek fisiologi, kognitif maupun afektif yang mempengaruhi pola perilaku
individu dalam rangka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Dalam
berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi perkembangan ditemukan bahwa
baik kepribadian yang normal atau abnormal, pada dasarnya diturunkan dari orang
tuanya.

3
C. PENYAKIT BAWAAN YANG DIWARISKAN MELALUI GEN
Penyakit bawaan dapat diwariskan melalui gen. fenomena yang dijumpai tentang kelainan-
kelainan fisik pada manusia makin lama makin banyak. Kelainan fisik ini berupa penyakit atau
cacat bawaan. Penyakit ini bukan disebabkan infeksi kuman penyakit, melainkan merupakan
penyakit yang diwariskan dari orang tua kepada anaknya melalui gen.
Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh gen resesif. Sehingga suatu penyakit akan
muncul apabila gen bersifat resesif homozigot. Apabila pada individu gen bersifat heterozigot,
maka penyakit ataupun kelainan tersebut tidak akan muncul. Walaupun individu tersebut tidak
mengalami suatu penyakit atau kelainan apapun orang tersebut tetap membawa gen kelainan
itu yang disebut dengan carrier. Individu carrier ini akan normal tetapi ia dapat mewariskan
sifat ini ke keturunannya kelak.
Berikut ini beberapa penyakit bawaannya yang diturunkan oleh orang tua yaitu:
1) Albino
Penderita albino merupakan cacat bawaan yang terpaut kromosom tubuh yang
resesif. Penderita ini mempunyai fenotip seperti orang bule. Orang-orang albino
matanya sangat peka terhadap sianr-sinar yang memiliki intensitas yang tinggi, seperti
matahari. Selain itu, juga memiliki kelemahan pada jaringan saraf mata, terutama dalam
mefokuskan sinar dibandingkan dengan orang normal.
Penderita albino di daerah yang beriklim dingin tidak terlalu kesulitan dalam
menghadapi cuaca seperti itu. Sedangkan albino yang hidup di iklim tropis menghadapi
bahaya besar. Hal ini dsebabkan dapat terserangnya kelainan kulit yang berbahaya.
2) Brakidatili, sindaktili, dan polidaktili
Penyakit tersebut menyerang pada jari kaki dan tangan. Brakidatili adalah cacat
yang menyebabkan jari-jari pendek. Sindaktili adalah cacat yang menyebabkan jari-jari
tangan atau kaki saling berdekatan. Dan polidaktili adalah cacat yang mnyebabkan
jumlah jari lebih dari lima.
3) Buta warna
Penderita buta warna merupakan cacat bawaan yang terpaut oleh kromosom
kelamin. Penderita buta warna ini disebabkan mereka mewarisi sifat-sifat buta warna
yang dibawa oleh orang tuanya meskipun lahir kondisi normal.
a) Buta warna merah hijau ( buta warna partial). Buta warna dapat dibedakan atas buta
warna deutan, yaitu bila yang lemah bagian mata yang peka terhadap warna hijau.
b) Buta warna protan ( buta warna partial).Yang lemah bagian mata yang peka terhadap
warna merah.
c) Buta warna total (akromatisme). Seseorang yang mengalami buta warna total ini,
meliahat segala sesuatunya hanya warna hitam dan putih.
4) Hemofilia
Hemofilia adalah sifat ketidakmampuan darah memeku. Apabila penderita
hemofilia terluka dan terjadi pendarahan, darah sulit membeku sehingga penderita
kehilangan banyak darah. Mortalitas penderita hemofilia tergolong tinggi terutama pada
anak-anak. Apabila laki-laki penderita hemofilia dapat bertahan selamat hingga
perkawinan, maka ia akan menurunkan anak-anak Wanita yang normal tetapi pembawa
sifat hemofilia. Dan anak-anak Wanita keturunan ini akan menurunkan sifat hemofilia
kepada Sebagian anak lai-lakinya.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Defenisi hereditas sebagai tranmisi genetik dari orang tua pada keturunannya merupakan
penyederhanaan yang berlebih karena sesungguhnya yang diwariskan anak dari orang tuanya
adalah satu set ael dari masing-masing orang tua serta mitokondria yang terletak diluar
nucleus.
Dalam perkembangan terdapat masa peka, yaitu suatu masa dalam perkembangan
seseorang saat suatu fungsi jasmani maupun Rohani dapat berkembang dengan cepat jika
mendapat Latihan yang baik dan secara terus menerus.
Atau bisa diartikan juga hereditas sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan
orang tua kepada anaknya.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.idia.ac.id/index.php/dirosat/article/view/922/659
https://ejournal.bbg.ac.id/buahhati/article/view/1162/1040
Antropobiologi

Anda mungkin juga menyukai