Anda di halaman 1dari 5

Nama : Milda Ika Cahyani

Npm : A1F021024
Matkul :Perkembangan Peserta Didik
Karakteristik dan perbedaan individu
 Pengertian Individu
Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual
yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat
dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-
potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang
diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya.
Individu berasal dari kata “Yunani” yaitu “individum” yang artinya tidak terbagi.
Istilah tersebut merujuk pada suatu kesatuan yang paling kecil serta terbatas yaitu
sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Dalam ilmu sosial
paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa majemuk memegang
peranan dalam pergaulan hidup manusia
 Karaterisitik Individu
Karakteristik individu adalah seluruh kemampuan, sikap, sifat, dan watak seseorang
yang ada sejak lahir bisa dipengaruhi oleh orang tua, keluarga, dan lingkungan.Sifat
bawaan adalah sifat-sifat genetik yang telah dimiliki sejak lahir, baik yang
menyangkut faktor biologis maupun faktorpsikososial. Di masa lalu, ada
kepercayaan dan kepribadian yang dibawa oleh keturunan dan lingkungan. Ini adalah
dua faktor yang dibentuk oleh faktor yang berbeda, yang masing-masing
memengaruhi kepribadian dan kemampuan bawaan individu dan lingkungan
dengan caranya sendiri. Namun, orang semakin sadar bahwa perasaan banyak
anak, remaja atau orang dewasa adalah hasil kombinasi dari faktor genetik dan
biologis dan pengaruh lingkungan(Rahmi, 2020)
Bawaan dan diperoleh adalah istilah yang umum digunakan untuk
menggambarkan karakteristik fisik, mental, dan emosional individu di semua tingkat
perkembangan. Basic nature merupakan ciri khas yang dimiliki setiap orang sejak
kecil. Budidayaadalah karakteristik yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seseorang atau sejauh mana
seseorang dipengaruhi oleh topik penelitian dan diskusi. Ciri-ciri yang berkaitan
dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih tahan lama, sedangkan
ciri-ciri yang berkaitan dengan faktor sosial dan psikologis lebih dipengaruhi
oleh faktor lingkungan. Mengenai karakteristik pribadi, ada 3 hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:(1) Awal (required skills), seperti kecerdasan, berpikir, dan
hal-hal yang berhubungan dengan psikomotorik; (2) Ciri-ciri yang berkaitan dengan
latar belakang dan status sosial dan budaya; (3) Ciri-ciri yang berkaitan dengan
perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan, dan minat.
 Perbedaan Individu
Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980)
menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.
Perbedaan individu dalam fisik tidak hanya pada aspek-aspek yang teramati
oleh panca indra seperti bentuk atau tinggi badan, warna kulit, warna mata atau
rambut, jenis kelamin, atau nada suara. Aspek lain dapat dilihat dari kecakapan
motorik yaitu kemampuan melakukan koordinasi kerja sistem saraf motorik yang
menimbulkan reaksi dalam bentuk gerakan-gerakan sesuai rangsangan dan
responnya.Secara fisik dan psikologis timbulnya variasi yang akan
mengakibatkan munculnya perbedaan individu. Urutan kelahiran seseorang
individu juga akan memengaruhi perbedaan individu. Urutan kelahiran ini
menimbulkan variasi yang berbeda pada setiap anak maka maka perilaku orang tua
juga akan memengaruhi.Perbedaan individu muncul dari rangsangan dasar yang
diterima setiap individu dari lingkungan eksternal dan internal, termasuk keluarga,
tingkat ekonomi, pendidikan, teman, dan lainnya. Beberapa hal yang termasuk ke
dalam faktor lingkungan adalah seperti status sosial orang tua, pola asuh orang
tua, dan budaya. (H. Noor, 2014). Adapu perbedaan pada individu sebagai berikut:
1. Perbedaan Kognitif.
Menurut Bloom, proses belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah
menghasilkan tiga pembentukankemampuan yang dikenal sebagai
taxonomi Bloom, yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Perbedaan dalam Kecakapan Bahasa.
Bahasa adalah salah satu kemampuan individu yang penting sekali dalam
kehidupannya. Kemampuam berbahasa merupakan kemampuan individu
untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan
kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis. Kemampuan ini sangat
dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan termasuk faktor
fisik (organ untuk bicara).
3. Perbedaan dalam Kecakapan Motorik.
Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan
kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja syaraf motorik yang
dilakukan oleh syaraf pusat (otak) untuk melakukan kegiatan. Kegiatan ini
terjadi karena kegiatan kerja syaraf yang sistematis. Alat indra menerima
rangsangan, rangsangan tersebut diteruskan melalui syaraf sensoris ke syaraf
pusat (otak) untuk diolah, dan hasilnya dibawa oleh syaraf motorik
untuk memberikan reaksi dalam bentuk gerakan-gerakan atau kegiatan.
Ketidaktepatan dalam pembentukan persepsi dan penyampaian perintah akan
menyebabkan kekeliruan respon atau kegiatan yang kurangsesuai dengan
tujuan.
4. Perbedaan dalam Latar Belakang.
Latar belakang individu dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Faktor
dari dalam misalnya, kecerdasan, kemauan, bakat, minat, emosi,
perhatian, kebiasaan bekerja sama, dan kesehatan yang mendukung
belajar. Perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sisio ekonomi
sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak.
5. Perbedaan dalam Bakat.
Bakat adalah kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Bakat dapat juga
diartikan sebagai kemampuan dasar yang menentukan sejauh mana
keberhasilan seseorang untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan
tertentu bilamana seseorang diberi latihan-latihan tertentu. Yang perlu
dipahami adalah bahwa anak berbakat umumnya tidak hanya belajar
lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara yang berbeda dari
teman-teman seusianya.
6. Perbedaan dalam Kesiapan Belajar.
Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid, yang dimaksud dengan
kesiapan ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar.
Berkenaan dengan hal itu terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar
untuk suatu tugas khusus. Sedangkan Proses kematangan dan belajar akan
sangat menentukan kesiapan belajar pada seseorang, misalnya seseorang
yang proses kematangan dan belajarnya baik akan memiliki kesiapan belajar
yang jauh lebih baik dengan seseorang yang proses kematangan dan
belajarnya buruk. Perbedaan kesiapan individu tidak saja disebabkan oleh
keragaman dalam rentang kematangan tetapi juga oleh keragaman
dalam latar belakang sebelumnya.

Pertumbuhan Fisik Remaja


 Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau
ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya(Mappiare, 1982:43). Pertumbuhan
manusia berupa perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui angka. Selain itu, dapat
diukur tinggi badan, besar badan dan berat badan. Pertumbuhan juga tidak dapat
kembali ke dalam keadaan yang semula.(Vasta 1992)
 Pengertian Remaja
“remaja” dikenal dengan istilah “adolescence”, yang berasal dari kata bahasa latin
“adolescere” (kata bendanya adolescentia remaja), yang berarti tumbuh menjadi
dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa. (Desmita, 2007: 189).
 Pada masa remaja terjadi perubahan-perubahan fisik, baik yang bersifat struktural
maupun fungsinya yang berbeda antara remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Gejala-gejala perubahan fisik remaja muncul ketika anak mulai memasuki masa awal
remaja, dimana perubahan tersebut hampir selalu disertai dengan perubahan sikap dan
perilaku. Perubahan tersebut merupakan salah satu dampak dari pengalaman yang
belum pernah dirasakannya. Hal ini menyebabkan sering terjadinya permasalahan
ataupun ketidakseimbangan pada diri remaja. Ketidakseimbangan inilah yang dapat
memengaruhi pendidikan.
 Bentuk bentuk perubahan fisik remaja
1. Perubahan ukuran tubuh
Irama pertumbuhan fisik berubah menjadi cepat sekitar dua tahun sebelum
anak mencapai taraf kematangan alat kelaminnya. Setahun sebelum
pematangan ini, anak akan bertambah :
a. Tinggi badan tumbuah cepat tinggi 10 samapai 15 cm.
b. Berat badan bertambah berat 5 sampai 10 kg
c. Anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh orang dewasa pada
usia 19 sampai 20 tahun, sedangkan anak perempuan pada usia
18 tahun.
2. Perubahan proporsi tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk
seluruh tubuh. Ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Proporsi
yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber
dilalui sepenuhnya, sehingga proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang
menjadi proporsi orng dewasa . Perubahan ini terjadi, baik di dalam maupun
bagian luar tubuh anak.
3. Ciri kelamin yang utama (seks primer)
Ciri-ciri yang berhubungan langsung dengan reproduksi. Pada masa kanak-
kanak, alat kelamin yang utama belum berkembang secara sempurna.
Memasuki masa remaja, alat kelamin mulai berfungsi, yaitu pada saat ia
berumur 14 tahun ketika pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi
basah”. Pada anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13
tahun, yaitu pada saat pertama kali mengalami menstrurasi atau haid. Bagian
lain dari alat perkembangbiakan pada anak perempuan saat ini masih belum
mampu untuk mampu untuk mengandung. Masa interval ini disebut sebagai
“saat steril” masa remaja.
4. Ciri kelamin kedua (seks skunder)
Ciri kelamin kedua tidak berhubungan langsung dengan reproduksi. Pada anak
perempuan adalah membesarnya buah dada dan mencuatnya putting susu,
pinggul lebih lebar dariipada lebar bahu, tumbuh rambut disekitar alat
kelamin, tumbuh rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Ciri kelamin
kedua pada anak laki-laki adalah tumbuh kumis dan jenggot, nada suara
membesar, bahu melebar lebih besar daripada pinggul, timbul bulu dada dan
bulu di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih lebih
kasar dan pori-pori membesar.
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan remaja
1. Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan.
Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang
daripada anak lainnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan panjang.
2. Pengaruh gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai masa remaja dibanding dengan
mereka yang memperoleh gizi buruk.
3. Gangguan emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan mengalami
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari. Bila
terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya akan terhambat dan tidak
tercapai berat tubuh yang seharusnya.
4. Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan, kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki.
Terjadi perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan.
5. Status sosial ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi rendah,
cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status
sosial ekonominya tinggi. Keluarga yang kaya akan dapat memenuhi
kebutuhan primer anak-anaknya. Begitu juga sebaliknya.
6. Kesehatan
Kurangnya perawatan kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang
penyakit. Cara makan yang salah dalam arti makan tanpa memerhatikan
keseimbangan gizi dan vitamin juga dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit.
7. Pengaruh bentuk tubuh
Anak yang bentuk tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripada yang
endomorf atau eksomorf, karena memang mereka lebih gemuk dan berat.

Anda mungkin juga menyukai