Nim : 210101500002
Kelas : A2 Pendidikan Matematika
Pertumbuhan Perkembangan
Bersifat kuantitatif atau dapat diukur Bersifat kuantitatif atau sulit diukur
1. Apa dampak yang terjadi jika guru tidak memahami tingkat perkembangan dan
pertumbuhan siswa?
Apabila guru tidak memahami tingkat perkembangan dan pertumbuhan siswanya maka
siswanya akan kesulitan untuk memahami dan mengerti pelajaran yang disampaikan oleh
guru. Karena guru tidak memberikan cara pengajaran sesuai tingkat perkembangan dan
pertumbuhan siswa. Sehingga, bisa jadi siswa akan mengalami kegagalan dalam
mengerjakan soal ujian untuk evaluasi pembelajaran dan bahkan bisa tidak lulus atau naik
kelas.
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak, jelaskan. Menurut
pendapat anda dari semua factor rersebut yang manakah yang paling berpengaruh
Berikut faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak, yaitu sebagai
berikut:
a) Faktor hereditas/ keturunan
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif secara hereditas atau keturunan ini
dipengaruhi oleh gen dan struktur kromosom yang diwariskan kepada anak dari kedua
orang tuanya. Menyesuaikan dengan apa yang disampaikan dalam teori nativisme, bahwa
setiap bayi yang lahir ke dunia masing-masing membawa potensi bawaan yang didapatkan
secara genitas. Sehingga baik dan buruk seorang anak merupakan sifat diturunkan dari
orang tuanya. Dengan kata lain, menurut teori ini, intelegensia seorang anak sudah
ditentukan sejak lahir, bahkan bisa jadi sejak dalam kandungan ibunya.
b) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan sebagai salah satu bagian yang dapat mempengaruhi perkembangan
kognitif anak berkaitan dengan teori tabularasa yang dipopulerkan oleh John Locke. Teori
ini mengatakan bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia berada dalam keadaan yang suci
bagaikan kertas adalah lingkungannya. Sehingga taraf intelegensia anak, jika mengacu
kepada teori ini, sangat dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan, sosial-budaya, pola asuh
orang tua serta pengalaman yang ia peroleh dari sekitarnya. Perkembangan anak sangat
ditentukan oleh faktor lingkungan dimana tempat ia berada.
c) Faktor Kematangan
Dalam teori kognitif Piaget, faktor kematangan berkaitan erat dengan perkembangan fisik
anak. Perkembangan fisik berkenaan dengan perkembangan organ-organ yang digunakan
sebagai alat untuk berfikir, seperti kematangan susunan syaraf pada otak. Kematangan
secara fisik ini mempengaruhi secara keseluruhan garis besar perkembangan kognitif anak.
d) Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi. Ada dua pembentukan yaitu pembentukan sengaja (sekolah
formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
e) Faktor Minat dan Bakat
Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan dorongan untuk berbuat lebih
giat dan lebih baik. Sedangkan bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi
yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat seseorang akan
mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Seseorang yang memiliki bakat tertentu akan
semakin mudah dan cepat mempelajarinya.
f) Faktor Kebebasan
Keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang berarti manusia dapat
memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah dan bebas memilih masalah sesuai
kebutuhan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang
mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah faktor kematangan dan pengalaman
yang berasal dari interaksi anak dengan lingkungan. Dari interaksi dengan lingkungan, anak
akan memperoleh pengalaman dengan menggunakan asimilasi, akomodasi, dan
dikendalikan oleh prinsip keseimbangan. Pada anak TK, pengetahuan itu bersifat subyektif
dan akan berkembang menjadi obyektif apabila sudah mencapai perkembangan remaja atau
dewasa.
3. Bagaimana peran kemampuan berbahasa dalam perkembangan kognitif menurut Piaget?
4. Jelaskan perbedaan pendapat antara Jean Piaget dengan Vygotsky tentang Perkembangan
Kognitif?
Jean Piaget memandang bahwa perkembangan kognitif itu dibangun melalui tindakan
yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan, jadi bukan sebagai pemunculan
pengetahuan dan kemampuan bawaan. Selain itu, Jean Peaget juga mengemukakan
bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap – tahap dan dicirikan dengan gaya
berpikir yang berbeda – beda.Terkait pendapat Piaget tersebut ,Vygotsky yang
mengemukakan bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dicirikan
dengan gaya berpikir yang berbeda – beda. Namun Vygotsky tidak setuju dengan
pandangan Jean Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendirian dan membentuk
gambaran realitas batinnya sendiri. Dalam konsep sosiokultural yaitu sosial dan budaya,
Jean Peaget memandang anak – anak sebagai pembelajaran lewat penemuan individual,
sedangkan Vygotsky lebih banyak menekankan peranan orang dewasa dan anak – anak
lainnya dalam memudahkan perkembangan si anak. Penekanan Vygotsky pada peran
kebudayaan dan masyarakat dalam perkembangan kognitif berbeda dengan gambaran
Jean Piaget tentang anak sebagai ilmuwan kecil yang kesepian. anak berkembang dengan
bimbingan orang dewasa. Menurut Vygotsky, bahasa mempunyai peran yang penting
dalam perkembangan kognitif anak. Bagi Jean Piaget, bahasa baru akan muncul ketika
anak sudah mencapai pada tahap perkembangan yang cukup maju. Pengalaman
berbahasa anak tergantung pada tahap perkembangan kognitif saat itu. Namun bagi
Vygotsky, bahasa berkembang dari interaksi social yang dilakukan oleh anak dengan
orang lain.Vygotsky percaya bahwa anak akan berkembang jauh lebih baik jika
berinteraksi dengan orang lain, karena mereka tidak akan pernah mengembangkan
pemikiran operasional formal mereka tanpa bantuan orang lain. Jean Piaget menjelaskan
bahwa proses perkembangan kognitif sejalan dengan kemajuan anak – anak dan anak –
anak mampu melakukan sesuatu sendiri. Namun, Vygotsky menjelaskan anak – anak
berkembang melalui proses belajar, dimana fungsi kognitif belum matang, tetapi masih
dalam proses pematangan. Dalam hal ini, Vygotsky membedakan antara aktual
development dan potensial development.Vygotsky lebih menekankan pada konsep
sosiokultural, yaitu konteks social dan interaksi dengan orang lain dalam proses belajar
anak. Vygotsky juga yakin suatu pembelajaran tidak hanya terjadi saat disekolah atau
dari guru saja, tetapi suatu pembelajaran dapat terjadi saat siswa bekerja menangani
tugas-tugas yang belum pernah dipelajari disekolah namun tugas-tugas itu bisa
dikerjakannya dengan baik, misalnya di masyarakat. Dari vygotsky, ada dua teori belajar
yaitu tentang Zone of Proximal Development (ZPD) dan peranan konteks social dan
kebudayaan dalam belajar.
5. Apakah perkembangan fisik merupakan salah satu aspek perkembangan peserta didik
yang sangat penting? Jelaskan
Perkembangan fisik salah satu aspek perkembangan peserta didik yang sangat penting
dikarenakan pertumbuhan fisik yang sehat serta baik menjadi sarana penting untuk
kegiatan-kegiatan serta perkembangan dalam pendidikan seperti tubuh ideal mudah
bergerak belajar serta berkomunikasi, sering olahraga melahirkan motorik yang fokus dan
penglihatan yang baik hingga meningkatkan rasa percaya diri dalam perkembangan fisik
yang baik. Berikut beberapa manfaat melatih fisik anak:
-Meningkatkan sikap mandiri.
-Meningkatkan imajinasi secara baik.
-Membantu lebih fokus pada motorik anak.
Dari jenis Karakteristik manusia dari perspektif masa hidup menurut Santrock terdapat 7 yaitu:
1) Perkembangan manusia bersifat multiarah
2) Perkembangan manusia bersifat multidimensi
3) Perkembangan manusia bersifat plastis
4) Ilmu perkembangan manusia bersifat multidisiplin
5) Perkembangan manusia bersifat kontekstual
6) Perkembangan manusi bersifat pertumbuhan, pemeliharaan, dan regulasi terhadap
kehilangan.
7) Perkembangan manusia merupakan konstruksi Bersama dari faktor biologi, budaya dan
individu
Dari ketujuh tersebut terdapat tiga karakteristik yang paling berpengaruh dalam hidup saya,
yaitu: 1) perkembangan manusia bersifat kontekstual, dimana kenteks mencakup keluarga,
sekolah, kelompok kawan sebaya, tempat ibadah, kota lingkungan sekitar, dan lain-lain. Yang
masing masing dipengaruhi oleh factor sejarah, ekonomi, budaya, dan social. 2) Perkembangan
manusia merupakan konstruksi Bersama dari faktor biologi, budaya dan individu. 3)
Perkembangan manusia bersifat multidimensi, Perkembangan melibatkan dimensi biologis (gen),
kognitif (pikiran atau pengetahuan), dan sosioemosi (di lingkungan).
b. Bagaimana dinamika faktor keturunan dan lingkungan mempengaruhi perkembangan
individu?