Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dilla Agustina

Nim : 210101500002
Kelas : A2 Pendidikan Matematika

TUGAS 2 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Apakah perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Beri contoh!


Jawaban :
Pertumbuhan digunakan untuk menjelaskan perubahan pada hal-hal yang fisik
atau bisa dilihat.
Contohnya tinggi badan, berat badan, jumlah gigi, dan panjang rambut

Perkembangan adalah perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi dan pikiran


menuju dewasa. Pertumbuhan manusia akan berhenti saat dewasa, namun
perkembangan emosi dan pikiran manusia akan terus berkembang.
Contoh perkembangan manusia, yaitu: Pada saat masih bayi, bayi hanya bisa
digendong oleh orangtua. Tetapi seiring perkembangan fisik, bayi tersebut akan
mampu merangkak, berjalan, dan lainnya.

Pertumbuhan Perkembangan
Bersifat kuantitatif atau dapat diukur Bersifat kuantitatif atau sulit diukur

Biasanya berhenti di usia tertentu Terus berlangsung selama hidup

Berhenti di batas tertentu Tidak terbatas

Bersifat structural Bersifat fungsional

Berupa perubahan fisik Berupa perubahan karakter dan


kemampuan
2. Jelaskan keterkaitan antara pertumbuhan dan perkembangan manusia dalam
pembentukan karakteristik peserta didik?
Jawaban :
Perkembangan meliputi faktor perkembangan kecerdasan, moral dan emosional
peserta didik. Secara pandangan ahli tersebut menunjukkan bahwa setiap
perkembangan manusia terdiri dari beberapa tahapan meskipun masing-masing
memiliki perbedaan pembatasan umur dalam suatu perkembangan manusia namun
pada umumnya mereka membedakan tahapan mulai dari masa bayi, anak-anak,
remaja dan dewasa. Tiap tahapan masa yang dilalui seorang anak
mempunyai karakteristik yang tidak sama yang menggambarkan perubahan
tingkat kemampuan inteletual dan kualitas moral serta emosional.

Di lain sisi, Petumbuhan membutuhkan makanan dan nutrisi, dengan begitu


menyebabkan petumbuhan fisiknya mengalami pertumbuhan. Kecepatan
pertumbuhan tiap manusia berbeda, tergatung pada faktor bawaan (genetika) dan
kualitas makanan. Oleh karena itu, Pertumbuhan dan perkembangan yang
dialami oleh seseorang selalu berkaitan dan tidak terpisahkan sehungga
pertumbuhan fisik yang baik memungkinkan mendukung pekembangan karaker
peserta didik dan sebaliknya apabila pertumbuhan fisik yang dialami oleh peserta
didik kurang baikbisa menghambat perkembangan karakter kepribadian.
Apa yang anda ketahui tentang perkembangan kognitif peserta didik. Jelaskan bagaimana peran
guru dalam perkembangan kognitif peserta didik?
Secara bahasa, kata ‘cognitive; berasal dari kata cognition yang artinya ialah pengertian atau
mengerti. Sedangkan kognitif dapat dimaknai sebagai sebuah proses yang terjadi secara internal
dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir. Sederhananya, kognitif ialah seluruh
aktivitas mental yang membuat seorang individu untuk mampu menghubungan,
mempertimbangkan dan menilai suatu peristiwa. Sehingga, individu tersebut akan mendapatkan
pengetahuan setelahnya.
Peran guru dalam mengembangkan kognitif kepada peserta didik adalah Belajar dan mengajarkan
tentang kemampuan-kemampuan baru; Menghasilkan banyak gagasan atau jawaban yang relevan
dan arus pemikiran lancar; Kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil; Mampu memecahkan
persoalan hidup yang dihadapi.

1. Apa dampak yang terjadi jika guru tidak memahami tingkat perkembangan dan
pertumbuhan siswa?
Apabila guru tidak memahami tingkat perkembangan dan pertumbuhan siswanya maka
siswanya akan kesulitan untuk memahami dan mengerti pelajaran yang disampaikan oleh
guru. Karena guru tidak memberikan cara pengajaran sesuai tingkat perkembangan dan
pertumbuhan siswa. Sehingga, bisa jadi siswa akan mengalami kegagalan dalam
mengerjakan soal ujian untuk evaluasi pembelajaran dan bahkan bisa tidak lulus atau naik
kelas.

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak, jelaskan. Menurut
pendapat anda dari semua factor rersebut yang manakah yang paling berpengaruh
Berikut faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak, yaitu sebagai
berikut:
a) Faktor hereditas/ keturunan
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif secara hereditas atau keturunan ini
dipengaruhi oleh gen dan struktur kromosom yang diwariskan kepada anak dari kedua
orang tuanya. Menyesuaikan dengan apa yang disampaikan dalam teori nativisme, bahwa
setiap bayi yang lahir ke dunia masing-masing membawa potensi bawaan yang didapatkan
secara genitas. Sehingga baik dan buruk seorang anak merupakan sifat diturunkan dari
orang tuanya. Dengan kata lain, menurut teori ini, intelegensia seorang anak sudah
ditentukan sejak lahir, bahkan bisa jadi sejak dalam kandungan ibunya.
b) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan sebagai salah satu bagian yang dapat mempengaruhi perkembangan
kognitif anak berkaitan dengan teori tabularasa yang dipopulerkan oleh John Locke. Teori
ini mengatakan bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia berada dalam keadaan yang suci
bagaikan kertas adalah lingkungannya. Sehingga taraf intelegensia anak, jika mengacu
kepada teori ini, sangat dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan, sosial-budaya, pola asuh
orang tua serta pengalaman yang ia peroleh dari sekitarnya. Perkembangan anak sangat
ditentukan oleh faktor lingkungan dimana tempat ia berada.
c) Faktor Kematangan
Dalam teori kognitif Piaget, faktor kematangan berkaitan erat dengan perkembangan fisik
anak. Perkembangan fisik berkenaan dengan perkembangan organ-organ yang digunakan
sebagai alat untuk berfikir, seperti kematangan susunan syaraf pada otak. Kematangan
secara fisik ini mempengaruhi secara keseluruhan garis besar perkembangan kognitif anak.
d) Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi. Ada dua pembentukan yaitu pembentukan sengaja (sekolah
formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
e) Faktor Minat dan Bakat
Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan dorongan untuk berbuat lebih
giat dan lebih baik. Sedangkan bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi
yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat seseorang akan
mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Seseorang yang memiliki bakat tertentu akan
semakin mudah dan cepat mempelajarinya.
f) Faktor Kebebasan
Keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang berarti manusia dapat
memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah dan bebas memilih masalah sesuai
kebutuhan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang
mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah faktor kematangan dan pengalaman
yang berasal dari interaksi anak dengan lingkungan. Dari interaksi dengan lingkungan, anak
akan memperoleh pengalaman dengan menggunakan asimilasi, akomodasi, dan
dikendalikan oleh prinsip keseimbangan. Pada anak TK, pengetahuan itu bersifat subyektif
dan akan berkembang menjadi obyektif apabila sudah mencapai perkembangan remaja atau
dewasa.
3. Bagaimana peran kemampuan berbahasa dalam perkembangan kognitif menurut Piaget?

Teori Piaget menekankan bahwa perkembangan kognitiflah yang mempengaruhi


seseorang untuk berbahasa serta dalam memahami lingkungan sekitarnya, bahasa hanya
menyumbang sedikit dalam perkembangan kognitif seorang individu.

4. Jelaskan perbedaan pendapat antara Jean Piaget dengan Vygotsky tentang Perkembangan
Kognitif?
Jean Piaget memandang bahwa perkembangan kognitif itu dibangun melalui tindakan
yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan, jadi bukan sebagai pemunculan
pengetahuan dan kemampuan bawaan. Selain itu, Jean Peaget juga mengemukakan
bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap – tahap dan dicirikan dengan gaya
berpikir yang berbeda – beda.Terkait pendapat Piaget tersebut ,Vygotsky yang
mengemukakan bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dicirikan
dengan gaya berpikir yang berbeda – beda. Namun Vygotsky tidak setuju dengan
pandangan Jean Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendirian dan membentuk
gambaran realitas batinnya sendiri. Dalam konsep sosiokultural yaitu sosial dan budaya,
Jean Peaget memandang anak – anak sebagai pembelajaran lewat penemuan individual,
sedangkan Vygotsky lebih banyak menekankan peranan orang dewasa dan anak – anak
lainnya dalam memudahkan perkembangan si anak. Penekanan Vygotsky pada peran
kebudayaan dan masyarakat dalam perkembangan kognitif berbeda dengan gambaran
Jean Piaget tentang anak sebagai ilmuwan kecil yang kesepian. anak berkembang dengan
bimbingan orang dewasa. Menurut Vygotsky, bahasa mempunyai peran yang penting
dalam perkembangan kognitif anak. Bagi Jean Piaget, bahasa baru akan muncul ketika
anak sudah mencapai pada tahap perkembangan yang cukup maju. Pengalaman
berbahasa anak tergantung pada tahap perkembangan kognitif saat itu. Namun bagi
Vygotsky, bahasa berkembang dari interaksi social yang dilakukan oleh anak dengan
orang lain.Vygotsky percaya bahwa anak akan berkembang jauh lebih baik jika
berinteraksi dengan orang lain, karena mereka tidak akan pernah mengembangkan
pemikiran operasional formal mereka tanpa bantuan orang lain. Jean Piaget menjelaskan
bahwa proses perkembangan kognitif sejalan dengan kemajuan anak – anak dan anak –
anak mampu melakukan sesuatu sendiri. Namun, Vygotsky menjelaskan anak – anak
berkembang melalui proses belajar, dimana fungsi kognitif belum matang, tetapi masih
dalam proses pematangan. Dalam hal ini, Vygotsky membedakan antara aktual
development dan potensial development.Vygotsky lebih menekankan pada konsep
sosiokultural, yaitu konteks social dan interaksi dengan orang lain dalam proses belajar
anak. Vygotsky juga yakin suatu pembelajaran tidak hanya terjadi saat disekolah atau
dari guru saja, tetapi suatu pembelajaran dapat terjadi saat siswa bekerja menangani
tugas-tugas yang belum pernah dipelajari disekolah namun tugas-tugas itu bisa
dikerjakannya dengan baik, misalnya di masyarakat. Dari vygotsky, ada dua teori belajar
yaitu tentang Zone of Proximal Development (ZPD) dan peranan konteks social dan
kebudayaan dalam belajar.
5. Apakah perkembangan fisik merupakan salah satu aspek perkembangan peserta didik
yang sangat penting? Jelaskan
Perkembangan fisik salah satu aspek perkembangan peserta didik yang sangat penting
dikarenakan pertumbuhan fisik yang sehat serta baik menjadi sarana penting untuk
kegiatan-kegiatan serta perkembangan dalam pendidikan seperti tubuh ideal mudah
bergerak belajar serta berkomunikasi, sering olahraga melahirkan motorik yang fokus dan
penglihatan yang baik hingga meningkatkan rasa percaya diri dalam perkembangan fisik
yang baik. Berikut beberapa manfaat melatih fisik anak:
-Meningkatkan sikap mandiri.
-Meningkatkan imajinasi secara baik.
-Membantu lebih fokus pada motorik anak.

6. Bagaimana implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik remaja dalam pendidikan?


Perkembangan fisik dan perkembangan psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat
terhadap perkembangan intelektual/kongnitif siswa. Rancangan pembelajaran yang
konduktif akan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.

7. a. Dari karakteristik perspektif sepanjang rentang kehidupan manusia, sebutkan 3 yang


paling berpengaruh pada kehidupan Anda!

Dari jenis Karakteristik manusia dari perspektif masa hidup menurut Santrock terdapat 7 yaitu:
1) Perkembangan manusia bersifat multiarah
2) Perkembangan manusia bersifat multidimensi
3) Perkembangan manusia bersifat plastis
4) Ilmu perkembangan manusia bersifat multidisiplin
5) Perkembangan manusia bersifat kontekstual
6) Perkembangan manusi bersifat pertumbuhan, pemeliharaan, dan regulasi terhadap
kehilangan.
7) Perkembangan manusia merupakan konstruksi Bersama dari faktor biologi, budaya dan
individu
Dari ketujuh tersebut terdapat tiga karakteristik yang paling berpengaruh dalam hidup saya,
yaitu: 1) perkembangan manusia bersifat kontekstual, dimana kenteks mencakup keluarga,
sekolah, kelompok kawan sebaya, tempat ibadah, kota lingkungan sekitar, dan lain-lain. Yang
masing masing dipengaruhi oleh factor sejarah, ekonomi, budaya, dan social. 2) Perkembangan
manusia merupakan konstruksi Bersama dari faktor biologi, budaya dan individu. 3)
Perkembangan manusia bersifat multidimensi, Perkembangan melibatkan dimensi biologis (gen),
kognitif (pikiran atau pengetahuan), dan sosioemosi (di lingkungan).
b. Bagaimana dinamika faktor keturunan dan lingkungan mempengaruhi perkembangan
individu?

1. Keturunan, faktor yang mempengaruhi terhadap perkembangan individu adalah faktor


keturunan yang merupakan pembawaan sejak lahir atau berdasarkan keturunan, seperti:
konstitusi dan struktur fisik, kecakapan potensial (bakat dan kecerdasan). Berbeda dengan faktor
lingkungan, faktor keturunan pada umumnya cenderung bersifat kodrati yang sulit untuk
dimodifikasi.
Seberapa kuat pengaruh keturunan sangat bergantung pada besarnya kualitas gen yang dimiliki
oleh orang tuanya (ayah atau ibu). Berdasarkan percobaannya dengan cara mengawinkan bunga
merah dengan bunga putih, Gregor Mendel mengemukakan pandangannya, bahwa : (1) tiap-tiap
sifat (traits) makhluk hidup itu dikendalikan oleh keturunan; (2) tiap-tiap pasangan faktor
keturunan menentukan bentuk alternatif sesamanya, dan satu dari pada pasangan alternatif itu
memegang pengaruh besar; dan (3) pada waktu proses pembentukan sel-sel kelamin, pasangan
faktor keturunan itu memisah, dan tiap-tiap sel kelaminnya menerima salah satu faktor dari
pasangan keturunan itu.
2. Lingkungan, lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan
manusia, sebab lingkungan merupakan faktor penting untuk tumbuh kembang si anak, dari
lingkungan ia bersosialisasi, bisa berbicara dan berinteraksi. Dimana prilaku sesorang cenderung
akan sama denga apa yang selalu ia lihat, ia akan meniru apa yang dilakukan apa yang terjadi
dari sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai