Anda di halaman 1dari 2

3.2.3.

Isola
Isolasi_ merupakan proses pemisahan larutan asam glutamat_hasil

fermentasi dengan bahan lain yang tidak diinginkan. Tahapan ini bertujuan untuk
memurnikan asam glutamat yang masih bercampur dengan cairan induk. Tahapan

ini meliputi proses acidifikasi, separasi I, pencucian, dan netralisasi.


Acidifikasi
Proses acidifikasi disebut juga proses kristalisasi dingin yang dimulai

dengan memasukkan cairan hasil fermentasi (broth) yang bersuhu 38°C dengan
pH 7 — 8, akan tetapi kondisi operasi untuk kristalisasi adalah pada suhu 15° -
20°C, Pengkondisian suhu ini dilakukan dengan mengalirkan Hakko Broth (HB)
melalui heat exchanger untuk menurunkan suhu broth dari 38°C menjadi 15°C -
20°C ke dalam tangki kristalisasi yang dilengkapi dengan agitator. Untuk
menurunkan pH Hakko Broth asam sulfat dimasukkan bersama Hidrolized
Filtered Liquor (AFL) yang memiliki pH sekitar 3,3. untuk membantu
menurunkan pH broth serta sebagai bibit kristal asam glutamat untuk
mempercepat dan merangsang terbentuknya kristal. Setelah pH mencapai 3,3 yang
merupakan titik isoelektrik dimana dalam keadaan itu tingkat kelarutan sangat
kecil schingga mudah terbentuk kristal, keadaan ini dipertahankan selama 8 jam—

10 jam untuk mengkristalkan asam glutamat.


Acidifikasi merupakan kristalisasi dingin dengan tujuan untuk membentuk

kristal glutamat dalam bentuk kristal « untuk mempermudah penyaringan. Untuk


menjaga kestabilan pembentukan kristal, maka suhu perlu dijaga supaya tetap
dingin dengan mengalirkan chilled water melalui pipa spiral. Dari tangki
acidifikasi, kristal asam glutamat yang tercampur dengan cairan induk (mother

liquor) dialirkan ke dalam tangki penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai