Anda di halaman 1dari 163

LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun Oleh:

DINA ROSIDAH (18032010051)


ANUGRAH INTAN PUSPITASARI (18032010082)
Sesi : Jumat II

LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL


“VETERAN” JAWA TIMUR
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN

Disusun Oleh:
DINA ROSIDAH (18032010051)
ANUGRAH INTAN PUSPITASARI (18032010082)
Sesi: Jumat II

Telah Diperiksa dan Disetujui


di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur

Surabaya, 6 Mei 2020

Koordinator Laboratorium Asisten Laboratorium

Ario Adityawarman Alif Fuji


NPM. 17032010051 NPM. 17032010021
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Statistik & Manajemen
Industri

Dwi Sukma Donoriyanto, ST. MT


NIP. 19610726 200501 1 002
LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
LEMBAR ACC
LAPORAN RESMI

Asisten Laboratorium : Alif Fuji


Nama/NPM : 1. Dina Rosidah / 18032010051

2. Anugrah Intan Puspitasari / 18032010082

Sesi / Meja : Jumat II / 7

MODUL JUDUL ACC

I ERD, CDM, PDM, DATABASE

II DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

III DREAMWEAVER

HOSTING & APLIKASI


IV
ANDROID

Mengetahui,
Asisten Laboratorium Manajemen
Industri

Alif Fuji
NPM. 17032010021
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya pembuatan tugas laporan Praktikum

Sistem Informasi Manajemen ini dapat terselesaikan dengan baik. Saya

menyadari bahwa apa yang telah tercantum dalam pembuatan laporan ini masih

banyak kekurangan, baik dari segi isi ataupun gaya bahasa yang digunakan.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dwi

Sukma Donoriyanto, ST,. MT selaku Kepala Laboratorium Statistik dan

Manajemen Industri dan kepada para asisten Praktikum Sistem Informasi

Manajemen yaitu, Ario, Satya, Santi, Reval, Alif, Dimitra, dan Sella yang telah

memberikan bantuan berupa fasilitas dan bimbingan dalam menyelesaikan

laporan ini, serta rekan-rekan dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu yang telah membantu membuat laporan ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Saya menyadari bahwa Laporan Resmi Praktikum Sistem Informasi

Manajemen masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dan membantu penulis dimasa yang

akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

yang berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 6 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER DEPAN

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN RESMI

LEMBAR ACC LAPORAN RESMI

KATA

PENGANTAR

DAFTAR ISI

MODUL I ERD, CDM, PDM, DATABASE

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Praktikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi

B. Konsep Dasar Data dan Informasi

C. Basis Data

D. Entity Relationshipl Diagram (ERD)

E. Conceptual Data Model (CDM)

F. Physical Data Model (PDM)

G. Perbedaan CDM dan PDM

H. My SQL

I. Power Designer
J. Pengertian XAMPP

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Output Sistem Informasi Pendaftaran Bimbel

B. Analisa Output

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

MODUL II DATA FLOW DIAGRAM

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Praktikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Context Diagram (CD)

B. Cara Menggambar DFD

C. Komponen DFD (Data Flow Diagram)

D. Fungsi Data Flow Diagram

E. Notasi Terminator atau Kesatuan Luar DFD

F. Notasi Arus Data di DFD

G. Notasi Proses di DFD

H. Komponen Data Store


I. Kelebihan dan Kekurangan DFD

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Output Sistem Informasi Pendaftaran Bimbel

B. Analisa Output

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

MODUL III DREAMWEAVER

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Praktikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Dreamweaver

B. My SQL

C. PHP

D. Database

E. XAMPP

F. HTML

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Output Sistem Informasi Pendaftaran Bimbel


B. Analisa Output

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

MODUL IV HOSTING DAN APLIKASI ANDROID

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Praktikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hosting

B. Domain

C. Website

D. Aplikasi Android

E. FilleZilla

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

A. Hosting

B. Aplikasi Anroid

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB VI DAFTAR PUSTATA


MODUL I
ERD, CDM, PDM,
DATABASE
LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

MODUL I
ERD, CDM, PDM DAN DATABASE

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen yaitu sistem informasi yang
menghasilkan output dengan masukan input dan berbagai proses lainnya yang
hasilnya dibutuhkan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengatur semua
data yang dikumpulkam lalu meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara
komputerisasi sehingga meningkatkan kualitas kepuasan yang diambil untuk
meningkatkan profitabilitas dan produktivitas suatu perusahaan.
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah untuk menghasilkan informasi. ERD adalah suatu
model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan
data yang berelasi pada sebuah database. CDM adalah model yang dibuat
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar
yang dinamakan entitas (Entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-
entitas tersebut. PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut.
Sistem komputer yang diciptakan di era ini digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia sehingga dapat mengalami kemajuan baik
dalam pembuatan software maupun hardware. Tempat Bimbel ID membutuhkan
adanya sistem informasi yang menunjang sistem belajar yang masih manual.
Untuk itulah sistem ini dibuat karena saat ini belum terkomputerisasi dengan baik,
sistem yang ada pada Bimbel ID saat ini masih menggunakan sistem manual,
mulai dari proses pendaftaran, proses penentuan jadwal, maupun pembuatan
laporan sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan
dalam pencatatan dan kurang akuratnya laporan yang dibuat. Maka dari itu, sistem
yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih
efektif dan efisien serta lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang
terdahulu.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL I (ERD, CDM, PDM DAN
DATABASE) JUMAT II / MEJA 07
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum ERD, CDM, PDM, dan Database
adalah sebagai berikut :
“Bagaimana cara membuat analisis dan perancangan sistem informasi
pendaftaran bimbingan belajar di Bimbel ID?”
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum modul 1 ini adalah :
1. Untuk memahami dan membuat suatu database berdasarkan ERD, CDM, dan
PDM.
2. Untuk membuat sistem pendaftaran manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi.
3. Untuk menghasilkan analisis dan perancangan sistem informasi pendaftaran
bimbingan belajar pada Bimbel ID.

II. Tinjauan Pustaka


A. Sistem Informasi
Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen –
elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.
Sistem adalah suatu jatingan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Mulyanto, 2015:28). Sistem Informasi
Menurut Lani Sidharta (1995:11), “Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan
manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan
komponen komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”. Sistem informasi
menurut Gordon B. Davis (1991: 91) didefinisikan menjadi “Sistem informasi
adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya”.
Model umum sebuah sistem adalah input, process, dan output. Hal ini
merupakan konsep dari sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem mempunyai
beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sistem memiliki karakteristik tertentu,
yang mencirikan bahwa hal tersebut dikatakan sebagai suatu sistem.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL I (ERD, CDM, PDM DAN
DATABASE) JUMAT II / MEJA 07
B. Konsep Dasar Data dan Informasi
Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Keputusan dapat
berkisar dari keputusa berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka
panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian
dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai
yang tinggi. Sebaiknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat
dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dapat dikatakan bernilai
rendah (Mulyanto, 2015).
Data dan informasi sering digunakan secara bergantian, data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Sumber dari
informasi adalah data. Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam
suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata
dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Konsep dasar sistem
dan sistem informasi: secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisisr,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Sedangkan
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diPerlukan.
C. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang menjabarkan suatu aktivitas dari
satu atau beberapa entitas yang berhubungan. Sebagai contoh basis data sebuah
universitas memiliki entitas seperti mahasiswa, staf pengajar, mata kuliah, dan
ruang kelas. Hubungan antara entitas tersebut seperti mahasiswa yang mendaftar
untuk mengikuti mata kuliah, staf pengajar yang mengajarkan mata kuliah, dan
penggunaan ruang kelas untuk suatu mata kuliah menurut (Ramakrishnan &
Gehrke, 2007, 3). Pengertian basis data dapat didefinisikan sebagai berikut : Basis
data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan secara logis beserta
deskripsinya, yang digunakan secara bersama-sama dan dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi di suatu tempat. Pengertian Basis Data relational
adalah basis data yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel, dimana
tabel-tabel tersebut dihubungkan oleh nilai-nilai yang sama atau umum pada
kolom terkait. Pengertian database “Database adalah kumpulan file-file yang
saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada.
Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup
perusahaan atau instansi. DBMS berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan
satu set program untuk mengakses data tersebut”. Pengertian peracncangan basis
data dengan menggunakan model entity relationship “Perancangan basis data
dengan menggunakan model entity relationship adalah dengan menggunakan
Entity Relationship Diagram(ERD)”.
Terdapat 3 notasi dasar yang bekerja pada model ER yaitu : entity Set,
relationship Set, dan attributes. E-R Model didasarkan atas persepsi terhadap
dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan obyek, disebut entitas dan hubungan
antar obyek tersebut disebut relasi. Entitas adalah objek di dunia yang bersifat
unik. Setiap entitas mempunyai atribut yang membedakannya dengan entitas
lainnya. Pemodelan data dengan model E-R menggunakan Diagram E-R yang
terdiri dari : kotak persegi panjang yang menggambarkan himpunan entitas, elip
menggambarkan atribut-atribut entitas, diamond menggambarkan hubungan antar
himpunan entitas, dan garis yang menguhubungkan antar objek dalam diagram E-
R. Model data Entity Relationship (model E-R) adalah model data yang
pembuatannya didasarkan pada anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari
kumpulan objek dasar yang disebut entity dan relasi diantaranya. Activity diagram
menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang
mana dipakai pada business modelling untuk memPerlihatkan urutan aktifitas
proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram merupakan salah
satu diagram yang terdapat dalam UML. UML adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis
dan desain berorientasi obyek.
Manajemen basis data atau DBMS, adalah perangkat lunak yang di desain
untuk membantu menangani koleksi data dalam jumlah besar yang dibutuhkan
dalam sebuah sistem dengan pertumbuhan data yang sangat cepat. DBMS
umumnya merupakan sebuah bagian dari komputer sains, tujuan penggunaan dan
teknik penggunaannya sangat luas, seperti pada bahasa pemrograman,
pemrograman berorientasi objek, sistem operasi, struktur data, pemrograman
konkuren, kecerdasan buatan, dan masih banyak lagi. (Ramakrishnan & Gehrke,
2007, 4).
Adapun keuntungan dari menggunakan system manajemen basis data atau
DBMS adalah: (Ramakrishnan & Gehrke, 2007, 3)
a) Independensi data DBMS mampu mengatur indepedensi detail representasi
dan penyimpanan data dari aplikasi, dengan cara mengabstraksikan data
untuk mengisolasi kode program dalam mengakses detail-detail.
b) Efisiensi data DBMS mampu memberikan akses data secara efisien, terlebih
jika data tersebut berada pada penyimpanan eksternal, seperti pada sebuah
server basis data.
c) Integritas dan keamanan data data yang diakses melewati sebuah DBMS
harus mengikuti aturan yang ditentukan tentunya ini menjamin integritas
dari data yang digunakan dalam aplikasi, demikian juga dengan hak akses
data yang berbeda untuk tiap jenis pengguna data diatur oleh DBMS untuk
menjamin keamanan data yang dikelola.
d) Administrasi Data Ketika beberapa user memproduksi data, sangat
diPerlukan proses administrasi data yang tersentralisasi. Seorang
profesional yang mengerti mengenai pentingnya data tersebut diatur dan
bagaimana kelompok user mengaksesnya, sangat dibutuhkan dalam
menangani administrasi data untuk mencegah redudansi data maupun untuk
melakukan berbagai konfigurasi yang membuat pengambilan data menjadi
lebih efisien.
e) Akses Konkuren dan Pemulihan Kerusakan DBMS mengatur akses data
konkuren sedemikian rupa sehingga user merasa mengakses data yang
digunakan hanya oleh 1 user. Lebih jauh lagi sebuah DBMS juga mampu
melindungi user dari sebuah kerusakan sistem.
f) Mengurangi Waktu Pengembangan Sebuah Perangkat Lunak DBMS
memiliki berbagai macam fungsi yang biasanya digunakan oleh aplikasi-
aplikasi untuk mengakses data yang tersimpan. Dengan kemudahan tersebut
pembangunan perangkat lunak tentunya menjadi lebih cepat dan lebih
handal, karena beberapa kegiatan pemrosesan data telah dilakukan oleh
DBMS itu sendiri.
Sistem manajemen basis data diolah melalui dua bahasa yaitu DDL (Data
Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language). DDL merupakan
bahasa yang digunakan untuk menentukan skema basis data sesuai dengan
kumpulan ekspresi DDL. Perintah DDL di kompilasi, dan menghasilkan kumpulan
tabel yang tersimpan pada sebuah berkas yang disebut data dictionary yang juga
berisi metadata. Struktur dan metode akses yang digunakan oleh sistem database.
Sedangkan DML merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan manipulasi
terhadap database seperti melakukan pengambilan data, memasukkan data,
menghapus data, dan memodifikasi data, tujuannya adalah mempermudah
manusia untuk berinteraksi dengan sistem. Terdapat 2 tipe DML yakni procedural
dimana pengguna menentukan data apa yang diPerlukan dan bagaimana data
tersebut didapat dan nonprocedural saat pengguna hanya menentukan data apa
yang diPerlukan. Sebuah bahasa kueri adalah bagian dari DML yang hanya
melibatkan pengambilan informasi. Aturan DML dan bahasa kueri biasanya
hampir sama. (Zaiane, 1995, 7).
Berikut adalah komponen yang termasuk di dalam struktur sistem basis data
(Gambar 1): (Zaiane, 1995, 10)
a) File Manager bertugas mengatur alokasi kapasitas disk dan struktur data
untuk menunjukkan informasi mengenai disk tersebut.
b) Database Manager merupakan antarmuka antara data low-level dan aplikasi
program serta kueri.
c) Query Processor bertugas menerjemahkan bahasa kueri ke bahasa tingkat
rendah yang dimengerti oleh Database Manager.
Gambar 2.1 Struktur Sistem Basis Data
D. Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
1. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan
dengan persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang
lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
 Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan
unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai
yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
 Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
 Atribut Multivalue
Nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari
atribut yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
 Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau
mempunyai sub atribut.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
 Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut
yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
3. Hubungan/Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Derajat relasi atau kardinalitas rasio menjelaskan jumlah maksimum
hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
 One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
 One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota
entitas B tetapi tidak sebaliknya.
 Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas
B dan demikian pula sebaliknya
E. Conceptual Data Model (CDM)
CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata
terdiri dari koleksi objek-objek dasar yang dinamakan entitas (Entity) serta
hubungan (relationship) antara entitas-entitas tersebut. Biasanya CDM
direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. CDM memodelkan
struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau
pertimbangan model struktur data.
CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. dalam penerapannya
dapat di samakan dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan
struktur logik dari basis data. Dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur
basis data dalam bentuk logik. Terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan
secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
Jenis objek dalam CDM :
1. Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity,
kemudian klik space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas,
klik terus sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan.
2. Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan
label Relationship, kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi
yang sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi
nama pada field Name pada tab General.
3. Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-
entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette
dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas
child. Untuk menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang
inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri
nama pada inheritance anda.
Manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database :
1. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data
yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan
2. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
F. Physical Data Model (PDM)
PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel
mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik.
Penggambaran rancangan PDM memPerlihatkan struktur penyimpanan data yang
benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
Jenis Objek dalam PDM :
1. Table
2. View
3. Reference
G. Perbedaan CDM dan PDM
Dalam CDM, perancangan basis data yang berdasarkan pengumpulan data
dan analisis. Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses
indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan
data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database,
kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang
akan berinteraksi dengan sistem database. Tipe data bersifat general dan tidak
spesifik.
Dalam PDM, perancangan database secara fisik, tipe data bersifat lebih
khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik / sebenarnya
dari database.
 Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu
Internal/Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM)
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical
storage).
 External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di
representasikan dari sisi setiap user.
 Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM)
yang menghubungkan antara internal & external level.
Business Rule yang ada dalam CDM dan PDM adalah suatu aturan yang
diikuti oleh system database bisnis yang akan dibuat. Business rule dapat berupa
peraturan pemerintah, kebutuhan customer, atau aturan-aturan internal.
Business rule yang ada di dalam CDM dan PDM:
 Pernyataan yang menjelaskan beberapa aspek bisnis.
 Menegaskan struktur bisnis.
 Kontrol/mempengaruhi perilaku bisnis.
 Dinyatakan dalam istilah yang mudah dimengerti oleh end-user.
 Automated through DBMS
software Business rule yang baik
adalah:
 Declarative-what, not how.
 Precise(tepat)-clear,ageed-upon meaning.
 Atomic-one statement.
 Consistent-internally and externally.
 Expressible-structured, natural language.
 Distinct-non-redundant.
 Business-oriented-understood by business people
H. My SQL
MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis
data) menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup
terkenal. Database management system (DBMS) MySQL multi pengguna dan
multi alur ini sudah dipakai lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia. MySQL
adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software
(perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat lunak berpemilik yang
penggunaannya terbatas). Jadi MySQL adalah database server yang gratis dengan
lisensi GNU General Public License (GPL) sehingga dapat Anda pakai untuk
kePerluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.
Seperti yang sudah disinggung di atas, MySQL masuk ke dalam jenis
RDBMS (Relational Database Management System). Maka dari itu, istilah
semacam baris, kolom, tabel, dipakai pada MySQL. Contohnya di dalam MySQL
sebuah database
terdapat satu atau beberapa tabel. SQL sendiri merupakan suatu bahasa yang
dipakai di dalam pengambilan data pada relational database atau database yang
terstruktur. Jadi MySQL adalah database management system yang menggunakan
bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi dengan
database server.
SQL merupakan bahasa pemrograman yang Perlu Anda pahami karena
dapat merelasikan antara beberapa tabel dengan database maupun antar database.
Ada tiga bentuk SQL yang Perlu Anda ketahui, yaitu Data Definition
Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), dan Data Control
Language (DCL).
- CREATE: digunakan untuk membuat table dan database.
- DROP: dipakai untuk menghapus database dan table.
- ALTER: dipakai untuk mengganti field menggunakan perintah “change”,
menambahkan field menggunakan perintah “add”, atau menghapus field
menggunakan perinah “drop”, dan mengubah namanya menggunakan
perintah “rename”.
 Data Definition Language (DDL)
DDL berguna pada saat Anda ingin mendefinisikan data di dalam database.
Terdapat beberapa query yang dikelompokkan ke dalam DDL, yaitu:
Argumen DDL di atas Perlu Anda pahami karena merupakan dasar penggunaan
SQL di bagian awal pembuatan database. Contohnya saja jika belum menjalankan
perintah “CREATE”, Anda belum bisa melanjutkan penggunaan argumen yang
lainnya.
 Data Manipulation Language (DML)
DML dapat Anda pakai setelah menjalankan perintah DDL. DML berfungsi
untuk memanipulasi, mengubah, atau mengganti isi dari database (tabel) yang
sudah ada. Terdapat beberapa perintah DML yang Perlu Anda ketahui, yaitu:
- INSERT: dipakai untuk memasukkan data ke dalam tabel pada database.
- UPDATE: dipakai untuk mengubah data yang ada di dalam tabel pada
database.
- DELETE: dipakai untuk menghapus data di dalam tabel pada database.
 Data Control Language (DCL)
Jika Anda sudah mempunyai user dan ingin mengatur hak akses masing-
masing user, Anda sebaiknya memahami berbagai macam jenis DCL dan cara
penggunaannya. DCL berguna untuk memberikan hak akses database,
mendefinisikan space, mengalokasikan space, dan melakukan audit penggunaan
database. Terdapat beberapa perintah DCL yang Perlu Anda ketahui, yaitu:
- GRANT: dipakai untuk memberikan izin kepada user untuk mengakses
database.
- REVOKE: dipakai untuk membatalkan izin user untuk mengakses database.
- COMMIT: dipakai untuk menetapkan penyimpanan pada database.
- ROLLBACK: dipakai untuk membatalkan penyimpanan database.
I. Power Designer
Merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk
membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. Power
Designer mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut :
 Requirement Management
 Business Process
 Data Modelling
 XML Modelling
 Application Modelling dengan UML
 Information Liquidity Modelling
 Integrated Modelling
Pada tutorial ini kita akan mencoba menggunakan Power Designer untuk
melakukan pemodelan data (data modeling) untuk kemudian akan kita gunakan
untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan
pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya pada level
Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan
metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan
bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu.
J. Pengertian XAMPP
XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak (software) komputer yang
sistem penamaannya diambil dari akronim kata Apache, MySQL (dulu) /
MariaDB
(sekarang), PHP, dan Perl. Sementara imbuhan huruf “X” yang terdapat pada
awal kata berasal dari istilah cross platform sebagai simbol bahwa aplikasi ini bisa
dijalankan di empat sistem operasi berbeda, seperti OS Linux, OS Windows, Mac
OS, dan juga Solaris.
Sejarah mencatat, software XAMPP pertama kali dikembangkan oleh tim
proyek bernama Apache Friends dan sampai saat ini sudah masuk dalam rilis
versi 7.3.9 yang bisa didapatkan secara gratis dengan label GNU (General Public
License). Jika dijabarkan secara gamblang, masing-masing huruf yang ada di
dalam nama XAMPP memiliki arti sebagai berikut ini:
X = Cross Platform
Merupakan kode penanda untuk software cross platform atau yang bisa berjalan di
banyak sistem operasi.
A = Apache
Apache adalah aplikasi web server yang bersifat gratis dan bisa dikembangkan oleh
banyak orang (open source).
M = MySQL / MariaDB
MySQL atau MariaDB merupakan aplikasi database server yang dikembangkan
oleh orang yang sama. MySQL berperan dalam mengolah, mengedit, dan
menghapus daftar melalui database.
P = PHP
Huruf “P” yang pertama dari akronim kata XAMPP adalah inisial untuk
menunjukkan eksistensi bahasa pemrograman PHP. Bahasa pemrograman ini
biasanya digunakan untuk membuat website dinamis, contohnya dalam website
berbasis CMS WordPress.
P = Perl
Sementara itu, untuk huruf P selanjutnya merupakan singkatan dari bahasa
pemrograman Perl yang kerap digunakan untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan. Perl ini bisa berjalan di dalam banyak sistem operasi sehingga sangat
fleksibel dan banyak digunakan.
Program aplikasi XAMPP berfungsi sebagai server lokal untuk mengampu
berbagai jenis data website yang sedang dalam proses pengembangan. Dalam
prakteknya, XAMPP bisa digunakan untuk menguji kinerja fitur ataupun
menampilkan konten yang ada didalam website kepada orang lain tanpa harus
terkoneksi dengan internet, atau istilahnya website offline. XAMPP bekerja secara
offline layaknya web hosting biasa namun tidak bisa diakses oleh banyak orang.
Maka dari itu, XAMPP biasanya banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun
pelajar untuk melihat hasil desain website sebelum akhirnya dibuat online
menggunakan web hosting yang biasa dijual dipasaran.

III. Langkah-langkah Pengerjaan


Bimbel ID merupakan sebuah usaha jasa yang bergerak dalam bidang
pendidikan dalam bentuk bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini telah
berkembang menjadi sebuah pusat pembelajaran pendamping siswa diluar sekolah
sejak 6 bulan yang lalu di daerah Rungkut Asri, Surabaya. Mengingat semakin
berkembangnya bimbingan belajar tersebut, adanya kesulitan dalam meringkas
laporan pendaftaran siswa yang masuk, jadwal mata pelajaran maupun jadwal
pengajar yang juga semakin bertambah. Seringkali terjadi ketidaksingkronan
antara stok dengan laporan penjualan. Oleh karena itu pemilik bimbingan belajar
ini ingin memiliki suatu sistem informasi pendaftaran yang nantinya akan
membantu merekap data siswa, mencatatkan bukti pembayaran agar membantu
pihak bimbingan belajar yang semula memakai sistem manual menjadi sistem
yang terkomputerisasi. Adapun urutan prosedur kerja pada sistem pendaftaran
bimbingan belajar ID adalah:
1. Siswa mendatangi petugas.
2. Petugas memberikan formulir pendaftaran.
3. Siswa mengisi formulir pendaftaran
4. Petugas menunjukkan jadwal.
5. Siswa memilih jadwal.
6. Siswa menuju admin pembayaran.
7. Admin pembayaran membuat kwitansi.
8. Siswa menerima kwitansi.
Tentukan ERD dan CDM studi kasus pendaftaran bimingan belajar di
Bimbel ID lalu ubah data CDM dalam bentuk PDM.
1. Buat model ERD sesuai studi kasus

Gambar 3.1 Membuat ERD pendaftaran bimbingan belajar.


2. Buka Sybase Power Designer

Gambar 3.2 Membuka Sybase Power Designer


3. Klik File > New > Conceptual Data Model

Gambar 3.3 Membuat Conceptual Data Model


4. Menentukan Entitas dan Atribut:
a. Entitas : Siswa, Jadwal, Petugas, Formulir Pendaftaran, Admin Pembayaran,
Kwitansi.

Gambar 3.4 Memasukan entitas dalam tabel


b. Atribut : ID Petugas, Nama Petugas, No. HP Petugas, Jenis Kelamin
Petugas, ID Siswa, Nama Siswa, No. HP Siswa, Jenis Kelamin Siswa,
Alamat Siswa, ID Admin, Nama Admin, No.Hp Admin, Jenis Kelamin
Admin, Kode Jadwal, Mata Pelajaran, Jam, Hari, Ruangan, No Kwitansi,
Tanggal Pembayaran, Jumlah Pembayaran, No. Form, Tanggal mendaftar,
Kelas, Asal Sekolah.
Gambar 3.5 Memasukan atribut dan relasi pada tabel
c. Relasi : memilih, menunjukkan, memberikan, mengisi, menuju, membuat.
5. Masukkan tipe data pada masing-masing atribut di setiap entitas sesuai
dengan tipe datanya.

Gambar 3.6 Membuat tipe data pada masing-masing atribut di setiap entitas
6. Menentukan relasi dan kardinalitas antar entitas.

Gambar 3.7 Membuat relasi dan kardinalitas antar entitas


7. Setelah ERD terbentuk dalam CDM, lakukan ‘Check Model’ untuk
mengetahui apakah model tersebut sudah benar atau masih terjadi kesalahan
error.

Gambar 3.8 Melakukan ‘Check Model’.


8. Ubah model ERD dari bentuk CDM ke PDM dengan cara klik ‘Tools’
kemudian ‘Generate Physical Data Model’.

Gambar 3.9 Mengubah model ERD dari bentuk CDM ke PDM.


9. Buka file PDM yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 3.10 Membuka file PDM yang telah dibuat.


10. Klik database, pilih generate database atau tekan ctrl+G.

Gambar 3.11 Melakukan generate database.


11. Beri nama dan pilihan tempat penyimpanan file SQL.

Gambar 3.12 Memberi nama dan pilihan tempat penyimpanan file SQL.
12. Buka aplikasi XAMPP.

Gambar 3.13. Membuka aplikasi XAMPP.


13. Aktifkan PHP dengan klik Start pada Apache dan MySQL.

Gambar 3.14 Mengaktifkan PHP pada XAMPP.


14. Buka browser, kemudian buka localhost/phpmyadmin/.

Gambar 3.15 Membuka browser, kemudian buka localhost/phpmyadmin/.


15. Buat database baru.

Gambar 3.16 Membuat database baru


16. Klik import, kemudian pilih file SQL yang sudah di-generate tadi, klik Go.

Gambar 3.17 memilih file SQL yang sudah di-generate.


17. Setelah berhasil, modifikasi database tersebut dengan menggunakan DDL
dan DML (cukup insert dan delete) dengan cara mengetikan query pada tab
SQL.

Gambar 3.18 Memodifikasi database petugas.

Gambar 3.19 Memodifikasi database siswa.


Gambar 3.20 Memodifikasi database admin pembayaran.

Gambar 3.21 Memodifikasi database jadwal.

Gambar 3.21 Memodifikasi database kwitansi.


Gambar 3.22 Memodifikasi database formulir pendaftaran.

IV. Hasil dan Pembahasan


A. Output Program Sistem Informasi Sewa Mobil
Adapun output program pada sistem informasi pendaftaran bimbingan
belajar ID adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1.Tampilan ERD pendaftaran bimbingan belajar ID.


Gambar 4.2 Conceptual Data Model (CDM) basis data pendaftaran bimbingan
belajar ID.

Gambar 4.3 Physical Data Model (PDM) basis data pendaftaran bimbingan
belajar ID.

Gambar 4.4 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
petugas.
Gambar 4.5 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
siswa.

Gambar 4.6 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID admin
pembayaran.

Gambar 4.7 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
jadwal.
Gambar 4.8 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
kwitansi.

Gambar 4.9 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
formulir pendaftaran.
B. Analisa Output
Jadi pada permasalahan basis data pendaftaran bimbingan belajar ID (Intan
Dina) didapatkan enam entitas yaitu siswa, petugas, admin pembayaran, jadwal,
kwitansi dan formulir pendaftaran. Yang mana atribut siswa adalah id siswa,
nama siswa, no.hp siswa, jenis kelamin siswa, alamat Siswa dengan tipe data dari
masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut petugas adalah id
petugas, nama petugas, no. hp petugas, jenis kelamin petugas dengan tipe data
dari masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut admin
pembayaran id admin, nama admin, no.hp admin, jenis kelamin admin dengan
tipe data dari masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut jadwal
adalah kode jadwal, mata pelajaran, jam, hari, ruangan dengan tipe data dari
masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut kwitansi adalah no
kwitansi, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran dengan tipe data dari masing-
masing atribut adalah variabel karakter dan date. Lalu atribut formulir
pendaftaran adalah no.
form, tanggal mendaftar, kelas, asal sekolah dengan tipe data dari masing-masing
atribut adalah variabel karakter dan date.
Kemudian terdapat relasi mendatangi dari siswa ke petugas dengan
kardinalitas many to one, yang berarti dalam kondisi nyata banyak siswa dapat
mendatangi seorang petugas untuk mendaftar bimbel. Relasi memberikan dari
petugas ke formulir pendaftaran dengan kardinalitas one to many, yang berarti
dalam kondisi nyata seorang petugas dapat memberi banyak formulir pendaftaran
untuk pendaftaran bimbel. Relasi mengisi dari siswa ke formulir pendaftaran
dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang siswa
dapat mengisi formulir pendaftaran untuk pendaftaran bimbel. Relasi
menunjukkan dari petugas ke jadwal dengan kardinalitas one to many, yang
berarti dalam kondisi nyata petugas dapat menunjukkan banyak jadwal untuk
pendaftaran untuk bimbel. Relasi memilih dari siswa ke jadwal dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang siswa dapat
memilih banyak jadwal untuk pendaftaran bimbel. Relasi menuju dari siswa ke
admin pembayaran dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi
nyata seorang siswa dapat menuju ke banyak admin pembayaran untuk membayar
pendaftaran bimbel. Relasi membuat dari admin pembayaran ke kwitansi dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang admin
pembayaran dapat memberi banyak kwitansi untuk pembayaran pendaftaran
bimbel. Relasi menerima dari siswa ke kwitansi dengan kardinalitas one to many,
yang berarti dalam kondisi nyata siswa dapat menerima kwitansi untuk mendaftar
bimbel.

V. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan secara sistematis
dalam perangkat komputer sehingga dapat dicari dan diperiksa melalui suatu
program komputer saat informasi tertentu sedang dibutuhkan. Agar dapat
menjadi sistem basis data yang rapi dan terstruktur, maka dibutuhkan Entity
Relationship Diagram (ERD), yaitu sebuah model untuk menyusun basis
data agar dapat menggambarkan secara detail struktur basis data dalam
bentuk
logik. Sedangkan PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam
bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memPerlihatkan struktur
penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan.
2. Pada permasalahan basis data pendaftaran bimbingan belajar ID (Intan
Dina) didapatkan enam entitas yaitu siswa, petugas, admin pembayaran,
jadwal, kwitansi dan formulir pendaftaran. Yang mana atribut siswa adalah
id siswa, nama siswa, no.hp siswa, jenis kelamin siswa, alamat Siswa
dengan tipe data dari masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu
atribut petugas adalah id petugas, nama petugas, no. hp petugas, jenis
kelamin petugas dengan tipe data dari masing-masing atribut adalah variabel
karakter. Lalu atribut admin pembayaran id admin, nama admin, no.hp
admin, jenis kelamin admin dengan tipe data dari masing-masing atribut
adalah variabel karakter. Lalu atribut jadwal adalah kode jadwal, mata
pelajaran, jam, hari, ruangan dengan tipe data dari masing-masing atribut
adalah variabel karakter. Lalu atribut kwitansi adalah no kwitansi, tanggal
pembayaran, jumlah pembayaran dengan tipe data dari masing-masing
atribut adalah variabel karakter dan date. Lalu atribut formulir pendaftaran
adalah no. form, tanggal mendaftar, kelas, asal sekolah dengan tipe data dari
masing-masing atribut adalah variabel karakter dan date. Relasi mendatangi
dari siswa ke petugas dengan kardinalitas many to one, yang berarti dalam
kondisi nyata banyak siswa dapat mendatangi seorang petugas untuk
mendaftar bimbel. Relasi memberikan dari petugas ke formulir pendaftaran
dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang
petugas dapat memberi banyak formulir pendaftaran untuk pendaftaran
bimbel. Relasi mengisi dari siswa ke formulir pendaftaran dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang siswa
dapat mengisi formulir pendaftaran untuk pendaftaran bimbel. Relasi
menunjukkan dari petugas ke jadwal dengan kardinalitas one to many, yang
berarti dalam kondisi nyata petugas dapat menunjukkan banyak jadwal
untuk pendaftaran untuk bimbel. Relasi memilih dari siswa ke jadwal
dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang
siswa dapat memilih banyak jadwal untuk pendaftaran bimbel. Relasi
menuju dari siswa ke admin pembayaran dengan kardinalitas
one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang siswa dapat menuju
ke banyak admin pembayaran untuk membayar pendaftaran bimbel. Relasi
membuat dari admin pembayaran ke kwitansi dengan kardinalitas one to
many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang admin pembayaran dapat
memberi banyak kwitansi untuk pembayaran pendaftaran bimbel. Relasi
menerima dari siswa ke kwitansi dengan kardinalitas one to many, yang
berarti dalam kondisi nyata siswa dapat menerima kwitansi untuk mendaftar
bimbel.
3. Dalam melakukan pemahaman mengenai pembuatan basis data sistem
informasi pendaftaran di Bimbel ID dengan menggunakan CDM memiliki
manfaat yaitu dalam perancangan dapat memberikan gambaran yang
lengkap dari struktur basis data beserta hubungan-hubungannya. Selain itu,
sistem informasi pendaftaran di Bimbel ID mempermudah pekerjaan dari
para admin untuk melakukan pendataan siswa yang daftar yang nantinya
akan berpengaruh pada output sistem pembayaran.
B. Saran
Saran yang diberikan untuk laporan modul 1 ini adalah :
1. Diharapkan tata cara penulisan laporan resmi lebih jelas agar tidak ada
kesalahan dalam penulisan laporan.
2. Diharapkan pada kedepannya modul 1 tentang ERD, CDM dan PDM ini lebih
up to date terkait contoh tugas praktikumnya.
3. Sebaiknya modul 1 ini diberi batasan materi pembahasan.
4. Agar kedepannya bahasan pada modul 1 lebih dipadatkan bahasannya.
5. Modul diharapkan diberi materi yang tidak rumit.

VI. Daftar Pustaka


Andy. 2019. “Pengertian XAMPP lengkap dengan Fungsi dan Cara Instalasi”.
(https://qwords.com/blog/pengertian-xampp/). Diakses pada tanggal 23
Februari 2020 pukul 05.15 WIB.
Anisah, & Mayasari, Melati Suci. 2016. “Desain Database Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Selectuve English Course.” Jurnal
Simetris, Vol No 7.
Ekha, Ristyana. 2016. “Perbedaan CDM dan PDM”. (http://ristyanaekhaaxynester.
blogspot.com/2016/02/perbedaan-cdm-dan-pdm.html). Diakses pada tanggal
22 Februari 2020 pukul 23.40 WIB.
Handayani, Titin Sri & Wardati, Indah Uly. (2015). “Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Pengolahan Data Persediaan Obat pada Pos Kesehatan
Desa Wonoanti. IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science.
Huda, Dimas Miftahul. 2018. “Belajar Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM)”. (https://dimasmiftahulhuda.wordpress.com
/2018/01/21/belajar-conceptual-data-model-cdm-dan-physical-data-model-
pdm/). Diakses pada tanggal 18 Februari 2020 pukul 05.58 WIB.
Mulyanto, Agus. 2015. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Sjamdra, Ramadhany Krismaliq. 2017. “ERD dan PDM”. (http://ramadhany-
krismaliq-sjamdra.blogspot.com/2017/03/erd-dan-pdm.html). Diakses pada
tanggal 18 Februari 2020 pukul 06.40 WIB.
Yasin K. 2019. “Pengertian MySQL, Fungsi, dan Cara Kerjanya (Lengkap)”.
(https://www.niagahoster.co.id/blog/mysql-adalah/). Diakses pada tanggal
23 Februari 2020 pukul 5.55 WIB.
Zulhaidir, Muhammad. 2019. “ERD, CDM, dan PDM”. (https://muhammadzul
haidir1.blogspot.com/2019/07/erd-cdm-pdm.html). Diakses pada tanggal 23
Februari 2020 pukul 05.45 WIB.
MODUL II
DFD (DATA FLOW
DIAGRAM)
LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

MODUL II
DATA FLOW DIAGRAM

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan output dengan masukan
input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu
dalam kegiatan manajemen. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen,
berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen
selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi- notasi untuk arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD ini adalah salah
satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi. Dengan kata lain, DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
oleh professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Dalam era globalisasi ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat
cepat. Adapun sistem komputer yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Bimbel ID membutuhkan adanya sistem informasi yang menunjang
pendaftaran siswa yang masih manual. Oleh karena itu, pada modul kali ini
penulis membuat DFD (Data Flow Diagram) untuk memberikan informasi
kepada pendaftar Bimbel ID dan juga mempermudah sistem pendaftaran yang saat
ini belum terkomputerisas karena sistem yang ada pada Bimbel ID saat ini masih
menggunakan sistem manual.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL II (DATA FLOW
DIAGRAM)
JUMAT II / MEJA 07
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum Data Flow Diagram (DFD) adalah
sebagai berikut :
“Bagaimana cara merancang data flow diagram (DFD) pada sistem
pendaftaran Bimble ID?”
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum modul II ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep data flow diagram (DFD)
2. Untuk memahami dan membuat suatu data flow diagram (DFD).
3. Untuk membuat data flow diagram (DFD) dari sistem pendaftaran Bimbel
ID.

II. Tinjauan Pustaka


Sistem Informasi Menurut Lani Sidharta (1995:11), “Sebuah sistem
informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari
komponen- komponen manual dan komponen komponen terkomputerisasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan
informasi untuk pemakai”. Sistem informasi menurut Gordon B. Davis (1991: 91)
didefinisikan menjadi “Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima
masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan
mengeluarkan hasilnya”.
Data dan informasi sering digunakan secara bergantian, data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tuggal datum. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Sumber dari
informasi adalah data. Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam
suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata
dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Konsep dasar sistem
dan sistem informasi: secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisisr,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Sedangkan
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL II (DATA FLOW
DIAGRAM)
JUMAT II / MEJA 07
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
Data Flow Diagram (DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang
mempergunakan empat bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data
mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung. Pengembangan DFD
biasanya menggunakanan cara berjenjang. Dimulai dari Context Diagram, DFD
level 1, level 2 dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas dari sistem yang
dikembangkan. Balancing dalam DFD digunakan dalam menyimpan aliran input
dan output dari level yang berbeda. DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. DFD
berfungsi sebagai salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram Arus Data
(DAD). DFD adalah: suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan: dari mana asal data, dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan
interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data
tersebut (Kristanto, 2008).
DFD yang di dalam bahasa Indonesia disebut sebagai DAD (Diagram Arus
Data) memperlihatkan gambaran tentang masukanproses-keluaran dari suatu
sistem/perangkat lunak, yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat
lunak, kemudian ditransformasi oleh elemen-elemen pemrosesan , dan obyek-
obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak (S.
Pressman, 2012). Obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya
direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel, dan transformasi-
transformasi biasanya direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang
sering disebut sebagai gelembung-gelembung (S. Pressman, 2012). DFD pada
dasarnya digambarkan dalam bentuk hirarki, yang pertama sering disebut sebagai
DFD level 0 yang menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFD-
DFD berikutnya
merupakan penghalusan dari DFD sebelumnya. DFD menggunakan empat buah
simbol, yaitu: semua simbol yang digunakan pada CD ditambah satu simbol lagi
untuk melambangkan data store.
Ada dua teknik dasar penggambaran simbol DFD yang umum dipakai:
pertama adalah Gane and Sarson sedangkan yang kedua adalah Yourdon and De
Marco. Perbedaan yang mendasar pada teknik tersebut adalah lambang dari
simbol yang digunakan. Gane and Sarson menggunakan lambang segi empat
dengan ujung atas tumpul untuk menggambarkan process dan menggunakan
lambang segi empat dengan sisi kanan terbuka untuk menggambarkan data store.
Yourdon and De Marco menggunakan lambang lingkaran untuk menggambarkan
process dan menggunakan lambang garis sejajar untuk menggambarkan data
store. Sedangkan untuk simbol external entity dan simbol data flow kedua teknik
tersebut menggunakan lambang yang sama yaitu: segi empat untuk
melambangkan external entity dan anak panah untuk melambangkan data flow
A. Context diagram (CD)
Merupakan data flow diagram yang menggambarkan garis besar operasional
sistem. Konteks diagram menggambarkan hubungan sistem dengan entitas-entitas
di luar sistem. CD memperlihatkan sistem sebuah proses. Tujuannya adalah
memberikan pandangan umum sistem. CD memperlihatkan sebuah proses yang
berinteraksi dengan lingkungan luarnya. Ada pihak luar yang memberikan
masukan dan pihak yang menerima keluaran sistem.
CD menggunakan tiga buah simbol yaitu: simbol untuk melambangkan
external entity, simbol untuk melambangkan data flow dan simbol untuk
melambangkan process. CD hanya boleh terdiri dari satu proses saja, tidak boleh
lebih, dan pada CD tidak digambarkan data store. Proses pada CD biasanya tidak
diberi nomor.
B. Cara Menggambar DFD
Pedoman penggambaran DFD dapat mengikuti langkah berikut ini
(Jogiyanto, 2005):
a. Identifikasi external entity.
b. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
c. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram)=top
level. Diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja.
d. Gambarlah bagan berjenjang (hierarchy chart). Untuk mempersiapkan
penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi.
e. Gambarlah sketsa DFD untuk overview diagram (level 0).
f. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya (1,2, dst).
g. Gambarlah DFD gabungan semua level.
C. Komponen DFD (Data Flow Diagram):
 Pengguna /Terminator: Kesatuan diluar sistem (external entity) yang
memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang,
organisasi, atau sistem lain.
 Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
 Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator &
proses, serta antara proses &data store).
 Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.
D. Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
 Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan
tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua
entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-
aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
 Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang
mewakili lingkaran- lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan
pemecahan dari diagram konteks ke diagram nol. Di dalam diagram ini
memuat penyimpanan data.
 Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram Nol.
E. Fungsi dari Data Flow Diagrama dalah :
 Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
 DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya
pada fungsi sistem.
 DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
membeikan input atau menerima output dari sistem.
F. Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen
di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang
sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau
sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang
dikembangkan. Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus
data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat
berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
G. Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai
berikut berikut :
 Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan
perusahaan perusahaan laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan
dihasilkan sistem sistem
 Output dilayar komputer
 Masukan untuk komputer komputer
 Komunikasi ucapan
 Surat atau memo
 Data yang dibaca atau atau direkam di file
 Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
 Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan
dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan
sudut-sudutnya tumpul.
H. Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
 Proses harus memiliki input dan output.
 Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau
proses melalui alur data.
 Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional
sistem digambarkan dengan komponen proses.
 Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual,
kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
a. Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini
biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database
yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket,
file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan
secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.Suatu data store
dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan
komponen DFD
lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses
mempunyai pengertian sebagai berikut : \
 Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan
satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket
tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu
proses.
 Alur data ke data store yang berarti sebagai proses update data, seperti
menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih,
atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih. Pada pengertian
pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket
data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada
pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data
store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap
perubahan yang terjadi pada data store.
b. Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, unuk
menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari
satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data pada
model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter,
pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan
dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang
tidak berkaitan dengan komputer.
Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud,
biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata
benda, contohnya Laporan Penjualan.Ada empat konsep yang perlu diperhatikan
dalam penggambaran alur data, yaitu :
 Konsep Paket Data (Packets of Data) .
Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju
ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu
alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket.
 Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow).
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang
berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data
yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang
berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda
yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.
 Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju
ke tujuan yang sama.
 Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Semua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat
ini adalah: Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu data
store dan/atau terminator adalah Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store
dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses, dimana Suatu alur data
dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses.
I. Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram
Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana
proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih
menekankan proses- proses apa yang terdapat disistem.
a. Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada
(sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari
sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-
proses manual.Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada
diterapkan, DFD harus memuat :
 Proses-proses manual juga digambarkan.
 Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk
menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.
 Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
 Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah
secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat
menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi
misalnya menunjukkan file urut, file database.
 Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen,
sistem komputer, atau nama program komputer yang mengakses proses
tersebut.
b. Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL
hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika,
biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara
komputer saja.
 Tingkatan Dalam DFD
Tingkatan pertama disebut dengan Diagram Konteks (Context Diagram),
yang menggambarkan mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan
Entitas-entitas eksternal yang terlibat dalam proses, baik sebagai sumber maupun
tujuan. Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai Diagram level nol (Zero Diagram
/ overview diagram), yakni memberikan gambaran mengenai proses-proses apa
saja yang akan dilakukan dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta
data store –data store tertentu.
Diagram level 1, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang ada
pada diagram level nol, secara khusus. Dimungkin akan muncul proses-proses
detilnya. Diagram level 2, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang
baru muncul pada diagram level 1, secara khusus. Dalam hal ini juga
dimungkinkan akan muncul proses-proses detilnya. Tingkatan berikutnya akan
kita definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya, dengan harapan
diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil atau rinci mengenai sistem
yang sedang akan dikerjakan.
J. Langkah-langkah dalam membuat DFD
1. Pahami dengan baik sistem dokumentasi aliran data dari organisasi yang
hendak dibuat model data flow diagramnya
2. Tentukan dan memasukan semua aspek dalam organisasi serta interaksi dan
pengaruh-pengaruh baik dari dalam maupun dari luar organisasi kedalam
DFD.
3. Membuat grafik-grafik/diagram aliran data
4. Memberikan simbol untuk menjelasan pada setiap elemen DFD yang ada
seperti: proses apa atau penyimpanan data apa.
5. Memberikan petunjuk proses dari awal ke akhir misalnya dengan
penomoran, supaya dapat diketahui mana yang merupakan proses awal, dan
akhir.
6. Mensubdividing the DFD guna menjelasakan DFD tersebut sampai proses
terendah.
K. Kelebihan Dan Kelemahan DFD
Berdasarkan uraian sebelumnya, bahwa DFD menggambarkan hal-hal
sebagai berikut :
• Adanya pembagian sistem ke dalam sub-sub sistem alur data pada sistem
• Adanya data store dan alur data (masuk atau keluar) pada sistem
• Adanya unsur-unsur eksternal, yaitu sumber dan tujuan dari
sistem Akan tetapi pada umumnya, DFD tidak menunjukkan :
• Komposisi alur data dalam sistem
• Syarat akses data dari data store
• Keputusan dalam sistem
• Loop dalam sistem
• Kalkulasi
• Kuantitas data dan atau proses
L. Alasan Utama Penggunaan DFD
1. Diagram alur data dapat membantu para analis sistem untuk :
a. Meringkas informasi tentang sistem
b. Mengetahui komponen kunci tentang sistem dan membantu dalam
menentukan fungsi-fungsi yang dapat dipakai kembali
c. Membantu perkembangan aplikasi secara efektif
2. DFD sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dengan analis
sistem sehingga sangat mudah.
3. Melakukan kaji ulang secara terus menerus pada perkembangan aplikasi
tersebut.
4. DFD menunjukkan syarat-syarat pengaturan waktu dari berbagai macam
proses.
III. Langkah-langkah Pengerjaan
Bimbel ID merupakan sebuah usaha jasa yang bergerak dalam bidang
pendidikan dalam bentuk bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini telah
berkembang menjadi sebuah pusat pembelajaran pendamping siswa diluar sekolah
sejak 6 bulan yang lalu di daerah Rungkut Asri, Surabaya. Mengingat semakin
berkembangnya bimbingan belajar tersebut, adanya kesulitan dalam meringkas
laporan pendaftaran siswa yang masuk, jadwal mata pelajaran maupun jadwal
pengajar yang juga semakin bertambah. Oleh karena itu pemilik bimbingan
belajar ini ingin memiliki suatu sistem informasi pendaftaran yang nantinya akan
membantu merekap data siswa, mencatatkan bukti pembayaran agar membantu
pihak bimbingan belajar yang semula memakai sistem manual menjadi sistem
yang terkomputerisasi. Maka buatlah sistem informasi pendaftaran bimble
tersebut dalam bentuk data flow diagram.
1. Membuka aplikasi Power desingner

Gambar 3.1 Membuka aplikasi Power desingner


2. Setelah Power designer terbuka , klik file>New>information > data
flow diagram

Gambar 3.2 Tampilan Sybase Power Designer


3. Buat konteks diagram, diawali dengan membuat tools process sesuai dengan
permasalahan yang telah ditentukan entitas dan process dengan tools entity:
a. Siswa
b. Petugas
c. Formulir Pendaftaran
d. Jadwal
e. Admin Pembayaran
f. Kwitansi

Gambar 3.3 Membuat entitas diagram konteks


4. Membuat relasi timbal balik dengan tools data flow

Gambar 3.4 Membuat relasi timbal balik


5. Lakukan process decompose dengan cara klik kanan pada tools proccess lalu
decompose process>open diagram

Gambar 3.5 Menentukan relasi dan kardinalitas


6. Tambahkan process, relasi dan storage yang dibutuhkan sesuai dengan entitas
yang ada pada DFD level 0

Gambar 3.6 DFD level 0 sistem informasi pendaftaran bimbel


7. Setelah membuat DFD level 0, untuk membuat DFD level 1 Lakukan
process decompose dengan cara klik kanan pada tools proccess lalu
decompose process>open diagram
a. DFD level 1 proses pendaftaran bimbel

Gambar 3.7 Hasil dari decompose 1 proses pendaftaran bimbel


b. DFD level 1 proses penyerahan data siswa yang mendaftar

Gambar 3.7 Hasil dari decompose 2 proses penyerahan data siswa yang mendaftar
c. DFD level 1 proses penjadwalan bimbel

Gambar 3.8 Hasil dari decompose 3 proses penjadwalan bimbel


d. DFD level 1 proses administrasi bimbel

Gambar 3.9 Hasil dari decompose 4 proses administrasi bimbel


e. DFD level 1 proses pembuatan laporan kwitansi

Gambar 3.10 Hasil dari decompose 5 proses pembuatan laporan kwitansi


f. DFD level 1 proses pembayaran bimbel

Gambar 3.11 Hasil dari decompose 6 proses pembayaran bimbel


IV. Hasil dan Pembahasan
A. Output Sistem Informasi Pendaftaran Bimbel
Adapun output pada sistem informasi pendaftaran bimbel adalah sebagai
berikut:

Gambar 4.1 Print out diagram konteks sistem pendaftaran bimbel

Gambar 4.2 Print out DFD level 0 sistem informasi pendaftaran bimbel

Gambar 4.3 Print Out DFD Level 1 proses pendaftaran bimbel


Gambar 4.4 Print Out DFD Level 1 proses penyerahan data siswa yang mendaftar

Gambar 4.5 Print Out DFD Level 1 proses penjadwalan bimbel

Gambar 4.6 Print Out DFD Level 1 proses administrasi bimbel

Gambar 4.7 Print Out DFD Level 1 proses pembuatan laporan kwitansi
Gambar 4.8 Print Out DFD Level 1 proses pembayaran bimbel

B. Analisa Output
Adapun Output program pada DFD pendaftaran bimbel adalah sebagai
berikut:
Hasil dari output modul 2 ini yaitu data flow diagram dihasilkan diagram
konteks, diagram level 0 dan diagram level 1. Dimana diagram konteks pada
sistem informasi pendaftaran Bimbel ID berisikan tentang hubungan timbal balik
antar entitas, dimana terdapat 6 entitas, entitas tersebut antara lain siswa, petugas,
formulir pendaftaran, jadwal, admin pembayaran, kwintansi. Pada entitas siswa,
terdapat alur data dari sistem ke siswa berupa ID Petugas dan terdapat alur data
dari siswa ke sistem berupa input data siswa. Pada entitas petugas, terdapat alur
data dari sistem ke petugas berupa data siswa dan terdapat alur data dari petugas
ke sistem berupa input data petugas. Pada entitas formulir pendaftaran, terdapat
alur data dari sistem ke formulir pendaftaran berupa laporan data siswa dan
terdapat alur data dari formulit pendaftaran ke sistem berupa input data formulir.
Pada entitas jadwa, terdapat alur data dari sistem ke jadwal berupa kode jadwal
dan terdapat alur data dari jadwal ke sistem berupa input jadwal. Pada entitas
admin pembayaran, terdapat alur data dari sistem ke admin pembayaran berupa
laporan formulir pembayaran dan terdapat alur data dari admin pembayaran ke
sistem berupa input data admin. Pada entitas kwitansi, terdapat alur data dari
sistem ke kwitansi berupa informasi biaya pendaftaran dan terdapat alur data dari
kwitansi ke sistem berupa input rincian pendafatraan. Setelah di dekomposisi
akan terbentuk proses-proses
yang lebih rinci dari sistem informasi pendaftaran bimbel yang disebut DFD level
level 0. Terdapat proses-proses yang muncul untuk menjelaskan secara lebih rinci
dari diagram konteks sehingga menghasilkan 4 proses yaitu proses pendaftaran,
proses penyerahan data siswa, proses penjadwalan, proses administrasi, proses
pembuatan laporan, proses pembayaran. Pada masing-masing proses terdapat alur
bolak-balik dari entitas dan proses yang bersangkutan yang nantinya data-data
dari alur bolak-balik akan disimpan dalam file masing-masing terdapat 6 file
sesuai dengan prosesnya, antara lain file pendaftaran, file data siswa, file jadwa,
file administrasi, file data laporan, file pembayaran. Setelah didekomposisi,
diagram level 0 terbentuk menjadi diagram level 1 yang menelaskan masing-
masing alur dari 2 entitas dan 1 proses yang nentinya akan menjadi informasi
secara rinci dari masing-masing entitas dan proses yang akan saling berkaitan.

V. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Dari analisa diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Data Flow Diagram (DFD) merupakan penyajian grafis dari sebuah sistem
yang mempergunakan empat bentuk simbol untuk mengilustrasikan
bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung.
DFD digunakan dalam menyimpan aliran input dan output dari level yang
berbeda, DFD memiliki tingkatan level, dimana pada level tertinggi ialah
diagram konteks yang menggambarkan hubungan sistem dengan entitas-
entitas di luar sistem, lalu diagram level 0 yang merupakan dekomposisi dari
diagram konteks dan diagram level 1 yang menguraikan proses dari diagram
level 0.
2. Untuk membuat DFD, langkah pertama yang harus diambil ialah
mengidentifikasi apa saja entitas yang akan terlibat, lalu identifikasi pula
input dan output yang akan terlibat, lalu membuat diagram konteks yang
nantinya akan di dekomposisi menjadi diagram level 0 dan dilanjutkan
secara rinci pada diagram level 1.
3. Data flow diagram pada sistem informasi pendaftaran pada Bimbel ID
menghasilkan diagram konteks dengan 6 entitas, lalu diagram level 0
dengan
6 proses dan 6 penyimpanan, dan diagram level 1 berupa rincian proses dari
masing-masing proses yang ada di level 0, yaitu proses pendaftaran yang
merupakan hubungan siswa dan petugas lalu pada proses penyerahan data
siswa yang merupakan hubungan antara petugas, formulir pendaftaran
selanjutnya pada proses penjadwalan yang merupakan hubungan antara
formulir pendaftaran dan jadwal lalu pada proses administrasi yang
merupakan hubungan antara jadwal dan admin pembayaran lalu pada proses
pembuatan laporan merupakan hubungan antara admin pembayaran dan
kwitansi, dan yang terakhir yaitu proses pembayaran yang merupakan
hubungan antara kwitansi dan siswa.
B. Saran
Adapun saran untuk praktikum modul DFD ini adalah:
1. Diharapkan diberikan modul secara printout agar memudahkan praktikan
untuk belajar.
2. Seharusnya diberikan penjelasan secara detail tentang masing-masing
kegunaan dari bagian DFD.
3. Diharapkan saat menjelaskan materi tidak terlalu cepat sehingga praktikan
tidak tertinggal
4. Diharapkan penjelasan saat praktik disampaikan secara jelas.
5. Sebaiknya diberikan contoh levelling yang lebih tinggi pada saat praktikum.

VI. Daftar Pustaka


Afyenni, Rita. 2015. Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi
Sekolah (Studi Kasus Pada SMA Pembangunan Laboratorium UNP). Jurnal
Teknoif, Vol. 2 No. 1.
Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Jakarta :Rosda.
Eril. 2019. “Mengenal Apa Itu DFD Beserta Contohnya”.
(https://qwords.com/blog/apa-itu-DFD-dan-contoh/). Diakses pada tanggal 8
Maret 2020 pukul 12.20 WIB.
Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan
Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyaluran Bagi
Mahasiswa Dan
Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur.
Jurnal Teknoif, Vol. 3 No. 2.
Narendra, Vicky. 2017. “Pengertian DFD (Data Flow Diagram)”. (http://misterti
ca.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-DFD-data-flow-diagram.html).
Diakses pada 8 Maret 2020 pukul 13.50 WIB.
Sugiharto, Catur. 2016. “Diagram Alur Data (DFD) : Fungsi dan Komponen DFD”
(https://berilit.blogspot.com/2016/05/diagram-alur-data-DFD-fungsi-
dan.html). Diakses pada tanggal 8 Maret 2020 pukul 13.55 WIB.
Yuze, Yuni Cintia, Yuni Priyadi dan Candiwan. 2016. Analisis Sitem Manajemen
Keamanan Informasi Menggunakan ISO/IEC 27001 : 2013 Serta
Rekomendasi Model Sistem Menggunakan Data Flow Diagram Pada
Direktorat Sistem Informasi Perguruan Tinggi. Jurnal Informasi Bisnis
01(2016), 10.21456/vol6iss1pp38-45.
MODUL III
DREAMWEAVER
MODUL IV
HOSTING & APLIKASI
ANDROID
LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

MODUL III
DREAMWEAVER

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi
yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah
organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi
manajemen dan pengambilan keputusannya. Gagasan sebuah sistem informasi
yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer
membuat sebuah gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu
membutuhkan sebuah sistem-sistem untuk mengumpulkan, mengolah,
menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi.
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
keluaran Macromedia. Adobe Size Dreamweaver dirilis pada tanggal 21 April
2012. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya
yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Dreamweaver
keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4.
Adobe Draamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain
secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web, dengan editor visual
WYSIWYG (What You See Is What You Get).
Pada saat ini banyak tempat bimbingan belajar yang memberikan banyak
tawaran dan fasilitas beraneka ragam. Pada tempat Bimbel ID yang baru buka
belum mengguanakan sistem pendaftaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu
untuk meningkatkan peminat belajar di Bimbel ID dengan sistem yang tertata
dengan baik maka harus memiliki sistem pendaftaran website dengan
menggunakan software untuk membuat website. Pada modul ini akan ditunjukkan
bagaimanana cara untuk membuat website sederhana mengguanakan software
Adobe Dreamweaver.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL III (DREAMWEAVER)
JUMAT II / MEJA 07
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pratikum modul III adalah sebagai berikut :
“Bagaimana cara untuk membuat website sederhana menggunakan software
Adobe Dreamweaver tentang sistem pendaftaran di Bimbel ID?”
C. Tujuan Pratikum
Tujuan dari praktikum modul 3 ini adalah
1. Dapat memahami cara membuat web tentang pedaftaran siswa di Bimbel ID
dengan Dreamweaver.
2. Dapat membedakan tampilan yang ada pada Adobe Dreamweaver.
3. Dapat mengetahui kelebihan yang dimiliki Dreamweaver.

II. Tinjauan Pustaka


A. Dreamweaver
Menurut Alexander F.K. Sibero, 2011, dikutip dalam (Utomo & Bakara,
2013) Adobe Dreamweaver CS3 adalah suatu produk Web Developer yang
dikembangkan oleh Adobe System Inc. Sebelumnya produk Dreamweaver
dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini
pengembangaannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Setelah diambil oleh
Adobe Systems Inc, dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama
Creative Suit (CS). Ruang kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan
tampilan Adobe dreamweaver yang terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert
bar, Document Window, CSS Panel, Application Panel, Tag Inspector Property
Inspector, Result Panel, dan Files Panel, masing–masing dari komponen tersebut
memiliki fungsi dan aturan.
Menurut Firdaus (2007:70), “Salah satu yang menjadi kekuatan PHP
Macromedia Dreamweaver 8 adalah kemampuannya dalam mendukung
pemrograman script server side seperti Active Server Pages (ASP), ASP.NET,
ColdFusion, Java Server Pages (JPS) dan tentunya adalah PHP, selain itu juga
mendukung pemrograman client side yang sangat terkenal dan telah banyak
dipakai orang, yaitu HTML dan Javascript”.
Dulunya, program ini bernama Macromedia Dreamweaver, dan dikelola oleh
Macromedia. Versi pertamanya dirilis pada Desember 1997 dengan nama

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL III (DREAMWEAVER)
JUMAT II / MEJA 07
Macromedia Dreamweaver 1.0 untuk sistem operasi Mac. Kemudian pada Maret
1998, muncul versi pertama untuk sistem operasi windows yaitu Macromedia
Dreamweaver 1.2 . Macromedia Dreamweaver terus berkembang sampai dengan
tahun 2005 dengan versi terbarunya yaitu Macromedia Dreamweaver 8.
Kemudian Dreamweaver diambil alih oleh Adobe System sehingga namanya
berubah menjadi Adobe Dreamweaver. Pada 16 April 2007, Dreamweaver
mengeluarkan versi terbarunya dengan nama Adobe Dreamweaver CS3. Dengan
hadirnya HTML 5, Dreamweaver kembali merilis versi terbarunya dengan nama
Adobe Dreamweaver CS5.5 . Sedangkan sekarang ini, versi terakhir
Dreamweaver adalah Dreamweaver CC yang dirilis pada 21 April 2012.
Dreamweaver menyediakan fitur WYSIWYG (What You See is What You
Get) yang dalam bahasa kesehariannya adalah Design View yang maksudnya,
tampilan hasil akhir web akan sama dengan tampilan pada saat proses
perancangan halaman web. Jadi dengan menggunakan software Dreamweaver kita
tidak perlu menguasai berbagai macam bahasa pemrograman seperti HTML, CSS,
PHP, JavaScript, dan lain-lain melainkan kita hanya harus mengetahui dasar-
dasarnya saja. Dreamweaver memiliki banyak tool-tool yang memudahkan
seorang web design untuk mengedit ataupun merancang sebuah halaman web.
Dengan fitur yang lengkap dan kemudahan penggunaan extention dan Plug-In
yang banyak, Dreamweaver dapat memudahkan seorang web design bekerja lebih
cepat. Fungsi utama Dreamweaver adalah sebagai berikut:
 Untuk mendesain sebuah web
 Untuk membuat program berbasis web
 Untuk membuat template blog yang sering digunakan oleh para Blogger
 Untuk membuat situs web
Berikut merupakan Fungsi dari beberapa Fitur yang terdapat pada software
Dreamweaver:
 Menu Bar
Menu Bar berisi tentang perintah-perintah yang dapat digunakan untuk
bekerja pada software Dreamweaver.
 Insert Bar
Insert Bar lebih banyak mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan
berbagai macam objek seperti gambar, tabel, dan layer dalam dokumen
 Document Window
Document Window dapat menampilkan dokumen-dokumen saat anda bekerja
 Document Tool Bar
Document Tool Bar berisi tombol-tombol dan menu-menu pop up yang
menyediakan tampilan berbeda dari Document Window
 File Panel
File Panel memperlihatkan group file berdasarkan site yang sedang anda
kerjakan
 Tag Selector
Tag Selector dapat menampilkan Hierarki tag di sekitar pilihan yang aktif
pada design view untuk memilih komponen atau objek pada web page kita.
 Panel Group
Panel Group digunakan sebagai window pembantu untuk bekerja pada
software Dreamweaver.
 Site Panel
Site Panel dapat mengatur file dan folder yang membentuk halaman situs web
yang anda kerjakan
 Panel Design
Panel Design berisi format-format CSS (Cascading Style Sheet) yang ada
pada dokumen yang sedang anda kerjakan.
 Panel Code
Panel Code berisi format-format HTML (HyperText Markup Language) dan
juga penggunaannya.
Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver
MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta
fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript,
Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang
mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara
langsung dalam Dreamweaver.
Kelebihan Macromedia Dreamweaver
 Kemampuannya membuat halaman web yang terlihat konsisten.
Adobe Dreamweaver sudah terinstall beberapa template yang elegan dan
menarik. Tentunya ini memudahkan anda yang ingin belajar membuat sebuah web
namun anda belum mampu membuat design web sendiri. Jika anda ingin membuat
lebih dari 10 halaman web dengan didasarkan design template tertentu maka web
anda akan memiliki gaya halaman web yang sama dan terlihat konsisten dari
halaman perhalaman.
 Kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan
Program ini tidak hanya dirancang untuk anda yang sudah mahir dan
mengerti bahasa pemrograma. Bagi anda yang belum mengerti bahasa
pemrograman, anda bisa membuat halaman web dengan hanya cara mengklik atau
drag and drop menggunakan mouse serta anda juga bisa melihat halaman
HTML-nya selama proses desain berlangsung. Atau yang lebih dikenal dengan
sebutan WYSIWYG (What You See Is What You Get)
 Mudah untuk mengupload melalui FTP
Dreamweaver sudah dilengkapi dengan fitur FTP jadi setelah anda selesai
membangun sebuah web, anda bisa langsung menguploadnya melalui FTP . FTP
(singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
Kekurangan Macromedia Dreamweaver salah satunya yaitu Harga Software yang
Cukup Mahal. Mungkin salah satu kekurangan dari Dreamweaver ini adalah dari
segi harga. Dreamweaver CS5 dibandrol oleh Adobe sekitar $399. Harga yang
mungkin terjangkau oleh kalangan tertentu saja.
B. MySQL
Menurut Arief (2011d:152) “Mysql adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan data”. Menurut Sulhan
(2007:118) “MySQL merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun database yang sering digunakan di lingkungan linux. MySQL
merupakan software open source yang berarti free untuk digunakan. Selain di
lingkungan linux, MySQL juga tersedia di lingkungan windows”.
MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis
data) menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup
terkenal. Database management system (DBMS) MySQL multi pengguna dan
multi alur ini sudah dipakai lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia. MySQL
adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software
(perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat lunak berpemilik yang
penggunaannya terbatas). Jadi MySQL adalah database server yang gratis dengan
lisensi GNU General Public License (GPL) sehingga dapat Anda pakai untuk
keperluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.
Seperti yang sudah disinggung di atas, MySQL masuk ke dalam jenis
RDBMS (Relational Database Management System). Maka dari itu, istilah
semacam baris, kolom, tabel, dipakai pada MySQL. Contohnya di dalam MySQL
sebuah database terdapat satu atau beberapa tabel. SQL sendiri merupakan suatu
bahasa yang dipakai di dalam pengambilan data pada relational database atau
database yang terstruktur. Jadi MySQL adalah database management system yang
menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak
aplikasi dengan database server.
SQL merupakan bahasa pemrograman yang perlu Anda pahami karena dapat
merelasikan antara beberapa tabel dengan database maupun antar database. Ada
tiga bentuk SQL yang perlu Anda ketahui, yaitu Data Definition
Language (DDL), Data Manipulation Language(DML), dan Data Control
Language (DCL).
- CREATE : Dipakai untuk membuat tabel dan database.
- DROP : Dipakai untuk menghapus database dan tabel.
- ALTER : Dipakai untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada. Alter
dapat mengganti field menggunakan perintah “Change”, menambahkan
field menggunakan perintah “Add”, atau menghapus field menggunakan
perintah “drop”, dan mengubah namanya menggunakan perintah “Rename”.
 Data Definition Language (DDL)
DDL berguna pada saat Anda ingin mendefinisikan data di dalam database.
Terdapat beberapa query yang dikelompokkan ke dalam DDL, yaitu:
Argumen DDL di atas perlu Anda pahami karena merupakan dasar
penggunaan SQL di bagian awal pembuatan database. Contohnya saja jika belum
menjalankan perintah “CREATE”, Anda belum bisa melanjutkan penggunaan
argumen yang lainnya.
 Data Manipulation Language (DML)
DML dapat Anda pakai setelah menjalankan perintah DDL. DML berfungsi
untuk memanipulasi, mengubah, atau mengganti isi dari database (tabel) yang
sudah ada. Terdapat beberapa perintah DML yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- INSERT : Dipakai untuk memasukkan data ke dalam tabel pada database.
- UPDATE : Dipakai untuk mengubah data yang ada di dalam tabel pada
database.
- DELETE : Dipakai untuk menghapus data di dalam tabel pada database.
 Data Control Language (DCL)
Jika Anda sudah mempunyai user dan ingin mengatur hak akses masing-
masing user, Anda sebaiknya memahami berbagai macam jenis DCL dan cara
penggunaannya. DCL berguna untuk memberikan hak akses database,
mendefinisikan space, mengalokasikan space, dan melakukan audit penggunaan
database. Terdapat beberapa perintah DCL yang perlu anda ketahui, yaitu:
- GRANT : Dipakai untuk memberikan izin kepada user untuk mengakses
database.
- REVOKE : Dipakai untuk membatalkan izin user mengakses database.
- COMMIT : Dipakai untuk menetapkan penyimpanan pada database.
- ROOLBACK: Dipakai untuk membatalkan penyimpanan pada database.
C. PHP
Dalam buku berjudul Pemograman Web PHP dan MySQL untuk Sistem
Informasi Perpustakaan . Menurut Eko Prasetyo dinyatakan PHP adalah skrip
bersifat server – side yang ditanamkan ke dalam HTML. Pendapat lain
mengatakan bahwa Kode-kode yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan
mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML merupakan
pengertian dari PHP (Diar Puji Octavian,2010). PHP adalah bahasa pemograman
yang paling digunakan oleh programming web karena merupakan bahasa
pemograman opensource yang dijelaskan dalam buku Jago Pemogram PHP karya
I komang Setia Buana.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman
script server side yang didesain untuk pengembangan web. selain itu, PHP juga
bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP disebut bahasa
pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini
berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti javascript.
D. Database
Menurut S.Attre Database ialah koleksi data- data yang saling berinteraksi
mengenai suatu organisasi atau enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Menurut Date, Database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas
dan juga terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah
sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan
pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia
saat dibutuhkan. Menurut Tonis Fabbri Database ialah sebuah sistem file-file yang
terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Berdasarkan Penjelasan di atas bahwa Basis data (database) adalah
kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat
diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk
menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe
data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Basis
data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena
berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis
data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi
data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang
rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan
data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis
data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat
lunak yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk
memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan
kata lain, semua
akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. DBMS ini menjadi lapisan yang
menghubungkan basis data dengan program aplikasi untuk memastikan bahwa
basis data tetap terorganisasi secara konsisten dan dapat diakses dengan mudah.
Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS seperti mengolah
pendefinisian data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data,
memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database
Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan
oleh kerusakan sistem maupun media penyimpanan (disk) dan juga menangani
unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama DBMS adalah untuk
memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna.
Manajemen basis data atau DBMS, adalah perangkat lunak yang di desain
untuk membantu menangani koleksi data dalam jumlah besar yang dibutuhkan
dalam sebuah sistem dengan pertumbuhan data yang sangat cepat. DBMS
umumnya merupakan sebuah bagian dari komputer sains, tujuan penggunaan dan
teknik penggunaannya sangat luas, seperti pada bahasa pemrograman,
pemrograman berorientasi objek, sistem operasi, struktur data, pemrograman
konkuren, kecerdasan buatan, dan masih banyak lagi. (Ramakrishnan & Gehrke,
2007, 4)
Adapun keuntungan dari menggunakan system manajemen basis data atau
DBMS adalah: (Ramakrishnan & Gehrke, 2007, 3)
 Independensi data DBMS mampu mengatur indepedensi detail representasi
dan penyimpanan data dari aplikasi, dengan cara mengabstraksikan data
untuk mengisolasi kode program dalam mengakses detail-detail.
 Efisiensi data DBMS mampu memberikan akses data secara efisien, terlebih
jika data tersebut berada pada penyimpanan eksternal, seperti pada sebuah
server basis data.
 Integritas dan Keamanan Data Data yang diakses melewati sebuah DBMS
harus mengikuti aturan yang ditentukan tentunya ini menjamin integritas
dari data yang digunakan dalam aplikasi, demikian juga dengan hak akses
data yang berbeda untuk tiap jenis pengguna data diatur oleh DBMS untuk
menjamin keamanan data yang dikelola.
 Administrasi Data Ketika beberapa user memproduksi data, sangat
diperlukan proses administrasi data yang tersentralisasi. Seorang profesional
yang mengerti mengenai pentingnya data tersebut diatur dan bagaimana
kelompok user mengaksesnya, sangat dibutuhkan dalam menangani
administrasi data untuk mencegah redudansi data maupun untuk melakukan
berbagai konfigurasi yang membuat pengambilan data menjadi lebih efisien.
 Akses Konkuren dan Pemulihan Kerusakan DBMS mengatur akses data
konkuren sedemikian rupa sehingga user merasa mengakses data yang
digunakan hanya oleh 1 user. Lebih jauh lagi sebuah DBMS juga mampu
melindungi user dari sebuah kerusakan sistem.
Mengurangi Waktu Pengembangan Sebuah Perangkat Lunak DBMS
memiliki berbagai macam fungsi yang biasanya digunakan oleh aplikasi-aplikasi
untuk mengakses data yang tersimpan. Dengan kemudahan tersebut pembangunan
perangkat lunak tentunya menjadi lebih cepat dan lebih handal, karena beberapa
kegiatan pemrosesan data telah dilakukan oleh DBMS itu sendiri.
E. XAMPP
Menurut Riyanto (2010, 1), dikutip dalam (Choliviana, Triyono, & Sukadi,
2012), XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang
dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.
XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu
paket Memanfaatkan XAMPP sebagai database karena XAMPP menyediakan
aplikasi database MySQL dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya,
tool-tool yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan
data base selain itu XAMPP aplikasi gratis.
XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak (software) komputer yang
sistem penamaannya diambil dari akronim kata Apache, MySQL (dulu) /
MariaDB (sekarang), PHP, dan Perl. Sementara imbuhan huruf “X” yang terdapat
pada awal kata berasal dari istilah cross platform sebagai simbol bahwa aplikasi
ini bisa dijalankan di empat sistem operasi berbeda, seperti OS Linux, OS
Windows, Mac OS, dan juga Solaris.
Sejarah mencatat, software XAMPP pertama kali dikembangkan oleh tim
proyek bernama Apache Friends dan sampai saat ini sudah masuk dalam rilis
versi 7.3.9 yang bisa didapatkan secara gratis dengan label GNU (General
Public
License). Jika dijabarkan secara gamblang, masing-masing huruf yang ada di dalam
nama XAMPP memiliki arti sebagai berikut ini:
 X = Cross Platform
Merupakan kode penanda untuk software cross platform atau yang bisa
berjalan di banyak sistem operasi.
 A = Apache
Apache adalah aplikasi web server yang bersifat gratis dan bisa
dikembangkan oleh banyak orang (open source).
 M = MySQL / MariaDB
MySQL atau MariaDB merupakan aplikasi database server yang
dikembangkan oleh orang yang sama. MySQL berperan dalam mengolah,
mengedit, dan menghapus daftar melalui database.
 P = PHP
Huruf “P” yang pertama dari akronim kata XAMPP adalah inisial untuk
menunjukkan eksistensi bahasa pemrograman PHP. Bahasa pemrograman ini
biasanya digunakan untuk membuat website dinamis, contohnya dalam website
berbasis CMS WordPress.
 P = Perl
Sementara itu, untuk huruf P selanjutnya merupakan singkatan dari bahasa
pemrograman Perl yang kerap digunakan untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan. Perl ini bisa berjalan di dalam banyak sistem operasi sehingga sangat
fleksibel dan banyak digunakan.
Program aplikasi XAMPP berfungsi sebagai server lokal untuk mengampu
berbagai jenis data website yang sedang dalam proses pengembangan. Dalam
prakteknya, XAMPP bisa digunakan untuk menguji kinerja fitur ataupun
menampilkan konten yang ada didalam website kepada orang lain tanpa harus
terkoneksi dengan internet, atau istilahnya website offline. XAMPP bekerja secara
offline layaknya web hosting biasa namun tidak bisa diakses oleh banyak orang.
Maka dari itu, XAMPP biasanya banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun
pelajar untuk melihat hasil desain website sebelum akhirnya dibuat online
menggunakan web hosting yang biasa dijual dipasaran.
F. HTML
Menurut Hariadi dkk (2013). HTML (Hypertext Markup Language) adalah
sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk skrip-skrip yang berguna untuk
membuat sebuah halaman web. Sekarang ini HTML merupakan standar Internet
yang dikendalikan dan didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web
Consortium (W3C). Pada tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee
Robert dengan Caillau TIM pada saat mereka bekerja di CERN (CERN
merupakan lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). HTTP atau
Hypertext Transfer Protokol merupakan protokol yang digunakan untuk
mentransfer data atau document yang berformat HTML dari web server ke web
browser. Dengan HTTP inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan
melihat halaman web.
Secara umum, fungsi HTML adalah untuk mengelola serangkaian data dan
informasi sehingga suatu dokumen dapat diakses dan ditampilkan di Internet
melalui layanan web. Fungsi HTML yang lebih spesifik yaitu :
1. Membuat halaman web.
2. Menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
3. Membuat link menuju halaman web lain dengan kode tertentu (hypertext).

III. Langkah Langkah Pengerjaan


Bimbel ID merupakan sebuah usaha jasa yang bergerak dalam bidang
pendidikan dalam bentuk bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini telah
berkembang menjadi sebuah pusat pembelajaran pendamping siswa diluar sekolah
sejak 6 bulan yang lalu di daerah Rungkut Asri, Surabaya. Mengingat semakin
berkembangnya bimbingan belajar tersebut, adanya kesulitan dalam meringkas
laporan pendaftaran siswa yang masuk, jadwal mata pelajaran maupun jadwal
pengajar yang juga semakin bertambah. Oleh karena itu pemilik bimbingan
belajar ini ingin memiliki suatu sistem informasi pendaftaran yang nantinya akan
membantu merekap data siswa, mencatatkan bukti pembayaran agar membantu
pihak bimbingan belajar yang semula memakai sistem manual menjadi sistem

yang terkomputerisasi. Maka buatlah web yang memuat system informasi dari
system pendaftaran bimbel menggunakan Adobe Dreamweaver.
1. Aktifkan Apache dan MySQL di XAMPP.

Gambar 3.1 mengaktifkan Apache dan MySQL di XAMPP


2. Buatlah folder dengan nama sesuai nama pada database di htdocs. Dan buat
folder "gambar" didalam database tersebut.

Gambar 3.2 Membuat Folder Gambar dalam Folder htdocs


3. Buka database yang telah dibuat di localhost, lalu klik menu privileges, dan
klik add user.

Gambar 3.3 Menambah user


4. Dalam add user,isi username dengan bimbelid, host pilih local, dan password
isi 123456. Lalu check all global privileges. Klik Go.

Gambar 3.4 Membuat user


5. Buka aplikasi Dreamweaver,klik PHP.

Gambar 3.5 Membuka Aplikasi Dreamweaver


6. Ubah tampilan design menjadi classic.

Gambar 3.6 Mengubah tampilan design menjadi classic


7. Klik site → new site isi site nama sesuai database → local site folder pilih
folder dalam htdocs.

Gambar 3.7 Mengisi site name


8. Klik → server klik tanda (+) isi data sebagai berikut:
Server name : sesuai nama
database Connect using pilih
local/network
Server pilih folder sesuai nama database
htdocs Web url isi http://localhost/nama
database
Gambar 3.8 Mengisi site setup
9. Klik advance pada server, dan ganti server model dengan PHP MYSQL. Lalu
save dan centang testing.

Gambar 3.9 Menyimpan advance


10. Klik Advance Setting, pilih Deafault Image Folder dengan folder gambar
pada folder database, lalu Save.

Gambar 3.10 Menyimpan advance setting


11. Klik (+) pada database, dan klik MYSQL, Connection.
Connection name : koneksi
MySQL server
localhost Username:
root
Database ; pilih folder
database Test, lalu OK
Gambar 3.11 Menambahkan database
12. Insert table, isi rows dan columns 4, lalu OK, pilih center pada align, dan
buat ukuran dan bentuk table sesuai yang dikehendaki. Kemudian merge
table sesuai design. Block table dan ganti dengan warna sekreatif mungkin.

Gambar 3.12 Membuat Desain Tabel


13. Buat tampilan awal, dengan kalimat pembuka dan link halaman terkait
dengan cara block text dan cantumkan "namalink".php, cantumkan gambar
dengan membuka folder gambar, lalu drag ke table, save as dengan nama
index.php, dan save as lagi dengan nama home.php.

Gambar 3.13 Tampilan Awal


14. Klik binding lalu (+) → recordset (query). Isi name dengan pegawai,
Connection dengan koneksi, dan table dengan pegawai Ok Lakukan langkah
yang sama untuk entitas lain.

Gambar 3.14 Membuat query


15. Buat halaman login dengan cara insert form → form, text field isi tabel
dengan username dan password. Lalu insert → form button → OK. Beri
nama disetiap kolom Ganti nama submit menjadi login, ganti type kolom
password dengan password.

Gambar 3.15 Halaman Login


16. Klik insert, → data object, → user authenticator→ login user.
Validate using Connection : koneksi
Table : petugas
Username : NAMA_PETUGAS
If login succededs : sukses.php

Gambar 3.16 Membuat Login User


17. Buat tampilan gagal login dengan menambahkan kata “Maaf login gagal,
mohon cek kembali username dan password Anda”. Dan save menjadi
gagal.php.

Gambar 3.17 Login User


18. Buat halaman sukses login, serta cantumkan setiap link dan save menjadi
sukses.php.

Gambar 3.18 Tampilan Sukses Login


19. Buat tampilan input mobil dengan cara insert → data object → insert record
→ record insertion from wizard.
Connection : koneksi
Table: petugas
After insering go to : datapetugas.php
Ok, ganti value submit dengan input, save as inputmobil.php
Lakukan langkah yang sama untuk entitas lain.
Gambar 3.19 Input petugas
20. Untuk entitas yang memiliki atribut dengan tampilan menu di Database
XAMPP, ubah display as menu, untuk setiap atribut, pilih populate menu
items dengan from database, Pilih Recordset sesuai entitas,OK.

Gambar 3.20 Memilih record


21. Buat tampilan data dengan insert, → data object → dynamic data, →
dynamic table.
Recordset : admin_pembayaran, show pilih all record, Ok. Save as
dataadminpembayaran.php
Lakukan langkah yang sama untuk entitas yang lain.
Gambar 3.21 Dynamic Table admin pembayaran
22. Buat tampilan logout dengan klik insert → data object → user
autenthication logout → user when done go to isi dengan home.php

Gambar 3.22 Membuat Tampilan Logout

IV. Hasil Dan Pembahasan


A. Output Sistem Informasi Pendaftaran Bimbel ID
Adapun print out hasil dari pembuatan web sistem pendaftaran bimbel ID
adalah sebagai berikut:
 Tampilan index.php

Gambar 4.1 Tampilan Index


 Tampilan home.php

Gambar 4.2 Tampilan Home


 Tampilan
about.php

Gambar 4.3 Tampilan About


 Tampilan help.php

Gambar 4.4 Tampilan Help


 Tampilan login.php

 Tampilan gagal.php Gambar 4.5 Tampilan login

Gambar 4.6 Tampilan gagal login


 Tampilan sukses.php

Gambar 4.7 Tampilan sukses login


 Tampilan inputpetugas.php

Gambar 4.8 Tampilan input petugas


 Tampilan inputpetugas.php

Gambar 4.9 Tampilan data petugas


 Tampilan inputsiswa.php

Gambar 4.10 Tampilan input siswa


 Tampilan datasiswa.php

Gambar 4.11 Tampilan data siswa


 Tampilan inputjadwal.php

Gambar 4.12 Tampilan input jadwal


 Tampilan datajadwal.php

Gambar 4.13 Tampilan data jadwal


 Tampilan inputadminpembayaran.php

Gambar 4.14 Tampilan input admin pembayaran


 Tampilan dataadminpembayaran.php

Gambar 4.15 Tampilan data admin pembayaran


 Tampilan inputkwitansi.php

Gambar 4.16 Tampilan input kwitansi


 Tampilan datakwitansi.php

Gambar 4.17 Tampilan data kwitansi


 Tampilan inputfomulirpendaftaran.php

Gambar 4.18 Tampilan input formulir pendaftaran


 Tampilan dataformulirpendaftaran.php

Gambar 4.19 Tampilan data formulir pendaftaran


 Tampilan logout.php

Gambar 4.20 Tampilan logout


B. Analisa Output
 Halaman index
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.1 merupakan tampilan menu index.php terdiri
dari menu home, login, help, dan about.
 Halaman home
Berdasarkan output sistem informasi sistem pendaftaran bimbel ID di atas
dapat diketahui bahwa gambar 4.2 merupakan tampilan menu home.php
terdiri dari menu home, login help dan about disertai dengan tulisan
“SELAMAT DATANG DI RUMAH BELAJAR BIMBEL ID”
 Halaman about
Berdasarkan output sistem informasi sistem pendaftaran bimbel ID di atas
dapat diketahui bahwa gambar 4.3 merupakan tampilan about.php terdiri
dari menu home, login, help, dan about disertai penjelasan informasi
mengenai Bimbel ID..
 Halaman help
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.4 merupakan tampilan menu help.php yang
mengandung tentang bantuan dari sistem informasi dari web ini, yang berisi
tentang sistem pendaftaran bimbel yang dibuat.
 Halaman login
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.5 merupakan tampilan menu login.php yang
mengandung kolom username dan password dari pegawai untuk masuk
kedalam sistem informasi ini, serta terdapat tombol submit.
 Halaman gagal login
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.6 merupakan tampilan menu gagal.php yang
memuat teks, “Maaf login gagal, mohon cek kembali username dan
password Anda”.
 Halaman sukses login
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.7 merupakan tampilan menu sukses.php yang
memiliki tampilan menu-menu yang dapat diakses dalam sistem informasi
ini, seperti input petugas, input formulir pendaftaran, input jadwal, input
siswa, input admin pembayaran, dan input kwitansi maupun data petugas,
data formulir pendaftaran, data jadwal, data siswa, data admin pembayaran
dan data kwitansi.
 Halaman input petugas
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID diatas dapat
diketahui bahwa gambar 4.8 merupakan tampilan menu inputpetugas.php
yang memuat informasi data yang harus dimasukan pada entitas petugas.
Dalam menginput data petugas harus memasukan data pada atribut dari
entitas petugas, yaitu ID petugas, nama petugas, No.HP petugas dan jenis
kelamin petugas. Untuk menginput data pada entitas petugas, setelah
mengisi data yang dibutuhkan disediakan tombol insert record untuk
memasukan data tersebut.
 Halaman data petugas
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.9 merupakan tampilan menu datapetugas.php
yang memuat informasi data yang ditampilkan dari entitas petugas.
Informasi data
yang ditampilkan dari halaman ini adalah data dari atribut entitas petugas,
yaitu ID petugas, nama petugas, No.HP petugas dan jenis kelamin petugas.
 Halaman input siswa
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.10 merupakan tampilan menu inputsiswa.php
yang memuat informasi data yang harus dimasukan pada entitas siswa.
Dalam menginput data menyimpan harus memasukan data pada atribut dari
entitas siswa, yaitu ID siswa, ID petugas, nama siswa, alamat siswa, No. HP
siswa, jenis kelamin siswa. Untuk menginput data pada entitas siswa,
setelah mengisi data yang dibutuhkan disediakan tombol inser record untuk
memasukan data tersebut.
 Halaman data siswa
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.11 merupakan tampilan menu datasiswa.php
yang memuat informasi data yang ditampilkan dari entitas siswa. Informasi
data yang ditampilkan dari halaman ini adalah data dari atribut entitas siswa,
yaitu ID siswa, ID petugas, nama siswa, alamat siswa, No. HP siswa, jenis
kelamin siswa.
 Halaman input jadwal
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.12 merupakan tampilan menu inputjadwal.php
yang memuat informasi data yang harus dimasukan pada entitas jadwal.
Dalam menginput data jadwal harus memasukan data pada atribut dari
entitas jadwal, yaitu kode jadwal, ID petugas, ID siswa, mata pelajaran, jam,
hari, ruangan. Untuk menginput data pada entitas jadwal, setelah mengisi
data yang dibutuhkan disediakan tombol inser record untuk memasukan
data tersebut.
 Halaman data jadwal
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.13 merupakan tampilan menu datajadwal.php
yang memuat informasi data yang ditampilkan dari entitas jadwal. Informasi
data yang ditampilkan dari halaman ini adalah data dari atribut dari entitas
jadwal, yaitu kode jadwal, ID petugas, ID siswa, mata pelajaran, jam, hari,
ruangan.
 Halaman input admin pembayaran
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.14 merupakan tampilan menu
inputadminpembayaran.php yang memuat informasi data yang harus
dimasukan pada entitas admin pembayaran. Dalam menginput data admin
pembayaran harus memasukan data pada atribut dari entitas admin
pembayaran, yaitu ID admin, ID siswa, nama admin, NO. HP admin, jenis
kelamin admin. Untuk menginput data pada entitas admin pembayaran,
setelah mengisi data yang dibutuhkan disediakan tombol inser record untuk
memasukan data tersebut.
 Halaman data admin pembayaran
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.15 merupakan tampilan menu
dataadminpembayaran.php yang memuat informasi data yang ditampilkan
dari entitas admin pembayaran. Informasi data yang ditampilkan dari
halaman ini adalah data dari atribut dari entitas admin pembayaran, yaitu ID
admin, ID siswa, nama admin, NO. HP admin, jenis kelamin admin.
 Halaman input kwitansi
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.16 merupakan tampilan menu inputkwitansi.php
yang memuat informasi data yang harus dimasukan pada entitas kwitansi.
Dalam menginput data kwitansi harus memasukan data pada atribut dari
entitas kwitansi, yaitu No.kwitansi, ID admin, ID siswa, tanggal
pembayaran, jumlah pembayaran. Untuk menginput data pada entitas
kwitansi, setelah mengisi data yang dibutuhkan disediakan tombol inser
record untuk memasukan data tersebut.
 Halaman data kwitansi
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.17 merupakan tampilan menu datakwitansi.php
yang memuat informasi data yang ditampilkan dari entitas kwitansi.
Informasi data yang ditampilkan dari halaman ini adalah data dari atribut
dari entitas kwitansi, yaitu No.kwitansi, ID admin, ID siswa, tanggal
pembayaran, jumlah pembayaran.
 Halaman input formulir pendaftaran
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.18 merupakan tampilan menu
inputformulirpendaftaran.php yang memuat informasi data yang harus
dimasukan pada entitas formulir pendaftaran. Dalam menginput data
formulir pendaftaran harus memasukan data pada atribut dari entitas
formulir pendaftaran, yaitu No.Form, ID siswa, ID petugas, tanggal
mendaftar. Untuk menginput data pada entitas formulir pendaftaran, setelah
mengisi data yang dibutuhkan disediakan tombol inser record untuk
memasukan data tersebut.
 Halaman data formulir pendaftaran
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.19 merupakan tampilan menu
dataformulirpendaftaran.php yang memuat informasi data yang ditampilkan
dari entitas formulir pendaftaran. Informasi data yang ditampilkan dari
halaman ini adalah data dari atribut dari entitas formulir pendaftaran, yaitu
No.Form, ID siswa, ID petugas, tanggal mendaftar.
 Halaman logout
Berdasarkan output sistem informasi pendaftaran bimbel ID di atas dapat
diketahui bahwa gambar 4.20 merupakan tampilan menu logout.php yang
mengandung tombol logout untuk kembali ke halaman home dari sistem
informasi ini.

V. Kesimpulan Dan Saran


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran adobe system yang dulu dikenal sebagai
MacromediaDreamweaver keluaran Macromedia dan bisa digunakan untuk
membuat web pendaftaran bimbel ID.
2. Adobe Dreamweaver menyediakan 3 macam tampilan dan memiliki fungsi
berbeda-beda antara lain yaitu Code View berfungsi untuk hanya
menampilkan script HTML saja. Design View berfungsi menampilkan kode-
kode HTML yang anda tulis menjadi sebuah design atau template yang
nantinya akan ditampilkan dibrowser. Split View berfungsi menampilkan
gabungan antara Code View dan Desain View pada saat bersamaan. Jadi bisa
langsung melihat perubahan pada saat anda mengubah HTML-nya.
3. Adobe Dreamweaver memiliki kelebihan antara lain yaitu mempunyai
banyak tema atau template, mempunyai fitur preview atau live view, mudah
dioperasikan bagi pemula dan Interface disajikan dalam mode visual tanpa
kode HTML atau dalam mode HTML.
B. Saran
Adapun saran untuk praktikum modul 3 ini adalah:
1. Sebaiknya diberikan buku modul agar mempermudah praktikan dalam
belajar.
2. Sebaiknya disediakan komputer lebih banyak.
3. Sebaiknya disediakan aplikasi untuk beberapa komputer dengan versi yang
berbeda.
4. Sebaiknya penjelasan mengenai laporan resmi lebih rinci. Sebaiknya
penjelasan mengenai langkah-langkah penggunaan aplikasi dapat
dipaparkan secara lebih detail.
5. Diharapkan contoh permasalahan pada praktikum lebih bervariasi.

VI. Daftar Pustaka


Adnyana. 2019. “Pengertian dan Fungsi HTML” (https://www.nawadwipa.co.id/
pengertian-dan-fungsi-HTML-hypertext-markup-language/). Diakses pada
tanggal 04 April 2020 pukul 14.45 WIB.
Andy. 2019. “Pengertian XAMPP lengkap dengan Fungsi dan Cara Instalasi”
(https://qwords.com/blog/pengertian-xampp/). Diakses pada tanggal 04
April 2020 pukul 14.55 WIB
Anonim. 2018. “Pengertian dan Sejarah Adobe Dreamweaver”.
(https://ilmunesia. com/pengertian-dan-sejarah-adobe-dreamweaver/).
Diakses pada tanggal 04 April 2020 pukul 14.51 WIB.
Anonim. 2018 “Fungsi Software Dreamweaver” (https://ilmunesia.com/fungsi-
software-dreamweaver/). Diakses pada tanggal 04 April 2020 pukul 14.53
WIB.
Pramono, Aries Andree Bagus Setyan dan Ardhini Warih Utami. 2018. Rancang
Bangun Sistem Informasi Praktik Industri di Jurusan Teknik Informatika
Unesa Berbasis Website. Jurnal Manajemen Informatika. Volume 8 Nomor
01.
Ruchdiana, Neng Diana dan Widiasih Kartikasari. 2017. Analisa dan Perancangan
Sistem Pemasaran Manufacturing Berbasis Web Pada Pt. Surya Gemilang
Engineering. Jurnal Interkom Vol. 12 No. 2.
Saifudin dan Karina Murti Dwi Maharani. 2017. Sistem Informasi Pemesanan
Tiket Shuttle Berbasis Web Pada PO. Sumber Alam Purwokerto. Indonesian
Journal on Networking and Security Volume 7 No 3.
Wijaya. 2016. “Macromedia Dreamweaver” (http://dwiadywijaya.blogspot.com/
2014/05/multimedia_4610.HTML). Diakses pada tanggal 04 April 2020
pukul 15.00 WIB.
Yasin K. 2019. “Pengertian MySQL, Fungsi, dan Cara Kerjanya (Lengkap)”
(https://www.niagahoster.co.id/blog/mysql-adalah/). Diakses pada tanggal
04 April 2020 pukul 14.35 WIB.
LABORATORIUM STATISTIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

MODUL IV
HOSTING DAN APLIKASI ANDROID

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan output dengan
masukan input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan
tertentu dalam kegiatan manajemen. Dengan menggunakan sistem informasi
manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis
manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Hosting adalah tempat untuk meletakkan file website. Hosting memiliki
fungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan segala file yang ada pada
website. Hal tersebut bertujuan agar website anda nantinya dapat di akses oleh
siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Aplikasi berbasis android atau web adalah
sebuah aplikasi yang disusun dan dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman serta dapat diakses dari manapun dan kapanpun dengan pengguna
yang bisa dibatasi atau dengan tanpa batas Aplikasi berbasis android web ini
adalah sebuah aplikasi yang mengharuskan pengguna aplikasi dimaksud
terkoneksi pada jaringan internet atau intranet.
Pada saat ini banyak tempat bimbingan belajar yang memberikan banyak
tawaran dan fasilitas beraneka ragam. Pada tempat bimbel ID yang baru buka
belum mengguanakan sistem pendaftaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu
untuk meningkatkan peminat belajar di bimbel ID dengan sistem yang tertata
dengan baik maka harus memiliki sistem pendaftaran website dengan
menggunakan software untuk membuat web online dengan hosting dan aplikasi
android. Pada modul ini akan ditunjukkan bagaimanana cara untuk membuat
website sederhana menggunakan software filezilla.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL IV (HOSTING DAN
APLIKASI ANDROID) JUMAT II / MEJA 07
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pratikum modul IV adalah sebagai berikut :
“Bagaimana cara membuat web online dengan hosting dan aplikasi android
sistem pendaftaran di Bimbel ID?
C. Tujuan Pratikum
Adapun tujuan dari praktikum modul IV adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami dan mengetahui apa itu hosting dan aplikasi android.
2. Dapat mengiplementasikan permasalahan yang ada kedalam sebuah sistem
informasi berbasis web online.
3. Dapat membuat web sistem informasi online menggunakan hosting dan
aplikasi android

II. Tinjauan Pustaka


A. Hosting
Hosting merupakan tempat penyimpanan data website dimana didalamnya
meliputi kapasitas penyimpanan, bandwith yang merupakan sebuah kapasitas
yang di gunakan untuk mengukur jumlah pengunjung website serta database.
Hosting juga memiliki arti layanan berbasis internet sebagai tempat penyimpanan
data atau tempat menjalankan aplikasi ditempat terpusat yang disebut dengan
server dan dapat diakses melalui jaringan internet. Fungsi hosting adalah suatu
layanan yang digunakan untuk menyimpan data yang dibutuhkan website supaya
dapat diakses secara online melalui Internet. Data di sini bisa dalam bentuk file,
gambar, video, email, aplikasi, program, skrip dan database dan lain-lain.
Web hosting atau ‘Hosting’ adalah layanan yang disediakan oleh vendor
yang menawarkan lokasi fisik untuk penyimpanan halaman web dan file, dimana
mereka memiliki perangkat komputer server yang akan menjalankan website
sehingga dapat online sepanjang waktu. Pikirkan Web Hosting Company sebagai
jenis pemilik, dan server sebagai pengguna menyewa ruang fisik di server mereka
yang menjadikan halaman web di tampilkan di internet.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual
Private Server, dedicated server, colocation server.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN MODUL IV HOSTING DAN
APLIKASI ANDROID JUMAT II / MEJA 07
1. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan
pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.
Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang
dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
2. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated
Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem
operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan
lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk meng-install sistem
operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
3. Dedicated server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk
aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting
atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung
oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
4. Colocation server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan
server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan
yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Cara memilih spesifikasi hosting yang berkualitas untuk membuat
website,antara lain:
1. Diskspace
Pilih paket web hosting yang memiliki kapasitas diskspace yang sesuai
dengan kebutuhan website. Selain jumlah kapasitas yang harus sesuai, jenis media
penyimpanannya pun tak boleh luput dari perhatian. Alih-alih memilih HDD,
lebih baik menggunakan web hosting yang sudah menggunakan SSD. Karena,
SSD terbukti 8 kali lebih cepat dari HDD. Tak ada salahnya juga mencoba
teknologi penyimpanan terbaru seperti, NVMe. Lebih baik dari SSD, NVMe Saat
ini telah tersedia cloud hosting menggunakan teknologi penyimpanan NVMe yang
terjangkau dari jagoan hosting.
2. Bandwidth
Apabila bandwidth layanan hosting yang kita pakai besar, maka website
akan ter-load lebih cepat. Karena, server mampu mentransfer data yang lebih
besar tiap detiknya. Dalam memilih layanan hosting, pastikan provider hostingmu
menyediakan bandwidth yang besar seperti di jagoan hosting, yang menyediakan
layanan hosting dengan bandwidth unlimited. Sehingga, akan mempermudah dan
mempercepat akses websitemu.
3. Random Access Memory (RAM)
Jika diskspace merupakan tempat penyimpanan tetap dari sebuah file
hosting, maka RAM adalah sebuah tempat penyimpanan file sementaranya.
Semakin besar RAM, maka akan semakin cepat, web hosting memproses akses
website kita.
4. Entry Process (EP)
Entry Process (EP) dalam hosting merupakan tolak ukur untuk menghitung
banyaknya script website yang diproses web hosting dalam satu waktu. Satuan
waktu yang digunakan yaitu millisecond. Contohnya, untuk paket cloud hosting
NVMe : SUPERSTAR memiliki 170 EP, artinya dalam waktu 1 millisecond,
hosting tersebut dapat memproses 170 script website.
5. I/O
Spesifikasi web hosting selanjutnya yang tak boleh ketinggalan adalah I/O
atau input output. I/O menentukan seberapa cepat proses upload dan download
pada layanan hostingmu.
B. Domain
Sistem nama domain (DNS) sesungguhnya adalah sistem global (global
adressing system) yang membuat bisanya penerjemahan alat Internet Protocol
(IP) yang tersusun atas angka menjadi nama (nama domain) dan sebaliknya. DNS
(Domain name system) dapat dianalogikan seperti pemakaian buku telepon,
dimana orang kita kenali berdasarkan nama. Akan tetapi untuk menghubungi kita
harus menelpon nomor telepon di ponsel atau di telpon rumah, yang dinama
nomor tersebut dapat kita tulis dengan nama orang yang kita hubungi, dan akan
terlihat diponsel anda nama dan nomor orang tersebut.
Domain adalah nama yang diberikan untuk mengidentifikasi sebuah
jaringan tanpa menggunakan internet protocol (IP), mengingat biasanya IP
menggunakan angka-angka yang sulit dihafal. Dalam dunia internet, domain
merupakan aspek penting dalam sebuah website. Fungsinya adalah sebagai alamat
yang memudahkan para pengunjung untuk mencari informasi yang mereka
inginkan.
Perkembangan domain saat ini sangat meningkat dari tahun ke tahun. Pada
awalnya, domain mulai digunakan pada tahun 1985 oleh perusahaan komputer
asal
Massachusetts, Amerika Serikat bernama Symbolics.com. Di akhir tahun 1985
hanya ada enam domain yang terdaftar. Namun, saat ini ada ratusan juta domain
yang teregistrasi di seluruh dunia, meskipun menurut Slashdot, sekitar 50 ribu di
antaranya sudah tidak aktif.
Sebagai satu rangkaian dalam website, domain tidak berdiri sendiri.
Setidaknya ada tiga jenis domain yang paling sering digunakan. Yakni top level
domain, second level domain, dan third level domain.
 Top Level Domain (TLD)
Top level domain (TLD) adalah ekstensi yang terdapat di akhir nama sebuah
domain. Contohnya, dalam “www.dewaweb.com,” yang disebut TLD adalah
akhiran “.com.” TLD sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni global top level
domain dan country code level domain.
Kategori global top level domain biasanya menggunakan domain seperti
.com, .net, .org, .edu, dan lain sebagainya. Domain .com digunakan
untuk website komersial, sedangkan .net digunakan untuk website jaringan, dan
.edu untuk edukasi. Ada pula domain lain seperti .org untuk organisasi, .mil untuk
situs angkatan bersenjata dan lain sebagainya.
Sementara itu, country code level domain lebih sering digunakan untuk
domain lokal di negara-negara tertentu. Misalnya .id untuk domain Indonesia, .cn
untuk negara Tiongkok, dan .my untuk Malaysia. Domain untuk website
pemerintahan dan instansi pendidikan negara juga menggunakan ekstensi country
code level domain.
 Second Level Domain (SLD)
Jenis domain selanjutnya adalah second level domain, biasa disebut juga
dengan SLD atau “2LD.” SLD merujuk pada nama instansi, organisasi, atau nama
pilihan yang digunakan. Bila mencontoh dari nama domain pada poin di atas,
“dewaweb” merupakan SLD yang dimaksud. Penting bagimu untuk membuat
SLD yang mudah diingat, diketik, maupun dieja oleh pengunjung. Oleh karena
itu, kamu harus menggunakan nama yang familiar dan tidak terlalu panjang.
Domain SLD ini bisa kamu buat dengan cara mendaftar dan membelinya. Jangan
lupa, lakukan pembaruan secara berkala paling tidak selama satu tahun.
 Third Level Domain
Secara umum third level domain atau 3LD ini adalah nama domain yang
kamu berikan sebelum TLS dan SLD. Contohnya, bila kamu membuat untuk
keperluan email, kamu bisa menambahkan webmail.namadomain.com. Begitu
pula untuk hal-hal lainnya seperti blog (blog.namadomain.com), promo
(promo.namadomain.com), dan sebagainya. Dalam dunia internet, 3LD juga
sering disebut dengan subdomain. Nama tersebut bisa dibuat sesuai kebutuhan
setelah kamu memiliki SLD.
C. Website
Website merupakan seluruh halaman web yang disimpan dalam hosting
sebuah domain yang menyimpan data informasi. Website umumnya terdiri dari
halaman web yang saling berhubungan dalam jumlah yang banyak.
Keterhubungan masing-masing halaman web tersebut disebut hyperlink, dan teks
yang menjadi media penghubungnya disebut hypertext. Content Management
System (CMS) merupakan suatu sistem yang dipakai untuk proses pembuatan,
proses pembaharuan, dan proses publikasi konten secara bersama (collaborative
content management). Konten tersebut mengacu kepada informasi berupa teks,
gambar, maupun format lain yang harus dikelola untuk mempermudah
pembuatan, proses pembaharuan, distribusi, proses pencarian, analisis, dan untuk
meningkatkan fleksibilitas yang akan ditransformasikan dalam bentuk yang lain.
Terminologi CMS sebenarnya cukup luas, yaitu mencakup software aplikasi,
DBMS, arsip, alur kerja, dan alat bantu lain yang dikelola sebagai bagian dari
mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.
Pada umumnya, perbedaan jenis website dapat dikategorikan
berdasarkan server atau konten. Berdasarkan server, website dapat dibedakan ke
dalam 2 jenis, website static dan website dynamic. Berdasarkan konten, website
dapat dibedakan ke dalam hingga belasan jenis. Pengklasifikasian website
berdasarkan konten ini merupakan pengklasifikasian paling populer. Berikut
adalah beberapa jenis website berdasarkan konten:
1. Pribadi
Anda bisa mengeluarkan seluruh isi pikiran Anda dengan membuat website
pribadi. Apapun itu, dari mulai curhat, opini publik, karya sastra, hingga catatan
perjalanan. Jenis website ini memang tidak dibuat untuk profit. Namun, dengan isi
yang menarik website ini bisa menghasilkan profit dalam jumlah yang tidak dapat
diremehkan.
2. E-commerce
Pasar atau toko online bukan lagi sesuatu yang asing di telinga masyarakat
dunia. Website e-commerce menyediakan tempat jual-beli, baik baru maupun
bekas, dari merek ternama hingga tanpa merek sekalipun. Apapun website yang
menyediakan fasilitas bertransaksi dapat dikategorikan ke dalam website e-
commerce.
3. Media
Beragam informasi terkini yang dirilis secara cepat dan akurat, kolom-
kolom opini, hasil riset, survei terbaru, hingga wawancara dengan tokoh
berpengaruh ditampilkan di website ini. Website media mendapatkan profit
biasanya dari iklan.
4. Hiburan
Apapun bidangnya, film, video game, musik, komik, dunia selebriti,
termasuk sesuatu yang dapat menghibur adalah jadi konten utama dari website
hiburan. Website media dan hiburan memang mirip terutama dalam menyajikan
informasi terkini. Bedanya, website hiburan lebih mengutamakan aspek
kesenangan.
5. Organisasi
Website organisasi atau instansi memuat seluruh program yang ditawarkan
oleh instansi atau organisasi terkait. Instansi pendidikan, pemerintahan, hingga
LSM atau non-profit masuk dalam kategori website ini. Konten yang ditawarkan
selain ditujukan kepada pegawai atau calon pegawai ditujukan juga untuk
khalayak umum.
6. Komunitas
Website komunitas berisi konten yang dipublikasikan oleh kontributor, baik
secara sukarela (bagian dari forum) atau tidak. Contoh website ini adalah
Wikipedia, “wiki-wiki” lainnya, dan forum-forum internet. Konten yang dbuat
akan bergantung pada partisipasi orang-orang yang ada di forum tersebut.
7. Perusahaan
Website perusahaan ini menampilkan informasi mengenai semua hal yang
ingin dipresentasikan perusahaan ke publik. Perbedaan mendasar antara website
perusahaan dengan e-commerce adalah website ini tidak menjual produk secara
langsung, tetapi sebagai media perkenalan produk sekaligus media
pencitraan brand.
Terdapat perbedaan antara website dengan blog, dimana blog adalah jenis
website dimana konten yang dipublikasikan akan dirilis berdasarkan kronologi
dari yang terbaru ke yang terlama. Blog biasanya digunakan oleh seseorang yang
ingin mempublikasikan konten personal dan berusaha lebih dekat dengan
pengunjung dengan menyertakan kolom komentar. Kendati demikian tidak sedikit
blog yang berisi informasi non-personal atau menjadi bagian dari website lain.
Sedangkan website adalah tempat dimana konten blog tersebut disimpan. Jenis
website lain merilis konten sesuai dengan visi pemiliknya dimana blog merilis
konten secara kronologis. Sebuah blog bisa dipastikan adalah sebuah website.
Blog bisa menjadi bagian dari sebuah website. Sebaliknya, tidak semua website itu
berbentuk blog. Baik blog maupun website dapat dibuat dengan menggunakan
CMS.
Terdapat 3 unsur yang sangat vital pada website. Tanpa adanya semua unsur
ini, website anda tidak akan pernah ditemukan dan diakses oleh pengguna di
internet. Ketiga unsur yang dimaksud adalah:
1. Domain. Jika website diibaratkan sebagai produk, maka domain adalah
merk. Penggunaan domain yang menarik akan membuat orang tertarik untuk
memasuki suatu website. Dengan pemilihan nama domain yang unik juga
membuat orang mudah mengingatnya untuk nantinya dikunjungi kembali.
2. Hosting. Tidak kalah pentingnya dengan domain, hosting memiliki peran
untuk menyimpan semua database (script, gambar, video, teks dan lain
sebagainya) yang diperlukan untuk membentuk suatu website. Banyak
sekali penyedia jasa hosting di Indonesia, salah satunya Niagahoster yang
menyediakan hosting terbaik untuk kecepatan akses website Anda.
3. Konten. Tanpa adanya konten pada website, maka website bisa dikatakan
tidak memiliki tujuan yang jelas. Konten pada website dapat berupa teks,
gambar atau video. Jika dilihat dari konten yang disuguhkan, terdapat
beberapa macam website. Misalnya saja, sosial media, website berita,
website jual beli atau website yang berisi konten yang berdasarkan minat,
bakat serta hobi.
Website memiliki banyak manfaat di kehidupan kita. Anda bisa mengakses
media sosial menggunakan website. Belanja online juga terjadi di website. Ketika
Anda membutuhkan informasi penting, Anda juga bisa mengaksesnya melalui
website. Manfaat website tidak hanya itu, masih banyak manfaat yang bisa Anda
dapatkan dari website. Berikut adalah beberapa manfaat website yang penting
untuk anda ketahui:
1. Bangun Personal Branding
Dimulai dari manfaat website untuk pribadi, yaitu website untuk personal
branding. Dengan website Anda bisa membangun personal branding yang kuat
dan terpercaya. Anda bisa membagikan hasil karya dan portfolio Anda di website.
Baik itu tulisan, foto, lukisan, gambar, desain grafis, hingga musik. Anda bisa
membangun personal branding yang profesional menggunakan website.
2. Berbagi Cerita dan Informasi
Raditya Dika adalah contoh blogger yang sukses bermodalkan cerita melalui
website. Anda pun bisa mengikuti jejak mereka dengan mulai membuat blog.
Dengan membuat blog Anda bisa berbagi cerita atau informasi apa saja. Dari
traveling, parenting, teknologi, keuangan, hingga kuliner.
3. Menghasilkan Uang
Ada banyak cara untuk menghasilkan uang menggunakan website. Anda
bisa menjadi blogger atau influencer dan mendapatkan banyak endorsement atau
tawaran kerja sama. Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan website ke Google
AdSense untuk mendapatkan uang dari iklan Google
D. Aplikasi Android
Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan basis
kernel Linux untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh, seperti
tablet atau smartphone. Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan
ataupun ketukan pada layar gadget. Android bersifat open source atau bebas
digunakan, dimodifikasi, diperbaiki dan didistribusikan oleh para pembuat
ataupun pengembang perangkat lunak.
Dengan sifat open source perusahaan teknologi bebas menggunakan OS ini
diperangkatnya tanpa lisensi alias gratis. Begitupun dengan para pembuat aplikasi,
mereka bebas membuat aplikasi dengan kode-kode sumber yang dikeluarkan
google. Dengan seperti itu android memiliki jutaan support aplikasi gratis atau
berbayar yang dapat diunduh melalui google play.
Di awal pembuatannya, Android ditargetkan bagi penggunaan perangkat
kamera digital. Akan tetapi, para pencipta android, yaitu Andy Rubin, Chris
White, dan Nick Sears berpendapat bahwa pasar untuk kamera digital tidak terlalu
besar. Pada tahun 2004, android mulai dipasarkan dan berhadapan dengan saingan
smartphone berbasis sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Di awal
pemasarannya ini, Andy Rubin dan partner-nya sulit mendapatkan investor.
Hingga akhirnya, android berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar 10.000
dolar Amerika dari Steve Perlman, seseorang yang kala itu ingin membantu Andy
Rubin. Di bulan Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. dengan uang
sebesar 50 juta dollar.
Para pendiri Android kemudian bergabung dengan Google dan memimpin
proyek ini. Setelah Google akhirnya berkompetisi juga dalam perangkat ponsel
pintar yang dibelinya, yaitu android, Google akhirnya membuat prototipe.
Prototipe tersebut merupakan smartphone yang memiliki keyboard, seperti mililk
Blackberry. Hingga Desember 2006, berita mengenai prototipe android ini terus
tersebar.
Tanpa disangka-sangka, pada tahun 2007, perusahaan Apple merilis iPhone
dengan desain smartphone yang hampir seluruh permukaannya menggunakan
layar sentuh. Mulai dari situ, google memikirkan bagaimana perkembangan
smartphone android untuk ke depannya, mengingat prototipe awalnya
menggunakan keyboard tanpa layar sentuh sama sekali. Untuk menyaingi iPhone,
Nokia dan Balckberry merilis ponsel dengan layar sentuh di tahun 2008. Tak ingin
kalah dengan kompetitornya, Google juga merilis ponsel dengan layar sentuh,
yaitu HTC Dream atau T-Mobile G1. Namun, tak hanya layar sentuh saja,
smartphone ini juga tidak meninggalkan penggunaan keyboard.
Aplikasi Android dapat ditulis menggunakan bahasa Kotlin, Java, dan C++.
Fitur Android SDK mengompilasi kode Anda bersama data dan file resource
menjadi sebuah APK: sebuah paket Android, yang berupa file arsip dengan
akhiran
.apk. Satu file APK berisi semua konten aplikasi Android dan merupakan file yang
digunakan perangkat Android untuk menginstal aplikasi. Setiap aplikasi
Android
berada dalam sandbox keamanannya sendiri, yang dilindungi dengan fitur
keamanan Android berikut:
 Sistem operasi Android merupakan sistem Linux multi-pengguna yang di
dalamnya setiap aplikasi adalah pengguna berbeda.
 Secara default, sistem menetapkan ID pengguna Linux unik kepada setiap
aplikasi (ID ini hanya digunakan oleh sistem dan tidak diketahui aplikasi).
Sistem menetapkan izin bagi semua file dalam aplikasi sehingga hanya ID
pengguna yang diizinkan yang bisa mengaksesnya.
 Setiap proses memiliki mesin virtual (VM) sendiri, sehingga kode aplikasi
berjalan secara terisolasi dari aplikasi lainnya.
 Secara default, setiap aplikasi berjalan dalam proses Linux-nya sendiri.
Sistem Android memulai proses bila ada komponen aplikasi yang perlu
dijalankan, lalu mematikan proses bila tidak lagi diperlukan atau bila sistem
harus memulihkan memori untuk digunakan aplikasi lain.
 Sistem Android mengimplementasikan prinsip privilese minim. Ini berarti,
secara default aplikasi hanya memiliki akses ke komponen yang
diperlukannya untuk melakukan pekerjaannya dan tidak lebih dari itu. Hal
ini menghasilkan lingkungan yang sangat aman sehingga aplikasi tidak bisa
mengakses bagian sistem bila tidak diberi izin. Akan tetapi, ada beberapa
cara bagi aplikasi untuk berbagi data dengan aplikasi lain dan bagi aplikasi
untuk mengakses layanan sistem.
 Dua aplikasi bisa diatur untuk menggunakan ID pengguna Linux yang sama,
dalam hal ini keduanya bisa saling mengakses file masing-masing. Untuk
menghemat sumber daya sistem, aplikasi dengan ID pengguna yang sama
juga bisa diatur agar berjalan dalam proses Linux yang sama dan
menggunakan VM yang sama. Aplikasi tersebut juga harus ditandatangani
dengan sertifikat yang sama
 Aplikasi bisa meminta izin akses ke data perangkat seperti kontak pengguna,
pesan SMS, penyimpanan lepas-pasang (kartu SD), kamera, dan Bluetooth.
Pengguna secara eksplisit harus memberikan izin ini. Untuk informasi
selengkapnya, lihat Bekerja dengan Izin Sistem.
Bagian selanjutnya dari dokumen ini memperkenalkan konsep berikut:
 Komponen kerangka kerja inti yang mendefinisikan aplikasi.
 File manifes tempat Anda mendeklarasikan komponen dan fitur yang
diperlukan perangkat untuk aplikasi.
 Sumber daya yang terpisah dari kode aplikasi dan memungkinkan aplikasi
mengoptimalkan perilakunya untuk beragam konfigurasi perangkat.
Komponen aplikasi adalah blok pembangun penting dari aplikasi Android.
Setiap komponen adalah titik masuk tempat sistem atau pengguna dapat
memasuki aplikasi Anda. Beberapa komponen bergantung pada komponen
lainnya. Ada empat macam tipe komponen aplikasi:
 Aktivitas
Aktivitas adalah titik masuk untuk berinteraksi dengan pengguna. Ini
mewakili satu layar dengan antarmuka pengguna.
 Layanan
Layanan adalah titik masuk serbaguna untuk menjaga aplikasi tetap berjalan
di latar belakang bagi semua jenis alasan. Ini adalah komponen yang berjalan di
latar belakang untuk melakukan operasi yang berjalan lama atau untuk melakukan
pekerjaan bagi proses jarak jauh. Layanan tidak menyediakan antarmuka
pengguna.
 Penerima siaran
Penerima siaran adalah komponen yang memungkinkan sistem
menyampaikan kejadian di luar alur pengguna regular, menjadikan aplikasi
tersebut dapat merespons pengumuman siaran seluruh sistem. Oleh karena
penerima siaran adalah entri yang didefinisikan dengan baik ke dalam aplikasi,
sistem dapat mengirimkan siaran meskipun ke aplikasi yang saat ini tidak
berjalan.
 Penyedia materi
Penyedia materi mengelola set data aplikasi secara bersama-sama, yang
dapat Anda simpan di sistem file, di database SQLite, di web, atau di lokasi
penyimpanan persisten lain yang dapat diakses aplikasi Anda. Melalui penyedia
materi, aplikasi lain bisa melakukan kueri atau memodifikasi data jika penyedia
materi mengizinkannya.
E. FileZilla
FileZilla adalah software bersifat open source yang biasa dipakai orang-
orang buat melakukan transfer atau memindahkan data dari atau ke akun web
hosting penggunanya. Software yang satu ini bisa dipakai secara gratis dan bisa
menolong Anda dalam melakukan perpindahan file berukuran besar dengan cepat
dan tentunya aman.
Kebanyakan web host yang beredar di pasaran punya storage atau kapasitas
penyimpanan yang dibatasi ketika si penggunanya butuh upload file baik lewat
PHP maupun Script. Tapi tenang saja, sebenarnya keterbatasan semacam itu bisa
saja diatasi, Filezilla ini bisa dimanfaatkan. Anda jadi bisa upload file
menggunakan FTP. Bisa dibilang, software ini sangat bermanfaat dan
meringankan tugas para pengembang website/developer.
Program dari FileZilla FTP ini juga mudah untuk digunakan. Inilah
mengapa software tersebut banyak sekali penggunanya dan bervariatif tipe
penggunanya, mulai dari newbie sampai orang-orang yang kemampuan teknisnya
sudah cukup bagus. Selain itu, kelebihan FileZilla FTP adalah sudah bisa
diintegrasikan pada beragam sistem operasi semacam Windows, Linux, Mac OS
X, BSD, dan lain-lain. Software ini juga bahkan tersedia dalam berbagai macam
bahasa.

III. Langkah-Langkah Pengerjaan


Bimbel ID merupakan sebuah usaha jasa yang bergerak dalam bidang
pendidikan dalam bentuk bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini telah
berkembang menjadi sebuah pusat pembelajaran pendamping siswa diluar sekolah
sejak 6 bulan yang lalu di daerah Rungkut Asri, Surabaya. Mengingat semakin
berkembangnya bimbingan belajar tersebut, adanya kesulitan dalam meringkas
laporan pendaftaran siswa yang masuk, jadwal mata pelajaran maupun jadwal
pengajar yang juga semakin bertambah. Oleh karena itu pemilik bimbingan
belajar ini ingin memiliki suatu sistem informasi pendaftaran yang nantinya akan
membantu merekap data siswa, mencatatkan bukti pembayaran agar membantu
pihak bimbingan belajar yang semula memakai sistem manual menjadi sistem
yang terkomputerisasi. Maka buatlah web online dengan hosting dan aplikasi
android yang memuat sistem informasi dari pendaftaran bimbel ID. Agar web
tersebut dapat diakses oleh semua orang, web tersebut harus di online-kan terlebih
dahulu serta membuat versi aplikasi android dari web tersebut.
A. Hosting
 Daftar Domain
1. Buka link berikut : client.pusathosting.com/cart.php?a=add&pid=264&
domainoption=subdomain

Gambar 3.1 Tampilan Daftar Domain


2. Masukkan nama domain yang ingin dibuat kemudian klik “continue”

Gambar 3.2 Mendaftar Nama Domain


3. Klik selesaikan belanja, kemudian isi data pada halaman pendaftaran

Gambar 3.3 Mengisi Data Diri Pada Halaman Pendaftaran


4. Centang “saya sudah membaca dan menyetujui Peraturan Layanan (TOS)”
dan kemudian klik “complete order”

Gambar 3.4 Tampilan Menyetujui TOS


5. Setelah login klik “Service => Produk ” kemudian klik “View detail”

Gambar 3.5 Tampilan View Detail Pada Service Produk


 Upload data via FTP
1. Buka software filezilla.

Gambar 3.6 Upload Data


2. Pada bagian konfigurasi. Hostname isi dengan nama domain, username dan
password isi dengan user dan password hosting kemudian klik
“Quickconnect”

Gambar 3.7 Mengisi Hostname Isi Dengan Nama Domain, Username Dan
Password
3. Pada kolom remote site masuk ke folder public_html dengan cara klik
folder “public_html”

Gambar 3.8 Tampilan Masuk Ke Folder public_html


4. Pada kolom local site: buka folder C:\xampp\htdocs\(nama folder
dreamweaver) kemudian cari file index.php dan klik kanan lalu rename
untuk mengubah nama menjadi index.html.

Gambar 3.9 Tampilan Rename Menjadi index.html


5. Drag semua file pada kolom local site menuju kolom remote site dan tunggu
hingga proses upload selesai.

Gambar 3.10 Upload Semua File Pada Kolom Local Site Ke Kolom Remote Site
 Membuat Database
1. Di Client area klik “Service => Produk ” kemudian klik “View detail”

Gambar 3.11 Tampilan View Detail Pada Service Produk


2. Kemudian scroll kebawah dan klik tombol “Login & Manage Account”

Gambar 3.12 Scroll Kebawah Untuk Login & Manage Account


3. Jika ada window notifikasi, klik aja continue. Selanjutnya akan masuk ke
control panel Directadmin.

Gambar 3.13 Tampilan Halaman Direct Admin


4. Pada Directadmin cari menu “MySql Management”

Gambar 3.14 Pilih MySql Management


5. Selanjutnya klik “Create database” dan isi dengan detail-nya.

Gambar 3.15 Tampilan Create Database


 Import file SQL di PHPMyadmin\
1. Buka di browser http://nama-domain-anda.com/phpmyadmin

Gambar 3.16 Tampilan Login

2. Masukkan username dan password database yang dimasukkan sewaktu


membuat database tadi.

Gambar 3.17 Tampilan Masukkan Username Dan Password


3. Setelah login, klik nama database-nya sebelah kiri.

Gambar 3.18 Tampilan Database


4. Setelah berhasil memilih database, selanjutnya klik menu “Import”

Gambar 3.19 Tampilan Import File SQL

5. Klik “Browse” pada file SQL yang sudah disimpan di komputer.

Gambar 3.20 Tampilan Memilih File


6. Scroll kebawah dan klik “Go”

Gambar 3.21 Tampilan File Ter-upload


 Menghubungkan Koneksi Program ke Database
1. Pada halaman Directadmin klik “File Manager”

Gambar 3.22 Tampilan Directadmin


2. Kemudian cari file koneksi database-nya di folder public_html/connections.
Setelah menemukan file-nya klik “edit file”

Gambar 3.23 Tampilan Memilih File Koneksi Database-nya


3. Untuk hostname tetap menggunakan localhost dan sesuaikan username,
password dan nama database-nya. Isi sesuai detail database yang dibuat di
server sebelumnya. Biasanya diawali dengan namauser_database kemudian
klik save.
Gambar 3.24 Tampilan Edit File
B. Aplikasi Android
1. Kunjungi website appsgeyser.com.

Gambar 3.25 Tampialan Website Appsgeyser.Com


2. Klik “Create App”.

Gambar 3.26 Tampilan Create App


3. Kemudian Pilih Box “Website”.

Tampilan3.27 Tampilan Business Website

4. Masukkan url yang telah dibuat pada kolom Website Url.

Gambar 3.28 Tampilan Memasukkan Url


5. Masukkan nama aplikasi pada kolom App Name.

Gambar 3.29 Tampilan Memberi Nama Aplikasi Pada Kolom App Name
6. Tentukan icon, bisa default atau menggunakan icon sendiri dengan klik
“Custom Icon”.

Gambar 3.30 Tampilan Choose Icon


7. Jika semua yang dibutuhkan sudah selesai, Klik “Create App” dan tunggu
hingga proses selesai.

Gambar 3.31 Tampilan Menunggu Proses Dari Create App


8. Kemudian download aplikasi dengan cara klik “Download”.

Gambar 3.32 Tampilan Download Apk


IV. Hasil Dan Pembahasan
Output Web Online dan Aplikasi Android Sistem Pendaftaran Bimbel ID,
antara lain:
 Web Online
Adapun print out hasil dari pembuatan web online sistem informasi sistem
pendaftaran bimbel ID dengan link web bimbelid.mwebs.id adalah sebagai berikut:
1. Tampilan index.php

Gambar 4.1 Tampilan Index


2. Tampilan home.php

Gambar 4.2 Tampilan Home


3. Tampilan about.php

Gambar 4.3 Tampilan About


4. Tampilan help.php

Gambar 4.4 Tampilan Help


5. Tampilan login.php

Gambar 4.5 Tampilan login


6. Tampilan gagal.php

Gambar 4.6 Tampilan gagal login


7. Tampilan sukses.php

Gambar 4.7 Tampilan sukses login


8. Tampilan inputpetugas.php

Gambar 4.8 Tampilan input petugas


9. Tampilan datapetugas.php

Gambar 4.9 Tampilan data petugas


10. Tampilan inputsiswa.php

Gambar 4.10 Tampilan input siswa


11. Tampilan datasiswa.php

Gambar 4.11 Tampilan data siswa


12. Tampilan inputjadwal.php

Gambar 4.12 Tampilan input jadwal


13. Tampilan datajadwal.php

Gambar 4.13 Tampilan data jadwal


14. Tampilan inputadminpembayaran.php

Gambar 4.14 Tampilan input admin pembayaran


15. Tampilan dataadminpembayaran.php

Gambar 4.15 Tampilan data admin pembayaran


16. Tampilan inputkwitansi.php

Gambar 4.16 Tampilan input kwitansi


17. Tampilan datakwitansi.php

Gambar 4.17 Tampilan data kwitansi


18. Tampilan inputfomulirpendaftaran.php

Gambar 4.18 Tampilan input formulir pendaftaran


19. Tampilan dataformulirpendaftaran.php

Gambar 4.19 Tampilan data formulir pendaftaran


20. Tampilan logout.php

Gambar 4.20 Tampilan logout


 Aplikasi Android
Adapun print out hasil dari pembuatan apikasi android sistem informasi
pendaftaran bimbel ID sebagai berikut:
1. Tampilan index.php

Gambar 4.21 Tampilan Index


2. Tampilan home.php

Gambar 4.22 Tampilan Home


3. Tampilan about.php

Gambar 4.23 Tampilan About


4. Tampilan help.php

Gambar 4.24 Tampilan Help


5. Tampilan login.php

Gambar 4.25 Tampilan login


6. Tampilan gagal.php

Gambar 4.26 Tampilan gagal login


7. Tampilan sukses.php

Gambar 4.27 Tampilan sukses login


8. Tampilan inputpetugas.php

Gambar 4.28 Tampilan input petugas


9. Tampilan datapetugas.php

Gambar 4.29 Tampilan data petugas


10. Tampilan inputsiswa.php

Gambar 4.30 Tampilan input siswa


11. Tampilan datasiswa.php

Gambar 4.31 Tampilan data siswa


12. Tampilan inputjadwal.php

Gambar 4.32 Tampilan input jadwal


13. Tampilan datajadwal.php

Gambar 4.33 Tampilan data jadwal


14. Tampilan inputadminpembayaran.php

Gambar 4.34 Tampilan input admin pembayaran


15. Tampilan dataadminpembayaran.php

Gambar 4.35 Tampilan data admin pembayaran


16. Tampilan inputkwitansi.php

Gambar 4.36 Tampilan input kwitansi


17. Tampilan datakwitansi.php

Gambar 4.37 Tampilan data kwitansi


18. Tampilan inputfomulirpendaftaran.php

Gambar 4.38 Tampilan input formulir pendaftaran


19. Tampilan dataformulirpendaftaran.php

Gambar 4.39 Tampilan data formulir pendaftaran


20. Tampilan logout.php

Gambar 4.40 Tampilan logout


B. Analisa Output
Jadi pada web online dan aplikasi android sıstem pendaftaran bimbel ID
terdapat tampilan index.php berisi menu home, login, about dan help. Pada
tampilan menu home.php terdiri dari menu home, login help dan about disertai
dengan tulisan “SELAMAT DATANG DI RUMAH BELAJAR BIMBEL ID”.
Pada tampilan about.php terdiri dari menu home, login, help, dan about disertai
penjelasan informasi mengenai Bimbel ID. Pada tampilan menu help.php yang
mengandung tentang bantuan dari sistem informasi dari web ini, yang berisi
tentang sistem pendaftaran bimbel yang dibuat. Pada tampilan menu login.php
yang mengandung kolom username dan password dari pegawai untuk masuk
kedalam sistem informasi ini, serta terdapat tombol submit. Pada tampilan menu
gagal.php yang memuat teks, “Maaf login gagal, mohon cek kembali username
dan password Anda”. Pada tampilan sukses.php terdapat tabel dengan kolom
input dan data. Pada tampilan menu inputpetugas.php berisi kolom ID petugas,
nama petugas, No.HP petugas dan jenis kelamin petugas, insert record dan back.
Pada tampilan menu datapetugas.php berisi kolom ID petugas, nama petugas,
No.HP petugas dan jenis kelamin petugas input data dan back. Pada tampilan
menu inputsiswa.php berisi kolom ID siswa, ID petugas, nama siswa, alamat
siswa, No. HP siswa, jenis kelamin siswa, inser record dan back. Pada tampilan
menu datasiswa.php berisi kolom ID siswa, ID petugas, nama siswa, alamat siswa,
No. HP siswa, jenis kelamin siswa, input lagi dan back. Pada tampilan menu
inputjadwal.php berisi kolom kode jadwal, ID petugas, ID siswa, mata pelajaran,
jam, hari, ruangan, inser record dan back. Pada tampilan menu datajadwal.php
berisi kolom kode jadwal, ID petugas, ID siswa, mata pelajaran, jam, hari,
ruangan input lagi dan back. Pada tampilan menu inputadminpembayaran.php
berisi kolom ID admin, ID siswa, nama admin, NO. HP admin, jenis kelamin
admin, inser record dan back. Pada tampilan menu dataadminpembayaran.php
berisi kolom ID admin, ID siswa, nama admin, NO. HP admin, jenis kelamin
admin, input lagi dan back. Pada tampilan menu inputkwitansi.php berisi kolom
No.kwitansi, ID admin, ID siswa, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran, inser
record dan back. Pada tampilan menu datakwitansi.php berisi kolom No.kwitansi,
ID admin, ID siswa, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran, input lagi dan
back. Pada tampilan menu inputformulirpendaftaran.php berisi kolom No.Form,
ID siswa, ID petugas, tanggal mendaftar, inser record dan back. Pada tampilan
menu dataformulirpendaftaran.php berisi kolom No.Form, ID siswa, ID petugas,
tanggal mendaftar dan back. Pada tampilan menu logout.php yang mengandung
tombol logout untuk kembali ke halaman home dari sistem informasi ini.
V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hosting merupakan tempat penyimpanan data website dimana didalamnya
meliputi kapasitas penyimpanan, bandwith yang merupakan sebuah
kapasitas yang di gunakan untuk mengukur jumlah pengunjung website
serta database. Sedangkan Aplikasi Android dapat ditulis menggunakan
bahasa Kotlin, Java, dan C++. Fitur Android SDK mengompilasi kode Anda
bersama data dan file resource menjadi sebuah APK: sebuah paket Android,
yang berupa file arsip dengan akhiran .apk. Satu file APK berisi semua
konten aplikasi Android dan merupakan file yang digunakan perangkat
Android untuk menginstal aplikasi.
2. Pada mengimplementasikan permasalahan pada pendaftaran bimbel ID
merupakan sebuah usaha jasa yang bergerak dalam bidang pendidikan
dalam bentuk bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini telah berkembang
menjadi sebuah pusat pembelajaran pendamping siswa diluar sekolah sejak
6 bulan yang lalu di daerah Rungkut Asri, Surabaya. Mengingat semakin
berkembangnya bimbingan belajar tersebut, adanya kesulitan dalam
meringkas laporan pendaftaran siswa yang masuk, jadwal mata pelajaran
maupun jadwal pengajar yang juga semakin bertambah. Oleh karena itu
pemilik bimbingan belajar ini ingin memiliki suatu sistem informasi
pendaftaran yang nantinya akan membantu merekap data siswa,
mencatatkan bukti pembayaran agar membantu pihak bimbingan belajar
yang semula memakai sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.
Maka buatlah web online dengan hosting dan aplikasi android yang memuat
sistem informasi dari pendaftaran bimbel ID. Agar web tersebut dapat
diakses oleh semua orang, web tersebut harus di online-kan terlebih dahulu
serta membuat versi aplikasi android dari web tersebut.
3. Pada pratikum ini dalam pembuatan web sistem informasi online dengan
hosting dan aplikasi android terdapat tampilan pada setiap halaman antara
lain terdapat tampilan index.php, tampilan home.php, tampilan about.php,
tampilan help.php, tampilan login.php, tampilan gagal.php, tampilan
sukses.php, tampilan inputpetugas.php, tampilan inputpetugas.php, tampilan
inputsiswa.php, tampilan datasiswa.php, tampilan inputjadwal.php, tampilan
datajadwal.php, tampilan inputadminpembayaran.php, tampilan
dataadminpembayaran.php, tampilan inputkwitansi.php, tampilan
datakwitansi.php, tampilan inputfomulirpendaftaran.php, tampilan
dataformulirpendaftaran.php dan tampilan logout.php
B. Saran
Saran yang diberikan untuk laporan modul IV ini adalah :
1. Sebaiknya dalam modul IV memiliki permasalahan yang komples dan
pembahasan penyelesaian.
2. Materi dalam modul sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami
khususnya bagi para pemula.
3. Sebaiknya materi didalam modul lebih diringkas lagi, sehingga praktikan
lebih muda untuk memahami.
4. Sebaiknya langkah-langkah proses pengerjaan diperjelas.
5. Sebaiknya diberi penjelasan lebih pada contoh laporan resmi.

VI. Daftar Pustaka


Anonim. 2018. “Cara Memilih Hosting Terbaik.” (https://www.dewaweb.com/
blog/hosting-terbaik/). Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 18.17.
Anonim. 2019. “Apa itu Domain?” (https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-
domain-pengertian-domain-adalah/) Diakses pada tanggal 25 April 2020
pukul 18.20 WIB.
Anonim. 2019. “Dasar-Dasar Aplikasi.” (https://developer.android.
com/guide/components/fundamentals). Diakses pada tanggal 25 April 2020
pukul 20.11 WIB.
Anonim. 2018. “Cara Menggunakan Filezilla.” (https://www.dewaweb.com/
blog/cara-menggunakan-filezilla/). Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul
20.37 WIB.
Aziz, Abdul dan Topan. 2015. “Analisis Web Server untuk Pengembangan
Hosting Server Institusi: Pembandingan Kinerja Web Server Apache dengan
Nginx”. Jurnal Multinectic. Vol (1). No. (2). Hal (12-20).
Giartono, Andik dan Priadhana. 2015. “Aplikasi Android Pengendali Lampu
Rumah Bebasis Mikrokontroler Atmega”. Seminar Nasional Sains dan
Teknologi. Vol (3). No. (3). Hal (1-9)
Kirana, Ken. 2017. “Buatmu yang Masih Bingung, Apasih Hosting Itu?”
(https://www.jagoanhosting.com/pengertian-hosting/). Diakses pada tanggal
25 April 2020 pukul 18.15 WIB.
Waryanto. 2018. “Pengertian Website Lengkap dengan Jenis dan Manfaatnya.”
(https://www.niagahoster.co.id/blog/pengertian-website/). Diakses pada
tanggal 25 April 2020 pukul 19.35 WIB.

Anda mungkin juga menyukai