Disusun Oleh:
LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Disusun Oleh:
DINA ROSIDAH (18032010051)
ANUGRAH INTAN PUSPITASARI (18032010082)
Sesi: Jumat II
III DREAMWEAVER
Mengetahui,
Asisten Laboratorium Manajemen
Industri
Alif Fuji
NPM. 17032010021
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya pembuatan tugas laporan Praktikum
menyadari bahwa apa yang telah tercantum dalam pembuatan laporan ini masih
banyak kekurangan, baik dari segi isi ataupun gaya bahasa yang digunakan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dwi
Manajemen yaitu, Ario, Satya, Santi, Reval, Alif, Dimitra, dan Sella yang telah
laporan ini, serta rekan-rekan dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu yang telah membantu membuat laporan ini baik secara langsung
Manajemen masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dan membantu penulis dimasa yang
akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
Penulis
DAFTAR ISI
COVER DEPAN
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
A. Sistem Informasi
C. Basis Data
H. My SQL
I. Power Designer
J. Pengertian XAMPP
B. Analisa Output
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
B. Analisa Output
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
A. Dreamweaver
B. My SQL
C. PHP
D. Database
E. XAMPP
F. HTML
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
A. Hosting
B. Domain
C. Website
D. Aplikasi Android
E. FilleZilla
A. Hosting
B. Aplikasi Anroid
A. Kesimpulan
B. Saran
MODUL I
ERD, CDM, PDM DAN DATABASE
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen yaitu sistem informasi yang
menghasilkan output dengan masukan input dan berbagai proses lainnya yang
hasilnya dibutuhkan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengatur semua
data yang dikumpulkam lalu meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara
komputerisasi sehingga meningkatkan kualitas kepuasan yang diambil untuk
meningkatkan profitabilitas dan produktivitas suatu perusahaan.
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah untuk menghasilkan informasi. ERD adalah suatu
model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan
data yang berelasi pada sebuah database. CDM adalah model yang dibuat
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar
yang dinamakan entitas (Entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-
entitas tersebut. PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut.
Sistem komputer yang diciptakan di era ini digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia sehingga dapat mengalami kemajuan baik
dalam pembuatan software maupun hardware. Tempat Bimbel ID membutuhkan
adanya sistem informasi yang menunjang sistem belajar yang masih manual.
Untuk itulah sistem ini dibuat karena saat ini belum terkomputerisasi dengan baik,
sistem yang ada pada Bimbel ID saat ini masih menggunakan sistem manual,
mulai dari proses pendaftaran, proses penentuan jadwal, maupun pembuatan
laporan sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan
dalam pencatatan dan kurang akuratnya laporan yang dibuat. Maka dari itu, sistem
yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih
efektif dan efisien serta lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang
terdahulu.
Gambar 3.6 Membuat tipe data pada masing-masing atribut di setiap entitas
6. Menentukan relasi dan kardinalitas antar entitas.
Gambar 3.12 Memberi nama dan pilihan tempat penyimpanan file SQL.
12. Buka aplikasi XAMPP.
Gambar 4.3 Physical Data Model (PDM) basis data pendaftaran bimbingan
belajar ID.
Gambar 4.4 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
petugas.
Gambar 4.5 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
siswa.
Gambar 4.6 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID admin
pembayaran.
Gambar 4.7 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
jadwal.
Gambar 4.8 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
kwitansi.
Gambar 4.9 Output XAMPP basis data pendaftaran bimbingan belajar ID entitas
formulir pendaftaran.
B. Analisa Output
Jadi pada permasalahan basis data pendaftaran bimbingan belajar ID (Intan
Dina) didapatkan enam entitas yaitu siswa, petugas, admin pembayaran, jadwal,
kwitansi dan formulir pendaftaran. Yang mana atribut siswa adalah id siswa,
nama siswa, no.hp siswa, jenis kelamin siswa, alamat Siswa dengan tipe data dari
masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut petugas adalah id
petugas, nama petugas, no. hp petugas, jenis kelamin petugas dengan tipe data
dari masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut admin
pembayaran id admin, nama admin, no.hp admin, jenis kelamin admin dengan
tipe data dari masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut jadwal
adalah kode jadwal, mata pelajaran, jam, hari, ruangan dengan tipe data dari
masing-masing atribut adalah variabel karakter. Lalu atribut kwitansi adalah no
kwitansi, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran dengan tipe data dari masing-
masing atribut adalah variabel karakter dan date. Lalu atribut formulir
pendaftaran adalah no.
form, tanggal mendaftar, kelas, asal sekolah dengan tipe data dari masing-masing
atribut adalah variabel karakter dan date.
Kemudian terdapat relasi mendatangi dari siswa ke petugas dengan
kardinalitas many to one, yang berarti dalam kondisi nyata banyak siswa dapat
mendatangi seorang petugas untuk mendaftar bimbel. Relasi memberikan dari
petugas ke formulir pendaftaran dengan kardinalitas one to many, yang berarti
dalam kondisi nyata seorang petugas dapat memberi banyak formulir pendaftaran
untuk pendaftaran bimbel. Relasi mengisi dari siswa ke formulir pendaftaran
dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang siswa
dapat mengisi formulir pendaftaran untuk pendaftaran bimbel. Relasi
menunjukkan dari petugas ke jadwal dengan kardinalitas one to many, yang
berarti dalam kondisi nyata petugas dapat menunjukkan banyak jadwal untuk
pendaftaran untuk bimbel. Relasi memilih dari siswa ke jadwal dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang siswa dapat
memilih banyak jadwal untuk pendaftaran bimbel. Relasi menuju dari siswa ke
admin pembayaran dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi
nyata seorang siswa dapat menuju ke banyak admin pembayaran untuk membayar
pendaftaran bimbel. Relasi membuat dari admin pembayaran ke kwitansi dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata seorang admin
pembayaran dapat memberi banyak kwitansi untuk pembayaran pendaftaran
bimbel. Relasi menerima dari siswa ke kwitansi dengan kardinalitas one to many,
yang berarti dalam kondisi nyata siswa dapat menerima kwitansi untuk mendaftar
bimbel.
MODUL II
DATA FLOW DIAGRAM
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan output dengan masukan
input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu
dalam kegiatan manajemen. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen,
berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen
selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi- notasi untuk arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD ini adalah salah
satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi. Dengan kata lain, DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
oleh professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Dalam era globalisasi ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat
cepat. Adapun sistem komputer yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Bimbel ID membutuhkan adanya sistem informasi yang menunjang
pendaftaran siswa yang masih manual. Oleh karena itu, pada modul kali ini
penulis membuat DFD (Data Flow Diagram) untuk memberikan informasi
kepada pendaftar Bimbel ID dan juga mempermudah sistem pendaftaran yang saat
ini belum terkomputerisas karena sistem yang ada pada Bimbel ID saat ini masih
menggunakan sistem manual.
Gambar 3.7 Hasil dari decompose 2 proses penyerahan data siswa yang mendaftar
c. DFD level 1 proses penjadwalan bimbel
Gambar 4.2 Print out DFD level 0 sistem informasi pendaftaran bimbel
Gambar 4.7 Print Out DFD Level 1 proses pembuatan laporan kwitansi
Gambar 4.8 Print Out DFD Level 1 proses pembayaran bimbel
B. Analisa Output
Adapun Output program pada DFD pendaftaran bimbel adalah sebagai
berikut:
Hasil dari output modul 2 ini yaitu data flow diagram dihasilkan diagram
konteks, diagram level 0 dan diagram level 1. Dimana diagram konteks pada
sistem informasi pendaftaran Bimbel ID berisikan tentang hubungan timbal balik
antar entitas, dimana terdapat 6 entitas, entitas tersebut antara lain siswa, petugas,
formulir pendaftaran, jadwal, admin pembayaran, kwintansi. Pada entitas siswa,
terdapat alur data dari sistem ke siswa berupa ID Petugas dan terdapat alur data
dari siswa ke sistem berupa input data siswa. Pada entitas petugas, terdapat alur
data dari sistem ke petugas berupa data siswa dan terdapat alur data dari petugas
ke sistem berupa input data petugas. Pada entitas formulir pendaftaran, terdapat
alur data dari sistem ke formulir pendaftaran berupa laporan data siswa dan
terdapat alur data dari formulit pendaftaran ke sistem berupa input data formulir.
Pada entitas jadwa, terdapat alur data dari sistem ke jadwal berupa kode jadwal
dan terdapat alur data dari jadwal ke sistem berupa input jadwal. Pada entitas
admin pembayaran, terdapat alur data dari sistem ke admin pembayaran berupa
laporan formulir pembayaran dan terdapat alur data dari admin pembayaran ke
sistem berupa input data admin. Pada entitas kwitansi, terdapat alur data dari
sistem ke kwitansi berupa informasi biaya pendaftaran dan terdapat alur data dari
kwitansi ke sistem berupa input rincian pendafatraan. Setelah di dekomposisi
akan terbentuk proses-proses
yang lebih rinci dari sistem informasi pendaftaran bimbel yang disebut DFD level
level 0. Terdapat proses-proses yang muncul untuk menjelaskan secara lebih rinci
dari diagram konteks sehingga menghasilkan 4 proses yaitu proses pendaftaran,
proses penyerahan data siswa, proses penjadwalan, proses administrasi, proses
pembuatan laporan, proses pembayaran. Pada masing-masing proses terdapat alur
bolak-balik dari entitas dan proses yang bersangkutan yang nantinya data-data
dari alur bolak-balik akan disimpan dalam file masing-masing terdapat 6 file
sesuai dengan prosesnya, antara lain file pendaftaran, file data siswa, file jadwa,
file administrasi, file data laporan, file pembayaran. Setelah didekomposisi,
diagram level 0 terbentuk menjadi diagram level 1 yang menelaskan masing-
masing alur dari 2 entitas dan 1 proses yang nentinya akan menjadi informasi
secara rinci dari masing-masing entitas dan proses yang akan saling berkaitan.
MODUL III
DREAMWEAVER
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi
yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah
organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi
manajemen dan pengambilan keputusannya. Gagasan sebuah sistem informasi
yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer
membuat sebuah gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu
membutuhkan sebuah sistem-sistem untuk mengumpulkan, mengolah,
menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi.
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
keluaran Macromedia. Adobe Size Dreamweaver dirilis pada tanggal 21 April
2012. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya
yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Dreamweaver
keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4.
Adobe Draamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain
secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web, dengan editor visual
WYSIWYG (What You See Is What You Get).
Pada saat ini banyak tempat bimbingan belajar yang memberikan banyak
tawaran dan fasilitas beraneka ragam. Pada tempat Bimbel ID yang baru buka
belum mengguanakan sistem pendaftaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu
untuk meningkatkan peminat belajar di Bimbel ID dengan sistem yang tertata
dengan baik maka harus memiliki sistem pendaftaran website dengan
menggunakan software untuk membuat website. Pada modul ini akan ditunjukkan
bagaimanana cara untuk membuat website sederhana mengguanakan software
Adobe Dreamweaver.
yang terkomputerisasi. Maka buatlah web yang memuat system informasi dari
system pendaftaran bimbel menggunakan Adobe Dreamweaver.
1. Aktifkan Apache dan MySQL di XAMPP.
MODUL IV
HOSTING DAN APLIKASI ANDROID
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan output dengan
masukan input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan
tertentu dalam kegiatan manajemen. Dengan menggunakan sistem informasi
manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis
manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Hosting adalah tempat untuk meletakkan file website. Hosting memiliki
fungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan segala file yang ada pada
website. Hal tersebut bertujuan agar website anda nantinya dapat di akses oleh
siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Aplikasi berbasis android atau web adalah
sebuah aplikasi yang disusun dan dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman serta dapat diakses dari manapun dan kapanpun dengan pengguna
yang bisa dibatasi atau dengan tanpa batas Aplikasi berbasis android web ini
adalah sebuah aplikasi yang mengharuskan pengguna aplikasi dimaksud
terkoneksi pada jaringan internet atau intranet.
Pada saat ini banyak tempat bimbingan belajar yang memberikan banyak
tawaran dan fasilitas beraneka ragam. Pada tempat bimbel ID yang baru buka
belum mengguanakan sistem pendaftaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu
untuk meningkatkan peminat belajar di bimbel ID dengan sistem yang tertata
dengan baik maka harus memiliki sistem pendaftaran website dengan
menggunakan software untuk membuat web online dengan hosting dan aplikasi
android. Pada modul ini akan ditunjukkan bagaimanana cara untuk membuat
website sederhana menggunakan software filezilla.
Gambar 3.7 Mengisi Hostname Isi Dengan Nama Domain, Username Dan
Password
3. Pada kolom remote site masuk ke folder public_html dengan cara klik
folder “public_html”
Gambar 3.10 Upload Semua File Pada Kolom Local Site Ke Kolom Remote Site
Membuat Database
1. Di Client area klik “Service => Produk ” kemudian klik “View detail”
Gambar 3.29 Tampilan Memberi Nama Aplikasi Pada Kolom App Name
6. Tentukan icon, bisa default atau menggunakan icon sendiri dengan klik
“Custom Icon”.