Anda di halaman 1dari 2

Pada proses separasi kristal yang dihasilkan dari proses kristalisasi 1

dipisahkan dari cairan induknya (mother liquor) yang tidak terkristalkan, Pada
proses ini prinsip yang digunakan sama dengan separasi pada proses Isolasi
dimana proses pemisahan ini menggunakan super decanter centrifuge (SDC)

dengan kecepatan putaran 2000 rpm selama 15 menit.


Dari proses pemisahan akan dihasilkan Wet Crystal dan mother liquor

(ML1). Wet Crystal selanjutnya akan mengalami proses pengeringan (drying)


Cairan (ML1) yang dapat dipisabkan dari tahap separasi II ini kemudian
dikristalisasi lagi di tangki kristalisasi 1 dengan prinsip yang sama seperti

kristalisasi I.
Hasil kristalisasi 11 kemudian di separasi dengan SDC schingza

menghasilkan Decolorized Liquor (DL2) yang kemudian dicampur dengan cairan


IDL serta menghasilkan mother liquor 2 (ML2). ML2 masih mengandung asam
glutamat yang cukup tinggi sehingga dilakukan kristalisasi lagi yaitu kristalisasi
IIL, Setelah dikristalisasi slurry diseparasi dengan SDC sehingga menghasilkan

Decolorized Liquor (DL3) yang masih banyak mengandung asam glutamat dan

juga menghasilkan Aji Liquor yang selanjutnya dikembalikan ke H-4 (Isolasi)


untuk mengatur pH pada proses TC-crystal. Sebelum dikembalikan ke Niagara
Filtration DL3 dilewatkan ke MSG lon exchange Decolorization (MID) untuk
menyerap warna dari senyawa pengotor/impurities menggunakan resin penukar

ion schingga DL3 akan berubah menjadi fon Exchange Liquor (IDL).

Anda mungkin juga menyukai