Anda di halaman 1dari 2

3.23.4.

Netralisasi
Hasil separasi larutan Kristal GHI yang berupa GH3-masih harus

dilakukan pengubahan kristal « menjadi kristal B, Pengubahan ini dilakukan untuk


mengurangi impuritis karena kristal B ini berbentuk prisma dan berukuran lebih
kecil daripada kristal a, Selain itu kristal | memiliki kestabilan yang lebih
tingg:

dan berbentuk heksagonal,


Larutan Kristal asam glutamat GH3 dimasukkan ke tangki transform

crystal (TC-Crystal), Larutan yang masuk ke TC-Crystal memiliki pH sekitar 3.3

sedangkan untuk mendapatkan kristal f pH yang optimum adalah 4,5 oleh karena

itu pada proses ini dilakukan penambahan NaOH 5% dan Aji Liquor untuk
menaikkan pH. Proses pengubahan kristal ini dengan pemanasan steam pada suhu
95°C dengan waktu tinggal 30 menit untuk merangsang pembentukan kristal B.
Semakin tinggi suhu maka semakin tinggi kemampuan kelarutannya. Kristal yang
keluar masih bertemperatur tinggi, oleh karena itu kristal dialirkan ke tangki
transform crystal cooling (TC-cooling). Pada tangki tersebut dialirkan air
pendingin dengan pipa spiral sampai suhu kristal mencapai 40°C - SO°C (suhu

optimum kristal 8)
Selanjutnya slurry mengalami proses pemisahan dengan menggunakan

belf filter. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan medium filter yang terbuat
dari kain dan pompa vakum untuk menyedot cairan, sehingga Kristal asam

glutamat dapat dipisahkan dari cairan induknya. Hasil filtrasi berupa GM4 dan

GH4. Sebagian dari GH4 akan mengalami proses drying schingga menjadi asam
glutamat kering untuk di ekspor ke Malaysia sedangkan sebagian yang lain
dinewalisasi, Jumlah kristal GH4 yang dijadikan asam glutamate kering tidak

menentu, tergantung dari permintaan konsumen, namun biasanya PT Ajinomoto

memproses 25% dari volume total GH4 menjadi kristal kering dan 75% sisanya

dinetralisasi.

Anda mungkin juga menyukai