Anda di halaman 1dari 17

KEPEMIMPINAN DALAM

KEPERAWATAN
Pengertian Kepemimpinan

 Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana


satu pihak memiliki kemampuan yang lebih besar
untuk mempengaruhi prilaku pihak lain yang
didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-
pihak tersebut (Gillies, 1996 )
Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat
disimpulkan :

 Kepemimpinan merupakan kemampuan


mengarahkan , membimbing dan mempengaruhi
prilaku orang lain
 Kepemimpinan diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi
 Kepemimpinan dapat berjalan bila ada perbedaan
kekuasaan dan wewenang antara pemimpin dan
anggota organisasi yang dipimpinnya
Teori Kepemimpinan

1. Teori Bakat

Teori ini menyatakan bahwa seseorang dilahirkan


dengan bakat pimpinan yang tidak dapat
dipelajari. Kemampuan seorang pemimpin
ditentukan oleh bakat, intelegensi, stabilitas emosi
dan kebugaran fisik
2. Teori Prilaku

Douglas Mc gregor mengemukakan bahwa para


pimpinan organisasi birokrasi menganut asumsi tentang
sifat alami manusia yang oleh Mc Gregor disebut teori X
dan Y.
Asumsi Teori X :
- Rata rata individu memilih ketidaksukaan pada
pekerjaan dan akan menghindarinya sewaktu ada
kesempatan
- Rata-rata individu memilih diarahkan dgn
harapan menghindari tanggung jawab dan lebih
tertarik kps insentif materi drpd prestasi
 Karena manusia tidak menyukai pekerjaan,
mereka hrs dikendalikan, diancam dan dipaksa
untuk mengerahkan usaha yg cukup untuk
mencapai tujuan organisasi
Asumsi Teori Y :
-Pengeluaran usaha fisik dan mental dalam bekerja
harus seimbang dgn istirahat atau hiburan
- Manusia akan membiasakan kontrol diri dan
mengarahkan diri untuk mencapai tujuan yang dipatuhi
secara pribadi
Teori Y

 Rata-rata individu belajar dibawah kondisi yang


sesuai untuk mencari dan menerima tanggung
jawab
 Kapasitas untuk menerapkan imajinasi dan
kreatifitas terhadap pemecahan masalah
masalah organisasi secara lebih luas terbagi
diantara para pekerja
Gaya Kepemimpinan (Gillies, 1996)

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis


Gaya kepemimpinan yang menggunakan kekuatan
jabatan dan kekuatan pribadi secara otoriter,
melakukan sendiri semua perencanaan tujuan dan
pembuatan keputusan dan memotivasi bawahan
dengan cara paksaan, sanjungan, kesalahan dan
penghargaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Gaya kepemimpinan Demokratis

Gaya seorang pemimpin yang menghargai


karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh
setiap anggota organisasi. Pemimpin yang
demokratis menggunakan kekuatan jab dan
kekuatan pribadi untuk menggali dan mengolah
gagasan bawahan dan memotivasi mereka untuk
mencapai tujuan bersama
Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gabungan


bersama antara gaya kepemimpinan otoriter dan
demokrasi dengan cara mengajukan masalah dan
mengusulkan tindakan pemecahannya, kemudian
mengundang kritikan, usul dan saran bawahan.
Dengan mempertimbangkan masukan tsb, pimpinan
selanjutnya menetapkan keputusan final tentang apa
yang harus dilakukan bawahannya untuk
memecahkan mas yang ada.
Gaya Kepemimpinan Laisses Faire

Gaya membiarkan bawahannya melakukan sendiri


apa yang ingin dilakukannya.Dalam hal ini
pemimpin melepaskan tanggung jawabnya,
meninggalkan bawahannya tanpa arah, supervisi
atau koordinasi , sehingga terpaksa mereka
merencanakan , melakukan dan menilai pekerjaan
yang menurut mereka tepat
Pemimpin Efektif

Tidak ada gaya atau karakteristik kepemimpinan


yang dapat dikatakan efektif tanpa pertimbangan
situasi kultural, situasi kerja dan kebutuhan pekerja
yang terus menerus berubah dari waktu kewaktu
Karakteristik pemimpin efektif:
- Kepemimpinan berganti dari satu orang ke orang
yang lain dan berganti dari satu gaya ke gaya yang
lainnya seiring dengan terjadinya perubahan situasi
kerja
Pemimpin Efektif

 Pemimpin sebaiknya berasal dari anggota kelp kerja,


)situasi kerja dan memiliki kemampuan yang lebih
tinggi dibandingkan anggota kelp kerja lainnya
 ( Fiedler (1977), dikutip dr Gillies (1996)
Bennis menyatakan pemimpin Efektif

 Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks


tentang sistem manusia
 Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan
dan pembinaan bawahan
 Mempunyai kemampuan menjalin hubungan antar
manusia
 Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang
memungkinkan untuk mengenal orang lain lebih
baik
Swanburg (1990) menyatakan pemimpin efektif
adalah

 Intelegensi ( pengetahuan, pendapat, keputusan,


berbicara )
 Kepribadian (mudah beradaptasi, waspada, kreatif,
kerjasama, keseimbangan emosi )
 Kemampuan ( bekerjasama, hub antar manusia )
Penerapan Kepemimpinan dalam Keperawatan (
Korn , 1981 ) meliputi :

 Perencanaan dan pengorganisasian


 Membuat penugasan dan memberi pengarahan
 Pemberian bimbingan
 Mendorong kerjasama dan partisipasi
 Kegiatan koordinasi
 Evaluasi hasil penampilan kerja
Dalam melaksanakan pelay Askep , pemimpin
bertanggung jawab dalam :

 Membantu perawat lain mencapai tujuan yang


ditentukan
 Mengarahkan kegiatan-kegiatan keperawatan
 Tanggung jawab atas tindakan keperawatan yang
dilakukan
 Penyelesaian pekerjaan dengan benar
 Pencapaian tujuan keperawatan
 Kesejahteraan bawahannya
 Memotivasi bawahannya

Anda mungkin juga menyukai