Anda di halaman 1dari 21

PENELITIAN

Penelitian adalah suatu upaya untuk


memahami dan memecahkan masalah
secara ilmiah, sistematis dan logis
Ilmiah : kebenaran pengetahuan yang
didasarkan pada fakta empiris
Sistematis : menurut aturan tertentu
Logis : sesuai dengan penalaran
Masalah : kesenjangan (gap) antara
harapan dengan kenyataan, antara apa
yang diinginkan atau apa yang dituju
dengan apa yang terjadi faktanya

Penelitian Kesehatan
Ialah suatu upaya untuk memahami
dan memecahkan permasalahan yang
dihadapi dalam bidang kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif, serta masalahmasalah yang berkaitan. Dengan
mencari bukti yang muncul, dan
dilakukan melalui langkah-langkah
tertentu yang bersifat ilmiah,
sistematis dan logis

PROSES PENELITIAN
TAHAP PERSIAPAN (PERENCANAAN)
TAHAP PELAKSANAAN
(PENGUMPULAN DATA)
TAHAP PENGOLAHAN DAN ANALISIS
DATA
TAPAN PENULISAN HASIL PENELITIAN
(LAPORAN)

USULAN (PROPOSAL)
PENELITIAN
MERUPAKAN SUATU URAIAN LENGKAP
DAN TERINCI DARI SUATU RENCANA
PENELITIAN YANG DI DALAM NYA
TERDAPAT BERBAGAI KETERANGAN
YANG DI BUTUHKAN BAIK UNTUK
PELAKSANAANNYA MAUPUN
PEMAHAMANNYA SEBAGAI PEDOMAN
BAGI PENELITI DALAM MELAKSANAKAN
PENELITIAN

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN
LATAR BELAKANG
BAB I
RUMUSAN MASALAH
PENDAHUL
TUJUAN PENELITIAN
UAN
MANFAAT PENELITIAN
TINJAUAN TEORI (BAB II)
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DEFINISI
OPERASIONAL (BAB III)
METODOLOGI PENELITIAN (DESIGN, TEMPAT DAN
WAKTU, POPULASI DAN SAMPLE, CARA
PENGUMPULAN DATA, INSTRUMENT, RENCANA
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA (BAB IV)
RENCANA KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER TOPIK PENELITIAN


1. Dari studi kepustakaan
2. Diskusi hasil konferensi, seminar, simposium,
loka karya dsb
3. Sumber informasi lapangan (pribadi, lembaga,
kantor, lapangan)
4. Pengalaman dalam praktek sehari-hari (berupa
fenomena yang tidak sesuai dengan teori)
5. Pendapat pakar tertentu atau pemegang otoritas
6. Imajinasi kreatif dari peneliti

Judul Usulan Penelitian


1. Harus dapat mengungkapkan masalah dan ruang
lingkup penelitian
2. Mencerminkan dari tujuan penelitian
3. Disusun sehingga acurat brief and clear
(ABC) akurat, ringkas dan jelas (singkat ttp
mencakup inti masalah pokok).
4. Sebaiknya tidak menggunakan singkatan, kecuali
baku

Pencantuman Tempat dan Waktu


Pencantuman tempat dan waktu
tergantung pada tujuan penelitian.
Nama tempat perlu dicantumkan bila :
peneliti ingin mengajukan yang
khas pada tempat penelitian dan
tidak mewakili tempat lain.
Sampel penelitian tidak mewakili
populasi pada umumnya (hanya
mewakili populasi tempat penelitian.

Pencantuman .(lanjutan)
Nama tempat tidak perlu
dicantumkan bila :
sampel di tempat penelitian
mewakili populasi pada umumnya
dengan di luar tempat penelitian
Peneliti ingin memperoleh
gambaran pada umumnya (dengan
terjangkau ditempat lain)
Waktu penelitian perlu dicantumkan
bila :
Penelitian terbatas untuk kurun

Latar Belakang Masalah


Menguraikan :
1. Fakta fakta, Pengalaman
pengalaman
2. Hasil penelitian orang lain dan
3. Teori teori yang melatarbelakangi
masalah
. Mencakup :
1. Pembenaran (justification),
mengapa masalah perlu diteliti.
2. Pernyataan alternatif pemecaham
masalah dan alternatif mana yang

Perumusan Masalah :
Merupakan langkah awal menentukan
susunan mata rantai metodologi
berikutnya.
Dengan perumusan masalah yang
baik, peneliti dapat mengetahui
progosis penelitian
Dari perumusan masalah dapat
dilakukan konfirmasi ketepatan judul
dan tujuan penelitian yg ditetapkan.
Dari perumusan masalah penelitian
dapat diketahui seberapa jauh bobot

Rumusan Masalah
Dikemukakan dengan jelas dalam
kalimat pertanyaan/pernyataan
Substansi yang dimaksut hendaknya
bersifat khas, tidak bermakna ganda.
Bila terdapat banyak pernyataan,
maka harus dipertanyakan secara
terpisah
Tidak boleh berisi
pernyataan/pertanyaan moral atau
etika

Tujuan Penelitian :
Ialah suatu indikasi ke arah mana,
atau data (informasi) apa yang akan
dicari melalui penelitian.
Tujuan penelitian dirumuskan dalam
bentuk pernyataan yang konkrit dapat
diamati (observabel), dan dapat
diukur (measurable)

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Di dalam tujuan umum (ultimate goal),
diuraikan tujuan secara garis besarnya
saja (tujuan akhir penelitian
merupakan aspek yang luas atau
tujuan jangka panjang)
Dalam tujuan khusus (specific
objectives), disebutkan secara tajam
hal-hal yang akan langsung diukur,
dinilai atau diperoleh dari penelitian

Kerangka Konsep
Adalah suatu hubungan atau kaitan
antara konsep-konsep atau variabelvariabel yang akan diukur (diamati)
melelui penelitian yg dimaksud
Biasanya dibuat berupa diagram yang
menunjukkan jenis serta hubungan
antara variabel yg diteliti.
Diagram tersebut harus dapat
menunjukkan keterkaitan antara
variabel

Hipotesis
Ialah pernyataan sebagai jawaban
sementara dari pertanyaan penelitian
yang harus diuji kesahihannya secara
empiris.
Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis
Syarat Hipotesis yang baik
Dinyatakan dlm kalimat deklaratif yg
jelas dan sederhana
Mempunyai landasan teori yang kuat.

Syarat hipotesis yang baik..(lanjutan)


Menyatakan hubungan antara satu
variabel terikat dengan lebih dari
satu veriabel bebas
Memungkinkan diuji secara empiris.
Rumusan harus khas dan
menggambarkan variabel-variabel
yang diukur.
Dikemukakan a priori (dikemukakan
sebelum penelitian dimulai, sebelum
data terkumpul)

Variabel :
Variabel adalah konsep yang memiliki
nilai bervariasi.
Konsep adalah penggambaran /
abstraksi suatu fenomena tertentu
(contoh : status gizi, mortalitas bayi,
berat badan, dll)

Jenis Variabel :
Klasifikasi prinsipil
1. Variabel bebas
- Variabel yang variasi nilainya dapat
mempengaruhi variabel lain.
- Nama lain : independen/ pengaruh/ kausa/
perlakuan/ penyebab/ regresor/ treatment.
2. Variabel Terikat
- Variabel yang nilai variasinya dipengaruhi oleh
satu atau lebih variabel bebas.
- Nama lain : dependen/ effect/ terpengaruh/
terikat/ outcome

Skala Ukur Variabel :


1. Nominal :
- kategorisasi dan tidak ada
penjenjangan
- contoh : jenis kelamin, bangsa,
gol.darah, dll
2. Ordinal :
- ada penjenjangan tetapi tidak
sama/equal.
- contoh : pendidikan (SD-SMP-SMAPT), status

Skala Ukur(lanjutan)
3. Interval :
- Ada penjenjangan dan jenjang
equal, tidak ada nilai nol absolut
- Contoh : suhu (derajat Celsius, IQ)
4. Rasio :
- Ada penjenjangan dan jenjang
equal : ada nilai nol absolut
- Contoh : suhu (derajat kelvin) BB, dll

Anda mungkin juga menyukai