Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dwi Indah Sekar Arum

Jenis-jenis Strategi Rekrutmen


1. Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah proses pengisian peran terbuka dengan memanfaatkan
sumber daya manusia (SDM) internal perusahaan. Rekrutmen ini bisa dilakukan
dengan tiga cara, yaitu:
1. Promosi atau naik jabatan, ketika sebuah peran yang kosong diisi oleh karyawan
yang sebelumnya menempati posisi jabatan yang lebih rendah.
2. Rotasi atau perputaran peran, yakni pengisian peran yang kosong dengan
karyawan yang sebelumnya menempati posisi jabatan dengan level sama.
3. Demosi atau turun jabatan, yakni pengisian peran oleh karyawan yang
sebelumnya menempati level jabatan lebih tinggi.
2. Rekrutmen Eksternal
Jenis rekrutmen eksternal adalah pengisian peran kosong di perusahaan melalui
proses hiring karyawan baru dari luar organisasi. Ada lima jenis rekrutmen eksternal
yang dapat memaksimalkan proses hiring kandidat:
1. Job ad
Jenis rekrutmen yang lazim dilakukan banyak perusahaan. Metode publikasi
terbuka ini dapat menjaring pelamar kerja dari mana saja. Meski demikian, hiring
dengan cara ini juga punya kelemahan, terutama dalam hal seleksi dan biaya
rekrutmen. Job ad biasanya mendatangkan ratusan pelamar kerja, tapi mayoritas
di antara mereka kurang memenuhi syarat. Sementara, Anda harus memilih
sedikit dari mereka untuk diwawancarai. Proses seleksi ini dapat memakan waktu
yang panjang jika Anda benar-benar ingin mendapatkan kandidat yang tepat.
2. Refferal
Rekrutmen ini lebih terbatas dibandingkan job ad, yaitu ketika perusahaan
mencari kandidat dari luar berdasarkan referensi karyawan. Perusahaan meminta
karyawan yang memiliki teman, kerabat, atau kenalan yang memenuhi syarat
untuk mengajukan rekomendasi nama. Jika dalam job ad, Anda menghabiskan
waktu untuk menyingkirkan banyak kandidat yang tidak berkualifikasi, maka
dengan sistem referral ini Anda hanya akan menerima kandidat yang rata-rata
memenuhi syarat. Pekerjaan Anda lebih mudah karena hanya mencari yang
terbaik di antara mereka untuk diwawancarai.
3. Lembaga Pendidikan
Rekrutmen ini dilakukan perusahaan melalui kerja sama dengan sekolah
vokasional, yakni saat lembaga pendidikan berkomitmen menyediakan lulusan
berkualitas untuk perusahaan bersangkutan. Umumnya, ini didahului dengan
proses magang sebagai masa latihan kerja dan penilaian, yang kemudian dapat
berlanjut dengan rekrutmen. Metode ini juga dilakukan dengan mencari bakat-
bakat potensial di sejumlah kampus. Beberapa perusahaan besar kerap melakukan
rekrutmen di beberapa universitas untuk mendapatkan fresh graduate atau
karyawan non-pengalaman.
4. Lembaga Pemerintah
Rekrutmen ini memanfaatkan agenda Kementerian atau Dinas Ketenagakerjaan.
Setiap lembaga tersebut, baik di pusat maupun daerah, punya program untuk
mengurangi pengangguran melalui pembukaan job center dan penyelenggaraan
job fair. Seperti halnya job ad, metode ini mendatangkan kandidat dengan
beragam kualitas, sehingga kurang dapat diandalkan apabila Anda mencari
kandidat top talent dengan keterampilan dan pengalaman yang mengagumkan.
5. Recruitment agency
Rekrutmen ini paling efektif untuk mendapatkan kandidat hebat. Agen perekrutan
atau headhunter yang bekerja secara profesional akan membantu Anda
menemukan dan merekrut kandidat dengan kualifikasi menonjol yang paling
sesuai dengan peran yang Anda cari. Dengan metode rekrutmen ini, Anda dapat
meminimalkan risiko salah rekrut kandidat. Proses hiring melalui agen rekrutmen
biasanya dilakukan dengan kurasi dan seleksi yang sangat ketat, sehingga
menghasilkan kandidat yang benar-benar berkualitas.

Diantara Stretegi rekrutmen yang telah dijabarkan diatas. Menurut saya


strategi terbaik yang saya pilih adalah melalui lembaga pendidikan. Dengan
membuka rekrutmen melalui lembaga Pendidikan lulusan graduate dapat
mendapatkan kesempatan yang sama dan lebih membuka peluang yang
besar agar mereka dapat berkembang. Mengingat banyak sekali fresh
graduate yang tidak mendapatkan kesempatan terjun langsung didunia
kerja karena persyaratan pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai