19.D1.0128
Alternatif Staffing
Karyawan temporer merupakan contoh dari staf alternatif (staffing alternatif)
yang pada dasarnya adalah basis sumber perekrutan non tradisional staf alternatif
termasuk "karyawan temporer perusahaan" (orang yang dipekerjakan secara
langsung oleh perusahaan, dalam jangka pendek) dan "perusahaan teknis
pertukaran" ( pekerja berketerampilan tinggi seperti teknisi, yang disuplai untuk
proyek jangka panjang berdasarkan kontrak perusahaan layanan teknis dari luar).
Perekrut eksekutif
Perekrut eksekutif merupakan agensi ketenagakerjaan khusus yang digunakan
pemberi kerja untuk mencari tenaga manajemen puncak, pekerjaan ini meliputi
kunci eksekutif dan posisi teknis.
MAGANG
Magang dapat menjadi hiburan yang saling menguntungkan. Bagi mahasiswa
magang berarti mereka dapat mendapatkan keterampilan bisnis, mencari lebih
banyak hal tentang pemberi kerja potensial, dan menarik minat mereka.
Kemudian pemberi kerja dapat menggunakan pekerja untuk memberikan
kontribusi yang bermanfaat sembari membagikan mereka waktu yang tepat.
Telecommuter
Telecommuter melakukan semua atau sebagian besar pekerjaan dari jarak jauh,
dengan menggunakan teknologi informasi.
Personel Militer
Program Militer adalah Program yang dimiliki militer untuk membantu tentara
untuk mendapatkan pekerjaan setelah meninggalkan Militer.
Merekrut Wanita
Dengan kemajuan yang telah dicapai wanita dalam meraih dan mengungguli
berbagai pekerjaan profesional, manajerial, dan militer, orang dapat berasumsi
bahwa pemberi kerja tidak membutuhkan upaya perekrutan khusus untuk
merekrut wanita. Akan tetapi hal itu tidak selalu terjadi. Sebagai contoh, wanita
masih menghadapi rintangan dalam pekerjaan tertentu yang didominasi laki-laki
seperti bidang teknik. Wanita juga membawa beban yang lebih berat untuk
membesarkan anak, mengisi pos manajerial tingkat tinggi yang secara
proporsional lebih sedikit, dan mendapatkan bayaran hanya sekitar 70 persen dari
yang diterima pria untuk pekerjaan yang sama.
Merekrut Minoritas
beberapa pelamar minoritas tidak akan memenuhi standar pendidikan atau
pengalaman untuk pekerjaan tersebut; banyak pemberi kerja karenanya
menawarkan pelatihan untuk memperbaiki hal tersebut. Dalam sebuah rantai
ritel, kurangnya panutan menghentikan wanita untuk melamar. Terkadang
(seperti yang kita lihat), itu dikarenakan kurangnya fleksibilitas jadwal. Setelah
mengenali rintangannya, kita dapat merumuskan rencana untuk memperbaikinya
dan untuk menarik serta mempertahankan pekerja minoritas dan wanita. Hal ini
dapat meliputi, misalnya, pelatihan keterampilan dasar, opsi kerja yang fleksibel,
panutan, dan mendesain ulang pekerjaan. Akhirnya, menerapkan rencana ini.
Sebagai contoh, banyak pencari kerja bertanya kepada teman atau saudara ketika
mencari pekerjaan, sehingga Anda sebaiknya mendorong karyawan minoritas
untuk membantu dalam upaya perekrutan perusahaan. Sejumlah pemberi kerja
mengalami kesulitan dalam mempekerjakan dan menyesuaikan orang yang
sebelumnya bergantung pada dukungan kesejahteraan.
Arbitrase Wajib
Banyak pemberi kerja, karena memahami anggaran biaya dalam kasus
perselisihan, meminta pelamar pada aplikasi mereka untuk menyangkal arbitrase
wajib seandainya muncul perselisihan. Sebagai contoh, perjanjian tersebut
haruslah ditandatangani dan bertanggal sebagal perjanjian terpisah.
Menggunakan kata-kata yang sedernana. Tuntutan hukum banding. Pemben
kerja harus sebagian besar dari biaya proses arbitrase tersebut. Proses ini harus
cukup cepat. Arbitrase pekerjaan wajib memberikan hasil yang signifikan pada
daya tarik perusahaan tersebut sebagal tempat untuk bekerja.