Oleh :
Khaerul Saputra Karim
1767141015
B. TUJUAN REKRUTMEN
Tahap-tahap Sistem dan Prosedur Seleksi Surat Lamaran calon SDM (FC
IV) antara lain, yaitu: (1) Employment Manager menseleksi surat lamaran
dari calon SDM dan memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan perusahaan; (2) Employment Manager mengeluarkan Surat
Pengantar Seleksi (SPS) bagi calon SDM yang mengikuti kriteria.
Selanjutnya Employment manager mengeluarkan SPS sebanyak 2(Widjaya
& Utama, 2017).
F. TUJUAN SELEKSI
• Kriteria --- Validitas terkait, yaitu suatu metode pembuatan validitas dari
metode seleksi personil dengan memperlihatkan korelasi substansial antara nilai
tes dengan nilai kinerja pekerjaan.
• Kajian Kriteria – validitas terkait ini berasal dari dua varietas, yaitu
1) Predictive Validation, yang berusaha membangun hubungan empirik
antara skor tes pelamar dan kinerja akhir mereka pada pekerjaan.
• Validasi Isi, yaitu suatu tes – strategi validasi yang dilakukan dengan
mendemonstrasikan sub bagian-sub bagian, pertanyaan-pertanyaan, atau
masalah-masalah tersebut yang dibentuk oleh suatu tes adalah contoh
representative dari jenis-jenis situasi atau masalah- masalah yang terjadi pada
pekerjaan.
1. Seleksi Administrasi
Seleksi berupa surat-surat yang dimiliki pelamar untuk menentukan
apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta organisasi perusahaan,
antara lain:
a. Ijazah;
b. Riwayat hidup;
c. Domisili/keberadaan status yang bersangkutan;
d. Surat lamaran;
e. Sertifikat keahlian misalnya komputer;
f. Pas foto;
g. Salinan identitas (KTP, Paspor, SIM, dan lain-Iain);
h. Pengalaman kerja;
i. Umur;
j. Jenis kelamin;
k. Status perkawinan;
l. Surat keterangan kesehatan dari dokter;
m. Akte kelahiran.
Hal ini berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus didasarkan
pada kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik maupun dari segi
kemampuan dan keterampilan. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut secara
wajar dan dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik, akan
dapat mencegah suatu organisasi akan mengalami surplus pegawai, kecuali
karena adanya faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh
organisasi itu sendiri.
Seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif supaya SDM
yang diterima memenuhi syarat jabatan. Seleksi SDM sangat penting karena:
Berikut ini tahap-tahap seleksi tenaga kerja yang dilakukan oleh pimpinan
suatu perusahaan, yaitu(Handoko, 1994):
• Tes psikologis Tes psikologis atau biasa dikenal dengan psikotes merupakan
berbagai peralatan tes yang mengukur atau menguji kepribadian, bakat, minat,
kecerdasan, dan motivasi dari pelamar.
• Tes pengetahuan Bentuk tes yang menguji informasi atau pengalaman yang
dimiliki oleh para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan
kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan.
• Tes performa Bentu teks yang mengukur kemampuan para pelamar untuk
melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya.
Kasmir. (2018a). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik) (p. 93).
Depok: Rajawali Pers.
Kasmir. (2018b). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik) (p. 95).
Depok: Rajawali Pers.
Kasmir. (2018c). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik) (p. 100).
Depok: Rajawali Pers.
Masram, & Muah. (2017a). Manajemen Sumber Daya Manusia Profesional (p.
24). Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Masram, & Muah. (2017b). Manajemen Sumber Daya Manusia Profesional (p.
27). Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Masram, & Muah. (2017c). Manajemen Sumber Daya Manusia Profesional (pp.
29–31). sidoarj0: Zifatama Publisher.
Wibowo. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi) (pp. 46–47).
Surabaya: CV. R.A.De.Rozarie.