Anda di halaman 1dari 10

AUDITING

PEMERIKSAAN
AKUNTANSI
Nur Afi fah Fauziah - 201104020163
Nurlaelasari - 201104020970
Salsa Aulia Putri - 201104020684

Prodi Akuntansi 5B Reguler


TOPIK PEMBAHASAN
1.DEFINISI AUDITING

2.TIPE/KLASIFIKASI AUDIT

3.TIPE AUDITOR

4 . P R O F ESI A KU NTAN P U BL I K

5 . H I R A RK I KA NTO R A KU NTAN

6 . J A S A YA N G D I B E R I K A N A K U N TA N P U B L I K

7 . B ED A AU D I TI NG DE NG AN A K UNTA NSI
DEFINISI AUDITING
menurut Mulyadi dan Kanaka Puradiredja (1998) memberi definisi bahwa auditing adalah
suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telat ditetapkan serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.

TIPE/KLASIFIKASI AUDIT
• Audit Laporan Keuangan (Finacial Statement Audit). Tujuan umum audit laporan keuangan
adalah untuk memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
yang diaudit.
• Audit Operasional (Management Audit). Audit ini disebut juga audit manajemen, audit
kinerja adalah suatu kegiatan meneliti kembalit atau mengkaji ulang pada hasil operasi
pada setiap bagian dalam suatu perusahaaan dengan tujuan untuk mengevaluasi atau
menilai efisiensi dan efektifitasnya.
• Audit kepatuhan (compliance audit). Audit ini mempunyai tujuan untuk menentukan
apakah perusahaan atau klien mengikuti prosedur-prosedur khusus atau peraturan
peraturan yang di tetapkan oleh pihak yang berwenang.
TIPE AUDITOR
AUDITOR INDEPENDEN
Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam
bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Profesi auditor independen memperoleh honararium
dari kliennya dalam menjalankan kealiannya namun auditor independen harus independen, tidak memihak kepada
kliennya. Jasa yang memanfaatkan jasa auditor independen terutama adalah pihak selain kliennya. Oleh karena itu
independensi auditor dalam melaksanakan keahliannya merupakan hal yang pokok, meskipun auditor tersebut dibayar
oleh kliennya karena jasa yang diberikannya tersebut.

AUDITOR PEMERINTAH
Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja diintansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintah atau pertanggung jawaban
keuangan yang ditujkan kepada pemerintah.
AUDITOR INTERN
Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang tugas pokoknya
menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajem puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau
tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta
menentukan keandalan informasi yang di hasilkan oleh berbagai organisasi.
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Menurut mulyadi dan kanaka (1998) perkembangan profesi akutansi public pernah
mendapat dorongan dari pemerintah dalam tahun 1979 sampai denagn 1983 dengan
dikeluarkannya keputusan mentri keuangan number 108/KMK 07/1979 tentang
penggunaan laporan pemeriksaan akutansi public untuk memperoleh keringanan dalam
menentuan pajak perseroan. Dalam peraturan ini instansi pajak menetapkan pajak
pendapat atau pajak perseroan atas dasar laporan keuangan yang telath di audit oleh
akutansi public. Keputusan mentri keuangan tersebut menjadi tidak berlaku pada awal
tahun 1984 dengan berlakunya undang-undang pajak penghasilan 1984. Pada awal
tahun 1992 kembali profesi akutan public diberi kepercayaan dari pemerintah ( dalam
hal ini direktorat jendral pajak ) untuk melakukan verifikasi pembayran pajak
pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang dilakukan
oleh para pengasuh kena pajak (PKP).
HIRARKI KANTOR AKUNTAN
PARTNER
Partner menduduki jabatan tertinggi dalam penugasan audit ,bertanggung jawab atas hubungan dengan klien , bertanggung
jawab secara menyeluruh mengenai auditing. Partner menandatangani laporan audit dan management letter, dan bertanggung
jawab terhadap penagihan fee audit dari klien.

MANAJER
Menajer bertindak sebagai pengawasan audit, bertugas untuk membantu auditor senior dalam merencanakan program audit dan
waktu audit,mereview kertas kerja, laporan audit dan management letter. Biasanya menajer melakukan pengawasan terhadap
pekerjaan beberapa auditor senior.

AUDITOR SENIOR
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit, bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai
dengan rencana, bertugas untuk mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior.

AUDITOR JUNIOR
Auditor junior melaksanakan prosedur audit secara rinci , membuat kertas kerja untuk mendokumentasi pekerjaan audit yang
telah dilaksanakan.
JASA YANG DIBERIKAN AKUNTAN PUBLIK

JASA ATESTASI
Jasa atestasi profesi akutansi public dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu auditing , pemeriksaan , review , dan prosedur yang telah di
sepakati (mulyadi dan kanaka, 1998).
1. Auditing. Jasa auditing mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang
berisi asersi yang dibuat oleh menejemen entitas tersebut. Akutansi public yang memberikan jasa auditing disebut auditor.
2. Pemeriksaan. Istilah pemeriksaan di gunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh profesi akutansi public yang berupa pernyataan
suatu pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Riview. Jasa review terutama berupa permintaan keterangan dan prosedur analitis terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan
tujuan untuk memberikan keyakinan negative atau asersi yang terrkandung dalam informasi keuangan tersebut.
4. Prosedur yang disepakati. Jasa atestasi atas asersi menejemen dapat dilaksanakan oleh akutansi public berdasarkan prodesung yang
disepakati antara klaen dengan akutansi public.

JASA NONATESTASI
Jasa nonatestasi adalah jasa yang dihasilkan oleh akutan public yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan
negative, ringkasan temuan, atau bentuk lainnya keyakinan. Jenis jasa nonatestasi yang dihasilkan oleh akutansi public adalah jasa
kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi menejemen.
PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTANSI

Menurut Arens dan Loebbecke (1992) banyak pemakai laporan keuangan maupun kaum awam mengacaukan auditing dengan
akuntansi. Keadaan ini disebabkan karena pada umumnya auditing selalu berkaitan dengan informasi akuntansi, demikian pula
sering memiliki keahlian dalam bidang akuntansi. Terlebih lagi karena gelar yang diberikan kepada pera pelaksana audit adalah
akuntan publik terdapat.

Pengertian akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran peristiwa peristiwa ekonomi dalam bentuk
yang teratur dan logis dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan didalam pengambilan keputusan.

Didalam mengaudit data akuntansi yang menjadi masalah adalah memeriksa apakah informasi yang tercatat mencerminkan
dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periode akuntansi. Karena yang menjadi patokan dalam pemeriksaan
catatan ini adalah peraturan akuntansi, maka setiap auditor yang terlibat di dalamnya harus memahami peraturan dengan baik.
Dalam hal pemeriksaan terhadap laporan keuangan, peraturan tersebut terdiri dari prinsip akuntansi yang berlaku.
KE SIMPULAN

Auditing adalah suatu proses pengujian untuk membuktikan dan memastikan

bahwa pos-pos Laporan Posisi Keuangan/Neraca (rekening-rekening yang

terdapat dalam laporan posisi keuangan) dan pos-pos laba rugi (rekening-

rekening yang terdapat dalam laporan laba rugi) adalah benar.


Sumber buku : Drs. Danang Sunyoto, S.H., S.e., M.M.

Anda mungkin juga menyukai