1 sulasno@batan.go.id
2 rakhmats@batan.go.id
Abstrak – Penggunaan server pada suatu instansi time, if there are operational interruptions, such as a full
pemerintah atau perusahaan swasta akan selalu hard disk and CPU (Central Processing Unit) performance
bertambah seiring dengan meningkatnya penggunaan that exceeds it should, not quickly monitored for immediate
aplikasi. Masalah yang ada dengan penggunaan server handling. This research aims to build a realtime server
yang berjumlah banyak dan belum dilengkapi dengan resource monitoring system. Research methods carried out
sistem monitoring server adalah sulitnya melakukan include data collection, system design, installation and
pemantauan penggunaan sumber daya server-server configuration, and implementation using Zabbix 4.0. As a
secara realtime, jika terjadi gangguan operasional seperti case study it is located at the Center for Information
hard disk penuh dan kinerja CPU (Central Processing Unit) Utilization and the Nuclear Strategic Area (PPIKSN) of the
yang melebihi seharusnya, tidak cepat terpantau untuk National Nuclear Energy Agency (BATAN). The result of
segera ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk this research is the monitoring system of server resources
membangun sistem monitoring sumber daya server secara usage which includes hard disk quota, CPU utility, memory
realtime. Metode penelitian yang dilakukan meliputi usage, ethernet data packet size, and email notification. The
pengumpulan data, desain sistem, instalasi dan konfigurasi, result of this reseacrh have been used by server
serta implementasi menggunakan Zabbix 4.0. Sebagai Administrators. Administrators have provided information
studi kasus berlokasi di Pusat Pendayagunaan on the benefits of this system to facilitate monitoring of
Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) server resources in realtime, work more efficient and
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Hasil penelitian productive, identify and resolve problems before there are
ini adalah sistem monitoring penggunaan sumber daya complaints, so that the quality of service can be improved.
server yang meliputi kuota hard disk, utilitas CPU,
penggunaan memori, besaran paket data ethernet, dan Keywords: Server Monitoring, Server Resources, Zabbix.
notifikasi email. Hasil dari penelitian ini telah digunakan
oleh Administrator server. Para Administrator telah I. PENDAHULUAN
memberikan informasi akan manfaat sistem ini untuk
kemudahan monitoring sumber daya server secara Ketergantungan penggunaan teknologi informasi (TI)
realtime, bekerja lebih efisien dan produktif, untuk mendukung proses bisnis organisasi, baik instansi
mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum ada pemerintah atau perusahaan swasta sudah cukup tinggi.
komplain, sehingga kualitas layanan semakin meningkat. Ketergantungan pada TI diantaranya melalui
penggunaan berbagai aplikasi sistem informasi yang
Kata-kata kunci: Monitoring Server, Sumber Daya berjalan di berbagai server. Sebagai contoh Pusat
Server, Zabbix. Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis
Abstract – The use of servers in a government agency or
Nuklir (PPIKSN) Badan Tenaga Nuklir Nasional
private company will always grow as increases in application (BATAN), sampai saat ini mengelola 58 server. Server-
usage. The problem with using a large number of servers and server tersebut digunakan untuk menjalankan sistem
not yet equipped with a server monitoring system is the informasi, baik sistem informasi yang merupakan
difficulty of monitoring the use of server resources in real aplikasi internal maupun aplikasi layanan publik untuk
Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196 187
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
masyarakat luas. Berbagai aplikasi yang berjalan pada jawab. Pada beberapa kasus dimungkinkan untuk secara
server-server akan menyimpan data setiap saat dengan aktif mengelola jaringan/server menggunakan sistem
pertumbuhan data yang cukup tinggi. Disamping itu pemantauan. Kita juga bisa mendefinisikan cara-cara
pengguna dari internal maupun dari masyarakat umum efektif dan efisien yang akan digunakan untuk
dalam mengakses layanan publik membutuhkan layanan mendeteksi kasus/permasalahan yang ada [4] [5].
prima. Oleh sebab itu diperlukan server-server yang
C. Zabbix
berkinerja handal sebagai tempat dieksekusinya aplikasi,
supaya dapat bekerja secara efektif dan efisien. Salah satu perangkat lunak yang banyak digunakan
Masalah pengelolaan server yang terdapat di untuk implementasi sistem monitoring sumber daya
PPIKSN-BATAN adalah belum terdapat sistem server atau perangkat jaringan adalah Zabbix [6]. Tentu
pemantau sumber daya server-server secara realtime dan saja banyak kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih
terpusat, sehingga jika terdapat masalah pada perangkat lunak monitoring, tetapi kelebihan perangkat
operasional server seperti hard disk penuh, kinerja CPU lunak ini adalah open source dan free, antarmuka
(Central Processing Unit) yang melebihi seharusnya, berbasis grafis, dan menggunakan database SQL
dan paket data yang melewati ethernet sangat besar dari (Structured Query Language) sebagai pengelola data [7]
yang semestinya tidak cepat terpantau untuk segera [8]. Disamping itu Zabbix merupakan perangkat lunak
ditangani. Selain permasalahan diatas secara umum berbasis multiplatform yang digunakan untuk memonitor
perangkat lunak yang digunakan untuk operasional TIK ketersediaan sumber daya server maupun infrastruktur
seperti sistem operasi dan perangkat lunak untuk perangkat jaringan dengan sistem pemantauan yang
pengembangan aplikasi menggunakan software berbasis terdistribusi. Zabbix dapat menghasilkan laporan
open source dan free. Lingkungan operasional TIK yang statistik berbasis grafis, screen monitoring, dan
demikian memberikan banyak keuntungan, karena notifikasi melalui email, apabila ada perangkat yang
disamping penghematan anggaran, meningkatkan mengalami masalah.
kreatifitas personil TIK, juga budget yang ada bisa Zabbix memiliki properti yang tidak kalah
digunakan untuk meningkatan kemampuan sumber daya lengkapnya dengan perangkat lunak yang berbayar
manusia atau belanja peralatan TIK yang sangat seperti Avaya VPFM, Cruz, Inter Mapper, IsyVmon dan
diperlukan. Oleh karena itu solusi yang sesuai dari lainnya. Sementara itu perangkat berbayar yang
masalah yang dikemukakan tersebut adalah dengan memiliki kriteria yang sama dengan Zabbix diantaranya
membangun server monitoring yang memantau HPE Openview, Solarwind, dan Sevone [9]. Oleh sebab
penggunaan sumber daya server-server secara realtime itu pemilihan Zabbix untuk digunakan dalam sistem
dan ditampilkan pada sebuah dashboard berbasis web monitoring adalah suatu keuntungan, karena disamping
menggunakan Zabbix yang bersifat open source dan free. free dan open source, tetapi memiliki kekayaan properti
seperti produk berbayar yang ada di pasaran. Zabbix
A. Sumber Daya Sistem harus diinstalasi dan dikonfigurasi. Dalam penelitian ini
Sumber daya sistem komputer adalah komponen fisik terdapat dua perangkat utama untuk arsitektur Zabbix
atau virtual dari ketersediaan perangkat terbatas dalam yang digunakan, yaitu Zabbix-server dan Zabbix-agent.
sistem komputer. Setiap perangkat yang terhubung ke Zabbix-server adalah proses utama dari perangkat lunak
sistem komputer adalah sumber daya. Setiap komponen Zabbix yang dipasang pada server utama sebagai
internal adalah sumber daya. Sumber daya sistem virtual pemantau. Zabbix-agent adalah UNIX daemon yang
mencakup file, koneksi jaringan, area memori, waktu berjalan pada host (server) yang sedang dipantau. Agent
CPU, ruang hard disk, dan perangkat pendukung internal ini memberikan informasi kondisi penggunaan sumber
lainnya [1]. Ketersediaan sumber daya server sangat daya host yang dipantau dan mengirimkan informasi-
diperlukan untuk menjaga kinerja server supaya tetap informasi tersebut ke Zabbix-server. Protokol untuk
handal [2] [3]. berkomunikasi dalam sistem Zabbix sangat sederhana
diantaranya adalah TCP/IP (Transmission Control
B. Monitoring Sistem
Protocol/Internet Protocol) atau SNMP (Simple Network
Sistem pemantauan dapat didefinisikan sebagai Management Protocol) yang secara umum sudah dipakai
elemen yang diimplementasikan ke perangkat pada perangkat jaringan maupun server. Kelebihan
jaringan/server target. Kegiatan ini dilakukan secara lainnya dari Zabbix adalah Administrator dapat
berkala untuk memeriksa ketersediaan dan status kinerja memonitor sumber daya melalui dashboard berbasis
setiap node serta tautan. Dalam hal ada masalah atau grafis dan mudah untuk dikonfigurasi [10].
beberapa elemen tidak tersedia, sistem pemantau secara
otomatis memberitahu Administrator yang bertanggung
188 Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196 189
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
190 Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
DMZ2 dan DMZ3. Server-server yang terletak di DMZ1 Aktivitas berikutnya melakukan instalasi Zabbix-
sebagian besar adalah server-server untuk menjalankan server 4.0 di SERMON. Dalam proses instalasi Zabbix-
aplikasi sistem informasi berbasis web, baik itu sistem server 4.0 Administrator menggunakan perintah-
informasi untuk keperluan internal maupun sistem perintah yang digunakan untuk instalasi. Sesudah
informasi untuk keperluan publik. Tentu saja server- kegiatan instalasi selesai, dilanjutkan dengan konfigurasi
server tersebut tidak sesibuk server email atau server perangkat lunak tersebut, yang meliputi konfigurasi
proxy yang terdapat di zona selain DMZ1. Perlu Zabbix-server 4.0, konfigurasi Zabbix-database, dan
diinformasikan bahwa dengan jumlah server yang lebih konfigurasi Zabbix-web-frotend. Disamping itu
sedikit dalam kondisi normal, maka beban jaringan dilakukan juga konfigurasi port firewall internal untuk
(kesibukan paket data yang lewat dalam kondisi normal) SERMON [11]. Sesudah kegiatan instalasi Zabbix-
juga semakin sedikit, jika dibandingkan dengan beban server 4.0 di SERMON selesai, dilanjutkan dengan
jaringan di zona DMZ2 dan DMZ3. kegiatan instalasi dan konfigurasi Zabbix-agent 4.0 di
SERA yang akan dipantau. Termasuk dalam kegiatan ini
Kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan
adalah melakukan konfigurasi port firewall internal di
mesin/server yang akan digunakan sebagai SERMON.
SERA yang akan dimonitor.
Dalam penelitian ini digunakan server virtual dari sistem
Hyper-Converged Infrastructure (HCI) dengan B. Implementasi Sistem Monitoring
spesifikasi virtual machine (VM) seperti yang SERMON dan SERA telah selesai dilakukan instalasi
ditunjukkan pada Tabel II [15]. Setelah SERMON dan konfigurasi. Hasil yang diperoleh adalah sistem
tersedia maka kegiatan berikutnya melakukan instalasi monitoring sumber daya server yang dapat diakses
sistem operasi Centos 7.7. Sesudah kegiatan instalasi melalui browser PAM dengan alamat
sistem operasi selesai, kemudian dilakukan konfigurasi https://10.1.128.13/zabbix. Apabila melakukan akses
pasca instalasi yang meliputi konfigurasi nama pengguna melalui browser ke alamat SERMON tersebut, maka
dan jaringan (hostname, IP, DNS (Domain Name tampilan pertama yang muncul adalah halaman login.
System)). Login pertama yang perlu dilakukan menggunakan akun:
TABEL I Admin dan password yang sama seperti yang dimasukan
DAFTAR JUMLAH SERVER SETIAP ZONA pada proses instalasi dan konfigurasi Zabbix-database.
No Zona Jumlah Server Setelah berhasil login Administrator dapat melakukan
1 DMZ1 10 penataan tampilan dashboard dari menu yang ada,
2 DMZ2 33 termasuk melakukan pembuatan akun pengguna dan
3 DMZ3 15 password baru serta memasukan SERA yang akan
dipantau. Pada kegiatan ini telah diuji coba memasukan
SERA seperti tampil pada Gambar 3 yang diambil dari
TABEL II antarmuka SERMON. Dari tampilan antarmuka
SPESIFIKASI VM SERMON SERMON tersebut dapat diinformasikan bahwa telah
No Nama Perangkat Jumlah dilakukan input SERA sebanyak 28 server. Nama-nama
1 Prosesor 4 Core SERA berikut dengan nomor urutnya tampil di sebelah
2 Memori 16 Gb kiri. Sedangkan di sebelah kanan dari nama SERA
3 Hard disk 400 GB adalah properti dari antarmuka tersebut yang meliputi
4 Ethernet Card 100 Mbps Application, Items, Triggers, Graph, dan Discovery
berikut dengan nilai parameternya.
Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196 191
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
Selanjutnya disampaikan hasil monitoring SERMON diakses melalui browser PAM. Disamping itu informasi
terhadap SERA. Hasil monitoring meliputi informasi notifikasi email didapatkan dari hasil pengecekan email
penggunaan sumber daya hard disk, utilitas CPU, Administrator. Karena alasan ukuran gambar yang
penggunaan memori, dan besaran lalu lintas paket data terlalu kecil jika rentang waktu yang digunakan terlalu
ethernet baik paket data yang masuk ke sistem panjang dalam pengamatan penggunaan sumber daya,
(incoming), maupun paket data yang keluar dari sistem maka pada gambar-gambar hasil monitoring yang
(outgoing) [1] [16].Semua informasi hasil monitoring ditampilkan menggunakan rentang waktu pendek dan
diambil dari dashboard berbasis web SERMON, yang diambil dalam beberapa pemantauan dengan waktu acak.
192 Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
Gambar 4 menampilkan salah satu hasil monitoring disk kedua digunakan untuk menempatkan data-data
utilitas CPU SERA yaitu REPO-SIMN yang dilakukan aplikasi yang dijalankan. Pada hasil monitoring ini
pada tanggal 16 September 2019 pukul 08:00-10:00 WIB ditampilkan informasi ketersediaan ruangan hard disk
(Waktu Indonesia Barat). Angka 5 di depan nama server yang kedua dengan alasan karena hard disk yang kedua
pada gambar tersebut, menunjukkan urutan server yang memiliki pertumbuhan penambahan data yang lebih
dipasang pada dashboard SERMON. Dari Gambar 4 cepat dibandingkan dengan hard disk pertama, karena
dapat dikemukakan bahwa utilitas kinerja CPU REPO- terdapat banyak aplikasi-aplikasi di dalamnya. Dari
SIMN rata-rata sebesar 80,31%, karena idle time (waktu Gambar 5 dapat diinformasikan keadaan kuota partisi
nganggur) rata-rata sebesar 19,69 %, yang ditunjukkan hard disk /home2 SERA SILAT yang diambil pada
dengan gambar berwarna hijau. Utilitas CPU yang tanggal 21 Oktober 2019 pukul 10:00-12:00 WIB. Sisa
digunakan untuk aplikasi pengguna (user time) rata-rata kuota partisi /home2 adalah 707,45 GB (77,16%) dari
sebesar 73,11%, yang ditunjukkan dengan gambar 916,89 GB.
berwarna biru. Sedangkan untuk sistem operasi (system Berikutnya pada Gambar 6 disampaikan hasil
time) rata-rata 3,61%, yang ditunjukkan dengan gambar pemantauan penggunaan memori SERA SITP-V yang
berwarna merah. dilakukan pada tanggal 11 Desember 2019 pukul 10:00 -
Selanjutnya pada Gambar 5 ditampilkan hasil 12:00 WIB. Memori yang tersedia (tidak terpakai) rata-
pemantauan salah satu hard disk di SERA SILAT, yaitu rata 2,91 GB dari total memori sistem yang ada di server
hard disk yang kedua yang dalam sistem tersebut tersebut yaitu 4 GB. Memori yang tidak terpakai
dikenali sebagai /home2. Perlu diinformasikan bahwa (available memory) ditunjukkan dengan gambar
server SILAT memiliki 2 buah hard disk yaitu hard disk berwarna hijau.
yang pertama digunakan untuk sistem operasi, dan hard
Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196 193
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
Gambar 7 menyampaikan hasil monitoring paket data Gambar 8 menampilkan salah satu contoh
yang lewat melalui ethernet SERA CLOUD-MITRA screenshoot isi notifikasi email dari SERMON yaitu
pada tanggal 24 Desember 2019 pukul 13:30 – 15:30 sermon@batan.go.id ke salah satu email Administrator
WIB. Warna hijau menunjukkan ukuran jumlah paket sistem monitoring, yaitu sulasno@batan.go.id. Isi
data yang masuk ke server CLOUD-MITRA. Sedangkan notifikasi menginformasikan bahwa SERMON telah
warna biru menunjukkan ukuran jumlah paket data yang selesai melakukan analisis masalah berdasarkan laporan
keluar dari server tersebut. Lalu lintas data yang keluar dari SERA MIRROR-BDG yang mengindikasikan pada
dari sistem menurun mulai pukul 14:00 – 15:00 WIB, tanggal 05 Desember 2019 pukul 02:14 WIB kuota hard
namun demikian rata-rata lalu lintas data berada pada disk dengan partisi /home di SERA MIRROR-BDG
kisaran 43,54 Kbps. Sementara itu paket data yang tersisa lebih kecil 20% dari total volume partisi har disk
masuk ke sistem relatif stabil dengan rata-rata sekitar yang ada di server tersebut. Tingkat keparahan dari
33,14 Kbps. Secara umum lalu lintas paket data yang masalah tersebut (severity) adalah warning (peringatan).
masuk ke server tersebut maupun yang keluar dari server Berdasarkan notifikasi email tersebut maka
menunjukkan keadaan normal, karena tidak ada lonjakan Administrator server dapat melakukan tindakan-
paket data yang tinggi misalnya sampai mencapai 100 tindakan manual yang diperlukan seperti memindahkan
Mbps atau diatasnya dan berlangsung dalam waktu yang berkas data dari partisi /home di server tersebut ke server
lama sehingga dapat mengganggu lalu lintas data di backup atau menghapus berkas data-data yang tidak
jaringan lokal dimana server tersebut berada. berguna atau tindakan solusi lainnya.
Gambar 8. Notifikasi email untuk masalah sisa volume hard disk MIRROR-BDG
194 Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
Berdasarkan data keadaan sumber daya server-server komputer dan pusat data PPIKSN-BATAN
yang ditampilkan pada Gambar 4 sampai dengan menggunakan protocol SNMP sehingga keberadaan
Gambar 8 yang mewakili informasi hasil monitoring sistem ini menjadi lebih berdaya guna.
SERMON terhadap SERA untuk beberapa server, dapat
dikemukakan bahwa sistem monitoring sumber daya DAFTAR PUSTAKA
server dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan
[1] K. B. Sandeep, M. Raghavendra, and K. J. Shetty,
konfigurasi sistem yang telah dilakukan. Hasil “Performance analyzer: An approach for performance
monitoring yang berisi informasi penggunaan sumber analysis of enterprise servers,” 2016 IEEE Int. Conf.
daya server secara realtime ditampilkan pada sebuah Recent Trends Electron. Inf. Commun. Technol. RTEICT
dashboard berbasis web, yang dapat diakses secara 2016 - Proc., pp. 480–484, 2017, doi:
online menggunakan aplikasi browser PAM. Sistem 10.1109/RTEICT.2016.7807867.
monitoring berjalan dengan baik jika informasi yang [2] P. Garraghan, P. Townend, and J. Xu, “An analysis of the
ditampilkan sesuai dengan hasil konfigurasi sistem yang server characteristics and resource utilization in Google
diinginkan untuk monitoring sumber daya server-server cloud,” Proc. IEEE Int. Conf. Cloud Eng. IC2E 2013, pp.
yang digunakan [12] [17]. Selanjutnya berkaitan dengan 124–131, 2013, doi: 10.1109/IC2E.2013.40.
manfaat dari sistem monitoring ini, telah dilakukan [3] A. Datt, A. Goel, and S. C. Gupta, “Analysis of
wawancara secara langsung dengan Administrator Infrastructure Monitoring Requirements for OpenStack
pengelola server yang sudah menggunakan sistem ini. Nova,” Procedia Comput. Sci., vol. 54, pp. 127–136,
Dari hasil wawancara didapatkan informasi bahwa 2015, doi: 10.1016/j.procs.2015.06.015.
sistem monitoring yang telah dikembangkan ini [4] A. Iqbal, C. Pattinson, and A. L. Kor, “Performance
memberikan kemudahan pemantauan penggunaan monitoring of Virtual Machines (VMs) of type i and II
sumber daya server-server secara realtime. Disamping hypervisors with SNMPv3,” 2015 World Congr. Sustain.
itu Administrator menambahkan informasi bahwa Technol. WCST 2015, pp. 98–99, 2016, doi:
10.1109/WCST.2015.7415127.
dengan bantuan sistem ini mereka bekerja lebih efisien
dan produktif, mengidentifikasi dan mengatasi masalah [5] Z. Jiang, “A Linux Server Operating System’s
Performance Comparison Using Lmbench,” 2016 Int.
sebelum ada komplain, sehingga kualitas layanan
Conf. Netw. Inf. Syst. Comput., pp. 160–164, 2017, doi:
semakin meningkat. 10.1109/icnisc.2016.043.
[6] L. C. Mota, E. D. Moreno, A. L. Ribeiro, and R. J. P. B.
IV. PENUTUP Salgueiro, “A comparative analysis of network
Telah berhasil dilakukan kegiatan desain dan management protocols in IoT applications,” J. Comput.
implementasi sistem monitoring sumber daya server Sci., vol. 14, no. 9, pp. 1238–1246, 2018, doi:
menggunakan Zabbix 4.0. Hasil yang didapat adalah 10.3844/jcssp.2018.1238.1246.
sistem monitoring penggunaan sumber daya server- [7] O. Marik and S. Zitta, “Comparative analysis of
server yang ditampilkan pada sebuah dashboard secara monitoring system for data networks,” Int. Conf.
realtime dan dapat diakses melalui intranet oleh Multimed. Comput. Syst. -Proceedings, pp. 563–568,
2014, doi: 10.1109/ICMCS.2014.6911307.
Administrator. Informasi yang ditampilkan meliputi
besaran kuota partisi hard disk, utilitas CPU, penggunaan [8] L. Macura and M. Voznak, “Multi-Criteria Analysis and
Prediction of Network Incidents Using Monitoring
memori, lalu lintas paket data yang lewat melalui
System,” J. Adv. Eng. Comput., vol. 1, no. 1, p. 29, 2017,
ethernet, dan alert server yang bermasalah melalui email. doi: 10.25073/jaec.201711.47.
Informasi-informasi yang ditampilkan memudahkan
[9] F. L. See, “Comparison of network monitoring systems,”
Administrator server untuk melakukan evaluasi
Wikipedia, Free Encycl., p. 1, 2019. [Online]. Available:
penggunaan sumber daya dan merancang pengembangan https://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_network_
kapasitas server atau penambahan sumber daya yang monitoring_systems. [Accessed: 27-Dec-2019].
diperlukan. Pada kegiatan yang telah dilakukan hanya
[10] C. M. Petruti, B. A. Puiu, I. A. Ivanciu, and V. Dobrota,
memonitor server-server berjumlah 28 unit dengan “Automatic Management Solution in Cloud Using
sistem operasi Centos, untuk itu perlu dilakukan NtopNG and Zabbix,” Proc. - 17th RoEduNet IEEE Int.
penambahan jumlah server yang dimonitor dengan Conf. Netw. Educ. Res. RoEduNet 2018, pp. 1–6, 2018,
sistem operasi yang berbeda. Perlu dilakukan uji coba doi: 10.1109/ROEDUNET.2018.8514142.
monitoring perangkat jaringan dan perangkat pusat data [11] Nivedita and R. Kumar, “An improved Linux firewall
seperti router, switched manageble, Access Point, UPS using a hybrid frame of netfìlter,” Proc. - Int. Conf.
(Uninterruptible power supply), NAS (Network Attached Trends Electron. Informatics, ICEI 2017, vol. 2018-
Storage) dan SAN (Storage Area Network) di jaringan Janua, pp. 657–662, 2018, doi:
Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196 195
JUITA: Jurnal Informatika e-ISSN: 2579-8901; Volume 8, Nomor 2, November 2020
196 Desain dan Implementasi Sistem … | Sulasno, S., Saleh, R., 187 – 196