DAN
METODOLOGI
A. PEMAHAMAN KEGIATAN
Secara umum, kegiatan yang tercakup dalam pelaksanaan pendampingan
aplikasi SIMPRA Kota Balikpapan Tahun 2019 adalah dimulai dari analisa data, kebutuhan
pengguna sampai dengan merealisasikan keluaran dan mencobanya dalam sistem yang
1. Kegiatan developing sistem. Yang termasuk dalam kegiatan ini berupa seluruh rangkaian
operasionalisasi tambahan fitur/menu pada aplikasi SIMPRA Kota Balikpapan yang baru.
Menginventarisasi hasil pelaporan kegiatan pengadaan barang dan jasa selama ini;
merekomendasikan perbaikannya;
laporan pada aplikasi SIMPRA Kota Balikpapan saat ini dengan memperhatikan
Hasil evaluasi data dasar dan kebutuhan pengguna terkait kompleksitas jenis laporan
HasiI evaluasi implementasi pelaporan hasil pengadaan barang dan jasa selama ini.
Situasi dan kondisi infrastruktur jaringan internet atau Wireless LAN yang
Merujuk pada paparan yang dikemukakan tentang lingkup tugas dan lingkup
kegiatan diatas, maka yang perlu dilakukan konsultan untuk melaksanakan pekerjaan
Pengembangan Aplikasi SIMPRA Kota Balikpapan dapat secara rinci dan jelas dikemukakan
dibawah ini.
Dari segi dimensi waktu perencanaan, kerangka acuan kerja telah menyebutkan
untuk rencana jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah maksimal 40 hari, dan
disebutkan bahwa hasil pekerjaan ini akan dipergunakan dalam kegiatan monitoring
dibutuhkan yakni antara lain Data APBD Tahun 2019, Data Surat Keputusan KPA/PPTK
Kegiatan, Data Paket Pekerjaan Kontraktual dan Swakelola Kota Balikpapan versi terbaru,
dengan demikian selain dapat memperkirakan data apa saja yang akan menjadi
masukan bagi aplikasi juga dapat menentukan jenis-jenis laporan yang dibutuhkan.
Sehingga secara umum produk atau keluaran yang dapat dihasilkan dari
Pengembangan Sistem; (3) Alih Pengetahuan. Intepretasi dari 3 pendekatan tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Inisiasi Kegiatan
Pendefinisian tim kerja termasuk didalamnya adalah struktur organisasi tim kerja, SOP
ruang lingkup, job description serta job specification untuk tiap-tiap fungsi kerja
merupakan agenda utama dalam proses inisiasi kegiatan. Standar pengoperasian proyek
sistem koordinasi dan komunikasi antar tim akan diperkuat, dalam tahapan awal, melalui
Diskusi awal antara kami dan stakeholder yang akan dipimpin oleh project leader,
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai ruang lingkup sistem serta dapat
membangun tim kerja yang solid baik secara internal maupun dengan stakeholder.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Pemenuhan suatu sistem yang sesuai dengan spesifikasi dalam KAK merupakan suatu hal
dalam hal ini project leader harus dapat menampilkan proyek yang sesuai dengan
tujuan internal namun lebih dari itu sebagai keseluruhan dari Manajemen Pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa Sekretariat Daerah Kota Balikpapan dalam melakukan tugas
dan fungsinya yang berkaitan dengan analisa hingga tahap implementasi sistem.
4) Koordinasi
kemajuan kegiatan, untuk mendiskusikan dan menemukan solusi dari masalah yang
timbul. Dengan demikian koordinasi harus diatur dalam kerangka 1) koordinasi dalam
tim implementasi, 2) koordinasi tim (ditunjukkan oleh Project Leader), pengguna jasa, 3)
jaringan.
Demi meningkatkan quality assurance perangkat lunak SIMPRA Kota Balikpapan yang
Pengawasan juga akan dilaksanakan pada saat pelatihan, comprehensif test selama uji
proses pengecekan dan/atau inspeksi apakah aktivitas tertentu atau peristiwa atau
output/keluaran (yang berpotensi) setuju/tidak setuju dengan rencana atau target atau
prasyarat/spesifikasi dan jika terdapat discrepancies, harus segera diambil langkah yang
pengawasan, yang dilengkapi dengan instrumen pengendali adalah salah satu hal utama
yang akan kami laksanakan. Pengawasan dan pengendalian dapat dilaksanakan oleh
Project Leader atau tenaga ahli lainnya dengan disiplin ilmu yang relevan.
input kegiatan, proses kegiatan dan output kegiatan. Dalam pengembangan aplikasi
SIMPRA Kota Balikpapan ini, pemantauan dan evaluasi dibutuhkan untuk memantau dan
Hal penting dalam aktivitas pengawasan dan evaluasi adalah membangun 1) indikator
pemasukan data historis secara lengkap; 2) instrumen dan sistem pengumpulan data; 3)
proses dan pertukaran data; 4) metode dan organisasi monitoring dan evaluasi.
(source code). Garis besar pelaporan, format dan isi sebuah sistem pelaporan harus
ditentukan dan akan dikonsultasikan dengan pengguna jasa, sehingga dokumen yang
Secara garis besar, siklus hidup perangkat lunak yang akan digunakan yaitu
menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), dimana metode ini merupakan
pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-
Metode SDLC merupakan suatu pendekatan sistematis untuk menyelesaikan suatu problem
a. Belum tepatnya jadwa proses pengadaan barang dan jasa tiap bulan/triwulannya.
b. Masih sering terjadi error aplikasi di menu-menu tertentu baik di modul APBD.
c. Belum adanya format laporan rekapitulasi per urusan, per bidang dan seluruh SKPD
dan jasa
dasar pengembangan Aplikasi SIMPRA Kota Balikpapan Tahun 2019 terbagi menjadi dua
Data SPJ Balikpapan 2018 dalam format pdf seperti tampak pada gambar
dibawah ini :
b. Data non keuangan yang telah didapat antara lain:
SK KPA/PPTK
Pada bagian ini dimulai penulisan program berdasarkan desain sistem yang telah
e. Uji Coba dan Maintenance System (Testing and Maintaining The System). Dalam bagian
ini akan dilakukan uji coba terhadap sistem dan program yang telah dibuat, apakah telah
sesuai dengan tujuan awal pengembangan Aplikasi SIMPRA Kota Balikpapan ini.
f. Implementasi dan Evaluasi Sistem (Implementing and Evaluating The System). Jika
setelah dilakukan uji coba atas sistem dan program yang telah dibuat ditemukan hasil
yang memuaskan atau sistem yang telah dibuat telah dapat menampilkan informasi
yang cukup detail mengenai perkembangan proses pengadaan barang dan jasa di