Anda di halaman 1dari 24

Pre Construction Meeting (PCM)

Bab 1.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi semua makluk hidup. Dengan
adanya perkembangan jaman dari tahun ketahun, jarak tempuh pengambilan
air bersih dapat dikurangi bahkan tidak perlu berlelah untuk mendapatkan air
bersih. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengambil air bersih maka
dibangunlah suatu jaringan air bersih oleh pemerintah Kabupaten Kupang
untuk mensejaterahkan masyarakat pada umumnya dan khususnya pada
lokasi pekerjaan Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat.

Dengan adanya bantuan pemerintah Kabupaten Kupang dalam memenuhi


kebutuhan masyarakat dalam hal air bersih sesuai dengan pelelangan
paket pekerjaan Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Naitae
Kecamatan Fatuleu Barat (DAK Penugasan).

Kami selaku kontraktor pelaksana terpanggil, sesuai dengan keahlian dan


kemampuan perusahaan dalam mensukseskan program pemerintah
Kabupaten Kupang.

B. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan antara lain :
- Membangun jaringan air bersih pada Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat
- Membuat jalur perpipaan perpipaan air bersih
- Membuat jaringan sambungan rumah
- Memastikan sambungan jaringan air bersih pada Desa Naitae
Kecamatan Fatuleu Barat dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada
kemacetan
- Mensejahterahkan masyarakat dengan adanya penyambungan air bersih
dari mata air sampai ke dalam rumah.
C. Lokasi
Lokasi pekerjaan ; Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang,
Provinsi NTT

Kantor Desa
Naitae

D. Lingkup Pekerjaan
Secara garis besar pekerjaan Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Naitae
Kecamatan Fatuleu Barat (DAK Penugasan) meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa dan Aksesoris
3. Pekerjaan Beton Shipon
4. Pekerjaan Reservoar Kapasitas 30 M3
5. Pekerjaan Pembuatan Sambungan Rumah
6. Pekerjaan Pembuatan Bak Kontrol
7. Pekerjaan Lain-Lain

Bab 2.
METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

A. Informasi
Umum
Adapun informasi umum pekerjaan antara lai :

Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Naitae


Kecamatan Fatuleu Barat (DAK Penugasan)
Lokasi : Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten
Kupang Tahun Anggaran 2020
Sumber Dana : DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
RuangTahun Anggaran 2020.
B. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Sesuai dengan Rencana Kebutuhan Personil Inti Perusahaan yang
dimasukan dalam penawaran untuk pekerjaan Pengembangan Jaringan
Perpipaan di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat (DAK Penugasan),
Lokasi ; Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, adalah
sebagai berikut :

Penaggung Jawab Kegiatan :

Nama : Martinus Home Hokon, SST


Jabatan : Direktur

Demi terciptanya suatu sistem pelaksanaan pekerjaan yang terstruktur


dan terorganisir guna mencapai suatu pekerjaan yang baik dan semaksimal
mungkin, dengan ini kami sampaikan Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan serta tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kebutuhan
Personil Inti Perusahaan CV. Rivald adalah sebagai berikut :
1. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

DIREKTUR

Martinus Home Hokon, SST

PELAKSANA LAPANGAN LOGISTIK

Migel Tungga, A.Md Hironimus M. Turut, SST

PEKERJA

Mandor
Kepala Tukang
Tukang
Pekerja
2. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL
a. Direktur
Tugas dan tanggungjawab antara lain :
- Bertanggungjawab penuh terhadap pekerjaan
- Menandatangani kontrak
- Sebagai pemodal dalam pekerjaan
- Menandatangani semua surat-surat yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dikerjakan
- Bertanggungjawab terhadap maju mundurnya pekerjaan yang
sedang dikerjakan
- Dan tugas lainnya.

b. Pelaksana Lapangan
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
- Sebagai pelaksana terhadap semua personil proyek
- Mengawasi pekerjaan buruh, peralatan dan pelaksanaan konstruksi
- Bekerja sama dengan Bagian keuangan dalam mengevaluasi dalam
hal upah dan pembiayayaan kegiatan proyek.
- Mengadakan koordinasi dengan direksi teknis / pengawas proyek
(Owner) dalam teknis pelaksanaan pekerjaan.
- Mengawasi mutu pekerjaan dan menguji bahan / material yang dibeli
atau dipakai
- Membuat laporan semua hasil kegiatan Lapangan (Lap. Harian , Lap.
Mingguan, Buck Up Data, Dokumentasi, dll)
- Mencatat surat masuk dan keluar khusus untuk pekerjaan yang
sedang dikerjakan
- Berkoordinasi dengan pemilik pekerjaan mengenai administrasi proyek
- Ikut serta dalam pembelanjaan kebutuhan Proyek.
- Ikut mengevaluasi efisiensi pembiayayaan kegiatan proyek.
- Membuat laporan keuangan.
- Melokalisir dan mengatur pembayaran buruh, material dll nya.

c. Petugas K3
Tugas dan tanggungjawab antara lain :
- Membantu pelaksana dalam hal mengawasi pekerja
- Menyiapkan peralatan K3
- Menyiapkan dan memasang rambu-rambu keselamatan kerja
- Ikut serta dalam mengatur jalannya pekerjaan sesuai dengan
strandar keselaman kerja
- Membuat laporan keselamatan kerja
C. Metode / Uraian Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan

Setelah kami mempelajari Dokumen Lelang termasuk Berita Acara Penjelasan


Kantor dan Lapangan, maka kami mencoba menyusun metoda sebagai acuan
dalam pelaksanaan nantinya sebagai berikut :
Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan oleh Pengguna
Anggaran, kami akan segera memulai pelaksanaan kegiatan dengan
terlebih dahulu menyiapkan administrasi berupa membuat Surat
Pemberitahuan Mulai Kerja dari perusahaan kami kepada Dinas Instansi terkait
pelaksanaan kegiatan, dan juga melakukan sosialisasi terhadap lokasi
kegiatan dengan menghubungi instansi terkait pelaksanaan kegiatan, serta
segera menyiapkan Jaminan Pelaksanaan, Time Schedulle, Gudang/Barak
Kerja serta menyiapkan Direksi Keet.

Adapun tata cara pelaksanaan pekerjaan antara lain:

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan suatu persiapan dimana kebutuhan
pekerjaan disiapkan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Adapun item pekerjaan antara lain :
o Pembersihan Lokasi Pekerjaan
Pembesihan dilakukan sebelum pekerjaan dilaksanakan. Pekerjaan
pembersihan berupa penebangan pohon, rumput dan lain-lain yang ada
pada jalur lintasan pipa, lokasi pekerjaan reservoir dan lain-lain.
Pengukuran
Pengukuran dilakukan untuk menentukan posisi, letak dan jalur pipa
sehingga dapat diketahui panjang total lapangan.
Panjang total kondisi existing menentukan banyaknya material yang
akan digunakan.
Pemesanan bahan pipa dan assesoris disesuaikan dengan kondisi
existing lapangan.

o Papan Nama Proyek


Papan nama proyek dibuat dan dipasang pada tempat yang terbuka.
Huruf yang digunakan adalah huruf kapital ditulis diatas bahan dasar
warna putih.
Papan nama berisikan informasi pekerjaan antara lain ; pemilik
pekerjaan, nama pekerjaan, nilai pekerjaan, sumber dana, waktu
pelaksanaan, kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan
konsultan perencana. Bahan dan ukuran sesuai dengan dokumen
pelaksanaan pekerjaan.

o Direksi Keet
Pembuatan base camp/gudang/direksi untuk tenaga dan tempat
menyimpan bahan dan alat-alat.
Pembuatan base camp dipisahkan antara direksi tenaga dan tempat
penyimpanan bahan dan peralatan.
Dimensi dan ukuran sesuai dengan standard an kebutuhan.
o Mobilisasi / Demobilisasi
Mobilisasi dan dmobilisasi meliputi :
- mobilisasi
Mobilisasi dilakukan sebelum pekerjaan dilaksanakan, semua tenaga
dan alat sesuai kebutuhan didatangkan ke lokasi pekerjaan.

- Demobilisasi
Demobilisasi dilakukan secara bertahap baik tenaga maupun alat
sesuai kebutuhan sampai pekerjaan selesai dikerjakan.

o Biaya K3
Dalam penentuan biaya K3, dibuat daftar kegiatan dan peralatan K3
yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kegiatan dan peralatan K3 antara lain :
- Penyiapan RK3
Penyiapan K3 terdiri dari :
1. Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja
2. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP)

- Sosialisasi dan Promosi K3


Sosialisasi dan promosi K3 antara lain :
1. Pengarahan K3 (Safety Briefing) Pertemuan Keselamatan (Safety
Talk dan / atau Tool Box Meeting)
2. Spanduk (Banner)
3. Poster

- Alat Pelindung diri


Alat pelindung diri terdiri dari :
1. Topi Pelindung (Safety Helmet)
2. Boot Terra Safety
3. Rompi (all Colour)
4. Sarung Tangan (PVC)
5. Pelindung Pernapasan dan Mulut (Masker)

- Asuransi dan Perijinan


Asuransi dan perijinan antara lain :
1. Asuransi dan Perijinan ( BPJS Ketenagakerjaan & Kesehatan
Kerja, KEPMENAKER No.KEP-196/MEN/1999 utk Tenaga Harian
Proyek)

- Personel Keselamatan K3
Personil keselamatan K3 antara lain :
1. Petugas K3

- Fasilitas Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan


K3 Fasilitas K3 antara lain :
1. Peralatan P3K (lengkap) berupa kotak P3K, obat obatan dan
lain- lain.
- Rambu-rambu K3
Rambu-rambu antara lain :
1. Bendera K3
2. Papan Informasi K3

2. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa dan Aksesoris


a. Pengadaan Material Pipa
- Pipa dan Asesories
1. Pipa HDPE dia 63 mm
2. Pipa HDPE dia 50 mm
3. Pipa HDPE dia 40 mm
4. Pipa HDPE dia 32 mm
5. Pipa HDPE dia 25 mm
6. Pipa GIP dia 20 mm
7. Pipa Pengambilan PVC dia 2"
8. Pipa Service GIP dia 32 mm
9. Reducer dia 63 mm – 50
10. Reducer dia 50 mm - 40 mm
11. Reducer dia 40 mm – 32
12. Reducer dia 32 mm – 25
13. Reducer dia 25 mm – 20
14. Reducer dia 25 mm – 15
15. Air Valve (all flanget) dia 50 mm
16. Water mur Ø 2''
17. Socket GIP dia 20mm
18. Clamp Sadle dia 50 x 25 mm
19. Clamp Sadle dia 40 x 25 mm
20. Clamp Sadle dia 32 x 25 mm
21. Flange Treaded dia 50 mm
22. Paking Karet dia 50 mm
23. Dop dia 20 mm
24. Dop dia 15 mm

- Persyaratan Bahan
Pipa HDPE, GIP, PVC dan asesories yang akan digunakan adalah
sesuai standard an spesifikasi teknis.
Sebelum pemesanan terlebih dahulu bahan pipa yang akan dipesan
disetujui oleh direksi pekerjaan.

Metode Pelaksanaan Pemesanan


Setelah Kontrak ditanda tangani kami mulai melakukan pemesanan
barang ke Pabrik, dengan menerbitkan surat pemesanan Barang /
DO sesuai dengan kebutuhan, jenis dan spesifikasi barang dalam
RAB yang kami tawarkan.
Pipa yang baru selesai diproduksi di Pabrik, ditumpuk dan disimpan
di gudang pabrik dengan tata cara penyimpanan sebelum dikirim
/ Delivery ke Lokasi Penumpukkan sementara.
Secara bertahap, Pipa yang sudah siap dikirim ke Lokasi
penumpukkan sementara. Dimana untuk menjamin keselamatan dan
resiko kerusakan
barang selama dalam proses pengangkutan kami ikatkan dalam
bentuk pertanggungan Asuransi ( Pengiriman barang dilengkapi
dengan Surat Pengantar Barang ).
Sesampainya dilokasi penumpukkan sementara, barang kami
bongkar digudang yang sudah kami sediakan, Proses pembongkaran
diawasi petugas kami dan minta disaksikan oleh anggota Tim Teknis
/ Pemeriksa Barang untuk mengetahui kondisi Kualitas dan
Kuantitas barang kiriman.
Setelah Barang siap dari pabrik ke gudang di Penumpukkan
sementara sesuai dengan volume kontrak dan tersusun rapi, diberi
pelindung dan pengaman, kemudian diambil foto Dokumentasi.
Barang yang sudah tersusun rapi dengan jumlah yang cukup
minta diperiksa lagi kualitas dan kuantitasnya oleh Direksi,
Dimana hasil pemeriksaannya dituangkan kedalam Berita Acara
Pemeriksaan Kualitas dan Kuantitas Barang sesuai dengan Kontrak
yang sudah ditanda tangani.

Material pipa dan assesoris yang telah dipesan dimobilisasi


didistribusikan ke lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan perhari.

b. Pemasangan Material Pipa beserta Asesoris


Metode Pelaksanaan
- Material Pipa yang akan dipasang sudah disetujui oleh direksi,
dan setelah request untuk memulai pelaksanaan telah ditanda
tangani oleh direksi maka mulai diturunkan pipa kedalam tanah
galian dengan bantuan alat – alat khusus yang telah disediakan.
Semua pipa, assesories dan perlengkapan lainnya harus dengan
hati – hati diturunkan kedalam tanah galian satu per satu dengan
Derek tali – tali dan peralatan yang sesuai agar terhindar dari
kerusakan.
- Setiap pipa yang telah dimasukkan kedalam tanah harus
langsung dipasang dan distel sambungannya kemudian diurug
dengan pasir urug yang telah mendapatkan persetujuan direksi.
- Semua ujung pipa yang terakhir harus ditutup sehingga kotoran
tidak masuk kedalam pipa.
- Perubahan arah perletakan pipa harus dilaksanakan dengan
penyambungan assesories begitu juga untuk percabangan harus
dengan assesories sesuai gambar dan instruksi Direksi. Dan pada
waktu perletakan pipa semua tanah galian harus kering dan
bersih.
- Semua pipa dan perlengkapan yang akan dipasang serta alat –
alat Bantu untuk pemasangan pipa tersebut harus diperiksa dengan
cermat dan hati – hati sesaat sebelum pipa – pipa / perlengkapan
pipa tersebut diturunkan pada lokasi yang akan dipasang.
- Semua ujung pipa harus dipastikan lurus/ tidak bengkok. Jika
terdapat ujung pipa yang bengkok maka harus dipotong sesuai
petunjuk teknis dari direksi. Dan terakhir akan diperiksakan lagi
pada direksi sebelum pemasangan.
- Pipa diturunkan setelah kedalaman galian mendapatkan persetujuan
dari direksi. Material pipa dan asscesoriesnya diperiksa kembali
sebelum menurunkan. Penurunan pipa kedalam lobang galian
dilakukan dengan
cara hati – hati, dilakukan dengan cara menurunkan satu persatu
dengan batasan diameter memakai crane, Derek dan tali. Bagian
Luar dan dalam ujung pipa harus dinersihkan dengan kain kering
dan bersih, dikeringkan dan bebas dari minyak dan lemak sebelum
pipa dipasang / disambungkan.
- Tindakan pencegahan akan kami lakukan untuk menghindari benda
asing masuk kedalam pipa pada saat pipa diletakkan pada jalur pipa.
Dan semua ujung pipa sewaktu meninggalkan pekerjaan harus
ditutup rapat dengan plastic dan diikat erat dengan karet /
benen.
- Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap pipa harus
dipasang berhadapan dengan pipa sebelumnya, pipa dipasang dan
ditempatkan pada jalur dan ketinggian yang benar. Pipa
dimantapkan ditempat dengan bahan urugan yang telah disetujui
oleh direksi dan dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali
pada ujung pipa.
- Sementara pemotongan pipa untuk menyisipkan “Tee”, “Bend”, atau
“Valve” atau tujuan lain, harus dilakukan dengan mesin potong yang
sesuai dengan cara yang rapi dan baik, tanpa menyebabkan
kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya dan
menghasilkan ujung yang halus sudut tepat terhadap sumbu pipa.
- Pemeriksaan sebelum Pemasangan
- Semua pipa ”Fitting” harus diperiksa secara hati-hati dari
kemungkinan kerusakan, pada saat di atas galian sesaat sebelum
dipasang pada posisi akhir.
- Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena
daerah ini paling mudah mengalami kerusakan dalam
penanganannya.
- Pipa atau ”fitting” yang rusak/cacat harus diletakan terpisah
untuk pemeriksaan oleh direksi yang akan menentukan
perbaikan yang diperlukan ataupun menolaknya.

- Pembersihan pipa dan ”fitting”


Bagian luar dan dalam ujung pipa harus dibersihkan dengan kain
kering dan bersih, dikeringkan dan bebas dari minyak dan lemak
sebelum pipa dipasang.
Bila ada profil pengaku badan (stiffeners) guna melindungi ujung
pipa, semua profil pengaku tersebut harus disingkirkan sampai
bersih demikian pula benda asing lainnya dalam pipa.

- Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing
masuk kedalam pipa pada saat pipa diletakan pada jalur.
Selama berlangsungnya peletakan, tidak boleh ada kotoran,
perkakas, kain, ataupun benda-benda lainnya ditempatkan dalam
pipa.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus
dipasang berhadapan dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang
dan ditempatkan pada jalur dan ketinggian yang benar. Pipa
dimantapkan ditempatkan dengan bahan urugan yang telah disetujui
dan dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung
pipa. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah
tanah atau kotoran lainnya masuk ke sambungan.
Setiap saat bila pemasangan pipa sedang berlangsung, ujung pipa
harus ditutup/disumbat dengan bahan yang memadai dan dengan
cara yang disetujui oleh direksi.

- Pemotongan pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan ”Tee”, ”Bend” atau ”Valve”
atau tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin potong yang
sesuai dengan cara yang rapih dan baik, tanpa menyebabkan
kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya dan
menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang tepat terhadap
sumbu pipa.
Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan
pelindung luar maupun lapisan pelindung pipa dalam. Ujung
potongan pipa yang dipotong tersebut, harus dipotong

serong (Beveled) dengan ukuran yang sama sebagaimana yang


ditentukan dalam spesifikasi.
Tidak boleh ada ”fitting” seperti ”Bend”, ”Tee”, dan ”flange dan
spigot” dipotong untuk pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak
ada instruksi tertulis yang diberikan kepada kontraktor dari
direksi.
Jumlah pipa yang akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai
yang dilakukan diatas permukaan tanah, serta cara
perletakannya ke posisi yang sesuai, harus disetujui terlebih
dahulu oleh Direksi.
Semua bahan pelicin (librican) untuk sambungan ”Push-On
Raubbering” dan ”solvencement” untuk sambungan ”Solvencement”
untuk HDPE kami sediakan dan menyerahkan data teknis dan
contoh untuk persetujuan untuk Direksi
Penyambungan pipa dengan sambungan ”Push-On Rubbering” ”Socket”
dan ”Spigot” pipa harus dibersihkan dengan seksama sebelum
cincing karet (rubbering) dipasang ditempatnya.
”Spigot” kemudian dilumuri secara merata dengan bahan pelicin
yang telah disetujui dan pipa ditekan masuk ke ”Socket”.
Penekanan pipa ”Socket” harus dilakukan dengan menekan ujung
lain pipa yang sedang dipasang.
Blok kayu atau alat lainnya yang memadai harus digunakan
untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan ”Socket’
tersebut pada mana batang tersebut ditekan. Tidak boleh ada ganjal
dibawah pipa dan pipa harus terletak merata diatas bahan alasnya
(Badding material).
Bila diperlukan sekali untuk pembelokkan pipa dengan
sambungan ”Push-on” agar membentuk lengkungan dengan jari-jari
yang panjang, besarnya belokan harus sesuai dengan petunjuk
pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi.

- Penyambungan pipa dengan sambungan ”solvencement”


Solven semen dan dimensi ujung soket dan spigot harus
memenuhi ketentuan yang berlaku
Penyambungan dengan memotong pipa tegak lurus sumbunya
dan ditirus pada ujungnnya
Permukaan pipa yang disambungkan harus bersih, kering dan bebas
dari lemak.
Gunakan solven semen secara merata pada bagian yang akan
disambung, seperti pada ujung soket dan spigot yang sudah
diberi tanda.
Penyambungan pipa diameter >_ 90 mm, membutuhkan dua
orang untuk menggunakan solven semen pada ujung spigot dan
soket secara bersamaan.
Kelebihan solven semen harus dihilangkan sesegera mungkin,
diamkan sampai kering selama minimal 5 menit.
Penyambungan dengan solven semen untuk diameter maksimum
160 mm dengan tekanan kerja 3 bar.
Pemasangan sambungan Rubber Ring Joint( RRJ) HDPE
Cara Penyambungan, kami berpegang pada buku petunjuk
pemasangan pipa HDPE, diantaranya:
Ketentuan cincin karet harus sesuai SNI 06-4828-1998 spesifikasi
cincin karet sambungan pipa air minum, air limbah dan air
hujan.
Sambungan cincin karet tidak dapat menahan tekanan momen
inersia, harus diperkuat dengan anker blok yang memenuhi
ketentuan yang berlaku
Pemasangan sambungan cincin karet membutuhkan ujung spigot
yang telah ditirus dan diberi pelumas sebelum dimasukkan kedalam
soket. Memasang cincin karet dengan membersihkan alur,
menghilangkan benda benda asing kemudian ditempatkan cincin
karet secara tepat dalam alur.
Pelumas yang digunakan tidak beracun, tidak menimbulkan rasa
atau bau pada air, tidak menimbulkan pertumbuhan bakteri, tidak
berbahaya pada pipa, fitting atau ring elastis.
Pemasangan cincin karet harus sesuai dengan ketentuan pabrik.

- Pemasangan akcecoris Pipa HDPE


Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat
pemasangan pipa dilakukan
Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan
semisal baut,kunci kunci dan ruber packing
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai
100%

c. Uji Coba Jaringan Jaringan Air Bersih


Test Tekanan, Test aliran dan pencucian pipa
- Dilaksanakan dengan air bersih setiap ± 400 m dengan peralatan
yang lengkap (Mesin test/pompa, manometer dan assesories
selengkapnya) dilakukan secara bersama – sama dengan
pengawas lapangan, Direksi dan dibuatkan berita acara
pengetesan dan pencucian pipa.
- Pengetesan pipa kami laksanakan dengan sepengetahuan dan
disaksikan oleh pengawas pekerjaan. Pengetesan ulang harus
dilaksnakan kembali bila hasil pengetesan belum mendapat
persetujuan dari pengawas.
-
- Bila tidak ditentukan lain, maka semua biaya yang ditimbulkan
akibat pekerjaan pengetesan ini sudah termasuk kedalam
biaya pelaksanaan.
-
- Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi
bagian dari panjang pipa dengan panjang pipa untuk tiap kali
pengetesan tidak lebih dari 500m.
-
- Pengetesan pipa harus dilakukan dengan tekanan minimal 15
(lima belas) atmosfir atau dua kali tekanan kerja pipa, dan
apabila selama
1 (satu) jam tekanan tidak berubah atau turun, test dinyatakan
berhasil dan dapat diterima.
- Pipa harus diisi air terlebih dahulu selama 24 jam sebelum
test dilakukan. pengetesan untuk jenis pipa HDPE dengan
sambungan “solvent cement” baru boleh dilakukan paling cepat
24 jam setelah penyambungan pipa yang terakhir (untuk
bagian pipa yang akan ditest).

3. Pekerjaan Beton Shipon


o Galian Tanah
Metode Pelaksanaan :
- Menyiapkan peralatan
- Melakukan penggalian tanah sesuai dengan ukuran dalam gambar
- Membuang tanah galian pada sisi lubang galian
- Pemeriksaan lubang galian
- Perapihan lubang galian

o Urugan Tanah Kembali


- Setelah pekerjaan selesai dikerjakan dilakukan pengurugan tanah
kembali
- Penyiapan peralatan dan tenaga kerja
- Pengurugan tanah dilakukan pada sisi pasangan
- Pengurugan dilakukan secara bertahap sampai lubang galian
tertutup tanah galian.
- Perapihan urugan tanah

o Beton K 225
Pekerjaan beton pada pekerjaan tersebut di atas sesuai dengan item
pekerjaan dalam RAB menggunakan
Beton Mutu, ( K-225) atau untuk kualitas PB dan Kr tertentu
setara dengan 1PC: 2PB: 3Kr
Metode Pelaksanaan :
- Penyiapan peralatan berupa concrete mixer, ember,
cangku/sekop, arko dan alat bantu lainnya
- Penyiapan bahan berupan semen, batu pecah, pasir beton dan
air kerja.
- Semua bahan yang telah disiapkan diperiksa bersama, dan
setelah disetujui baru dapat digunakan
- Pencampuran beton menggunakan alat bantu yaitu concrete mixer.
- Pencampuran dilakukan sampai semua material tercampur
dan dituangkan ke dalam wadah yang telah disiapkan dan
dibawah ketempat pengecoran

- Beton cor dimasukan ke dalam begesting sampai begesting


tersebut penuh atau sesuai dengan ukuran dalam gambar

- Selama pengecoran dilakukan pemadatan menggunakan


concrete vibrator sampai beton benar-benar padat
- Perapihan permukaan beton menggunakan jidar atau
sendok campuran atau alat bantu lainnya.
- Pelaksanaan pengecoran dilakukan dengan tenaga manusia
yaitu pekerja dan tukang yang terampil.
- Penyirama beton

o Bronjong
- Harus dibuat dari baja karbon rendah dilapisi galvanis tebal,
minimum untuk anyaman kawat harus 0,26 kg / m 2, untuk
kawat ke tepi Tulangan 0,275 kg / m2, untuk ikatan kawat
untuk 0,24 kg / m2, yang memenuhi BS 1052 / 80 dan BS
443/82.
- Karakteristik BRONJONG Wire Manufaktur
adalah: Karakteristik
Heavy Galvanized dan lapisan
PVC Penguatan tepi, diameter:
4.4 mm Tikar, diameter: 3.7
mm
Binding, Diameter: 3.0 mm
Wire Tarik Kekuatan: 41-51 kg / mm2
Perpanjangan diameter: 12% (maksimum)
atau disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang diisyaratkan

- Tenun: harus seragam dan harus berbentuk segi enam adalah


tenunan dengan loop tiga-lubang dengan bukaan sekitar 80 mm
x 110 mm (toleransi ± 10%), dengan kekuatan tarik tenunan
untuk 42-50 kN / m. Sekeliling tepi wire mesh harus diikat ke
kerangka BRONJONG sehingga koneksi yang harus diikat ke
frame sama kuat seperti pada tubuh tenunan, atau disesuaikan
dengan spesifikasi teknis yang diisyaratkan
- keranjang harus satu unit dengan dimensi diperlukan dalam
Gambar dan dibuat sehingga dapat dikirim ke lapangan sebelum
diisi dengan batu.
- Setiap kawat BRONJONG harus diaphragma Manufaktur / layar
setiap jarak 1 meter. isolasi ini harus dibawa bersama-sama
dengan cara yang terjalin dengan ikatan kawat di bagian bawah
BRONJONG.

- BRONJONG Angkur
Kondisi:

BRONJONG Angkur adalah kombinasi sistem Angkur (mesh


genteng) dan menghadapi BRONJONG. BRONJONG Tinggi
menghadap untuk
setiap unit adalah 0,5 m atau 1,0 m. Fungsi utama dari
BRONJONG Angkur adalah suatu sistem budidaya tanah,
karena genteng (Angkur) dirancang harus dipotong baris
sehingga runtuhnya tanah menjadi stabil, memenuhi syarat
sebagai konstruksi jalan dan jembatan (93 / R075-1998 BBA
dan BBA 00 / R119-2000)

Setiap bagian dari keranjang harus BRONJONG Angkur diaphragma


/ layar setiap jarak 1 meter. isolasi ini harus melekat pada
bagian bawah dengan BRONJONG spiral kawat.
Ikatan kawat berduri digunakan untuk merakit BRONJONG
Angkur, mengikat antara unit Angkur BRONJONG dan
digunakan sebagai bracing untuk mencegah keranjang
menggelembungnya BRONJONG.
Binding jarak kawat tidak boleh melebihi 150 mm. Prosedur untuk
menggunakan kawat mengikat terdiri dari pemotongan kawat
dengan panjang yang memadai dan mengikat untuk pelilitan wire
mesh kawat. Mulailah dengan mengikat ke dua loop atau satu
loop melalui setiap lubang dan anyaman terakhir, ikatan kawat
mengikat ke kawat anyaman. Tempatkan diafragma dalam posisi
vertikal, dan mengikat ke panel samping dengan cara yang
sama.
Semua kawat baja yang digunakan dalam pembuatan BRONJONG
Angkur harus mematuhi ketentuan dalam 1052-1080 BS, dan
BS 443/82. Kekuatan tarik kawat baja = 41-51 kg / mm2.
lapisan Galvanized pada kawat harus tetap melekat bahkan
jika kawat luka sekitar lingkaran dari 6 (enam) kali dalam uji
bar dan tidak mengelupas atau retak bila digosok dengan jari
telanjang.
PVC lapisan plastik yang melindungi kawat baja untuk memenuhi
persyaratan ketebalan minimum harus 0,5 mm dengan toleransi
0.05mm (SNI 03-3046-1992 dan ASTM A-975-1997).

Kain kawat harus dilakukan oleh mesin tembaga, bentuk segi


enam, masing-masing ukuran yang sama, dengan
pembungkus setiap pasangan kawat 3 (tiga) loop (twist ganda),
dengan kekuatan tarik minimum tenun 42 kN / m.

Semua ujung dipotong tenunan kecuali ujung bawah isolasi,


harus diikat erat ke sisi kawat memiliki minimal diameter 0,70
mm lebih besar dari keranjang kawat (= 4,4 mm).

Bagian dari anyaman harus dijalin bersama dengan keranjang


rotan sebagaimana dimaksud pada ayat (d) di atas, dengan
sisi kawat minimal 0,70 mm lebih besar untuk keranjang
BRONJONG Angkur dengan PVC dilapisi.

sisi atas dan vertikal dari akhir panel harus dilampirkan dengan
sisi- sisi kawat sementara diapraghma / sekat harus
dilampirkan ke semua wilayah dari sisi seperti yang dijelaskan
dalam paragaraph (e)
Akhir panel harus diinstal oleh pembungkus akhir keranjang
kawat di sisi bawah keranjang kawat Angkur BRONJONG.
Dengan cara yang sama, isolasi harus terjalin dengan kawat
galvanis dan PVC dilapisi di dasar keranjang BRONJONG
Angkur.

Kekuatan yang diperlukan untuk memisahkan panel dari bawah


tidak boleh kurang dari yang dibutuhkan untuk memutuskan
panel kawat.

Angkur tenunan panel merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari keranjang BRONJONG Angkur, yaitu Angkur panel harus
dibentuk dengan panel tenun yang tidak pecah, membentuk
bagian depan dan bagian atas keranjang BRONJONG Angkur.

Kawat ikatan dan menghubungkan juga harus terbuat dari


berat galvanis dengan lapisan PVC dan tersedia untuk
keranjang BRONJONG Angkur, sehingga BRONJONG Angkur
keranjang perakitan pada pekerjaan konstruksi bisa
sempurna. Binding diameter kawat harus 3: 00 mm dan
dilapisi dengan PVC.

o Batu
Batu bahan yang akan digunakan untuk BRONJONG Wire
Manufaktur dan BRONJONG Angkur harus terdiri dari batu
yang bersih, keras dan tahan lama, bulat atau persegi.

Ukuran batu yang boleh digunakan adalah antara 15 cm - 25


cm (toleransi 5%) dan paling sedikit 85% dari batu yang
digunakan harus memiliki ukuran yang sama atau lebih besar
dari ukuran dan tidak seharusnya tidak diperbolehkan untuk rock
tenunan melalui lubang tersebut. atau disesuaikan dengan
spesifikasi teknis yang diisyaratkan

4. Pekerjaan Reservoar Kapasitas 30 M3


a. Pekerjaan Persiapan
- Pengukuran dan pemasangan
blowpank Metode Pelaksanaan :
1. Menyiapkan bahan dan peralatan
2. Pengukuran dan penentuan tinggi peil lantai reservoir
3. Penggalian untuk tiang bouplank
4. Pemasangan papan bowplank
5. Pengukuran penentuan as bak reservoar

b. Pekerjaan
Tanah
- Galian Tanah
Metode Pelaksanaan :
1. Penyiapan peralatan
2. Penggalian tanah
3. Pembuangan tanah galian pada sisi galian
4. Perataan lubang galian
5. Pemeriksaan lubang galian
- Urugan pasir
Metode Pelaksanaan :
1. Penyiapan bahan dan pengalatan
2. Pengangkutan pasir ke tempat urugan
3. Perataan urugan
4. Pemadatan urugan
5. Pemeriksaan urugan pasir

- Urugan tanah kembali


dipadatkan Metode
Pelaksanaan :
1. Setelah pekerjaan selesai dikerjakan dilakukan
pengurugan tanah kembali
2. Penyiapan peralatan dan tenaga kerja
3. Pengurugan tanah dilakukan pada sisi pasangan
4. Pengurugan dilakukan secara bertahap sampai lubang galian
tertutup tanah galian.
5. Perapihan urugan tanah

c. Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton terdiri dari pekerjaan beton, pembesian dan begesting
o Beton
Pekerjaan beton pada pekerjaan tersebut di atas sesuai dengan
item pekerjaan dalam RAB menggunakan beton rabat, beton K-
175 dan beton K-225
Metode Pelaksanaan :
- Penyiapan peralatan berupa concrete mixer, ember,
cangku/sekop, arko dan alat bantu lainnya
- Penyiapan bahan berupan semen, batu pecah, pasir beton
dan air kerja.
semua bahan yang telah disiapkan diperiksa bersama, dan
setelah disetujui baru dapat digunakan
- Pencampuran beton menggunakan alat bantu yaitu concrete
mixer.
Pencampuran dilakukan sampai semua material tercampur
dan dituangkan ke dalam wadah yang telah disiapkan dan
dibawah ketempat pengecoran
- Beton cor dimasukan ke dalam begesting sampai
begesting tersebut penuh atau sesuai dengan ukuran
dalam gambar
- Selama pengecoran dilakukan pemadatan menggunakan
concrete vibrator sampai beton benar-benar padat
- Perapihan permukaan beton menggunakan jidar atau sendok
campuran atau alat bantu lainnya.
- Pelaksanaan pengecoran dilakukan dengan tenaga manusia yaitu
pekerja dan tukang yang terampil.
- Penyirama beton
o Pembesian
Pekerjaan Pembesian dilakukan dengan cara manual yaitu
menggunakan tenaga kerja terampil
Metode Pelaksanaan :
- Pernyiapan peralatan
- Penyiapan bahan berupa, besi beton, kawat beton dan lainnya.
- Pengukuran bahan, pemotongan dan perakitan besi beton
sesuai dengan gambar kerja
- Pemasangan besi beton pada lokasi yang telah disiapkan
- Pengikatan Besi beton
- Pembersihan lokasi pekerjaan
- Persiapan pengecoran
- Pembersihan Lokasi pekerjaan

o Begesting
Pekerjaan Begesting dilakukan dengan cara manual yaitu
menggunakan tenaga kerja terampil
Metode Pelaksanaan :
- Pernyiapan peralatan
- Penyiapan bahan berupa, multipleks 9 mm, usuk/balok, paku
dan lainnya
- pengukuran bahan, pemotongan dan perakitan begesting
sesuai dengan gambar kerja
- Pemasangan begesting pada lokasi yang telah disiapkan
- Perkuatan pemasangan begesting
- Pembersihan lokasi pekerjaan
- Setelah pekerjaan selesai/pengecoran beton dilakukan
pembongkaran begesting
- Pembersihan Lokasi pekerjaan

d. Pekerjaan Plesteran, Acian dan


Pengecatan Metode Pelaksanaan :
o Plesteran
- Plesteran menggunakan adukan 1 PC : 2 Psr
- Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya
serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di sekitarnya,
permukaan rata tidak bergelombang.
- Tentukan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal
dan elektrikal.
- Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih
dahulu pada permukaan dinding bata untuk menghindarkan
keretakan.
- Buat adukan untuk plesteran dinding bata merah.
- Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan
lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting,
waterpass dan jidar alumunium.
- Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding
sekitarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar.
- Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat.
o Acian Dinding
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah
kering (cukup umur).
- Permukaan plesteran sebelum diaci terlebih dahulu disiram air.
- Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah
plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mongering digosok dengan menggunakan kertas
gosok.

e. Pekerjaan Perlengkapan Perpipaan


Pekerjaan Perlengkapan pipa terdiri dari
:
1. Pipa GIP Ø 50 m
2. Wall pipe Ø 50 mm - 50 cm
3. Wall pipe Ø 50 mm - 200 cm
4. Elbow Steel Welded Joints Ø 50 mm - 90'
5. Screen flange Ø 50 mm
6. Gate valve all flange Ø 50 mm
7. Water meter all flange Ø 50 mm
8. Tee all flang Ø 50 x 50 x 50 mm
9. Giboult joint Ø 50 mm
10. Threaded reducer GIP Ø 50 x 40 mm
11. Paking Ø 50 mm
12. Baut Moer + ring
13. Instalasi Pipa dan
Accesories Metode
Pelaksanaan :
- Penyiapan Bahan dan peralatan
- Pemasangan pipa pada dinding beton sesuai dengan gambar kerja
- Penyambungan pipa
- Pemeriksaan bersama
- Pengetesan penyaluran air

f. Pekerjaan Lain-Lain
Pekerjaan lain-lain terdiri dari :
- Tutup bak kontrol rangka besi siku 40.40.04 & Plat besi tebal 03
mm Metode Pelaksanaan :
 Penyiapan Bahan dan peralatan
 Pemasangan pipa pada dinding beton sesuai dengan
gambar kerja
 Penyambungan pipa
 Pemeriksaan bersama
 Pengetesan penyaluran air

- Tangga control
Metode Pelaksanaan
:
 Penyiapan bahan dan alat
 Pemotongan, perakitan dan pemasangan tangga
 Pemeriksaan
- Pipa udara dari pip GIP Ø 50
mm Metode Pelaksanaan :
 Penyiapan bahan dan alat
 Pemotongan, perakitan dan pemasangan pipa udara

5. Pekerjaan Pembuatan Sambungan Rumah


Adapun bahan-bahan Pipa untuk penyambungan rumah antara lain :
a. Pipa SR GIP dia 15 mm
b. Tee Shocket dia. 25 x 25 x 15 mm
c. Elbow Shocket 90° GIP dia 15 mm
d. Double Neple dia 15 mm
e. Water Meter Brass (Onda) SNI Ø 15 mm
f. Ball Valve dia. 15 mm
g. Box Meter dari Besi
h. Stop Kran dia 15 mm
i. Water Moer
j. Baut Moer 5/8"
k. Reducer Shocket GIP diam. 20 mm ke 15 mm
l. Kran
Metode Pelaksanaan :
- Penyiapan Peralatan dan bahan
- Pengukuran lokasi pemasangan
- Pemotongan pipa
- Instalasi pipa
- Penyambungan pipa
- Pemasangan asesoris berupa stop kran dank ran air dan water meter
- Pemasangan dudukan water meter
- Pemeriksaan bersama
- Perbaikan
- Pengetesan pengaliran air
- Pembersihan lokasi pekerjaan

6. Pekerjaan Pembuatan Bak


Kontrol Metode pelaksanaan :
- Penyiapan bahan dan peralatan
- Pembersihan lokasi
- Pengukuran dan pemasangan bowplank
- Galian tanah sesuai dengan dimensi dalam gambar kerja
- Pemasangan lantai kerja
- Pemasangan beton sloof sesuai dengan spesifikasi
- Pemasangan dinding batako
- Pemasangan beton kolom, pengecoran
- Pemasangan plat penutup bak control
- Pembuatan dan pemasangan tutup main hole sesuai ukuran dalam
RAB dan gambar kerja
- Plesteran dan acian
- Pengecatan bak control
- Semua pekerjaan diatas dilakukan secara manual oleh tenaga
kerja terampil.
- Bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dan syarat
yang ditentukan.
- Pemerikasan bersama
- Pembersihan lokasi pekerjaan

7. Pekerjaan Lain-Lain
Pekerjaan lain-lain terdiri dari :
a. Pembersihan akhir
Setelah semua pekerjaan selesai dikerjakan dilakukan pembersihan
kembali dari sisa pekerjaan, berupa bahan-bahan bangunan
diangkut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan

b. Pembuatan as build drawing


Pembuatan as build drawing dibuat sesuai dengan kondisi pekerjaan
yang terpasang di lokasi pekerjaan.
Pengukuran pekerjaan dilakukan mulai awal pekerjaan sampai
dengan selesai pekerjaan sehingga didapat ukuran rill lapangan.

c. Foto pelaksanaan + pelaporan


Selama waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan dokumentasi berupa
pengambilan gambar foto pekerjaan dari awal pekerjaan sampai
selesai. Selain gambar lapangan dibuat laporan pekerjaan harian,
mingguan dan bulanan sehingga dapat diketahui kemajuan dan
kelambatan dari pekerjaan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai