Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PONDASI TIANG PANCANG

TANGKI PERTAMINA POSO

UNTUK PILECAP DENGAN 129 TIANG PANCANG

1. DATA FONDASI TIANG BETON

BAHAN / MATERIAL FONDASI FONDASI (END BEARING)


Mutu beton, K- 400 Berat volume tanah,
Kuat tekan beton, fc' = 33.84 MPa ws = 19.8 kN/m3
Mutu baja tulangan, BJTS 42 B Sudut gesek dalam,
Tegangan leleh baja, fy = 420 MPa φ= 20 °
Modulus elastis beton, Ec = 27342 MPa Kohesi tanah,
Berat beton bertulang, wc = 25 kN/m3 C= 0 kPa
DIMENSI PILE CAP
Lebar x, Bx = 18.97 m Tebal, hp = 0.50 m
Lebar y, By = 7.50 m Tebal, ht = 0.50 m
Depan, L1 = 1.60 m Belakang L2 = 1.60 m

DIMENSI TIANG PANCANG (TIANG PANCANG BETON)


Sisi D= 0.2500 m Panjang, L= 8.00 m
Luas Penampang 0.0625 m2 Keliling Tiang 1.00 m
Jarak pusat tiang baja terluar terhadap sisi luar Pile-cap a= 0.50 m

Untuk perhitungan diambil bagian tengah pondasi dengan asumsi menjadi pilecap
berbentuk persegi panjang dengan jumlah tiang sebanyak 65 tiang
Ukuran pilecap yang menerima beban = 18.971 7.5 m2
Luas total pilecap = 326.8513 m2
Luas area yang dihitung = 142.2825 m2
Perbandingan luas area = 0.435
Maka total beban yang bekerja pada area pilecap yang dihitung adalah
P (kN) M (kN.m) V (kN)
KOMBINASI 1 2163 0 0
KOMBINASI 2 18935 0 0
KOMBINASI 3 18935 40 251
KOMBINASI 4 7192 80 501
KOMBINASI 5 1390 80 501
KOMBINASI 6 12530 1542 0

DATA SUSUNAN TIANG BETON


Jumlah baris tiang baja, ny = 5 buah
Jumlah tiang baja dalam satu baris, nx = 13 buah
Jarak antara tiang pancang arah x, X= 1.50 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y= 1.50 m

2. DAYA DUKUNG AKSIAL IJIN TIANG BETON

2.1. DAYA DUKUNG IJIN TEKAN


2.1.1. BERDASARKAN MUTU BAHAN

Kuat tekan beton, fc' = 33.8 MPa


Tegangan ijin beton, fc = 0.2 * fc' *1000 = 6769 kN/m2
Luas tampang tiang pancang, 0.0625 m2
Panjang tiang pancang, L= 8.00 m
Berat tiang, W = A * L * wc = 12.50 kN
Daya dukung ijin tiang, Pijin = A * fc - W = 411 kN

2.1.2. MENURUT MEYERHOFF (DATA PENGUJIAN SPT)

qult = 40 * N' ( dalam Ton/m2 ) dengan, N' = nilai SPT terkoreksi,


Nilai SPT hasil pengujian, N= 12 pukulan/30 cm
Nilai SPT terkoreksi, N' = 15 + 1/2*( N - 15) = 13.5 pukulan/30 cm
qult = 40 * N' = 540 Ton/m2 = 5400 kN/m2
Luas penampang tiang beton A = D2 = 0.0625 m2
Keliling tiang pancang K=4D= 1.00 m
Analisis friction tiang pancang
panjang
Interval N - SPT fi (t/m2) fi . Li (t/m)
interval
0-2 2 13 13 26
2-4 2 16 8 16
4-6 2 8 4 8
6-8 2 12 12 24
Zfi . Li 74

Daya dukung ujung tiang bor, Pijin = A * qult 337.5 kN


Daya dukung friksi tiang bor, Pijin = K * (Zfi . Li) 740.00 kN
Daya dukung total 1077.5 kN
Angka aman, SF = 3.00
359 kN

2.1.3. REKAP DAYA DUKUNG TEKAN TIANG BETON

No Uraian Daya Dukung Aksial Tiang beton P (kN)


1 Berdasarkan kekuatan bahan 411
2 Pengujian SPT (Meyerhoff) 359
Daya dukung aksial terkecil, P= 359 kN
Jumlah baris tiang bor, n= 5
Jumlah tiang bor dlm. satu baris, m= 13
Jarak antara tiang bor : X= 1.50 m Y= 1.50 m
Jarak antara tiang bor terkecil : S= 1.50 m
Diameter tiang bor, D= 0.25 m
F= Arc tan (D/x) F 9.46
Efisiensi kelompok tiang pancang (menurut Converse - Labarre) :
Ef = 1- (F ((n-1)m+(m-1*n))/(90.m.n)) 0.819
Pijin = P * Ef = 294 kN
Diambil daya dukung ijin tekan tiang beton : Pijin = 294 kN

3. DAYA DUKUNG LATERAL IJIN TIANG BETON

Kedalaman ujung tiang,


La = ht = 0.50 m
Sudut gesek, φ= 20.0 °
Panjang tiang beton,
L= 8.00 m
Panjang jepitan tiang beton,
Ld = 1/3 * L = 2.667 m
By = 7.50 m
ws = 19.80 kN/m3
Koefien tekanan tanah pasif,
Kp = tan2(45° + φ /2) = 1.428

Diagram Tekakan Tanah Pasif Efektif :


BAG KEDALAMAN
H H*ws*Kp BAGIAN
p
(m) (kN/m2) (kN/m2)
OK La + Ld = 3.2 89.545 O 0.000
FJ La + 3/4 * Ld = 2.500 70.693 FN = 1/4*FJ 17.673
EI La + 1/2 * Ld = 1.833 51.842 EM = 1/2*EI 25.921
DH La + 1/4 * Ld = 1.167 32.990 DL = 3/4*DH 24.743
CG La = 0.500 14.139 CG 14.139

p1 p2 Panjang bagian F Lengan M


KODE
(kN/m2) (kN/m2) Notasi (m) (kN) thd.O (m) (kNm)
F1 0.000 17.673 La = 0.50 9 2.83 25
F2 17.673 25.921 Ld / 4 = 0.67 29 2.22 65
F3 25.921 24.743 Ld / 4 = 0.67 34 1.56 53
F4 24.743 14.139 Ld / 4 = 0.67 26 1.11 29
F5 14.139 0.000 Ld / 4 = 0.67 9 0.44 4
Total, F= 107 M= 175
L2 = M / F = 1.637 m
Jumlah momen terhadap titik S : ΣMS = 0 maka : F * ( 2*L2) = H * (L2 + Ld + La)

Gaya lateral, H = F * ( 2 * L2) / (L2 + Ld + La) = 72.93 kN

Gaya lateral satu tiang beton, h = H / (nx * ny) = 72.930 kN


Angka aman, SF = 1.5
Daya dukung ijin lateral tiang beton, hijin = h / SF = 49 kN

Diambil daya dukung lateral ijin tiang beton : hijin = 40 kN

4. MOMEN PADA TIANG BETON AKIBAT GAYA LATERAL

4.1.1. PERHITUNGAN DENGAN CARA BENDING MOMENT DIAGRAM

hi = jarak gaya lateral H terhadap gaya Fi yang ditinjau


yi = jarak gaya Fi terhadap titik yang ditinjau

Momen akibat gaya lateral H, Mhi = H * hi


Besarnya momen di suatu titik, Mi = Mhi - Σ (Fi * yi)
Fi * yi (kNm) Diagram
hi Mhi
Kode F1 F2 F3 F4 F5 Mi
(m) (kNm) 9 29 34 26 9 (kNm)
M1 0.33 24 24
M2 0.94 69 5 63
M3 1.61 117 11 46 60
M4 2.06 150 15 59 15 61
M5 2.72 199 21 78 38 17 44
6.00 438 50 173 148 102 31 -67
Momen terbesar, M= 63 kNm
Jumlah baris tiang, ny = 5 bh
Jumlah tiang per baris, nx = 13 bh
Angka aman, SF = 3
Momen maksimum yang dijinkan untuk satu tiang beton,
Mmax = M / (SF * nx * ny) = 0.33 kNm
4.1.2. PERHITUNGAN DENGAN RUMUS EMPIRIS

Beban maksimum pada tiang beton, Pmax = Pijin = 294 kN


Kedalaman tiang beton, Z = L + La = 8.50 m
Diameter tiang beton, D= 250 mm
Mutu Beton :K - 350 Kuat tekan beton, fc' = 33.8 MPa
Modulus elastik beton, Ec = 4700 * √ fc' = 27342 MPa
Inersia penampang tiang beton, 191650391 mm4
Untuk tanah berpasir maka nilai, kl = 550 MPa
K = kl * Z / D = 19 MPa
λ = 40 √ [ D*K / (4*Ec*Ic) ] = 0.00060
Eksentrisitas, e = 0,322 / λ = 539.0215 mm
e= 0.5390 m
Momen maksimum pada tiang beton, Mmax = Pmax * e = 22 kNm

4.1.3. MOMEN MAKSIMUM YANG DIIJINKAN PADA TIANG BETON

Dari hasil perhitungan momen maksimum pada tiang beton akibat beban lateral yang di-
lakukan dengan cara Bending Momen dan Rumus Empiris dipilih nilai yang terbesar,
maka diambil :

Momen maksimum yang diijinkan pada tiang beton, Mmax = 22 kNm


5. GAYA YANG DITERIMA TIANG BETON

5.1. GAYA AKSIAL PADA TIANG BETON


Jumlah tiang beton : n= 65 buah
No Xmax = 9.00 m Ymax = 3.00 m
1 X1 = 1.50 X12 = 11.25 Y1 = 1.50 Y12 = 29.25
2 X2 = 3.00 X22 = 45.00 Y2 = 3.00 Y22 = 117.00
3 X2 = 4.50 X22 = 101.25
4 X2 = 6.00 X22 = 180.00
5 X2 = 7.50 X22 = 281.25
6 X2 = 9.00 X22 = 405.00

ΣX2 = 1023.75 ΣY2 = 146.25

5.1.1. TINJAUAN TERHADAP KOMBINASI BEBAN

Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang beton :
Pmax = P / n + My * Xmax / ΣX2 + Mx * Ymax / ΣY2
Pmax = P / n - My * Xmax / ΣX2 - Mx * Ymax / ΣY2
Gaya aksial maksimum yang diderita satu tiang beton :
KOMBINASI P M P/n Mx*X/ΣX2 Pmax
NO
PEMBEBANAN (kN) (kNm) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 2162.60 0.00 33.27 0.00 33.27
2 KOMBINASI-2 18935.32 0.00 291.31 0.00 291.31
3 KOMBINASI-3 18935.32 39.80 291.31 0.35 291.66
4 KOMBINASI-4 7191.67 79.59 110.64 0.70 111.34
5 KOMBINASI-5 1390.24 79.59 21.39 0.70 22.09
6 KOMBINASI-6 12529.70 1542.30 192.76 13.56 206.32

Gaya aksial minimum yang diderita satu tiang beton :


KOMBINASI P Mx P/n Mx*X/ΣX2 Pmin
NO
PEMBEBANAN (kN) (kNm) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 2162.60 0.00 33.27 0.00 33.27
2 KOMBINASI-2 18935.32 0.00 291.31 0.00 291.31
3 KOMBINASI-3 18935.32 39.80 291.31 0.35 290.96
4 KOMBINASI-4 7191.67 79.59 110.64 0.70 109.94
5 KOMBINASI-5 1390.24 79.59 21.39 0.70 20.69
6 KOMBINASI-6 12529.70 1542.30 192.76 13.56 179.21
Tidak terdapat tiang yang mengalami tarik.
5.2. GAYA LATERAL PADA TIANG BETON
Gaya lateral yang diderita satu tiang beton : h=T/n
KOMBINASI Tx hmax
No
PEMBEBANAN (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 0.00 0.00
2 KOMBINASI-2 0.00 0.00
3 KOMBINASI-3 250.72 3.8572
4 KOMBINASI-4 501.43 7.7144
5 KOMBINASI-5 501.43 7.7144
6 KOMBINASI-6 0.00 0.00

6. KONTROL DAYA DUKUNG IJIN TIANG BETON

6.1. DAYA DUKUNG IJIN AKSIAL

6.1.1. TERHADAP BEBAN MAKSIMUM


No KOMBINASI Pmax Pijin Ketera-
PEMBEBANAN (kN) (kN) ngan
1 KOMBINASI-1 33.27 294 AMAN
2 KOMBINASI-2 291.31 294 AMAN
3 KOMBINASI-3 291.66 294 AMAN
4 KOMBINASI-4 111.34 294 AMAN
5 KOMBINASI-5 22.09 294 AMAN
6 KOMBINASI-6 206.32 294 AMAN

6.1.2. TERHADAP BEBAN MINIMUM


No KOMBINASI Pmin Pijin Ketera-
PEMBEBANAN (kN) (kN) ngan
1 KOMBINASI-1 33.27 294 AMAN
2 KOMBINASI-2 291.31 294 AMAN
3 KOMBINASI-3 290.96 294 AMAN
4 KOMBINASI-4 109.94 294 AMAN
5 KOMBINASI-5 20.69 294 AMAN
6 KOMBINASI-6 179.21 294 AMAN

6.2. DAYA DUKUNG IJIN LATERAL


No KOMBINASI Hmax Hijin Ketera-
PEMBEBANAN (kN) (kN) ngan
1 KOMBINASI-1 0.00 40 AMAN
2 KOMBINASI-2 0.00 40 AMAN
3 KOMBINASI-3 3.86 40 AMAN
4 KOMBINASI-4 7.71 40 AMAN
5 KOMBINASI-5 7.71 40 AMAN
6 KOMBINASI-6 0.00 40 AMAN

7. PEMBESIAN PILE CAP

7.1. GAYA AKSIAL ULTIMIT TIANG BETON

Gaya ultimit maksimum (rencana) tiang beton, Pumax = 291.66 kN


7.2. MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT PILE CAP

PARAMETER BERAT BAGIAN BETON VOLUME BERAT LENGAN MOMEN


KODE
b h Panjang Shape (m3) (kN) xw (m) (kNm)
W1 1.60 0.50 7.50 1 6.0 150.000 0.800 120.000
Ws = 150.000 Ms = 120.000
Faktor beban ultimit, K= 1.30
Momen ultimit akibat berat pile cap, Mus = K * Ms = 156.00 kNm
Gaya geser ultimit akibat berat pile cap, Wus = K * Ws = 195.00 KN
Tebal kolom terbawah Bd = Bx - L1 - L2 = 15.77 m
Jumlah baris tiang beton, ny = 5 buah

Jarak tiang terhadap pusat Lengan thd. Sisi luar kolom M = ny*Pmax*Xp
X (m) Xp (m) (kNm)
X1 = 1.60 Xp1 = X1 - Bd / 2 = 0.40 583.32
Momen max. pada pile-cap akibat reaksi tiang baja, Mp = 583.32 kNm
Momen ultimit rencana Pile Cap, Mur = Mp - Mus = 427.32 kNm

untuk lebar pile-cap (By) = 7.50 m


Momen ultimit rencana per meter lebar, Mu = Mur / By = 56.98 kNm
Gaya geser rencana Pile Cap, Vur = ny*Pumax - Wus = 1263.3124 kN
untuk lebar pile-cap (By) = 7.50 m
Gaya geser ultimit rencana per meter lebar, Vu = Vur / By = 168.44 kN

7.3. TULANGAN LENTUR PILE CAP

Momen rencana ultimit, Mu = 56.98 kNm


Mutu beton, K - 300 Kuat tekan beton, fc' = 25.00 MPa
Mutu baja, U - 40 Tegangan leleh baja, fy = 420.00 MPa
Tebal beton, h= 500.00 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 100.00 mm
Modulus elastis baja, Es = 2.0E+05
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy )= 0.0731
Rmax = 0.75 * ρb * fy *[1 - ½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ )] = 10.5505
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0.80
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.60
Tebal efektif, d = h - d' = 400 mm
Lebar yang ditinjau, b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / φ = 71.22 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0.44513018
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ * [1 - 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00107
Rasio tulangan minimum, ρ min1 = 1.4 / fy = 0.00333
ρ min2 = 0.25 (f'c^0.5) / fy = 0.00250
Rasio tulangan yang digunakan, ρ= 0.00333
Rasio tulangan maksimum, ρ maks = 0.02500
Cek rasio tulangan maksimum ρ < ρ maks = OK!!!
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ ∗ b * d = 1333 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 19 mm

Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D2 * b / As = 212.539


Digunakan tulangan, D 19 210
As = π / 4 * D2 * b / s = 1349 mm2
Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50% * As = 675 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s' = π / 4 * D2 * b / As' = 297.839 mm
Digunakan tulangan, D 16 210
As' = π / 4 * D2 * b / s' = 957 mm2
7.4. TULANGAN GESER

Gaya geser ultimit, Vu = 168442 N


Vc = 1/6*(√ fc') * b * d = 41666667 N
φ.Vc = 25000000 N Beton cukup untuk menahan geser

7.5. KONTROL TERHADAP GESER PONS

Kuat geser pons yang disyaratkan, fv = 0.3 * √ fc'= 1.500 MPa


Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.60
Jarak antara tiang baja arah x, X= 1.50 m
Jarak antara tiang baja arah y, Y= 1.50 m
Jarak tiang baja terhadap tepi, a= 0.50 m

r = X/2 = 0.75 m
r = Y/2 = 0.75 m maka diambil, r= 0.75 m
hp = 0.50 m ht = 0.50 m L1 = 1.60 m
Tebal bidang kristis geser pons, h = hp + (r + a)/L1*(ht - hp) = 0.500 m
h= 500 mm
Tebal efektif bidang kritis geser pons, d = h - d' = 400 mm
Panjang total bidang kritis, Lv = [ 2*(r + a) + π / 2 * r ]*103 = 3677.5 mm
Luas bidang kritis geser pons, Av = Lv * h = 1838750 mm2
Gaya geser pons nominal, Pn = Av * fv = 2758125 N
Kapasitas geser pons, φ * Pn = 1654.9 kN
Reaksi ultimit satu tiang baja, Pumax = 291.66 kN
< φ * Pn AMAN (OK)

Anda mungkin juga menyukai