1.1 Denah titik pondasi yang ditinjau adalah tipe P1 pada As D3 ditunjukkan pada Gambar 1
sebagai berikut.
Pembebanan pada pondasi yang direncanakan berasal dari beban kolom yang dimasukkan
sebagai input data untuk program ETABS 2016 yang menghasilkan output berupa gaya- gaya
dalam yang bekerja pada pondasi (reaksi perletakan pada joint tumpuan).
a Uji bor : berupa grafik bor log beserta tabel data hasil pengujian berupa jenis
lapisan tanah, ketebalan masing-masing lapisan tanah, nilai SPT, dan
kedalaman muka air tanah.
b Sondir (CPT) : berupa nilai tahanan konus (qc) dan total gesekan (tf).
Penyelidikan tanah dilaksanakan pada 2 titik (DB-1 dan DB-2) dengan
kedalaman pada mencapai 20 meter.
3. Spesifikasi Pondasi Tiang Pancang
Perencanaan Fondasi tianng pancang menggunakan fondasi tiang pancang Minipile berukuran
20 x 20 cm, dengan panjang(L) = 24 meter.
Pijin = (A * qc + K * JHP) / 3
qc nilai konus rata-rata = 50 kg/cm2 qc = 5000 kN/m2
Struktur pondasi direncanakan mampu menahan berbagai pembebanan ang berupa beban mati,
hidup, dan gempa dengan kondisi maksimum. Gaya- gaya yang diterima pondasi untuk
beberapa kombinasi terbesar ditunjukkan pada Tabel sebagai berikut.
Karena pondasi direncanakan merupakan fricrion pile, maka nilai Eg= 0.7
Qall group = Qijin x 0,7
= 184.8 kN
Konfigurasi struktur pondasi tiang pancang yang ditinjau ditunjukkan pada Gambar sebagai
berikut
Pu = 443.33 kN
ΣPv = Pu+w1+w2 ΣPv = 478.01 kN
Eff =
Keterangan:
a = jumlah tiang dalam 1 kolom a = 2.00
b = jumlah tiang dalam 1 baris ab = 2.00
D =Diameter tiang pancang D = 0.20 m
S =Jarak antar tiang S = 0.38 m
ɸ = arc tan D/S ɸ = 0.49
Maka :
Eff = 0.98
Setalah mengetahui jumlah pile yang dibutuhkan adalah 4 buah, maka desain pile cap dapat
dipilih dengan susunan seperti Gambar 6.3.
Distribusi beban kolom ke masing-masing tiang dalam pilecap dapat dihitung dengan
menggunakan rumus seperti yang tercantum dalam diktat Struktur Pondasi Tiang Pancang Oleh
Hanggoro Tri Cahyo
Banyak Tiang n = 4 bh
Banyak tiang dalam satu kolom (a) a = 2 bh
Panjang Pile cap Lx = 1.5 m
Lebar Pile cap Ly = 1.5 m
Jarak As kolom ke as pondasi arah y Ymaks = 0.375 m
Jarak As kolom ke as pondasi arah x Xmaks = 0.375 m
∑y2 = 0.28125 m
∑x2 = 0.28125 m
Perhitungan gaya Pmaks dan Pmin pada pondasi tiang adalah sebagai berikut.
Pmaks = 138.913
Qall group = 184.8
Cek Keamanan : Pmaks < Pijin
138.9125 < 180.78
Cek : Aman karna Pmaks<Pijin
c) Cek Terhadap Geser Pons dari kolom
Perhitungan geser pons bertujuan untuk mengetahui apakah tebal pile cap
cukup kuat untuk menahan beban terpusat yang terjadi. Bidang kritis untuk
perhitungan geser pons dapat dianggap tegak lurus bidang pelat yang
terletak pada jarak 0,5d dari keliling beban reaksi terpusat tersebut, dimana
d adalah tinggi efektif pelat. Tegangan geser pons pada pile cap yang terjadi di
sekitar beban terpusat (bidang kritis) ditunjukkan pada Gambar berikut.
Dimensi Kolom b = 40 cm
h = 50 cm
Dimana :
βc = rasio dari sisi panjang terhadap sisi pendek pada kolom
bo = keliling dari penampang kritis pada pile cap
αs = 40 untuk kolom tengah
ßc = 400/500 0.8
d = H – ts d = 0.4155 m
bo = 4 x (B + d) bo = 3.262 m
Vc = 3535793 N
Vc = 3583795 N
Vc = 2020453 N
Beban maksimum yang diperhitungkan untuk geser pons dari kolom ke pilecap adalah kombinasi
beban maksimum
Pu < Ø Vc
443.33 1515.34 Cek : Aman
Maka ketebalan dan ukuran pile cap mampu menahan gaya geser akibat beban reaksi
aksial kolom yaitu H = 0,5m)
d) Cek Terhadap Geser Pons dari Tiang Pancang
Bidang kritis untuk perhitungan geser pons dapat dianggap tegak lurus bidang pelat
yang terletak pada jarak 0,5d dari keliling beban reaksi terpusat dari tiang pancang,
dimana d adalah tinggi efektif pelat. Tegangan geser pons pada pile cap yang terjadi di
sekitar beban terpusat (bidang kritis) ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 6. Bidang Kritis Akibat Pons Dari Tiang Pancang Ke Pile Cap
ßc = 1
d = H – ts-(1/2*D) d = 0.4155 m
bo = 4 x (B + d) bo = 3.262 m
Vc = 3030679 N
Vc = 3583795 N
Vc = 2020453 N
P = 1.5 m ts = 75 mm
Lx = 1.5 m Dtul = 19 mm
Ly = 1.5 m f'c = 20 Mpa
H = 0.5 m fy = 400 MPa
Bx = 0.4 m a = 0.375 m
By = 0.4 m
Pumax = 443.33 kN z = 0.5 m
d' = 0.1 m ws = 18 kN/m3
3. TULANGAN SUSUT