Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS & DESAIN BALOK T

4.1. BALOK T
Sistem lantai beton bertulang biasanya terdiri dari pelat dan balok yang dihubungkan
secara monolitik. Kedua bagian struktur ini bekerja bersama-sam dalam menahan beban.
Pada kenyataannya balok memiliki kelebihan lebar pada bagian atasnya, disebut flens,
dihasilkan balok berbentuk T yang kemudian disebut balok T.

Lebar flens
efektif b

hf
d

Web atau batang


bw

Gambar 4.1 Lebar efektif balok T

Analisis balok T hamper sama dengan analisis balok persegi.

Persamaan yang digunakan untuk menghitung jumlah tarik minimum yang diizinkan pada
balok T yang diakibatkan oleh momen positif sama dengan persamaan yang digunakan pada
penampang persegi kecuali bahwa bw pada persamaan untuk balok T menyatakan lebar web dan
bukan flens. Namun demikian, jika bagian atas atau flens dari sebuah balok T statis tertentu
menerima tarik, bw akan menjadi lebar flens.

Ketentuan SNI Pasal 10.10 Konstruksi Balok T


 SNI 10.10 Konstruksi Balok T
10.10.2
1
𝑏𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 ≤ 𝐿
4
𝑏𝑒𝑓 masing − masing sisi badan balok ∶ 𝑏𝑒𝑓 ≤ 8 × ℎ𝑓
1
𝑏𝑒𝑓 ≤ jarak bersih antara balok yang bersebelahan
2

1
10.10.3
Pelat hanya satu sisi
1
𝑏𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 ≤ 𝐿
12
𝑏𝑒𝑓 ≤ 6 × ℎ𝑒𝑓
1
𝑏𝑒𝑓 ≤ jarak bersih antara balok yang bersebelahan
2

10.10.4
Balok T Tunggal
1
ℎ𝑓 ≥ 𝑏𝑤
2
𝑏 ≤ 4 𝑏𝑤

Jika sumbu netral diasumsikan terletak di dalam flens, nilai a dapat dihitung seperti pada
balok persegi :

𝐴𝑠 𝑓𝑦 𝜌𝑓𝑦 𝑑
𝑎= 𝜄 =
0,85 𝑓𝑐 𝑏 0,85𝜄𝑐

Jarak ke sumbu netral c sama dengan 𝑎⁄𝛽


1

b
Sumbu netral
hf
d
As

bw

(a)

Sumbu netral
As

(b)

Gambar 4.2 Lebar


Sumbu netralsumbu netral Sumbu netral Sumbu netral

Gambar 4.3 Berbagai Penampang Melintang Balok T


4.2 ANALISIS BALOK T
Perhitungan kekuatan desain untuk balok T, melibatkan langkah-langkah berikut ini :
1. Perhitungan T = Asfy
2. Perhitungan luasan beton yang menerima tekanan (Ac) yang diberi tegangan sampai
0,85𝑓𝑐𝜄
𝐶 = 𝑇 = 0,85 𝑓𝑐𝜄 𝐴𝑐
𝑇
𝐴𝑐 =
0,85 𝑓𝑐𝜄
3. Letak titik berat daerah tekan beton Ac.
4. Perhitungan Mn = T dikalikan lengan momen dari titik berat tulangan ke titik berat Ac.
5. 𝑀𝑢 = 𝜙 𝑀𝑛 .

Contoh soal 1 :

Tentukan desain kekuatan balok T yang diperlihatkan pada Gambar 4.4, dengan fcι =
25 MPa dan fy = 420 Mpa
Penyelesaian
1. Hitung T
𝑇 = 𝐴𝑠 𝑓𝑦 = (3060)(420) = 1.285,2 𝑘𝑁

Lebar efektif = 1500

110
0
600
0

6 #25
(3060 mm2)

250

Gambar 4.4

2. Hitung Ac
𝑇 1285200
𝐴𝑐 = 𝜄 = = 60480 𝑚𝑚2 < 110 × 1500 = 165.000 𝑚𝑚2
0,85𝑓𝑐 0,85 . (25)

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑓𝑙𝑒𝑛𝑠 = 𝐴𝑓 = 𝑏. ℎ𝑓

Jelas bahwa blok tekanan seluruhnya berada dalam flens dan rumus penampang persegi
dapat diterapkan. Meskipun demikian gunakan metode kopel seperti berikut :

𝐴𝑐
3. 𝑎=
𝑏
60480
𝑎= = 40,32 𝑚𝑚
1500
𝑎 40,32
𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 = 𝑑 − = 600 − = 579,84 𝑚𝑚
2 2

3
4. Hitung kapasitas momen
𝑎
𝑀𝑛 = 𝑇 (𝑑 − ) = (1285,2)(579,84) = 745,210 𝑘𝑁. 𝑚
2

𝑀𝑢 = 𝜙𝑀𝑛 = (0,8)(745,210) = 596,168 𝑘𝑁. 𝑚

 Periksa As min sesuai dengan SNI dengan menggunakan bw sebagai lebar web.

√𝑓𝑐𝜄 √25
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = 𝑏𝑤 𝑑 = (250)(600) = 446,43 𝑚𝑚2 , atau
4. 𝑓𝑦 (4). (420)
Tidak boleh kecil daripada :
1,4 1,4
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = . 𝑏𝑤 𝑑 = (250)(600) = 500 𝑚𝑚2 < 3060 𝑚𝑚 2 , 𝑂𝐾
𝑓𝑦 420

 Periksa 𝜌𝑚𝑎𝑘𝑠
Dengan mengasumsikan kondisi berimbang dengan regangan pada serat tekan terluar
beton sebesar 0,00300 dan regangan baja sebesar 𝑓𝑦 ⁄𝐸𝑠 , seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 4.5,
0,00300
𝑐= (600) = 352,94 𝑚𝑚
0,00300 + 0,00210

𝑎 = (0,85)(352,94) = 300 𝑚𝑚

0,00300

C=352,94

600

247,064

𝑓𝑦 420
𝜀𝑦 = = = 0,00210 Gambar 4.5
𝐸 200.000

𝐴𝑐 = 𝑏. ℎ𝑓 + (𝑎 − ℎ𝑓 ). 𝑏𝑤

𝐴𝑐 = (1500)(110) + (300 − 110)(250) = 212.500 𝑚𝑚2

𝐶 = 0,85(25)(212.500) = 4515,625𝑘𝑁
3
𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = ( ) 4515,625 = 3386,729𝑘𝑁 > 𝑇 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 1285,2𝑘𝑁, Ok
4

4
Contoh soal 2:

Hitunglah kekuatan desain untuk balok T yang diperlihatkan pada Gambar 4.6, di mana
𝑓𝑐𝜄 = 25 𝑀𝑃𝑎 dan 𝑓𝑦 = 420 𝑀𝑃𝑎
Penyelesaian
Hitung T
𝑇 = 𝐴𝑠 𝑓𝑦 = (5160)(420) = 2167,2 𝑘𝑁

Lebar efektif = 750

110
0
750
8 #29 640
(5160) 0
0

350

Gambar 4.6

82500 mm2
110
𝑦̅
a=165,67
1948,88 mm2 55,67

750

350

Gambar 4.7

Hitunglah Ac
𝑇 2167200 2 2
𝐴𝑐 = 𝜄 = (0,85)(25) = 101985, 88 𝑚𝑚 > 750 × 110 = 82500 𝑚𝑚
0,85𝑓𝑐

Jelas bahwa blok tekanan memanjang di bawah flens untuk menyediakan luas tekan yang
memadai = 101985,88 – 82500 = 19485,88 𝑚𝑚2

5
Tinggi blok tekan daerah web :
19485,88
= = 55,67 𝑚𝑚
350

Hitung jarak 𝒚̅ dari bagian atas flens ke titik berat 𝑨𝒄


110 55,67
82500 ( 2 ) + 19485,88 (110 + 2 )
𝑦̅ = = 70,83 𝑚𝑚
101985,88

Jarak lengan momen dari T ke C = 750 − 70,83 = 679,17 𝑚𝑚

𝑀𝑛 = 2167,2 (679,17) = 1471,90 𝑘𝑁. 𝑚

𝑀𝑢 = 0,8 (1471,90) = 1177,52 𝑘𝑁𝑚

 Periksa As min
√25
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = (4)(420)
(350)(750) = 781,25 𝑚𝑚2 < 5160 𝑚𝑚2 , Ok

Tidak boleh kurang dari


1,4(350)(750)
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = 420
= 875 𝑚𝑚2 < 5160 𝑚𝑚2 , Ok

Periksa 𝜌𝑚𝑎𝑥 (𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 4.8)


0,00300
𝑐 = 0,00300+0,00210 (750) = 441,18 𝑚

𝑎 = (0,85)(441,18) = 375 𝑚𝑚 0,00300

441,18

750

308,82

420
= 0,00210 Gambar 4.8
200.00

𝐴𝑐 = (110)(750) + (375 − 110)(350) = 175,250 𝑚𝑚2


𝐶 = 0,85 (25)(175250) = 3724,06 𝑘𝑁
3
𝑇 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = (3724,06) = 2793,05𝑘𝑁 > 𝑇 = 2167,2 𝑘𝑁 , 𝑜𝑘
4

6
4.4 DESAIN BALOK T
Untuk desain balok T, flens biasanya telah ditentukan pada desain plat. Ukuran web
biasanya tidak ditentukan berdasarkan persyaratan momen tetapi berdasarkan luas
persyaratan geser; yaitu luasan yang cukup yang digunakan untuk memberikan kapasitas
geser minimum tertentu, atau berdasarkan perkiraan lebar yang diperlukan untuk
menempatkan tulangan.
Sumbu netral terletak pada flens dan dengan demikian rumus balok persegi dapat
diterapkan. Jika sumbu netral terletak d web, proses coba-coba sering digunakan untuk
desain, lengan momen dari titik berat blok tekan ke titik berat tulangan diperkirakan sama
dengan nilai terbesar dari 0,9 d atau d-(h/2) dan dari nilai yang disebut z ini, luas tulangan
coba-coba 𝐴𝑠 = 𝑀𝑛 /𝑓𝑦 𝑧) dapat dihitung. Nilai perkiraan lengan momen diperiksa. Jika
perbedaannya cukup besar, nilai perkiraan z direvisi dan nilai As yang baru dapat ditentukan.
Sampai perubahan As cukup kecil.

Contoh soal 4.4 :

Desain balok T untuk system lantai yang diperlihatkan pada Gambar 4.11 di mana nilai bw
dan d diberikan. MD = 100 kN.m , ML = 150kN.m , 𝑓𝑐𝜄 = 30𝑀𝑃𝑎, 𝑓𝑦 = 375 𝑀𝑃𝑎 dan bentang
sederhana = 6m
PENYELESAIAN :
Lebar flens efektif
1 1
a) 𝐿 = . 6000 = 1500
4 4
b) 8ℎ𝑓 = 8.110 = 880
1
c) (2700) = 1350
2

Momen

Mu = 1,2.MD + 1,6.ML

𝑀𝑢 = (1,2)(100) + (1,6)(150) = 360𝑘𝑁. 𝑚


360
𝑀𝑛 = = 450 𝑘𝑁. 𝑚
0,8

7
hf = 110

d=450

bw = 300

3000 3000 3000 3000

Gambar 4.11

Asumsikan lengan momen z sama dengan nilai terbesar dari 0,9d atau d – (hf/2)

𝑧 = 0,9. (450) = 405 𝑚𝑚

110
𝑧 = (450) − = 395 𝑚𝑚
2

Luas tulangan coba-coba


𝑀𝑛
𝐴𝑠 𝑓𝑦 𝑧 = 𝑀𝑛 → 𝐴𝑠 =
𝑓𝑦 . 𝑍

(450. 106 )
𝐴𝑠 = = 2962,96 𝑚𝑚2
(375)(405)
Hitung nilai a dan z

0,85 𝑓𝑐𝜄 𝐴𝑐 = 𝐴𝑠 𝑓𝑦
𝐴𝑠 . 𝑓𝑦
→ 𝐴𝑠 =
0,85. 𝑓′𝑐
(2962,96). (375)
𝐴𝑐 = = 43572,94 𝑚𝑚2
(0,85)(300)

𝐴𝑐 < (880)(110) = 96800 𝑚𝑚

Maka dari itu, sumbu netral berada pada flens.

43572,94
𝑎= = 49,51 𝑚𝑚
880
49,51
𝑧 = 450 − = 425,245 𝑚𝑚
2

8
Hitung 𝑨𝒔 dengan z hasil revisi ini

450. 106
𝐴𝑠 = = 2821,90 𝑚𝑚2
(375)(425,245)

Hitung nilai a dan z

(2821,90)(375)
𝐴𝑐 = = 41498,53 𝑚𝑚2
(0,85)(30)

𝐴𝑐
𝑎=
𝑏
41498,53
𝑎= = 47,16 𝑚𝑚
880
47,16
𝑧 = 450 − = 426, 42 𝑚𝑚
2

Hitung 𝑨𝒔 dengan z hasil revisi ini

450. 106
𝐴𝑠 = = 2814,13 𝑚𝑚2 ≈ 2821,90 𝑚𝑚2
(375)(426,42)

Periksa tulangan minimum

√𝑓𝑐𝜄 √30
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = 𝑏 𝑑= (300)(450) = 493,0 𝑚𝑚2
4 𝑓𝑦 𝑤 4(375)

Atau

1,4𝑏𝑤 𝑑 1,4 (300)(450)


𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = = = 504 𝑚𝑚2
𝑓𝑦 375

Keduanya < 2821,90 𝑚𝑚 2 ; 𝑂𝑘

9
Periksa 𝝆𝒎𝒂𝒌𝒔 (Gambar 4.12)

0,003
0,00300
𝑐= (450)
0,00300 + 0,001875
276,92
𝑐 = 276,92 𝑚𝑚
450 𝑑 − 𝑐 = 450 − 276,92

= 173,08 𝑚𝑚
173,08

𝑓𝑦 375
= = 0,001875 Gambar 4.12
𝐸 200.000

𝑎 = (0,85)(276,92) = 235,382

𝐴𝑐 = (110)(880) + (235,382 − 110)(300) = 134414,6 𝑚𝑚2

𝐶 = (0,85)(30)(134414,6) = 3427,57 𝑘𝑁

3
𝑇 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = ( ) (3427,57) = 2570,68𝑘𝑁 > 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 = 1058,21 𝑘𝑁
4

10
Contoh soal 4.5
Desain sebuah balok T untuk system lantai yang diperlihatkan pada Gambar 4.13, dimana nilai bw
dan d diberikan. MD = 250kN.m, ML = 400kN.m, f1c = 25MPa, fy = 375MPa, dan bentang sederhana
= 5m.

100
620
520

375 375 375

2000 2000 2000 2000

PENYELESAIAN
Gambar 4.13
Lebar efektif flens
1 1
(a) 4 𝐿 = 4 5000 = 1250
(b) 8 ℎ𝑓 = 8(100) = 800
1
(c) 2 (2000 − 375) = 812,5

Momen
Mu = 1,2.MD + 1,6.ML

𝑀𝑢 = (1,2)(250) + (1,6)(400) = 940𝑘𝑁𝑚


940
𝑀𝑛 = = 1175 𝑘𝑁𝑚
0,80
Asumsikan lengan momen z (ingat bahwa luas tekan pada plat sangat lebar sehingga tebal yang
diperlukan sangat kecil)
𝑧 = (0,9)(620) = 558

100
𝑧 = 620 − = 570
2

Luas tulangan coba-coba


1175. 106
𝐴𝑠 = = 5497,08 𝑚𝑚2
(375)(570)
Periksa nilai a dan z
(5497,08)(375)
𝐴𝑐 = = 97007,22 𝑚𝑚2 > (800)(100) = 80.000 𝑚𝑚2
(0,85)(25)

Blok tegangan memanjang ke bawah kea rah web, seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 4.14.

11
Hitung jarak y dari bagian atas flens ke titik berat Ac

100 45,35
(80000) ( ) + (1.7007,22) ( 2 + 100)
𝑦̅ = 2 = 62,74 𝑚𝑚
97007,002

𝑧 = 620 − 62,74 = 557,26 𝑚𝑚

(1175. 106 )
𝐴𝑠 = = 5622,75 𝑚𝑚2
(375)(557,26)

800
80000 mm2
110
𝑦̅
17007,22
17007,22 mm2 45,35 =
375

Gambar 4.14

375

Periksa tulangan minimum


√25
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = (375)(620) = 775𝑚𝑚2 , 𝑂𝑘
4(375)

(1,4)(375)(620)
𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 = = 868 𝑚𝑚2 < 5622,75 , 𝑂𝑘
375

Hitung As maks

0,003
0,00300
𝑐= (620)
0,00300 + 0,001875
381,54
𝑐 = 381,54 𝑚𝑚
620 𝑑 − 𝑐 = 620 − 381,54

= 238,46 𝑚𝑚
238,46

𝑓𝑦 375
= = 0,001875 Gambar 4.15
𝐸 200.000

12
𝑎 = 324,31𝑚𝑚

𝐴𝑐 = (800)(100) + (324,31 − 100)(375) = 164116,25 𝑚𝑚2

𝐶 = 0,85 (25)(164116,25) = 3487,47𝑘𝑁

𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠 = 2615,60𝑘𝑁 > 𝑓𝑦 𝐴𝑠 = 2108,53 𝑘𝑁 ; 𝑂𝑘

13
Contoh soal 4.11
Tentukan kekuatan desain balok T yang diperlihatkan pada Gambar 4.12 jika 𝑓𝑦 = 420 𝑀𝑃𝑎, 𝑓𝑐𝜄 =
35 𝑀𝑃𝑎. dan 𝐸𝑠 = 200.000𝑀𝑃𝑎.

PENYELESAIAN
Hitung T dan Ac
𝑇 = (3870)(420) = 1 625 400 𝑁
𝑇 1 625 400 2
𝐴𝑐 = 𝜄 = (0,85)(35) = 54 635 𝑚𝑚
0,85 𝑓𝑐

hf
Lebar efektif = 1200 mm

100mm

6 #29M 550mm
(3870 mm2) 450mm

300mm
Gambar 4.21

Hitung kekuatan desain

54635
𝑎= = 45,53 𝑚𝑚 < 100 𝑚𝑚
1200

 Daerah tekanan masih di dalam flens

45,53
𝑧 = 550 − = 527,2𝑚𝑚
2

𝑀𝑢 = (0,9)(1 625 400)(527,2) = 6,885 × 108 𝑁. 𝑚𝑚

= 685,5 𝑘𝑁. 𝑚

Apakah penampang dalam keadaan underreinforced?

0,003
𝑐 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = (550) = 323,5𝑚𝑚
420
0,003 + 200000

𝑓𝑐𝜄 − 30
𝛽1 = 0,85 − ( ) (0,05)
7

14
35 − 30
= 0,85 − ( ) (0,05) = 0,814
7

𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = (0,814)(323,5) = 263,3 𝑚𝑚

𝐴𝑐 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = (100)(1200) + (163,3)(300) = 168 990 mm2

3
𝑇 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = ( ) (168 990)(0,85 × 35)
4

= 3,77 × 106 𝑁 > 1,625 × 106 𝑁 , 𝑂𝑘

Penampang dalam underreinforced

15
4.5 DESAIN BALOK T UNTUK MOMEN-MOMEN NEGATIF
Ketika balok T menahan momen-momen negative, flens balok T tersebut akan menerima
tarik dan bagian dasar webnya akan menerima tekan, maka perhitungan selanjutnya
menggunakan rumus desain balok persegi.

Sumbu netral

Gambar 4.15 Balok T dengan flens yang menerima tarik


dan bagian dasar (diarsir) menerima tekan (Balok persegi)

16

Anda mungkin juga menyukai