Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mandiri 2 Struktur Baja II

Nama : Yoshua David Poputra


Nim : 18014004

Sebuah komponen struktur balok pelat berdinding penuh seperti tampak pada gambar memikul
beban layan dengan rasio beban hidup terhadap beban mati adalah 35%. Beban merata 8 ton/m
sudah termasuk berat sendiri balok. Flens tekan diberi kekangan lateral dikedua ujung tumpuan
serta pada lokasi-lokasi beban terpusat. Pengaku penahan gaya tumpu dipasang pada tumpuan
serta beban-beban terpusat. Tidak ada pengaku vertikal dan mutu baja yang menggunakan Bj
37. Asumsikan sambungan las mencukupi.perikasalah kuat lentur,kuat geser ,interaksi geser
lentur dan pengaku penahan gaya tumpu.

Jawab :
Hitung Pu dan qu :
Pu = (1,2 x 65% x 20) + (1,6 x 35% x 20) = 15,6 + 11,2 = 26,8 ton
Qu = (1,2 x 65% x 8) + (1,6 x 35% x 8) = 6,24 + 4,48 = 10,72 ton/m

Periksa apakah komponen struktur tersebut memenuhi syarat untuk dianalisa sebagai balok pelat
berdinding penuh :
Mencari tinggi web disini diambil 1/12 bentang balok jadi h = 2000/12 = 166,67  166
ℎ 166
= = 166
𝑡𝑤 1
2550 2550
= = 164,6
√𝑓𝑦 √240

Karena ℎ 2550 maka dianalisa sebagai balok pelat berdinding penuh.


>
𝑡𝑤 √𝑓𝑦

𝑎 500 𝑎 maka : 95000 95000


= = 3,01 > 1,5 = = 325,46
ℎ 166 ℎ √𝑓𝑦𝑓(𝑓𝑦𝑓 + 115) √240(240 + 115)
a. Tahanan lentur

Reaksi perletakan
ƩMA = 0
RB = 90 ton
ƩMB = 0
RA = 90 ton
ƩV = 0

Gaya lintang
DA = 90 ton
DC = -10 ton
DB = 0 ton

Gaya momen
MA = 0 ton
MB = 350 ton
MC = 500 ton
MD = 350 ton
ME = 0 ton
Pl 3 x 40

Pl 1 x 166

172

Perhitungan momen inersia sebagai berikut :

Komponen A Ix d Ix + A.d2
Web 381191,3 381191,3
Flens 120 84,5 856830
Flens 120 84,5 856830
Total 2094851,3
Modulus penampang elastis, S diperoleh dari :

𝐼𝑥 2094851,3
𝑆= = = 24358,73𝑐𝑚3
𝑑/2 172/2

Iy = 1/12 x 3 x 403 + 1/12 x 83 x 13


= 16006,91 cm4
A = ( 40 x 3 ) + ( 83 x 1 )
= 203 cm2 3

rT = √𝐼𝑦 √16006,91 83
= = 8,879 𝑐𝑚
𝐴 203

Panjang bentang tak terkekang dari flens tekan adalah 5 m, sehingga kelangsingan untuk tekuk
torsi lateral adalah
𝐿 500
𝜆𝐺 = = = 56,31
rT 8,879

𝐸 200000
𝜆𝑝 = 1,76√ = 1,76√ = 50,80
fy 240
𝐸 200000
𝜆𝑟 = 4,40√ = 4,40√ = 127,01
fy 240

λp < λG < λr maka keruntuhan yang terjadi adalah tekuk torsi lateral inelastis :

1 λG − λp
𝑓𝑐𝑟 = 𝐶𝑏. 𝑓𝑦 [1 − ( )] ≤ 𝑓𝑦
2 λr − λp

12,5 𝑀𝑚𝑎𝑥
𝐶𝑏 = ≤ 2,3
2,5 𝑀𝑚𝑎𝑥 + 3 𝑀𝐴 + 4 𝑀𝐵 + 3 𝑀𝐶

12,5 𝑥 500
𝐶𝑏 = ≤ 2,3 = 1,16 ≤ 2,3
2,5 𝑥 500 + 3 𝑥 350 + 4 𝑥 500 + 3 𝑥 350

1 56,31 − 50,80
𝑓𝑐𝑟 = 1,16 𝑥 240 [1 − ( )] ≤ 𝑓𝑦 = 268,33 > 𝑓𝑦
2 127,01 − 50,80

Jadi dipakai nilai fcr = fy = 240 Mpa karena harus memakai nilai fcr terkecil

untuk pemeriksaan terhadap tekuk lokal flens


𝑏𝑓 40
𝜆𝐺 = = = 6,67
2. tf 2.3

𝐸 200000
𝜆𝑝 = 0,38√ = 0,38√ = 10,969
fy 240

Karena λG < λp maka fcr = fy = 240 Mpa


Besarnya koefisien balok pelat berdinding penuh, Kg tergantung dari rasio a r

𝐴𝑤 1 𝑥 166
𝑎𝑟 = = = 1,38 < 10
𝐴𝑓 3 𝑥 40

𝑎𝑟 ℎ 2550
𝐾𝑔 = 1 − [ ]𝑥[ − ]≤1
1200 + 300. 𝑎𝑟 𝑡𝑤 √𝑓𝑐𝑟

1,38 2550
𝐾𝑔 = 1 − [1200+300.1,38] 𝑥 [166 − ] = 0,998
√240
Tahanan lentur nominal dari balok pelat berdinding penuh :

Mn = Kg x S x fcr
= 0,998 x 24358,73 x 103 x 240
= 5.839.095.229,09 Nmm = 583.909 Ton.m

ϕMn = 0,9 x 583.909


= 525.518,1 ton.m > Mu = 500 Ton.m

b. Tahanan geser

kuat geser balok pelat berdinding penuh merupakan fungsi dari rasio kelangsingan

Anda mungkin juga menyukai