Anda di halaman 1dari 3

PERHITUNGAN KEKUATAN PANCANG

A. DATA TANAH

DATA HASIL PENGUJIAN SONDIR


No Kedalaman qf
2
z1 (m) z2 (m) (kN/m )
1 0.00 3.00 33.71 11 0.34375 33.71035938
2 3.00 6.00 27.58 9 0.28125 27.58120313
3 6.00 9.00 58.23 19 0.59375 58.22698438
4 9.00 12.00 67.42 22 0.6875 67.42071875
5 12.00 15.00 183.87 60 1.875 183.8746875

B. DATA BAHAN

Jenis Pancang : Beton bertulang tampang lingkaran


Diameter Pancang, D= 0.20 m
Panjang Pancang, L= 6.60 m
Kuat tekan beton Pancang, fc' = 25 MPa
3
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m

C. TAHANAN AKSIAL Pancang

BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)

a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = w * Ab * qc
w = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,
2
Ab = luas ujung bawah tiang (m ),
qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di
2
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m ),
Diameter Pancang, D= 0.20 m
Ab = p / 4 * D 2 =
2
Luas tampang Pancang, 0.0314 m
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar
2 2
Pancang, qc = 60 kg/cm → qc = 6000 kN/m
Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, w= 0.50
Tahanan ujung nominal Pancang : Pb = w * Ab * qc = 94.245 kN
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus : Ps = S [ As * qf ]
2
Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m ). A s = p * D * L1
qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).
No Kedalaman L1 As qf Ps
2 2
z1 (m) z2 (m) (m) (m ) (kN/m ) (kN)
1 0.00 1.00 1.0 0.6283 33.71 21.18
2 1.00 3.00 2.0 1.2566 27.58 34.66
3 3.00 5.00 2.0 1.2566 58.23 73.17
4 5.00 7.00 2.0 1.2566 183.87 231.06
Ps = S [ As * qf ] = 360.06
c. Tahanan aksial Pancang
Tahanan nominal Pancang, Pn = Pb + Ps = 454.31 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial Pancang, → f * Pn = 272.59 kN

5. REKAP TAHANAN AKSIAL Pancang

No Uraian Tahanan Aksial Pancang f * Pn


Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 272.59
Daya dukung aksial terkecil, f * Pn = 272.59 kN
Diambil tahanan aksial Pancang, → f * Pn = 270.00 kN

D. TAHANAN LATERAL Pancang

1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)

Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]
0.25
dengan, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
D = Diameter Pancang (m), D= 0.20 m
L= panjang Pancang (m), L= 6.60 m
3 3
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m ), kh = 26720 kN/m
Ec = 4700 *  fc' * 103 =
2 2
Ec = modulus elastis tiang (kN/m ), 23500000 kN/m
Ic = p / 64 * D4 =
4 4
Ic = momen inersia penampang (m ), 0.000079 m
e= Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0.20 m
yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0.006 m
0.25
b = koefisien defleksi tiang, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ] = 0.92238489 m
b*L= 6.09 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)
Tahanan lateral nominal Pancang,
H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] = 14.67 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral Pancang, → f * Hn = 8.80 kN

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG

No Uraian Tahanan Lateral Pancang f * Hn


Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 8.80
Tahanan lateral tiang terkecil, f * Hn = 8.80 kN
Diambil tahanan lateral Pancang, → f * Hn = 8.80 kN

Anda mungkin juga menyukai