Anda di halaman 1dari 67

Basic Structure Modelling

with

Manual ini menggunakan Software SAP2000 v.20. Diperuntukkan hanya untuk


pelanggan Kelas Ilmu Proyek (KIP).
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Daftar Isi
1. PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 2
1.1. TUJUAN ......................................................................................................................................... 2
1.2. RUANG LINGKUP ......................................................................................................................... 2
2. TUTORIAL ............................................................................................................................................. 3
2.1. MENGENAL SAP2000 ................................................................................................................. 3
2.1.1. Layar Tampilan SAP2000 .................................................................................................... 3
2.1.2. Perintah dalam SAP2000 .................................................................................................... 5
2.1.3. Pemilihan Element dan Assignment .................................................................................. 5
2.1.4. Struktur Rangka Baja 2D ..................................................................................................... 6
2.2. STUDY CASE (MERANCANG GEDUNG SEDERHANA - BAJA) ......................................... 19
2.2.1. Pembebanan Hidup, Mati, dan Gempa ........................................................................... 19
2.2.2 Pemodelan Bangunan........................................................................................................ 28
2.2.3 Running Analysis ................................................................................................................ 41
2.3 STUDY CASE (MERANCANG GEDUNG SEDERHANA - BETON) ...................................... 48
2.3.1 Define Material .................................................................................................................... 48
2.3.2 Pemodelan........................................................................................................................... 53
2.3.3 Running Analysis ................................................................................................................ 56
2.4 REKAPITULASI ........................................................................................................................... 62
2.4.1 Rekapitulasi gaya-gaya dalam .......................................................................................... 62
3 Penutup ................................................................................................................................................ 66

1
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

1. PENDAHULUAN
SAP2000 adalah program perhitungan struktur untuk rumah, bangunan gedung, jembatan,
atap, dan struktur lainnya. Pada perhitungan struktur yang kompleks dan rumit perlu adanya
alat bantu perhitungan guna mempermudah pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan.
Alat bantu yang dimaksud di sini tak lain adalah program komputer dengan kemampuan dan
fasilitas yang mampu mengerjakan perhitungan dengan cepat dan tepat. Berapa pun jumlah
bentangan atau jumlah lantai akan dapat ditangani dengan mudah dengan proses
perhitungan lewat komputer. Dengan menggunakan SAP2000 anda akan dimudahkan dalam
menghitung gaya-gaya dalam suatu bangunan apalagi jika anda mengetahui TIPS dan TRIK
jitunya.

1.1. TUJUAN
Dalam manual Basic – SAP2000 anda akan diajarkan menghitung struktur dengan
menggunakan software SAP2000 dari yang paling dasar hingga anda dapat merancang
rumah dan bangunan gedung sederhana seperti yang ada inginkan. Tips dan Trik cepatpun
akan anda dapatkan didalam pembelajaran ini.

1.2. RUANG LINGKUP


Manual ini mempunyai ruang lingkup berupa

a) Mengenal SAP2000
a. Pengenalan SAP2000 (Material, Section, Kombinasi Beban)
b. Struktur Rangka Baja 2D
c. Gaya-gaya batang
d. Reaksi pada titik buhul
b) Study Case (Merancang Gedung Sederhana - Baja)
a. Penjelasan Pembebanan Gempa, hidup, dan mati
b. Pemodelan bangunan Gedung 3D – Baja
c. Material Beton Bertulang
d. Kombinasi Beban
e. Section Properties
f. Running Analysis dan Report
c) Study Case (Merancang Gedung Sederhana – Beton Bertulang)
a. Penjelasan Pembebanan Gempa, hidup, dan mati
b. Pemodelan bangunan Gedung 3D – Beton Bertulang
c. Material Beton Bertulang
d. Kombinasi Beban
e. Section Properties
f. Running Analysis dan Report
d) Rekapitulasi
a. Rekapitulasi Gaya-gaya dalam

2
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2. TUTORIAL
2.1. MENGENAL SAP2000
Sebelum memulai menggunakan program SAP2000, akan terlebih dahulu diberikan
pengenalan dan pemahaman mengenai program antara lain layar tampilan, perintah
(command) yang digunakan, sistem koordinat, sumbu global/lokal, derajat kebebasan, objek
atau elemen, pembebanan, dan analisis dalam SAP2000. Berbekal pemahaman akan
program tersebut selanjutnya pengguna dapat memakai program SAP2000 dengan benar,
baik dalam pemasukan input, analisis, maupun interpretasi output / hasil.

2.1.1. Layar Tampilan SAP2000

Berikut keterangan pada gambar layar tampilan SAP2000 tersebut :


1. Menu perintah
Baris ini berisi kumpulan perintah-perintah yang tersaji dalam bentuk menu dan sub-menu. Menu
dikelompokkan menurut fungsinya, misal menu File untuk menangani masalah yang berkaitan dengan file
misal open, save, dll.; menu Edit untuk melakukan perubahan pada model struktur yang ada, misal untuk
move, replicate, delete, dll.; menu Draw untuk menggambar bentuk model; dan menu dan sub-menu
lainnya.
Menu dapat diakses dengan klik mouse pada pilihan yang dimaksud, untuk kemudian akan tampil sub-
menu sub-menu berikutnya. Cara lain adalah dengan memanfaatkan kombinasi tombol Alt di keyboard dan
huruf yang digarisbawahi pada tiap menu dan sub-menu, misal Alt + F + O untuk menu File > Open…, dst.

2. Tombol (toolbar)
Toolbar berfungsi sama seperti baris menu, yaitu untuk menjalankan perintah pada SAP2000 misal untuk
membuka file, menggambar model dll. Perbedaannya toolbar digunakan dengan sekali klik pada tombol

3
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

yang sesuai dan perintah langsung dijalankan. Toolbar juga dikelompokkan dalam kategori tertentu seperti
pada menu.
Toolbar yang ditampilkan pada layar masih dapat ditambah atau diubah dengan cara klik kanan pada baris
toolbar dan klik pada salah satu kategori toolbar yang tampil, atau dapat memilih Customize... untuk pilihan
yang lebih detail.
3. Layar (window)
Bagian ini merupakan tempat ditampilkannya model struktur, termasuk data input maupun data ouput
dalam bentuk grafis. Tampilan yang terlihat pada window dapat diubah sesuai kebutuhan, misal ditampilkan
penampang atau pembebanan (input) maupun bentuk deformasi struktur atau diagram momen (output).
Pada bagian atas window juga akan tertampil judul yang menyesuaikan tampilan yang aktif pada window
tersebut.
Jumlah dan posisi window yang ditampilkan pada layar SAP2000 dapat diatur lewat menu Options >
Windows lalu dapat dipilih jumlah dan posisi window sesuai kebutuhan.
4. Elemen batang (frame)
Elemen frame merupakan bentuk model pada SAP2000 yang berupa batang / garis 1 dimensi pada arah
panjang saja. Tipe penampang dan material dapat diubah sesuai keperluan, misal bentuk persegi (balok),
bundar (kolom), I (profil baja); untuk bahan beton, baja, kayu, maupun komposit.
5. Elemen tumpuan (restraint) dan joint
Joint merupakan elemen nodal pada SAP2000, yang lazimnya terdapat pada tiap ujung elemen (frame,
area, solid), namun dapat pula ditambahkan pada tempat-tempat lain.
Restraint merupakan elemen joint yang mewakili kondisi tumpuan (support) seperti sendi, rol, atau jepit.
Tumpuan lain yang disesuaikan dengan keperluan dapat dibuat pula tergantung arah dan jenis kekangan
tumpuan, termasuk spring (pegas).
6. Indikator sumbu global (X-Y-Z)
Indikator ini menjadi alat bantu penunjuk bidang gambar yang aktif. Pada tampilan perspektif 3 dimensi,
semua sumbu akan terlihat, sedangkan pada tampilan bidang 2 dimensi hanya 2 sumbu yang terlihat.
Indikator ini sangat bermanfaat terutama dalam pemodelan struktur kompleks 3 dimensi, misal portal
gedung bertingkat 3D.
7. Gridline (garis bantu)
Gridline merupakan garis-garis yang tampak di layar sebagai bantuan dalam penggambaran model
struktur. Gridline tidak akan berpengaruh pada analisis struktur. Fungsinya mirip dengan kertas milimeter
di mana garis-garis yang ada hanya sebagai garis bantu saja. Gridline dapat disesuaikan posisinya sesuai
keperluan, dan akan sangat membantu untuk model struktur yang rumit.
8. Baris status
Pada bagian kiri bawah layar SAP2000 akan terlihat baris ini, yang tampilannya berubah-ubah sesuai
perintah yang dikerjakan. Misal pada saat memilih elemen, pada baris ini akan tampil jumlah dan jenis
elemen yang terpilih, sehingga dapat membantu menentukan apakah elemen yang dipilih sudah sesuai.
Saat penampilan gaya-gaya dalam misal momen pada pelat (elemen area) pada baris status akan tertampil
nilai maksimum dan minimumnya.
9. Indikator satuan yang digunakan
Pada bagian kanan bawah layar SAP2000 terlihat indikator satuan yang sedang aktif (satuan gaya, satuan
panjang, satuan suhu, misal kN, m, C). Tampilan pada semua layar (window) akan menyesuaikan dengan
satuan yang dipilih pada bagian ini, termasuk ketika memasukkan data input, sehingga harus cermat dalam
pemasukkannya. Satuan yang digunakan dapat dengan mudah diubah pada bagian ini dengan klik pada
tombol panah dan dipilih satuan yang diperlukan.

4
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.1.2. Perintah dalam SAP2000

Dalam pemakaian program SAP2000, sebuah perintah (misal untuk menggambar batang balok/kolom,
mengganti jenis tumpuan, input data material / pembebanan, dll.) dapat dilakukan lewat tiga cara :
1. Lewat menu yang ada (File, Edit, Define, dst.) dan sub-menu yang sesuai
2. Menggunakan tombol (toolbar) yang tampil pada layar sesuai perintahnya
3. Dengan shortcut yang biasanya berupa kombinasi tombol keyboard (Ctrl+A, F12, dll.)
Sebagai contoh, untuk memilih semua elemen dalam model yang ada, dapat dilakukan dengan salah
satu dari tiga cara berikut :
1. Lewat menu Select > Select > All

2. Menggunakan tombol (toolbar)


3. Dengan shortcut Ctrl+A

2.1.3. Pemilihan Element dan Assignment

Dalam memilih elemen (joint, frame, area, solid), SAP2000 menyediakan beberapa cara berikut :

1. Klik atau pilih langsung pada elemen yang diinginkan


2. Cara windowing (melingkupi elemen yang dimaksud)
3. Lewat menu Select, atau untuk beberapa jenis pilihan tersedia toolbar

5
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Untuk cara kedua (windowing), elemen yang akan dipilih dilingkupi dengan cara klik kiri tombol mouse lalu
ditahan dan geser (drag) sampai terbentuk kotak garis putus-putus yang akan melingkupi elemen dimaksud lalu
dilepas. Perlu diperhatikan bahwa arah melingkupi memberikan hasil berbeda :

1. Windowing dari kiri ke kanan akan memilih elemen yang dilingkupi kotak saja
2. Windowing dari kanan ke kiri akan memilih semua elemen yang terkena kotak

2.1.4. Struktur Rangka Baja 2D

Untuk memulai pemodelan satuan awal harus ditetapkan terlebih dahulu. Satuana awal ini
akan menjadi acuan setiap kita melakukan input beban maupun dimensi. Untuk memudahkan
disesuaikan dengan satuan standar yaitu KN.m.C (Kilo Newton dan Meter).

Untuk memulai klik file-new atau bisa dengan ctrl+N

6
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya pilih template yang akan digunakan, untuk memudahkan dalam belajar gunakan Grid
Only.

Setelah dilakukan pemilihan template maka akan muncul kolom pengisian jumlah grid dan jarak
antar grid. Jarak antar grid kita buat yang dominan terlebih dulu. Sedangkan Jumlah arah x. y. dan
z menunjukkan jumlah grid bantu (Number of Grid Lines). Arah X adalah arah ke kanan, arah Y
adalah arah ke belakang, sedangkan arah Z adalah arah ke atas.

7
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya akan muncul dua windows, arah X-Z dan 3d view. Dari tampilan ini kita bisa memahami
arah sumbu x, y, dan z.

Sebelum melanjutkan kita lakukan save file terlebih dahulu dengan file-save. Langkah ini penting
karena pada saat awal memulai file kita tidak langsung save. Lakukan save berkala setiap
melakukan perubahan untuk menghindari jika terjadi error/ listrik mati.

Langkah pertama dalam melakukan desain adalah menentukan spesifikasi material.

Penentuan spesifikasi material adalah dengan define-materials. Material yang akan diisi pada
desain baja adalah Steel. Mutu baja yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
oleh perencana. Untuk Mutu baja standar adalah BJ 37 dengan nilai fy 240 MPa dan fu 370 MPa.
Untuk mengisi klik add new material.

8
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik region dengan user, lalu pengisian mutu bahan bisa diisi sebagai berikut.

Pengisian material disesuaikan dengan kebutuhan perencanaan. Material diatas adalah untuk baja
standar dengan mutu bahan BJ37. Untuk mutu baja yang lain bisa disesuaikan.

9
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Langkah selanjutnya adalah mendesain frame / komponen struktur. Pada contoh rangka ini
digunakan rangka 2L 70.70.7

Pada menu toolbar klik define-section properties-frame. Untuk menambahkan frame klik add new
property.

10
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Pilih double angle, lalu isi properties sebagai berikut ini. (Satuan diubah ke N.mm terlebih dahulu
sebelum pengisian)

Selanjutnya dilanjutkan dengan pengisian load pattern (beban)

Pada contoh ini beban yang ada adalah beban mati, hidup, dan angin. Untuk bangunan Gedung
terdapat beban gempa.

11
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Berikut ini contoh kombinasi beban yang melibatkan beban angin. Untuk kombinasi beban
disesuaikan dengan SNI terbaru.

Untuk menginput kombinasi beban dilakukan dengan define-load combinations

Selanjutnya klik add new combo..

12
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Setelah kombinasi beban selesai maka dilanjutkan dengan menggambar rangka. Digunakan draw
frame dengen memilih frame 2L 70.70.7

Beban dimasukkan ke rangka bagian atas berupa beban hidup, mati dan angin, Adapun posisi
frame yang diberi beban adalah sebagai berikut. Beban diinput dengan cara assign-frame load-
distribute

13
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

14
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik all, lalu assign-frame-end length offset. Hal ini bertujuan untuk efisiensi
sehingga gaya dalam berada pada muka komponen struktur.

15
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Pada end length offset diisi nilai sebagai berikut ini.

Nilai rigid zone factor = 1 sehingga gaya-gaya dalam yang terjadi berada sesuai dimensi
penampang. Setelah itu dilanjutkan dengan run analysis, klik analyze-set analyze option- lalu
klik xz plane (untuk analisis 2 dimensi). Lalu klik OK

16
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik analyze-run, pada bagian set load cases to run klik do not run pada modal,
lalu klik run now

Setelah run display frame force/stresses

17
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Dari hasil analisis didapatkan gaya batang tarik berwarna merah dan tekan berwarna biru.

18
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.2. STUDY CASE (MERANCANG GEDUNG SEDERHANA - BAJA)


Setelah kita mencoba merancang rangka baja dan mendapatkan gaya batang, selanjutnya
kita mencoba mendesain gedung sederhana dengan komponen struktur baja. Struktur baja
digunakan dengan profil IWF. Dengan menggunakan SAP2000 kita bisa mendapatkan profil
yang ideal berdasarkan design code AISC yang terintegrasi dalam software SAP2000

2.2.1. Pembebanan Hidup, Mati, dan Gempa

Pemodelan bangunan kita lakukan dengan mode 3D sehingga analisis menjadi lebih cepat
dan efisien. Sebelum memulai pemodelan kita perlu memahami terlebih dahulu beban hidup,
mati, dan gempa pada bangunan.

Untuk standar beban yang digunakan mengacu pada:

a. SNI 1727-20xx Pembebanan Pada Bangunan Gedung


b. SNI 1726-20xx Pembebanan Gempa Pada Bangunan Gedung

Untuk beban hidup pada bangunan mengacu pada SNI 1727-20xx disesuaikan dengan fungsi
bangunan sebagai berikut:

19
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

20
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

21
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Pembebanan Gempa mengacu pada parameter gempa yang didapat dari web puskim
http://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/

Dari parameter gempa di kota Yogyakarta didapatkan nilai PGA 0,4905g, nilai SS 1,107g, dan
nilai S1 0,507g

22
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya parameter tersebut dimasukkan ke dalam perhitungan gempa sesuai SNI 1726-20xx.
Berikut adalah contoh perhitungan gaya gempa dasar yang akan dimasukkan ke dalam pemodelan
SAP2000.

23
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

24
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Pilih nilai KDS yang terbesar

25
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

26
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Digunakan Cs yang terkecil

Selanjutnya dihitung berat total bangunan (W) menggunakan SAP2000 (Akan dijelaskan di bab
berikutnya). Gaya geser dasar gempa ditunjukkan dengan nilai V = Cs. W.

Mengingat terbatasnya waktu maka untuk menyingkat waktu dan focus kita adalah pada software
SAP2000, maka diberikan contoh hasil perhitungan gaya gempa sebagai berikut ini.

Lantai Wi (kN) zi (m) Wi.zi^k (kNm) Fi (kN)


3 4505,3 12 57528,69 719,77
2 5055,2 8 42599,61 532,98
1 5411,4 4 22408,93 280,37
14971,90 122537,23

V 1533,12
k 1,03

27
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.2.2 Pemodelan Bangunan

Pemodelan bangunan dilakukan dengan grid only dan satuan kN.m. Selanjutnya isi dengan angka
sebagai berikut ini. Gunakan Ordinates untuk jarak dari sumbu, sedangkan spacing untuk jarak
antar grid. (keduanya digunakan sesuai kebutuhan, untuk editing lebih mudah dengan ordinates)

28
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya pada define properties kita pilih Import I Wide Flange (IWF)

29
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Kita pilih AISC Pro, lalu kita coba pilih semua W10

Lalu akan muncul seperti dibawah ini, pastikan material sesuai desain, lalu klik OK

30
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Untuk memudahkan desain dalam mencari penampang kita ulangi define properties dengan add
frame dengan auto select list. Penggunaan auto select list akan mempermudah menentukan
dimensi penampang baja untuk kolom dan balok.

31
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Setelah kita membuat auto-kolom dan auto-balok, lalu kita gambarkan ke kolom dan balok

32
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Dikarenakan desain baja menggunakan pelat 1 arah steeldeck/bondek maka ditambahkan balok
anak baja sebanyak 2 pada arah y. Gunakan draw secondary beam.

33
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya kita define-section properties-area sections

34
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik quick draw area, untuk membagi pelat supaya per balok maka klik balok dan
pelat lalu klik edit area-divide

35
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik semua area, lalu assign area loads-uniform loads to frame, lalu isi dengan nilai
sebagai berikut ini (beban disesuaikan dengan desain)

36
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik semua ujung kolom pada elevasi 4m untuk memasukkan beban gempa

37
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Ulangi dengan nilai ini untuk elevasi 8m

Ulangi dengan nilai ini untuk elevasi 12m

38
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik all lalu isi end length offset seperti dijelaskan di bab sebelumnya

Untuk load combination digunakan 5 combinations

39
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

40
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Combo 3

Combo 4

Combo 5

2.2.3 Running Analysis

Setelah semua input dan pemodelan selesai maka selanjutnya dilakukan running analysis untuk
mendapatkan hasil analisis berupa gaya-gaya dalam maupun hasil output lainnya

41
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Untuk pemodelan 3D klik space frame, lalu klik OK

Selanjutnya Run dengan analyze-run

42
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya klik Design-steel-preferences

Untuk design code yang digunakan silahkan disesuaikan dengan yang akan digunakan, pada contoh
digunakan AISC360

43
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Selanjutnya pilih design load combinations dengan cara, design-steel-load combinations

Kombinasi beban disesuaikan dengan peraturan terbaru, untuk desain ini digunakan 5 kombinasi
yang merupakan dominasi beban hidup, mati, dan gempa.

44
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Setelah kombinasi beban dimasukkan lalu klik Design-Start Check maka akan keluar dimensi
penampang optimal untuk masing-masing kolom dan balok. Setelah kita mendapatkan penampang
ideal maka kita lakukan desain ulang dengan penampang paling efisien. Warna abu paling aman
dan warna merah paling tidak aman. Efisien ada di warna kuning ke orange. Warna tersebut
menunjukkan rasio kapasitas baja

45
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Untuk mendapatkan nilai momen, geser, dan aksial klik Show forces/stress, lalu pilih gaya dalam
yang ingin ditampilkan.

46
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Klik kanan pada frame yang ingin ditinjau

Maka akan muncul nilai gaya dalam desain yang selanjutnya bisa digunakan sebagai dasar
perhitungan struktur.

47
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.3 STUDY CASE (MERANCANG GEDUNG SEDERHANA - BETON)


Setelah kita mencoba mendesasin gedung sederhana dengan baja selanjutnya kita coba
mendesain dengan beton bertulang. Perbedaan dengan baja adalah untuk beton bertulang
kita menggunakan dimensi penampang yang sudah ditentukan dengan pendekatan. Untuk
balok induk digunakan pendekatan 1/12 bentang sedangkan balok anak digunakan
pendekatan 1/14 bentang.

2.3.1 Define Material


Pada desain menggunakan beton bertulang yang berbeda adalah penggunaan material
berupa beton dan tulangan. Pada Latihan ini digunakan mutu beton 25 MPa dengan tulangan
ulir 420 MPa dan tulangan polos 280 MPa.

48
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

49
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Dengan Langkah yang sama dimasukkan frame properties untuk sloof, balok, dan kolom.

Gunakan satuan KN.m sehingga dimasukkan dimensi balok dalam satuan meter. Selanjutnya klik
Concrete properties

50
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Untuk properties balok pilih design type beam, selimut beton digunakan 4cm

Untuk kolom pilih design type columns, selimut beton digunakan 4cm

51
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Untuk number of longitudinal dan confinement bar number dan size diabaikan karena kita
mendesain bukan checking.

52
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.3.2 Pemodelan

Pemodelan dilakukan dengan prinsip yang sama dengan desain gedung baja. Yang
membedakan dari baja adalah penggunaan konfigurasi pelat 2 arah sehingga konfigurasi
balok anak berbeda.

53
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

54
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Gunakan pelat lantai 2 arah dengan parameter sebagai berikut ini

Sedangkan untuk gaya gempa digunakan sebagai berikut ini

55
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.3.3 Running Analysis

Setelah semua input dan pemodelan selesai maka selanjutnya dilakukan running analysis untuk
mendapatkan hasil analisis berupa gaya-gaya dalam maupun hasil output lainnya

56
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Momen portal arah x dan arah y

57
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Klik pada salah satu frame untuk mendapatkan detail gaya dalam

Dari hasil nilai momen, gaya geser, dan aksial maka perencana struktur bisa melanjutkan ke
perhitungan penulangan. SAP2000 juga bisa mengestimasi penulangan balok sesuai standar
yang terintegrasi dalam SAP2000. Estimasi penulangan dilakukan dengan Design-concrete.

58
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

59
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Luas tulangan total As Tarik dan desak terlihat pada masing-masing frame

60
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Kebutuhan tulangan As disajikan dalam satuan mm

61
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

2.4 REKAPITULASI
2.4.1 Rekapitulasi gaya-gaya dalam

Untuk melakukan rekapitulasi hasil bisa dilakukan dengan cara (sebelumnya ubah satuan ke
KN.m)

Data yang ingin disajikan di table bisa disesuaikan kebutuhan. Untuk load cases dipilih Combo 1
sampai Combo 5. Selanjutnya klik OK

62
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Setelah muncul table diatas lalu klik file-export all table-to excel

63
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Desain untuk balok

64
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

Desain untuk kolom

Selanjutnya desain balok dan kolom menggunakan gaya aksial, gaya geser, dan gaya momen
terbesar yang disesuaikan dengan perhitungan yang mengacu SNI terbaru.

65
Materi Pelatihan SAP2000 - BASIC

3 Penutup

Terimakasih kepada bapak/ibu yang sudah mempercayakan kepada kami tentang program
pelatihan SAP2000 Basic. Semoga kita bisa bekerja sama Kembali. Harapan kami adalah
buku ini dapat mempermudah bapak/ibu dalam proses belajar software SAP2000 Basic.
Dan apabila ada pertanyaan mengenai buku ini atau hal teknis lainnya bisa menghubungi
kami.

Kami juga tidak menampik bahwa buku ini mempunyai kekurangan, baik dalam penyajian
maupun kontennya. Oleh karena itu, buku manual SAP2000 Basic ini akan selalu kita
perbaharui.

Buku ini termasuk eksklusif karena hanya bapak/ibu yang pernah mengikuti training atau
melakukan pembelian kepada kami. Kami percaya bapak/ibu adalah orang yang jujur dan
berintegritas untuk tidak menyebarluaskan buku ini.

Hormat Kami,

Kelas Ilmu Proyek (KIP)

66

Anda mungkin juga menyukai