Anda di halaman 1dari 7

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA


Jl. Imam Bonjol Nomor 22 Telepon (061) 4519039 Faksimile (061) 4538140 Medan 20152

KUISIONER RISIKO PROSES BISNIS


Nomor: …../I-Madina/Qs/03/2020

Pada hari ini, …………………….. tanggal …….. bulan Maret tahun dua ribu dua puluh (….. Maret
2020), telah dilakukan pengisian kusioner dengan pihak seperti yang tercantum di bawah ini
sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi terkait proses bisnis Belanja
Barang dan Jasa serta Pengelolaan Persediaan. Adapun pihak tersebut adalah sebagai
berikut:
Nama :
Pekerjaan :
NIP :
Jabatan :
SKPD :

Hasil Diskusi:
1. Pertanyaan : Siapakah yang mengajukan SPP-UP? Apa saja yang dilampirkan
dalam pengajuan SPP-UP tersebut?
Jawaban :

2. Pertanyaan : Apakah pengajuan SPP-UP tersebut diverifikasi? Siapa yang


melakukan verifikasi? Apakah verifikasi dilakukan untuk melihat
kesesuaian pengajuan pencairan UP dengan penetapan batas UP?
Jawaban :

3. Pertanyaan : Apakah ada SK Bupati tentang batas penetapan UP? Apakah pernah
terjadi SKPD mengajukan pencairan UP yang melebihi batas
penetapan UP tersebut?
Jawaban :

4. Pertanyaan : Apakah bendahara pengeluaran mempunyai check list kelengkapan


bukti untuk pengajuan GU/TU/LS?
Jawaban :

5. Pertanyaan : Apakah PPTK telah menyerahkan SPJ yang lengkap kepada


Bendahara Pengeluaran dalam rangka pengajuan SPP GU/TU/LS?
Jawaban :
6. Pertanyaan : Siapakah yang harus menyiapkan dokumen untuk pembayaran
kepada pihak ketiga sesuai persyaratan pembayaran yang
ditetapkan?
Jawaban :
Halaman 1 dari 7
7. Pertanyaan : Apakah SPJ untuk pencairan GU/TU/LS diserahkan langsung oleh
pihak ketiga kepada Bendahara Pengeluaran atau PPTK?
Jawaban :
8. Pertanyaan : Apakah PPK akan membuat surat penolakan SPM apabila ada SPP
UP/GU/TU/LS yang tidak lengkap yang berpotensi SPM ganda dan
kelebihan pembayaran dan tidak sesuai peruntukan? Siapa yang
memonitor hal tersebut?
Jawaban :

9. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi penomoran SPP yang lompat dan atau ganda,
pembayaran ganda? Apa penyebabnya?
Jawaban :

10. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi penomoran SPM yang lompat dan atau ganda,
pembayaran ganda? Apa penyebabnya?
Jawaban :

11. Pertanyaan : Apakah telah dibuat register surat penolakan SPM dan dimonitor
oleh PA?
Jawaban :
12. Pertanyaan : Apakah terdapat rangkap jabatan PPK oleh bendahara pengeluaran?
Di SKPD manakah itu?
Jawaban :

13. Pertanyaan : Siapakah yang harus melakukan meneliti kelengkapan SPP, dan
memverifikasi SPP?
Jawaban :
14. Pertanyaan : Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penerbitan SPM
UP/GU/TU/LS? Siapakah yang harus memonitor hal tersebut?
Jawaban :

15. Pertanyaan : Apakah SPP UP/GU/TU/LS telah dibandingkan dengan SPD, DPA
SKPD dan kelengkapan dokumen? Siapakah yang harus
membandingkan hal tersebut?
Jawaban :

16. Pertanyaan : Apakah SPP UP/GU/TU/LS dan dokumen lain telah diarsipkan
dengan baik? Oleh siapa?
Jawaban :
17. Pertanyaan : Apakah pernah dibuat Surat Penolakan SPM UP/GU/TU/LS? Apakah
telah surat penolakan tersebut diotorisasi oleh Pengguna Anggaran?
Halaman 2 dari 7
Apakah bendahara pengeluaran telah membuat register surat
penolakan SPM?
Jawaban :
18. Pertanyaan : Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menandatangani
dokumen Penolakan SPM UP/GU/TU/LS? Siapakah yang memonitor
hal tersebut? Dan siapa yang harus memberikan otorisasinya?
Jawaban :
19. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi SPM yang belum diotorisasi tetap diterbitkan
SP2D-nya?
Jawaban :

20. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi penerbitan SPM tanpa SPP? Di SKPD
manakah itu?
Jawaban :

21. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi penerbitan SP2D tanpa didukung dengan
dokumen/bukti yang memadai? Siapakah yang harus melakukan
verifikasi kelengkapan SPM GU/TU/LS?
Jawaban :

22. Pertanyaan : Apakah transaksi belanja barang dan jasa telah dicatat oleh
bendahara pengeluaran? Apakah pencatatan dan SPJ telah
diverifikasi oleh PPK?
Jawaban :
23. Pertanyaan : Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan
pengajuan SPJ? Apakah telah dilakukan verifikasi ketepatan waktu
pembuatan SPJ?
Jawaban :

24. Pertanyaan : Apakah setiap SPJ yang disampaikan telah diverifikasi? Siapa yang
melakukan verifikasi tersebut?
Jawaban :

25. Pertanyaan : Apakah telah dibuat register penerimaan/penolakan SPJ? Oleh


siapa?
Jawaban :

26. Pertanyaan : Pernahkan terjadi PA tidak mengesahkan SPJ? Apakah tetap


diterbitkan SP2D-nya?
Jawaban :

27. Pertanyaan : Apakah telah dibuat register pengesahan SPJ? Oleh siapa?
Jawaban :
28. Pertanyaan : Apakah surat pengesahan SPJ telah diarsipkan dengan tertib?
Apakah pengarsipan tersebut dimonitor? Oleh siapa?
Halaman 3 dari 7
Jawaban :
29. Pertanyaan : Apakah terdapat realisasi belanja barang dan/atau persediaan yang
melebihi anggaran? Apakah dilakukan verifikasi data realisasi
belanja dengan sisa anggaran?
Jawaban :

30. Pertanyaan : Apakah BUD telah melakukan verifikasi dan rekonsiliasi penerbitan
SP2D dengan SPD?
Jawaban :
31. Pertanyaan : Apakah terdapat langkah untuk memastikan pembayaran SP2D LS
hanya melalui rekening bank milik pihak ketiga? Oleh siapa dan
bagaimana caranya?
Jawaban :

32. Pertanyaan : Apakah terdapat pembayaran terhadap pengadaan barang/jasa


yang belum dibayar meskipun barangnya telah diterima?
Jawaban :

33. Pertanyaan : Apakah terdapat laporan perkembangan fisik dan keuangan dari
seluruh SKPD?
Jawaban :
34. Pertanyaan : Apakah terdapat barang dan jasa yang diterima tidak sesuai dengan
surat perjanjian/kontrak?
Jawaban :
35. Pertanyaan : Apakah terdapat pengadaan barang/jasa yang terlambat? Apakah
sudah dikenakan denda keterlambatan?
Jawaban :

36. Pertanyaan : Apakah terdapat harga barang/jasa melebihi harga standar? Jika
ada, mengapa hal tersebut terjadi? Apakah dilakukan verifikasi
harga satuan dengan harga standar? Oleh siapa?
Jawaban :

37. Pertanyaan : Apakah sudah dilakuan verifikasi kelengkapan SPJ di SKPD? Oleh
siapa?
Jawaban :
38. Pertanyaan : Apakah masih terdapat SPJ yang belum disahkan oleh PA?
Jawaban :
39. Pertanyaan : Apakah sudah dilakukan verifikasi pelaksanaan dan
pertanggungjawaban kegiatan? Oleh siapa?
Jawaban :
40. Pertanyaan : Apakah setiap barang yang diterima dilakukan pemeriksaan fisik?
Oleh siapa?
Jawaban :
41. Pertanyaan : Apakah untuk pembuatan SPJ dimonitoring oleh Inspektorat?
Jawaban :

Halaman 4 dari 7
42. Pertanyaan : Apakah dilakukan perhitungan pajak yang akan dipungut pada saat
pengajuan SPP? Oleh siapa? Langsung dipotong dan disetorkan ke
rekening penampungan? Dibayar sendiri oleh pihak ketiga?
Dipungut tunai oleh bendahara pengeluaran?
Jawaban :

43. Pertanyaan : Apakah bukti setor pajak dilampirkan dalam dokumen SPJ?
Jawaban :
44. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi pencairan SPPD dilakukan sebelum ST
diterbitkan?
Jawaban :
45. Pertanyaan : Untuk pelaksanaan kegiatan/perjalanan dinas, dokumen apa saja
yang digunakan sebagai SPJ?
Jawaban :

46. Pertanyaan : Untuk pelaksanaan kegiatan pengadaan barang untuk diserahkan


kepada masyarakat, dokumen apa saja yang digunakan sebagai SPJ?
Jawaban :

47. Pertanyaan : Siapakah yang menyiapkan dokumen SPJ untuk perjalanan dinas
dan pengadaan barang untuk diserahkan kepada masyarakat? Siapa
yang melakukan verifikasi dan evaluasi atas kelengkapannya?
Jawaban :

48. Pertanyaan : Apakah laporan pelaksanaan kegiatan dilampirkan dalam SPJ


perjalanan dinas?
Jawaban :
49. Pertanyaan : Siapakah di SKPKD yang melakukan verifikasi data anggaran dengan
realisasi belanja? Termasuk evaluasi pencatatan dan
pembukuannya?
Jawaban :
50. Pertanyaan : Apakah pernah terjadi penggunaan anggaran yang tidak sesuai
peruntukannya? Misalnya dana DAK untuk membiayai kegiatan
rutin.
Jawaban :

51. Pertanyaan : Apakah pemeriksaan kas dilakukan rutin oleh PA? Berapa kali dalam
kurun waktu tertentu?
Jawaban :

52. Pertanyaan : Apakah pembukuan oleh bendahara pengeluaran dimonitoring oleh


PA, SKPKD, dan Inspektorat?
Jawaban :
53. Pertanyaan : Apakah terdapat pajak yang belum dipungut? Di SKPD mana?
Jawaban :

Halaman 5 dari 7
54. Pertanyaan : Apakah Kuasa BUD juga melakukan verifikasi? Seperti apa dan
kapan?
Jawaban :

55. Pertanyaan : Apakah ada verifikasi atas pembayaran belanja oleh PPK terhadap
kemungkinan kelebihan pembayaran belanja?
Jawaban :
56. Pertanyaan : Pemotongan apa saja yang dilakukan pada pencairan SP2D-LS?
Jawaban :
57. Pertanyaan : Pembukuan apa saja yang dilaksanakan oleh bendahara
pengeluaran? (BKU, simpanan/bank, pajak, panjar, rekapitulasi
pengeluaran per rincian obyek, dan register SPP UP/GU/TU/LS)
Jawaban :

58. Pertanyaan : SKPD mana saja yang terlambat menyampaikan SPJ-nya?


Jawaban :

59. Pertanyaan : Apakah telah dilakukan perjanjian dengan pihak perbankan atas
sistem auto debet atas jasa giro rekening bendahara pengeluaran?
Jawaban :

60. Pertanyaan : Apakah atasan langsung melakukan verifikasi rekening yang dimiliki
oleh bendahara pengeluaran?
Jawaban :

61. Pertanyaan : Apakah rekonsiliasi antara BKU (buku bank) dengan rekening bank
rutin dilakukan?
Jawaban :

62. Pertanyaan : Apakah pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran barang


dalam buku/kartu persediaan rutin dilakukan?
Jawaban :
63. Pertanyaan : Apakah setiap SKPD telah memiliki gudang/tempat penyimpanan
yang aman untuk menyimpan persediaan yang hanya dapat diakses
personil yang memiliki kewenangan?
Jawaban :
64. Pertanyaan : Apakah persediaan yang rusak/usang/kadaluarsa penyimpanan dan
pencatatannya dipisahkan dengan yang masih bagus?
Jawaban :
65. Pertanyaan : Apakah pemeriksaan fisik dan pelaporan persediaan secara berkala
telah dilakukan oleh seluruh SKPD?
Jawaban :
66. Pertanyaan : Apakah sudah terdapat kebijakan akuntansi terkait penilaian,
pengakuan persediaan dan beban persediaan (LO) serta Kebijakan
Akuntansi terkait Belanja Daerah?

Halaman 6 dari 7
Jawaban :
67. Pertanyaan : Apakah pernah ikut untuk pembahasan anggaran TA 2015 dan
2016? Sebagai apa?
Jawaban :

68. Pertanyaan : Apakah setiap pembahasan anggaran ada risalah pembahasannya?


Jawaban :

Demikian hasil kuisioner telah dilakukan dan dimuat dalam form ini dan akan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Panyabungan, Maret 2020

Narasumber
………………………………………………..

………………………………………..……….
NIP. …………………………………………

Halaman 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai