Anda di halaman 1dari 46

TUGAS BESAR

APLIKASI KOMPUTER

Mata Kuliah / Sks : APLIKASI KOMPUTER / 2


Kode Mata Kuliah : TKS-3548
Semster :V
Dosen Pengampu : Ir. Ichwan Hadi Saputra,ST.,MT.

DISUSUN OLEH :
“KELAS 5.01”

1. ADE SHINTA DARA AGUSTIN (21222011124)


2. ELIZA YULIA ANJELI FIRNANDA (21222011135)
3. FITTRUL PURI DARMASTUTI (21222011137)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UNIVERSITAS BOJONEGORO
PRODI TEKNIK SIPIL
TAHUN 2023
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
kepada saya dapat menyelesaikan tugas besar aplikasi komputer mengenai “Sket
Gambar Portal 2D” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah aplikasi komputer. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang SAP 2000 bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir.Ichwan Hadi Saputa, ST.
MT, selaku Dosen Apikasi komputer yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bojongoro,2 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ............................................................................................................................ 2
BAB II......................................................................................................................................... 3
KAJIAN TEORI........................................................................................................................... 3
2.1. Pengenalan Aplikasi SAP 2000 ......................................................................................... 3
2.2. Fungsi SAP 2000 ............................................................................................................. 4
2.3. Kelebihan SAP................................................................................................................. 5
2.4. Pengertian Portal Bangunan Pada Sistem Struktur......................................................... 5
2.5. Beton Bertulang ............................................................................................................... 6
2.6. Ragam Mutu Beton Dan Kegunaanya Pada Kontruksi Bangunan................................ 7
2.6.1. Mutu Beton Kelas I............................................................................................... 7
2.6.2. Mutu Beton Kelas II ............................................................................................. 8
2.6.3. Mutu Beton Kelas III............................................................................................ 8
BAB III........................................................................................................................................ 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................................... 9
3.1. Desain, Konsep, dan Spesifikasi Beton model Struktur ................................................ 9
3.2. Langkah-langkah Pengerjaan .................................................................................... 10
.................................................................................................................................................. 10
.................................................................................................................................................. 10
BAB IV ..................................................................................................................................... 40
PENUTUP ................................................................................................................................. 40
4.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 40
4.2. Saran .............................................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 41

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Struktur merupakan bagian vital yang berfungsi menopang beban sebuah


bangunan yang memerlukan perhatian khusus. Seiring dengan berkembangnya
teknologi kini mulai dipergunakan material struktur yang mempunyai sifat praktis di
dalam pengerjaannya dengan biaya seminimal mungkin namun tidak mengurangi dari
kekuatan terhadap beban yang dipikulnya. Untuk saat ini di dunia konstruksi Indonesia
penggunaan baja ringan perkembangannya sangat pesat, karena baja ringan merupakan
salah satu material struktur yang dapat mempersingkat waktu didalam proses kontruksi
suatu bangunan. Dan sifat baja ringan yang memiliki umur lebih panjang karena lebih
tahan terhadap perubahan cuaca serta gangguan dari rayap. Selain itu semakin sulitnya
memperoleh material kayu akibat penggunaan dan penanaman kayu yang tidak
seimbang maka sekarang mulai terjadinya peralihan menggunakan material baja ringan,
Berbeda dengan baja karbon (hot rolled), baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang
memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja karbon (hot rolled).
Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk dalam keadaan dingin (cold form
steel) dan kapasitas penampangnya hanya mengandalkan tekukannya saja dengan
ketebalan berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm.

Perhitungan yang tepat sangat diperlukan untuk memperoleh kekuatan


maksimum dari baja ringan dan dapat menghindari keborosan dalam konstruksi
dilapangan. Tidak hanya ketepatan, kecepatan perhitungan juga sangat diperlukan
untuk dapat mengurangi waktu yang terbuang akibat proses perhitungan yang terlalu
lama, untuk menghasilkan perhitungan yang cepat dan tepat biasanya dipergunaka n
bantuan software seperti SAP2000.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas rumusan masalah pada


tugas ini adalah :

1. Bagaimana merencanakan struktur beton bertulang 2D pada model struktur

1
portal sesuai SNI 03-2847-2013 untuk perencanaan struktur?

2. Bagaimana merencanakan struktur beton bertulang 2D sesuai dengan


gambar model struktur portal dengan menggunakan software SAP2000
v2.1?

3. Bagaimana merencanakan struktur beton bertulang 2D sesuai dengan


gambar model (pendefinisian material balok dan kolom, mutu beton baja,
kombinasi pembebanan) berdasarkan spesifikasi portal?
1.3. Tujuan

Tujuan apalikasi computer ini adalah agar dapat mengetahui dan memaha mi
dengan baik bagaimana menggunakan SAP2000 untuk menganalisis sebuah struktur
Portal Beton Bertulang, Tujuan dari praktikum aplikasi computer, sebagai berikut :

1. Memperkenalkan fungsi dan cara kerja SAP2000

2. Menganalisis bentuk deformasi dari Struktur Portal Beton Bertulang


tersebut setelah diberi pembebanan

3. Membuat model Struktur Portal Beton Bertulang dan memberi kombinasi


pembebanan pada tiap frame dan joint

4. Untuk mengetahui hasil Analisa dari pembebanan dan gaya-gaya yang


ditimbulkan, sehingga didapatkan nilai gaya aksial, lateral, reaksi, dan
momen

5. Mengolah hasil Analisa ke sebuah laporan untuk dijadikan sebagai


cakrawala pengetahuan
1.4. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja SAP2000


2. Mahasiswa dapat mengolah data hasil analisis untuk di tuangkan kebentuk tulis
digital sebagai bentuk penelitian
3. Mahasiswa mampu menggambar model Struktur Portal Beton Bertulang dengan
aplikasi SAP2000
4. Mahasiswa mampu mendefinisikan material, dimensi, dan mutu pada elemen
struktur
5. Mahasiswa dapat mengetahui hasil

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Pengenalan Aplikasi SAP 2000

SAP2000 merupakan program berplat form windows yang digunakan untuk


menghitung tentang analisa strukur suatu konstruksi, baik itu gedung, portal sederhana,
truss dan lain sebagainya. Program ini memang yang paling populer di antara program
yang lain seperti STAAD Pro dan program yang lainnya. Keunggulan dari SAP2000
lebih bersifat umum dan mudah untuk digunakan.

SAP2000 dibuat untuk menghitung sebuah struktur dengan mendukung


berbagai desain kode untuk otomatisasi desain struktur beton, baja serta material yang
lain secara nasional dan internasional aplikasi yang diciptakan ini untuk mempermuda h
dan mempercepat proses perhitungan terhadap suatu kontruksi, baja ringan merupakan
salah satu material konstruksi yang proses pendesainannya dapat dipercepat dengan
menggunakan bantuan software SAP2000.

Namun hasil perhitungan dengan menggunakan SAP2000 hanya merupakan


hasil akhir yang sebagian besar penggunanya tidak mengetahui riwayat
perhitungannya. Sehingga perlu dilakukan suatu penelusuran terhadap riwayat dari
perhitungan oleh software ini. Untuk memberikan pemahaman terhadap pengguna
software khususnya terhadap perhitungan baja ringan. Karena developer program

3
secara tegas menyatakan tidak bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul
dari pemakaian program. Umumnya manual yang melengkapi program cukup lengkap
bahkan terlalu lengkap, sedangkan semakin hari program yang dibuat menjadi semakin
mudah digunakan tanpa harus membaca manual maka mempelajari secara mendalam
materi manual program sering terabaikan. Oleh karena itu dengan disajikannya
pembahasan penyelesaian perhitungan program dan disertai perhitungan manual
pembanding untuk perhitungan baja ringan yang detail tetapi ringkas tentu sangat
berguna.

Kinerja dari SAP 2000 ini adalah membuat model-model struktur atau portal
bangunan. Kemudian diberi beban-beban kerja seperti beban hidup, beban mati, beban
gempa, beban angin dan sebagainya. Output dari program ini adalah momen, gaya
geser, dan gaya normal yang diperlukan untuk keperluan mendesain kebutuhan
tulangan pada elemen struktur. Adapun,

Perbedaan SAP2000 dan ETABS yang utama adalah dalam desain. ETABS
lebih cocok untuk desain struktur gedung tinggi dan struktur beton, sementara SAP2000
lebih cocok untuk desain struktur metal dan kayu. Tidak hanya itu, ETABS memilik i
fitur yang lebih baik untuk analisis non-linier, sementara SAP2000 lebih baik untuk
analisis linier.

2.2. Fungsi SAP 2000

Sebagai salah satu software yang digunakan teknik sipil, SAP 2000 bisa
membantu dalam pekerjakan perencanaan struktur bangunan yang diantaranya adalah:

1. Menghitung momen mekanika teknik pada struktur bangunan

2. Menghitung konstruksi baja (kolom, balok, dan plat lantai) dan

3. Menghitung konstruksi baja.

Prinsip utama penggunaan program ini adalah pemodelan struktur, eksekusi


analisis, dan pemeriksaan atau optimasi desain; yang semuanya dilakukan dalam satu
langkah atau tampilan. Tampilan berupa model secara real time sehingga memudahka n

4
pengguna untuk melakukan pemodelan secara menyeluruh dalam waktu singkat namun
hasilnya akurat. Beberapa kemampuan program ini antara lain:

1. Analisis yang cepat dan akurat,

2. Pemodelan elemen shell yang lebih akurat,

3. Analisis dinamik dengan ritz dan eigenvalue,

4. Sistem koordinat ganda untuk bentuk geometri struktur yang kompleks dan

5. Model pembebanan yang lebih lengkap baik berupa static loading maup un
dynamic loading.

2.3. Kelebihan SAP

Program SAP2000 ini memiliki beberapa kelebihan, terutama dalam


perancanganstruktur baja dan beton, dalam perancangan struktur baja SAP2000 dapat
merancang elemenstruktur dengan menggunakan profil baja yang optimal dan
seekonomis mungkin, sehingga dalam penggunaanya tidak perlu menentukan elemen
awal dengan profil pilihannya, tetapi cukupmemberikan data profil dari database yang
ada pada SAP2000, dan ini hanya berlaku untuk perancangan struktur baja, sedangkan
untuk perancangan struktur beton kita tetap harusmenentukan elemen awal sebagai
asumsi awal perancangan yang kemudian nanti diperoleh luastulangan totalnya.

2.4. Pengertian Portal Bangunan Pada Sistem Struktur

Portal merupakan struktur rangka utama dari gedung yang terdiri atas
komponen-komponen balok dan kolom yang saling bertemu pada titik-titik simpul
(buhul), dan berfungsi sebagai penahan beban dari gedung. Untuk merencanakan portal
yang berkualitas serta bermutu tinggi maka diperlukan ketelitian dalam penghitunga n.
Merencanakan portal perlu memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku
yang tercantum dalam peraturan gempa maupun peraturan beton baik menggunaka n
peraturan yang berstandar nasional maupun internasional.
Dalam merencankan portal perlu adanya hitungan analisis struktur untuk
mengetahui besarnya gaya dan momen yang terjadi pada portal akibat bebanbeban yang
bekerja. Dari hitungan analisis struktur tersebut dapat ditentukan besarnya dimensi
balok, kolom, sloof, plat lantai, plat atap dan pondasi yang diperlukan akibat beban

5
yang bekerja. Untuk mempermudah hitungan analisis tersebut dapat dihitung
menggunakan alat bantu program komputer berupa SAP 2000 Non Linier, Etabs, San
pro, dan sebagainya.
Pada dasarnya sistem struktur bangunan terdiri 2, yaitu :

1. Portal terbuka,dimana seluruh momen-momen dan gaya yang bekerja


padakonstruksi ditahan sepenuhnya oleh pondasi, sedangkan sloof
hanyaberfungsi untuk menahan dinding saja. Pada portal terbuka
kekuatan dankekakuan portal dalam menahan beban lateral dan
kestabilannya tergantungpada kekuatan dari elemen-
elemen strukturnya.

2. Portal tertutup,dimana momen-momen dan gaya yang bekerja


padakonstruksi ditahan terlebih dahulu oleh sloof / beam kemudian
diratakan, barusebagian kecil beban dilimpahkan ke pondasi. Sloof
/ beam berfungsi sebagaipengikat kolom yang satu dengan yang lain
untuk mencegah terjadinyaDifferential Settlement.

2.5. Beton Bertulang

Pada dasarnya beton bertulang merupakan gabungan logis dari dua jenis
bahan/ material yaitu beton polos dan tulangan baja. Beton polos merupakan
bahan yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi memiliki kekuatan tarik
yang rendah. Sedangkan tulangan baja akan memberi kekuatan tarik yang besar
sehingga tulangan baja akan memberi kekuatan tarik yang diperlukan. Dengan adanya
kelebihan masing-masing elemen tersebut, maka konfigurasi antara beton dan
tulangan baja diharapkan dapat saling bekerjasama dalam menahan gaya-gaya yang
berkerja dalam struktur tersebut, dimana gaya tekan ditahan oleh beton, dan tarik
ditahan oleh tulangan baja.
Baja dan beton dapat bekerja sama atas dasar beberapa hal :

1. Lekatan (bond) yang merupakan interaksi antara tulangan baja dengan


beton di sekelilingnya, yang akan mencegah slip dari baja relatif
terhadap beton.

2. Campuran beton yang memadai yang memberikan sifat anti resap yang

6
cukup dari beton untuk mencegah karat baja.

3. Angka kecepatan muai yang relatif serupa menimbulkan tegangan antara


baja dan beton yang dapat diabaikan di bawah perubahan suhu udara.

2.6. Ragam Mutu Beton Dan Kegunaanya Pada Kontruksi Bangunan

Beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dicari. Material ini dapat
menciptakan berbagai struktur. Selain untuk bangunan rumah, beton dapat digunakan
dalam pembuatan jalan, saluran air, area parkir kendaraan.

Ragam mutu beton menjadi bahan acuan untuk mengetahui kekuatan, kualitas,
dan karakteristiknya. Mutu beton ini dinyatakan dalam satuan angka dan huruf. Untuk
informasi mutu beton di Indonesia menggunakan huruf K, artinya kuat tekanannya per
cm2. Selain itu, kualitas mutu beton terbagi menjadi beberapa kategori mulai dari K -
100 hingga K-500. Sebagai contoh K-100 mempunyai artian kekuatan minimum adalah
100 kg/cm2.

2.6.1. Mutu Beton Kelas I

Mutu beton kelas I merupakan kelas yang paling rendah. Jenis beton ini
penggunaannya di bidang pekerjaan non struktural. Jadi, dalam pelaksanaannya
tidak membutuhkan kemampuan atau keahlian khusus.

Kelas beton ini tidak mengandung unsur struktural berupa besi sebagai
bahan penulangan cor secara langsung. Sehingga dalam pekerjaan konstruksinya
tidak membutuhkan pengawasan penggunaan yang relatif ringan. Pengawasan
hanya berfokus pada kualitas bahan-bahan yang digunakan saja.

Jadi, tidak memerlukan tahapan pemeriksaan lebih lanjut dalam


pengecekan kekuatan tekanan. Penggunaan kelas I ini biasanya pada konstruksi
jalanan atau konstruksi kolom. Kemudian untuk kelas beton paling bawah
meliputi K-100, K-125, K-150, serta K-200.

7
2.6.2. Mutu Beton Kelas II

Ragam mutu beton selanjutnya adalah kelas II atau menenga h.


Penggunaanya kebanyakan untuk berbagai jenis pekerjaan struktural.

Kemudian untuk pekerjaan lain yang memanfaatkan beton kelas


menengah ini adalah penyusunan rangka struktur baja, bekisting, pasangan bata,
finishing concrete, dan masih banyak lagi. Berdasarkan penggunaannya, mutu
beton ini dibedakan dari kandungan penulangan besi saat proses mengaduk
campuran cor.

Dalam pemakaiannya, membutuhkan keterampilan yang memadai.


Bahkan harus diawasi oleh pimpinan ahli konstruksi yang berpengalaman dalam
menangani proyek. Pasalnya penggunaan beton kategori menengah harus tepat.

Mutu beton kelas menengah ini dapat diaplikasikan untuk membuat


rumah berlantai dua atau tiga yang membutuhkan konstruksi khusus. Lalu
kategori yang termasuk mutu beton kelas II adalah K-225, K-250, dan K-275.

2.6.3. Mutu Beton Kelas III

Mutu beton paling tertinggi adalah kelas III. Kemudian jenis beton ini
mempunyai campuran utama berupa baja. Sehingga mampu mengatasi
kelemahan dari bahan concrete dengan daya tarik yang rendah, meskipun
kemampuan menahan tekanannya tinggi.

Hal tersebut membuat ragam mutu beton kelas tertinggi ini disebut
beton prategang. Tidak hanya itu saja, sifat baja dengan kekuatan tarik tinggi
dapat menciptakan perpaduan yang kuat secara struktural terhadap beban
tekanan. Bahkan mempunyai sifat bebas tarik

8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Desain, Konsep, dan Spesifikasi Beton model Struktur

SKET GAMBAR PORTAL 2 D


DL = 10 DL = 10
KN LL = KN LL = DL =
20 KN 20 KN 5KN
LL = 10KN
L4

DL = 10 KN DL = 35 KN
4 LL = 20 KN LL = 25KN
L3 16 KN
DL = 30 KN
4 LL = 20 KN
5,3 KN
L2

DL = 10 KN DL = 30 KN
4 LL = 20 KN LL = 40 KN
L1

6 6

6B 6B 6B 6B
Syarat Ketentuan Simbol B, H, X dan Y :
B = 6 M (Jika angka paling belakang NIM anggota Kelompok rata ganjil)
= 5 M (Jika angka paling belakang NIM anggota Kelompok rata genap)
H = 4 M (Jika angka paling belakang NIM anggota Kelompok rata ganjil)
= 5 M (Jika angka paling belakang NIM anggota Kelompok rata genap)
X = (Jumlah angka paling belakang NIM anggota Kelompok )
Y = (Jumlah Rata2 angka paling belakang NIM anggota Kelompok )
9
3.2. Langkah-langkah Pengerjaan

Setelah mendapatkan model struktur portal beton bertulang sesuai dengan soal
yang akan dianalisis. Adapun, Langkah-langkah menganalisis dengan SAP2000 yaitu
sebagai berikut :

1. membuka dan menjalnkan aplikasi SAP2000, berikut tampilan awal dari software
SAP2000.

2. kemudian, akan muncul kotak dialog baru berisi model-model awal (template)
dari struktur dan pilih model “2D Frames”.

10
3. Ganti tumpuan menjadi jepit Klik Assign >> Joint >> Restraint, Pilih tumpuan
jepit (fixed), klik OK

4. Pada tampilan awal, model struktur akan diberi perletakan jepit pada setiap
ujung kolom.

5. Lalu, berkaitan dengan definisi tiap-tiap material. Pada soal didefinisikan material
dengan mutu beton fc’ 20 mpa. Dengan cara klik define > materials > modify/show
material pada 4000psi

11
6. Untuk baja tulangan longitudional Bj57, Klik Add New Material Isi data sesuai
soal

12
7. Untuk baja tulangan geser BJTP-24
• Klik Add copy of material pada BJTD-40 yang telah dibuat
• Isi data sesuai soal

8. Tentukan elemen kolom pada tab Define >> Section Properties >> Frame
Sections

13
9. Tentukan elemen kolom dengan cara klik tab define > section properties > frame
sections dan pilih add new property dan ganti frame section property type ke
concrete, pilih bentuk rectangular dengan tipe sesuai dengan dimensi dari soal.
• Buat type kolom K 800X400

• Buat type kolom K 800X400 (Sesuaikan Isian)

14
• Ulangi langkah yang sama untuk K 1000x400 dengan Klik Add
Copy of Property pada K800x400 yang sebelumnya di buat.

15
10. Tentukan Elemen balok pada tab Define >> Section Propertie Frame Sections
• Ikuti langkah yang sama seperti membuat kolom untuk balok B
300X700dan B 300X400 dengan Klik Add copy Property

16
• Balok 300 x 500

• Ikuti Langkah yang sama seperti membuat kolom untuk balok B 300 X 400
dan balok 200 X 300 dengan klik add copy property.

17
• Balok 200 X 300

18
• Tampilan semua frame property material yang sudah di input.

• menempatkan penampang material yang telah dibuat ke portal.


• Kill frame yang di maksud, klik tab assign>frame>frame section.
• Pilih penampang material.

• klik penampang yang di tuju sesuai ukuran yang di maksud.

19
• Ulangi Langkah yang sama sampai semua material terisi sesuai ukurannya

20
21
• Klik tab DEFINE>LOAD PATTERNS

Lakukan pembebanan baik beban terpusat dan merata sesuai DEAD,LIVE,QUAKE.


• Sebagai contoh pada balok beban lantai beban merata beban mati,
• Pilih tab assign>frame loads>distributed.

22
DISTRIBUTED dead

23
24
DISTRIBUTED LIVE

25
• Point ( dead )

26
• Point live

27
❖ Lakukan pembebanan untuk beban mati.untuk menampilkan klik tab
Display >> Show object load assigns >> Frame, pilih LIVE

28
• Hasil Load Pattern Dead

• Hasil Load Pattren Live

• Untuk beban gempa klik joint yang dimaksud,klik assign>joint loads>forces.beban


QUAKE>FORCE (isi sesuai data). Lalu ok.

29
30
11. BUAT KOMBINASI BEBAN DENGAN KLIK TAB DEFINE>DEFININE
COMBINATIONS>KLIK ADD NEW COMBO, ISIKAN SESUAI SOAL

ISIKAN SESUAI SOAL :


• 1,2DL+1,6LL

• 1,2DL+0,5LL+1EL

31
• 1,2DL+0,5LL-1EL

ISIKAN SESUAI SOAL :


• 1,2DL+1,6LL
• 1,2DL+0,5LL+1EL
• 1,2DL+0,5LL-1EL

32
12. MEMBUAT KOMBINASI PEMBEBANAN

1. Klik tab analyze>set analysis>plane frame,klik ok.


2.
3. Klik tab analyze>run analysis

4. Pada MODAL, action diganti do not run dengan meng-klik run/do not run
case,klik run now
5. Tunggu sebentar lalu klik start animation pada pojok kanan.

33
• Klik display>show forces/stresses>joint. case/combo name rubah ke
1,2DL+1,6LL,apply lalu ok

13 .MENAMPILKAN HASIL ANALISA


• Klik tab display>show forces/stresses>frame/cables/tendons>axcial force dari
kotak component>show values>ok
• Case/combo name ganti ke 1,2DL+1,6LL

34
• Ulangi Langkah yang sama lalu pilih shear 2-2

Ulangi Langkah yang sama lalu pilih momen 3-3

35
• Klik display>show forces/stresses>joint.case/combo name rubah ke
1,2DL+0,5LL+1EL,> ok

MENAMPILKAN HASIL ANALISA


• Klik tab display>show forces/stresses>frame/cables/tendons>axcial force dari
kotak component>show values>ok
• Case/combo name ganti ke 1,2DL+0,5LL+1EL>ok

36
• Ulangi Langkah yang sama lalu pilih shear 2-2

• Ulangi Langkah yang sama lalu pilih momen 3-3

37
• Klik display>show forces/stresses>joint.case/combo name rubah ke 1,2DL+0,5LL-
1EL,> ok

MENAMPILKAN HASIL ANALISA


• Klik tab display>show forces/stresses>frame/cables/tendons>axcial force dari
kotak component>show values>ok
• Case/combo name ganti ke 1,2DL+0,5LL-1EL>ok

38
• Ulangi Langkah yang sama lalu pilih shear 2-2

• Ulangi Langkah yang sama lalu pilih momen 3-3

39
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis dari analisis struktur Portal Beton
Bertulang 2D, yaitu :

1. Perencanaan dan analisis yang memadai dan benar diperlukan dalam


desain struktual. Survei dan analisis harus didasarkan pada peraturan
perencanaan yang sesuai untuk mendapatkan bangunan yang kokoh,
kuat, dan efisien.

2. Analisis Struktur Portal yang dapat dari momen-momen terbesar pada


hasil run analisis SAP2000 menghasilkan dimensi-dimensi komponen
struktur yang dinilai efektif dan efisien untuk menahan beban gempa.
4.2. Saran

Penulis juga bermaksud memberikan saran yang berkaitan dengan perencanaan


struktur bangunan gedung

1. Studi kelayakan harus dilakukan dengan matang sebelum merencanakan


struktur bangunan gedung. Hal ini agar pada perhitungan struktur
nantinya dapat diperoleh hasil perencanaan yang memuaskan baik dari
segi mutu, biaya maupun waktu.

2. Dalam perencanaan suatu struktur bangunan dengan menggunaka n


program SAP 2000 diperlukan pemahaman yang baik tentang
koefisien/faktor pengali yang digunakan dalam program SAP 2000.
Pengetahuan tentang ilmu mekanika, ilmu bahan bangunan, ilmu
manajemen konstruksi untuk pengendalian proyek, serta ilmu lainnya
yang berkaitan dengan perancangan struktur bangunan juga harus
dikuasai agar didapat hasil perencanaan yang baik.

Demikian kesimpulan dan saran yang didapat selama proses pengerjaan Tugas
Akhir ini. Penulis sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga koreksi
dan masukan dari pembaca sangat diharapkan.

40
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, M. F. (2011). Sap 2000 Portal 2d.


Nata, R. H. (2020). Pemanfaatan Analisis Struktur Sap 2000. Tarakan:
Universitas Bornero Tarakan.
P.Tambaru, O. (2019). Analisis Struktur Sap 2000. Manado: Politeknik
Negri Manado.
Saktika, D. (2022). Pengertian,Pemanfaatan,Dan Jenis Beton Bertulang.

41

Anda mungkin juga menyukai