Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR-FAKTOR

PENDORONG GERAKAN
REFORMASI DI
INDONESIA

DISUSUN OLEH :
IKA RAHAYU RAMADHANI
NINA NIMATUL FAJRIYYAH

PENGANTAR
Reformasi merupakan perubahan yang
radikal dan menyeluruh untuk perbaikan.
Perubahan yang mendasar atas paradigma
baru atau kerangka berpikir baru yang
dijiwai oleh suatu pandangan keterbukaan
dan transparansi merupakan tuntutan dalam
era reformasi.

Reformasi menghendaki adanya perubahan


kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara ke arah yang lebih baik secara
konstitusional dalam berbagai bidang kehidupan.
Ketika terjadi krisis ekonomi, politik, hukum dan
krisis kepercayan, maka seluruh rakyat
mendukung adanya reformasi dan menghendaki
adanya pergantian pemimpin yang diharapkan
dapat membawa perubahan Indonesia di segala
bidang ke arah yang lebih baik.

MATERI
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
TERJADINYA GERAKAN REFORMASI :

1)Faktor ekonomi meliputi hal-hal


berikut.
1. Adanya krisis mata uang rupiah.
2. Naiknya harga barang-barang kebutuhan
masyarakat.
3. Sulitnya mendapatkan barang-barang
kebutuhan pokok.

2) Faktor politik, meliputi hal-hal berikut.

a) Adanya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)


dalam kehidupanpemerintahan.
b)Adanya rasa tidak percaya kepada pemerintah Orba
yang penuh dengan nepotisme dan kronisme serta
merajalelanya korupsi.
c)Kekuasaan Orba di bawah Soeharto otoriter
tertutup.
d)Adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
e)Mahasiswa menginginkan perubahan.

3) Faktor sosial masyarakat.


1. Adanya kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998 yang
melumpuhkan perekonomian rakyat.
2. banyaknya pengangguran.
3. Meningkatnya tingkat kejahatan
4) Faktor hukum
4. Belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum
yang sama di antara warga negara.
5. Pelanggaran HAM.

5) Krisis KEPERCAYAAN (Sosial)


1. Tragedi trisakti memunculkan solidaritasan para
mahasiswa & masyarakat yang menentang
kebijakan pemerintah yang dipandang tidak
demokratis dan tidak merakyat.
2. Perkembangan ekonomi dan pembangunan
nasional dianggap telah menimbulkan
ketimpangan sosial ekonomi yang lebih besar,
monopoli sumber ekonomi oleh kelompok
tertentu, konglomerasi, serta ketidakmampuan
menghilangkan kemiskinan pada sebagian
besar masyarakat.
3. Krisis moneter yang diikuti dengan berbagai
krisis yang lain menghilangkan kepercayaan
rakyat terhadap orde baru.

Gerakan Reformasi
Munculnya gerakan reformasi merupakan formulasi menuju
indonesia baru dengan tatanan baru.
Agenda reformasi yang disuarakan oleh para mahasiswa
Kepercayaan terhadap kepemimpinan presiden Soeharto yang
terpilih kembali sejak adanya pemilu tahun 1997 semakin
berkurang, gelombang aksi mahasiswa semakin tak
terbendung. Mereka menuntut segera dilaksanakan reformasi
total.

Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat keamanan tak


terelakan, sehingga

terjadilah tragedi Semanggi pada tanggal 12 Mei 1998 yang


membawa korban 4

mahasiswa Trisakti.

Elang Mulyana

Hery Hartanto

Hendrawan Lesmana

Hafidin Royan

Peristiwa Semanggi memicu


terjadinya kerusuhan, penjarahan yang
memuncak pada tanggal 13 14 Mei
1998 di Jakarta dan Surakarta
Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi
mahasiswa berhasil menduduki
gedung DPR/MPR, para mahasiswa
terus mengumandangkan agendaagenda reformasi.

agenda-agenda reformasi yang berisi :


Otonomi daerah yang seluasluasnya

Adili Soeharto dan


kroninya

Supremasi Hukum

Amandemen UUD 1945

Pemerintahan yang bersih

Penghapusan Dwi
Fungsi ABRI

dari KKN

Gedung DPR diduduki puluhan


ribu mahasiswa, kaum
intelektual, swadaya masyarakat
KH. Alie Yafie, Nurcholis Majid,
Abdurahman Wahid dan Yusril
Ihza Mahendra meminta agar
Soeharto mundur

Aksi Demonstrasi Mahasiswa Mei 1998

Tuntutan Reformasi
Melihat tuntutan reformasi yang sedemikian besar, Presiden
Soeharto mencoba menanggapinya dengan
membentuk:Dewan Reformasi

Karena desakan gelombang tuntutan reformasi yang


sedemikian kuat, pada tanggal

Pada tanggal 18 Mei , mahasiswa mulai merangsek ke gedung


DPR/MPR karena merasa aspirasi menuntut reformasi kurang
ditanggapi. Dua hari kemudian, jumlah mahasiswa
diperkirakan mencapai lebih dari 30 ribu orang.

namun sayang sekali tindakan


itu tidak mendapat respon yang
positif
Dengan lengsernya Soeharto,
maka berakhirlah rezim Orde
Baru
21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB.
Presiden Soeharto
mengundurkan diri, dan
digantikan oleh BJ Habibie

PRESIDEN ERA REFORMASI

TERIMA KASIH ATAS


PERHATIANYA

SEKIAN DARI KAMI

SALAM KAMI
IKA RAHAYU RAMADHANI
NINA NIMATUL FAJRIYYAH

Anda mungkin juga menyukai