Anda di halaman 1dari 6

DIAGRAM FASA 2D DAN 3D

Diagram Fasa 2 Dimensi

Diagram fasa 2 dimensi adalah diagram paling sederhana.


Contohnya, diagram tekanan-temperatur dari zat tunggal yang
sederhana, seperti air.
Sumbu sesuai dengan tekanan dan suhu.
Diagram menunjukkan fasa, dalam ruang tekanan-suhu, garis-
garis batas keseimbangan atau fase antara tiga fase padat,
gas, dan cair.
Sebuah diagram fase khas. Garis putus-putus memberikan perilaku anomali air. Garis hijau
menandai titik beku dan garis biru titik didih, menunjukkan bagaimana mereka bervariasi dengan
tekanan.
Contoh seperti kita ketahui, air dapat berada dalam fasa gas, cair, dan padat bergantung pada suhu
dan tekanan. Ketiga fasa tersebut dapat diungkapkan dalam bentuk diagram P T

Kurva AB untuk air


Kurva AC yang membagi wilayah
cair dan gas
Kurva AD yang membagi wilayah
padat dan gas

Diagram fasa air Titik tripel A (0,01 C; 0,006 atm), titik leleh (atau titik beku) normal B (0 C; 1
atm); titik didih normal C (100 C; 1 atm), dan titik kritis D (374,4 C; 217,7 atm).
Diagram Fasa 3 Dimensi
Sebagai contoh, untuk sebuah komponen tunggal,
koordinat 3D Cartesius dapat menunjukkan
temperatur (T), tekanan (P), dan volume jenis (v).
Grafik 3D tersebut kadang-kadang disebut diagram P-
v-T.
Kondisi kesetimbangan akan ditunjukkan sebagai
permukaan tiga dimensi dengan luas permukaan
untuk fase padat, cair, dan gas. Garis pada permukaan
tersebut disebut garis tripel, di mana zat padat, cair,
dan gas dapat berada dalam kesetimbangan.
Contohnya diagram fase temperatur vs. entropi jenis
untuk air/uap.

Garis/kurva biru adalah isobar yang


menunjukkan tekanan konstan.
Garis/kurva hijau adalah isokor yang
menunjukkan volume jenis konstan.
Garis merah menunjukkan kualitas
konstan

Anda mungkin juga menyukai