Anda di halaman 1dari 27

Pengukuran Suhu

Efek Listrik

Anerasari meidinariasty, B.Eng,


M.Si
MAteri

Pengertian
Pengukuran Suhu dengan Efek Listrik
Macam-macam Pengukuran Suhu dengan Efek Listrik
Prinsip-prinsip Kerja 3 Transduser
Pengertian dari pengukuran suhu dengan efek
listrik

Pengukuran suhu dengan menggunakan efek dari perubahan Voltase / arus


listrik / hambatan yang terbentuk saat suatu benda / material (padat / gas/
cair) dengan panas tertentu berubah suhunya
TRANSDUSER PENGUKUR SUHU EFEK
LISTRIK

Termistor

Termometer Tahanan
Listrik

Transduser
Pengukur Suhu
Efek Listrik

Termokopel
Pengertian Termometer Tahanan Listrik / RTD
(Resistance Temperature Detectors)

Termometer Tahanan Listrik adalah sebuah sensor suhu yang mendeteksi


suhu dengan perubahan besarnya arus, tegangan dan elemen hambatan
listrik pada benda yang diukur.
Prinsip Kerja Termometer Tahanan
listrik / RTD (Resistance Temperature
Detectors)

Dasar :
Perubahan tahanan listrik suatu logam terhadap perubahan
temperaturnya.

Bila suatu logam dipanaskan maka tahanan listriknya akan naik sesuai
dengan temperaturnya.

Sifat inilah yang dipakai sebagai dasar kerja termometer tahanan listrik.
Bahan Termometer tahanan listrik : elemen sensitif dari logam kawat platina, tembaga atau
nikel murni.

Hubungan antara temperatur dan tahanan konduktor dalam jangkauan temperatur sekitar 0°C
dapat ditentukan dari persamaan berikut :

Rt = Ref ((1+  ∆t)

Dimana :
Rt = tahanan konduktor pada temperature t (°C)
Ref = tahanan pada temperatur referensi, biasanya (0°C)
 = koefisien temperatur tahanan
∆t = selisih antara temperatur kerja dan temperatur referensi
Gambar termometer
tahanan Pt 100
variasi tahanan terhadap suhu
untuk berbagai bahan yang
lazim digunakan.

Gambar tahanan relatif


Tabel elemen-elemen termometer tahanan
Jenis Jangkauan Ketelitian Keuntungan Kekurangan

 Waktu respons
 Umur panjang
300 F sampai +1500 yang relatif
Platina  Sensitivitas tinggi
F 1F lambat (15 s)
   Koefisien temperatur
   Ttidak selinear
tinggi
tembaga

 Rangkuman
 Linearitas tinggi
temperatur
 Ketelitian dalam
Tembaga -325 Fsampai +250 F 0,5 F terbatas (sampai
jangkauan
250 F)
temperatur sekeliling
 

 Lebih linear
daripada
 Murah
tembaga
+32 F sampai  Stabilitas tinggi
Nikel 0,5 F Jangkauan
+ 150 F  Rangkuman kerja 
(temperatur
lebar
terbatas sampai
150 F)
Kelebihan dan Kekurangan Termometer Tahanan Listrik / RTD (Resistance
Temperature Detectors) Yang Didasarkan Atas elemen-elemen dari
Termometer Tahanan Listrik

Platina Nikel
Kelebihan : Kelebihan :
• Dapat dipakai secara berulang • Murah
• Sensitivitas tinggu • Stabilitas tinggi
• Koefisien temperatur tinggi Kekurangan :
Kekurangan : • Lebih linier daripada tembaga
• Waktu respon yang relatif lambat (15 s) • Jangkauan temperatur terbatas (sampai 150°F)
• Tidak selinier tembaga • Ketahannnya berkurang bila digunakan secara berulang

Tembaga
Kelebihan :
• Linieritas tinggi
• Ketelitiannya dalam jangkauan temperatur
sekeliling (lingkungan yang diukur)
Kekurangan :
• Range temperatur terbatas (sampai 250°F)
Kegunaan Termometer Tahanan Listrik / RTD
(Resistance Temperature Detectors)
Termometer ini digunakan untuk mengubah suhu menjadi resistansi atau
hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu.
Penggunaan RTD banyak diterapkan pada :
• Air conditioning and refrigeration servicing
• Food processing
• Stove and grills
• Petrochemical processing
• Air, gas, and liquid temperature measurement
B. TERMISTOR

Termistor atau tahanan thermal adalah alat


semi-konduktor yang bertindak sebagai
tahanan, dengan koefisien tahanan
temperature yang tinggi (William D.
Cooper,1999)
Prinsip Kerja Termistor

Termistor memiliki prinsip kerja


memberikan perubahan resistansi
terhadap perubahan suhu yang terjadi.
3 karakteristik paling penting termistor yang
bermanfaat untuk pengukuran dan pengontrolan,
yaitu :

• Karakteristik Temperatur Tahanan


Menunjukkan bahwa termistor mempunyai koefisien tahanan temperatur negatif yang tinggi, yaitu semakin
tinggi temperaturnya maka akan semakin kecil tahanannya. Sehingga membuatnya menjadi sebuah
transduser temperatur yang tinggi.

• Karakteristik Tegangan arus


Menunjukkan bahwa penurunan terhadap tegangan sebuah termistor bertambah terhadap kenaikan arus
sampai mencapai suatu nilai puncak aetelah penurunan tegangan berkurang jika arus bertambah.

• Karakteristik Arus Waktu


Menunjukkan keterlambatan waktu untuk mencapai arus paling besar sebagai fungsi dari tegangan yang
dimasukkan.
3 karakteristik termistor
Kelebihan dan Kekurangan Termistor

Kelebihan :
Memiliki kepekaan yang tinggi terhadap
perubahan temperatur, sehingga termistor Kekurangan :
sangat cocok untuk pengukuran dan Tidak linier
pengontrolan temperatur secara presisi Range suhu terbatas
Memerlukan suply daya
Untuk menekan harga produksi termistor
dibuat dari bahan yang standar, sehingga
cenderung tidak tahan lama, bahkan bisa
dibilang rapuh.
Kegunaan Termistor
Termistor ini berfungsi untuk mengubah suhu
menjadi resistansi/hambatan listrik yang
berbanding terbalik dengan perubahan suhu.
Semakin tinggi suhu maka akan semakin kecil
resistansinya.

Termistor banyak digunakan pada aplikasi sederhana


seperti pengukur temperatur ruangan alat-alat medis dan
untuk preventive maintenance alat industri.
C. TERMOKOPEL

Pengertian termokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah suhu
suatu benda menjadi tegangan listrik
Prinsip Kerja Termokopel

Termokopel memiliki prinsip kerja yaitu


memanfaatkan karakteristik hubungan
antara tegangan (volt) dengan
temperatur.
Termokopel mengukur suhu berdasarkan
efek termoelektrik
Efek termoelektrik

 Efek Seebeck
 Efek Peltier
 Efek Thomson
Efek seebeck

Bila ujung dua jenis logam yang berbeda disatukan seperti Gambar 2-14, akan timbul
tegangan gerak elektrik (tge) atau electromotive force (emf) antara dua titik A dan B yang
merupakan fungsi suhu persambungan.
Emf yang dihasilkan sebanding dengan perbedaan suhu dan terhadap perbedaan
konstanta transport panas logam. Apabila kedua logam adalah dari jenis yang sama maka emf
= nol, dan jika temperatur kedua ujung sambungan juga sama maka emf juga akan = nol.

Contoh gambar
rangkaian untuk
efek seebeck
Efek Peltier

Jika arus dilewatkan melalui termokopel yang awalnya memiliki suhu yang sama pada
kedua ujungnya, maka sejumlah panas akan dilepas pada salah satu ujung dan sejumlah
panas lain akan diserap pada ujung lainnya sehingga terjadi perbedaan suhu pada kedua
ujung tersebut. Perpindahan panas tersebut dipengaruhi oleh arus yang mengalir.
Efek peltier ini menjadi dasar utama sistem pendinginan efek termoelektrik
 Efek thomson :
Jika arus mengalir melalui konduktor
termokopel yang awalnya bersuhu sama.
Maka panas akan menyebabkan terjadinya
gradien suhu sepanjang termokopel tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan termokopel

 Kelebihan :  Kekurangan :
• Banyak macamnya • Tidak linier
• Range suhu luas • Tegangan rendah
• Sederhana • Memerlukan referensi
• Kurang stabil
• Kurang sensitif
Kegunaan Termokopel

Instrumen yang tepat digunakan untuk mengukur suhu dengan suhu minimial 2000°C. Dalam dunia industri,
termokopel dijadikan sebagai transduser pada tungku pencairan logam. Termokopel akan memberikan feedback
berupa tegangan yang dapat dimanfaatkan oleh sistem controller untuk menanggapi tiap kenaikan/penurunan
suhu pada object yang diukur. Dalam dunia industri, termokopel sangat penting yang dapat digunakan dalam hal
berikut :
• Industri besi dan baja
• Pengaman pada alat-alat pemanas
• Sebagai thermopule (alat untuk mengubah suhu menjadi tegangan) pada sensor radiasi.
• Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop.

Anda mungkin juga menyukai