Pendahuluan
• Suhu Adalah suatu konsep intuitif yang menyatakan
suatu benda itu panas atau dingin
• Dalam teori kinetik gas dan statistik termodinamika
ditunjukkan bahwa suhu berhubungan dengan
energi kinetik rata – rata molekul-molekul gas ideal.
• Tekanan, volume, hambatan listrik, koefisien
ekspansi, dan sebagainya, semua terkait dengan
suhu melalui struktur molekul fundamental.
Skala Temperatur
• Skala Temepature adalah suatu angka yang
menunjukan nilai dari suatu temperatur
Satuan
Temperatur
𝑃
𝑇 = 𝑇𝑟𝑒𝑓 ( )
𝑃𝑟𝑒𝑓
Pengukuran Temperatur Efek Mekanik
• Pengukuran Suhu Efek Mekanik adalah pengukuran
suhu dengan instrumentasi yang bekerja atas dasar
perubahan dimensi mekanik akibat perubahan suhu
Prinsip Kerja
Cembul termometer zat cair dalam gelas dikenakan pada
lingkungan yang akan diukur suhunya, kenaikkan suhu akan
menyebabkan zat cair di dalam cembul memuai dan naik di dalam
kapiler dan akan menunjukkan skala suhu, biasanya dapat dipakai
sampai 600 F(301,3 C ) diperluas 1000 F (523,6 C )
Kelebihan dan kekurangan
• Alkohol memiliki kelebihan yang memiliki koefisien lebih tinggi ekspansi
dari merkuri
• tetapi terbatas pada pengukuran suhu rendah karena cenderung
mendidih pada suhu tinggi.
• Merkuri tidak dapat digunakan di bawah titik beku titik −38.78◦F
(−37.8◦C)
Pengukuran Temperatur Efek Mekanik
2. Termometer Gas
Termometer gas mengkonservasikan informasi suhu secara
langsung menjadi sinyal tekanan, maka termometer gas ini
sering dipakai dalam sistem pneumatik
Prinsip Kerja Termometer Gas Ideal
• Volume dari gas dijaga tetap Konstan
• Ketika terjadi perubahan temperatur,
maka tekanan mengalami perubahan.
Pengukuran Temperatur Efek Mekanik
3. Termometer Bimetal
sebuah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan
logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeliling
(dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti
yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam,
sehingga bimetal berarti "dua logam".
Prinsip Kerja Termometer Bimetal
• bila keeping dikenakan pada suhu yang lebih tinggi dari
suhu peningkatnya maka akan membengkok ke suatu
arah, bila dikenakan pada suhu yang lebih rendah dari
suhu peningkatnya, ia membelok kearah lain
Pengukuran Temperatur Efek Mekanik
3. Termometer Bimetal
sebuah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki koefisien
muai berbeda yang dikeliling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti
yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua
logam".
Pengukuran Temperatur Efek Mekanik
3. Termometer Bimetal
Prinsip Kerja Termometer Bimetal
o Dua potong logam dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda diikat menjadi satu.
o Ketika strip diberi suhu lebih tinggi dari suhu ikatan, itu akan menekuk dalam satu arah;
ketika dikenakan suhu yang lebih rendah dari suhu ikatan, itu akan menekuk ke arah lain.
1
𝑡{3 1 + 𝑚 2 + 1 + 𝑚𝑛 𝑚2 + }
𝑟= 𝑚𝑛
6 𝛼2 − 𝛼1 (𝑇 − 𝑇0 ))(1 + 𝑚)2
Ket: t = ketebalan plat
m = rasio ketebalan bahan ekspansi rendah ke ekspansi tinggi
n = rasio modulus elastisitas bahan ekspansi rendah ke ekspansi tinggi
𝛼1 = koefisien ekspansi yang lebih rendah
𝛼2 = koefisien ekspansi yang lebih tinggi
T = suhu
𝑇0 = suhu ikatan awal
Pengukuran Temperatur Efek Mekanik
3. Termometer Bimetal
Pengukuran Suhu
Efek Listrik
Resistance
Temperature Thermistors Thermocouple
Detector (RTD)
Pengukuran Temperatur Efek Listrik
Jangkauan suhu sempit (mendekati Linear) Jangkauan suhu luas (hubungan kuadrat)
𝑅2 − 𝑅1 𝛼 = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑙𝑖𝑛𝑒𝑎𝑟
𝛼= 𝑅 = 𝑅0 (1 + 𝑎𝑇 + 𝑏𝑇 2 )
𝑅1 (𝑇2 − 𝑇1) 𝑅 = Tahan pada suhu T
𝑅0 = Tahanan pada suhu rujukan
a,b = Konstanta
Pengukuran Temperatur Efek Listrik
Metode koreksi Tahanan Kawat
Platina Kekurangan :
Kelebihan : Waktu respon yang relatif lambat (15 s)
Dapat dipakai secara berulang Tidak selinier tembaga
Sensitivitas tinggi Nikel
Koefisien temperatur tinggi Kelebihan :
Tembaga Murah
Kelebihan : Stabilitas tinggi
Linieritas tinggi Kekurangan :
Ketelitiannya dalam jangkauan Lebih linier daripada tembaga
temperatur sekeliling (lingkungan yang Jangkauan temperatur terbatas
diukur) (sampai 150 °F)
Kekurangan : Ketahanannya berkuang bila
Range temperatur terbatas (sampai digunakan secara berulang
250 °F)
Kegunaan Termometer Tahanan
Listrik / RTD (Resistance
Temperature Detectors)
Termometer ini digunakan untuk mengubah suhu menjadi resistansi
atau hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu.
Penggunaan RTD banyak diterapkan pada:
Air conditioning and refrigeration servicing
Food processing
Stove and grills
Petrochemical processing
Air, gas, and liquid temperature measurement
Pengukuran Temperatur Efek Listrik
2. Thermistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semi-konduktor yang
bertindak sebagai tahanan,dengan koefisien tahanan temperature yang
tinggi (William D.Cooper,1999)
• Prinsip Kerja Termistor • Persamaan Tahanan
mengikuti Perubahan
Termistor memiliki prinsip kerja
Eksponensial
memberikan perubahan resistansi
terhadap perubahan suhu yang 1 1
terjadi. 𝑅 = 𝑅0 exp 𝛽 −
𝑇 𝑇0
𝑅𝑇 = 𝑅𝑥 +∆𝑅
Untuk Operasi Linear
𝑅𝑇 ≫ 𝑅1 𝑅𝐵 mendekati 𝑅1 /10
Tegangan keluaran
𝐴𝑣𝑏 𝛼 ∆𝑇
𝑣0 =
4
Thermistor
Tiga Karakteristik penting Termistor yang bermanfaat untuk pengukuran dan pengontrolan,
Kegunaan Termistor
Termistor banyak digunakan pada aplikasi
sederhana seperti:
• Pengukur temperatur ruangan
• alat-alat medis
• Preventive maintenance alat industri.
Pengukuran Temperatur Efek Listrik
3. Termokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang
banyak digunakan untuk mengubah
suhu suatu benda menjadi tegangan
listrik.
Prinsip Kerja Termistor
o Termokopel memiliki prinsip kerja yaitu
memanfaatkan karakteristik hubungan
antara tegangan (volt) dengan temperatur.
o Termokopel mengukur suhu berdasarkan
efek termoelektrik.
Termokopel
Terdapat 3 Efek Termoelektrik
1. Efek Seebeck
• Sebuah rangkaian termokopel sederhana dibentuk oleh 2 buah penghantar yang berbeda
jenis (besi dan konstantan) dan dililit bersama-sama sehingga akan menjadi sebuah rangkaian
tertutup.
• Salah satu ujung T merupakan measuring junction dan ujung yang lain sebagai reference
junction.
• Reference junction dijaga pada suhu konstan 32 °F (0 °C) atau 680 °F (200 °C). Bila ujung T
dipanasi hingga terjadi perbedaan suhu dengan ujung Tr, maka pada kedua ujung
penghantar besi dan konstantan pada pangkal Tr akan timbul bedapotensial listrik (electro
motive force/emf) sehingga mengalir arus listrik pada rangkaian kedua logam tersebut.
Termokopel
Terdapat 3 Efek Termoelektrik
2. Efek peltier
Jika arus dilewatkan melalui termokopel yang awalnya memiliki suhu yang sama
pada kedua ujungnya, maka sejumlah panas akan dilepas pada salah satu
ujung dan sejumlah panas lain akan diserap pada ujung lainnya sehingga terjadi
perbedaan suhu pada kedua ujung tersebut. Perpindahan panas tersebut
dipengaruhi oleh arus yang mengalir. Efek Peltier ini menjadi dasar utama sistem
pendinginan efek termoelektrik.
3. Efek Thomson
Jika arus mengalir melalui konduktor termokopel yang awalnya bersuhu
sama. Maka panas akan menyebabkan terjadinya gradien suhu
sepanjang termokopel tersebut.
Termokopel
Metode Menetapkan Suhu Rujukan
• Metode ice bath
• Digunakan untuk mendapatkan suhu rujukan
Tabel Standar temokopel • Menggunakan campuran air dan es pada 32°F
Termokopel
Sensitivitas Termokopel