Anda di halaman 1dari 7

MODUL 04

TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

1 TUJUAN
 Memahami karakteristik kerja transistor BJT dan FET sebagai saklar.
 Memahami perbedaan transistor BJT dan FET ketika beroperasi sebagai saklar.
 Memahami prinsip dasar gerbang logika menggunakan transistor

2 PERSIAPAN
 Pelajari perbedaan transistor BJT dan FET secara teori dari referensi yang terpercaya
 Pelajari Datasheet dari komponen transistor yang digunakan. Datasheet dapat ditemukan
dengan mudah di internet
 Patuhi peraturan yang berlaku di laboratorium elektronika ini
 Jangan lupa berdoa

3 PERALATAN PRAKTIKUM
 DC Power Supply + kabel power 1 buah
 Breadboard 1 buah
 Multimeter 2 buah
 Kabel jumper seperlunya
 Transistor BJT (tipe 2N3904) 5 buah
 Transistor FET (tipe IRF540) 1 buah
 Resistor 220 Ω 10 buah
 Resistor 2,2 kΩ 1 buah
 Resistor variable 100 kΩ 1 buah
 Resistor lain secukupnya
 LED 1 buah

4 DASAR TEORI
Transistor merupakan salah satu komponen elektronika paling penting. Transistor adalah
suatu devais yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor yang berfungsi ganda sebagai penguatan
dan saklar. Kedua hal ini sangat penting dalam elektronika. Terdapat dua jenis transistor
berdasarkan jenis muatan penghantar listriknya, yaitu bipolar (Bipolar Junction Transistor) dan
unipolar (Field-Effect Transistor)[1]. Transistor merupakan komponen elektronik yang dapat
mengontrol besar arus atau tegangan dengan sejumlah kecil arus atau tegangan.
1. Transistor BJT (Bipolar)
Transistor adalah kependekan dari
transfer varistor. Transistor merupakan
komponen elektronik yang dapat
mengontrol besar arus atau tegangan
dengan sejumlah kecil arus atau tegangan.
Transistor BJT secara umum terdiri dari dua
jenis, yaitu tipe npn(negative-positive-
negative) dan tipe pnp (positive-negative-
positive).
Transistor BJT pada dasar adalah dua
diode yang disambungkan. Oleh karena itu
akan ada selisih tegangan ~0.7V antara kaki
Gambar 1. Struktur dan symbol transistor.
MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 1
basis dan emitter. Pada pemanakaian standar, jika ada arus kecil yang mengalir antar pin
basis dan emitter (BE), maka arus yang lebih besar akan mengalir di antar pin collecter
dan emitter (CE).
Saat kondisi antara pin basis dan emitter berada dalam posisi panjar mundur (𝑉𝐵 <
0.7V) transistor berperan sebagai saklar terbuka (open switch). Pada konsisi seperti ini
transistor berada pada keadaan cut-off. Besarnya tegangan 𝑉𝐶𝐸 akan sama dengan 𝑉𝐶𝐶 .
Ketika sambungan antara basis dengan emitter berada pada posisi panjar maju (𝑉𝐵 >
0.7V), transistor beperan sebagai saklar tertutup (closed switch). Konsisi seperti ini disebut
sebagai keadaan saturasi. Besar arus yang melalu kolektor yaitu:
𝑉𝐶𝐶
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) ≅
𝑅𝐿
Besarnya arus minimum pada bais untuk menghasilkan keadaan saturasi:
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡)
𝐼𝐵(𝑚𝑖𝑛) ≅
𝛽𝐷𝐶
𝛽𝐷𝐶 merupakan penguatan arus DC transistor, ini tertera pada datasheet transistor,
biasa ditulis sebagai ℎ𝑓𝑒 .

2. Transistor FET (Field Effect Transistor)


FET dibagi menjadi dua:
Junction FET (JFET) dan Insulated
Gate FET (IGFET) atau juga dikenal
sebagi Metal Oxide Silicon (atau
Semiconductor) FET (MOSFET).
Berbeda dengan IGFET, terminal
gate dalam JFET membentuk sebuah
diode dengan kanal (materi
semikonduktor antara source dan
Gambar 2. Struktur dan symbol MOSFET.
drain).

3. Gerbang Logika (Logic Gate)


Transistor dapar digunakan sebagai gerbang logika dengan memanfaatkan keadaan
saturasi dan cut-off transistor sebagai keadaan high (1) dan low (0).
a. Gerbang NOT
Dalam keadaan saturasi, arus collector bernilai
maksimum sehingga tegangan 𝑉𝐶𝐸 (output) mendekati
nol. Keadaan ini disebut low. Sebalikanya dalam
keadaan cut-off, tidak ada arus collector yang mengalir,
hal ini menyebabkan tegangan 𝑉𝐶𝐸 (output) sama
dengan 𝑉𝐶𝐶 . Keadaan ini disebut keadaan high. Dalam
elektronika digita, keadaan high dan low dilambangkan
dengan angka 1 dan 0. Keadaan high adalah keadaan
di mana ada tegangan (mendekati 𝑉𝐶𝐶 ), sedangkan
keadaan low adalah keadaan di mana tegangan sama Gambar 3. Gerbang NOT.
dengan nol.

b. Gerbang NAND
NAND atau NOT AND adalah rangkaian gerbang
NOT yang disusun secara seri dengan output pada
collector yang atas.

c. Gerbang NOR
NOR atau NOT OR adalah invers dari OR adalah
rangkaian transistor yang disusun secara parallel,
sehingga walaupun hanya satu transistor yang diberi
tegangan, arus collector dapat menghasilkan keadaan
saturasi.
Gambar 4. Gerbang NAND.
MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 2
Gambar 5. Gerbang NOR.

5 TUGAS PENDAHULUAN
1. Bagaimana karakteristik suatu Switch Ideal? (10)
2. Gambarkan struktur dari jenis-jenis transistor (BJT dan FET), jelaskan masing-masing fungsi
kakinya? (10)
3. Jelaskan perbedaan transistor BJT dengan transistor FET! (20)
4. Jelaskan cara kerja transistor sebagai switch untuk jenis transistor BJT dan FET! (20)
5. Buatlah tabel kebenaran dari gerbang logika NOT, NAND, NOR, AND dan OR (10)
6. Buat simulasi rangkaian AND dan OR dengan menggunakan software Proteus dnegan
menggunakan baik transistor FET maupun BJT! (Print screen gambar rangkaian, sinya Vin,
dan sinyal Vout) (30)

6 LANGKAH PERCOBAAN
Transistor BJT Sebagai Saklar

VCC
5V
R1
0.8Ω

Vo

Vi R2
2N3904
0.97Ω

B
A
Gambar 6. Transistor BJT sebagai Saklar

 Gunakan kit praktikum untuk membuat rangkaian transistor BJT sebagai saklar
seperti gambar di atas dengan Vcc = 5 Vdc
 PERHATIAN: Secara Default gambar yang digunakan adalah gambar sebelah kiri
(gambar A). Konsultasikan kepada asisten jika harus menggunakan gambar sebelah
kanan (gambar B).
 Posisikan Rvar dengan nilai minimum sehingga (VBE = 0). Catat nilai VCE awal
 Naikkan tegangan di base dengan memutar Rvar perlahan – lahan. V dengan
kenaikan 0,1 V untuk rentang 0 V – 2 V dan kenaikan 0,5 V untuk rentang 2 – 4,5 V.
 Amati dan catat tegangan yang terukur pada kaki Base-Emitter dan Collector-Emitter.

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 3


Transistor FET Sebagai Saklar
VCC
5V
R1
0.8Ω

Vo
Q11
Vi R2 IRF540
0.97Ω

A B

Gambar 7. Transistor FET sebagai Saklar

 Buat rangkaian transistor FET sebagai saklar seperti gambar di atas dengan Vcc =
5 Vdc
 PERHATIAN: Secara Default gambar yang digunakan adalah gambar sebelah kiri
(gambar A). Konsultasikan kepada asisten jika harus menggunakan gambar sebelah
kanan (gambar B).
 Posisikan Rvar dengan nilai minimum sehingga (VBE = 0). Catat nilai VDS awal
 Naikkan tegangan di base dengan memutar Rvar perlahan – lahan. V dengan
kenaikan 0,1 V untuk rentang 0 V – 2 V dan kenaikan 0,5 V untuk rentang 2 – 4,5 V.
 Amati dan catat tegangan yang terukur pada kaki Gate-Source dan Drain-Source.

Transistor Sebagai Gerbang Logika


 Percobaan I (Gerbang Logika NOT)
o Gunakan komponen pada kit praktikum untuk membuat rangkaian transistor
sebagai gerbang NOT seperti gambar 3.
o Hubungkan Vcc dengan tegangan 5 V
o Tanpa tegangan input, ukur tegangan output
o Beri tegangan input sebesar 5 V, ukur tegangan output

 Percobaan II (Gerbang Logika NAND)


o Gunakan komponen kit praktikum untuk membuat rangkaian transistor sebagai
gerbang NAND seperti gambar 4.
o Hubungkan Vcc dengan tegangan 5 V
o Tanpa tegangan input a dan b, ukur tegangan output
o Beri tegangan sebesar 5 V pada input a saja, ukur tegangan output
o Beri tegangan sebesar 5 V pada input b saja, ukur tegangan output
o Beri tegangan sebesar 5 V pada kedua input a dan b, ukur tegangan keluaran

 Percobaan III (Gerbang Logika NOR)


o Ulangi langkah kerja percobaan II dengan menggunakan rangkaian gerbang NOR
pada gambar 7.

 Percobaan IV (Gerbang Logika AND)


o Hubungkan output rangkaian gerbang NAND dengan input gerbang NOT
o Ulangi percobaan II dengan mengukur output akhir pada rangkaian

 Percobaan V (Gerbang Logika OR)


o Hubungkan output rangkaian gerbang NOR dengan inputgerbang NOT
o Ulangi percobaan iii dengan mengukur output pada gerbang NOT

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 4


7 TUGAS LAPORAN
1. Berdasarkan data yang didapat, apakah tegangan keluaran berbanding lurus atau
berbanding terbalik dengan tegangan masukan? Jelaskan!
2. Pada tegangan berapa rangkaian bekerja sebagai saklar? Apakah saklar pada rangkaian
tersebut termasuk saklar ideal? Jelaskan kondisi dimana Transistor menjadi saklar on dan
saklar off!
3. Jelaskan hasil yang didapat ketika menggunakan transistor FET dan BJT sebagai saklar!
4. Berdasarkan data yang diperoleh, apakah hasilnya sesuai dengan tabel kebenaran gerbang
logika? Mengapa demikian? Jelaskan!
5. [Opsional] Apa manfaat penggunaan transistor sebagai saklar

8 REFERENSI
[1] Diodes and Transistors, URL : https://inst.eecs.berkeley.edu/~ee100/su07/handouts/
DiodeTransistorNotes.pdf
[2] Malvino, Albert., David J. Bates. Electronic Principles 7ed.

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 5


LOG AKTIVITAS

Nama :
NIM :
Shift :

Transistor BJT Sebagai Saklar


VBE (V) VCE (V) 5

4.5

3.5

3
VCE (output)
2.5

1.5

0.5

0
0 1 2 3 4 5
VBE (input)

Transistor FET Sebagai Saklar


VGS (V) VDS (V) 5

4.5

3.5

3
VDS (output)

2.5

1.5

0.5

0
0 1 2 3 4 5
VGS (input)

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 6


Transistor Sebagai Gerbang Logika
 NOT
Vin (V) Vout (V)
0
5

 NAND, NOR, AND, OR


NAND NOR AND OR
Vin (V)
Vout (V) Vout (V) Vout (V) Vout (V)
Va Vb
0 0
5 0
0 5
5 5

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR – 7

Anda mungkin juga menyukai