Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teori ekonomi makro adalah bidang ilmu ekonomi yang mengkaji fenomena
perekonomian secara menyeluruh atau luas misalnya inflasi, pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi. Ekonomi makro merupakan pengetahuan ekonomi yang
bersifat agregatif dan me-nampilkan teori-teori ekonomi makro yang sangat
mendasar. Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional,
kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,
pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pem-bayaran internasional. Dalam ekonomi
makro, dikenal adanya masyarakat konsumen, masyara-kat produsen, dan pasar
agregatif yang terbentuk dari permintaan agregatif dan penawaran agregatif. Selain
itu, kita mengenal variable pengeluaran konsumsi nasional yang dilakukan seluruh
konsumen, variable pengeluaran investasi nasional, dan juga harga-harga umum atau
indeks harga.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
1. Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan
ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini
disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keada-an under employment atau
terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
2. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di
bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang
berarti terjadi inflasi. Sebalik-nya terjadi deflasi.
3. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerata-an dalam distribusi pendapatan
terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung
memburuk.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Pengertian konsep dasar dan kerangka ekononomi makro
2. Kebijakan ekonomi makro

1
C. Tujuan Permasalahan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian konsep dasar dan kerangka ekononomi makro
2. Mengetahui Kebijakan ekonomi makro

BAB II

2
KEUNGGULAN BUKU

Buku I
Judul Buku : PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Penulis : N. Gregory Mankiw, Euston Quah, dan Peter Wilson
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : Salemba Empat
Kota Terbit : Jakarta
Halaman : 360 hlmn
Ukuran Buku : 21 x 28 cm
Jumlah BAB : 14 Bab

Buku ini menempatkan pembaca sebagai orang yang pertama kali


mempelajari ilmu ekonomi, sehingga pembahasan mengenai materi-materi
yang ada disajikan dengan bahasa yang ringan dan santai namun tepat. Selain
bahasa yang ringan, buku ini juga menyajikan banyak studi kasus sebagai
gambaran nyata dan penerapan dari materi-materi yang ada. Sehingga,
pembaca tidak hanya mengetahui teori-teori saja, namun juga dapat
menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam kehidupan sehari-hari. Selain
kolom studi kasus, buku ini juga menyajikan kolom Bahas Berita dan
kolom Tahukah Anda? yang akan semakin memperluas wawasan pembaca
mengenai peristiwa-peristiwa ekonomi yang terkait dengan materi yang
dibahas. Selain itu, cuplikan komik-komik kecil sering menghiasi isi buku ini
sebagai intermeso disela-sela materi yang disampaikan oleh pengarang. Hal
ini membuat pembaca tidak akan cepat lelah ketika membaca buku ini dalam
waktu yang relatif lama karena tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.

Buku II
Judul Buku : MAKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR
Penulis : Sadono Sukirno
Tahun Terbit : 2006
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
Kota Terbit : Jakarta
Halaman : xiv, 454 hlmn
Ukuran Buku : 25 cm
Jumlah BAB : 440 hlmn

Buku ini sangatlah membantu mahasiwa untuk mengetahuhi info-info


pelajaran makro ekonomi karena dalam buku ini terdapat kelengkapan dalam

3
pengetahuan ekonomimakro dan penjelasan yang diberikan buku ini sangat
lengkap.

Buku III
Judul Buku : EKONOMI MAKRO Edisi 4
Pengarang : Dr. Boediono Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta
Tahun Terbit : 2014
Penerbit : BPFE-YOGYAKARTA
Kota Terbit : Yogykarta
Halaman : 171 hlmn
Ukuran Buku : 16 x 23 cm
Jumlab BAB : 8 Bab

Buku ini membahas permasalahan-permasalahan yang dipelajari dalam teori


ekonomi makro buku ini sangat membantu untuk menambah pemhan
parapembaca terutama mahasiswa ekonomi, pada buku ini di jelaskan dengan
rinci permasalahan-permasalahan ekonomi yang dikategorikan menjadi dua
masalah yaitu masalah stabilisasi dan masalah pertumbuhan, dan
pembahasannya pun langsung kepada topik sehinga pada buku ini sangat
mudah sekali di pahami. dan pada buku ini di sertai ringkasan setiap bab nya
sehingga pembaca dapat melihaat kembalai isi buku secara singkat.

BAB III
KELEMAHAN BUKU

Buku I
Judul Buku : PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Penulis : N. Gregory Mankiw, Euston Quah, dan Peter Wilson

4
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : Salemba Empat
Kota Terbit : Jakarta
Halaman : 360 hlmn
Ukuran Buku : 21 x 28 cm
Jumlah BAB : 14 Bab

Buku ini terlalu berfokus pada perekonomian Amerika Serikat saja. Walaupun
judul buku ini terdapat kata edisi Asia, namun ternyata hal itu hanya
meliputi aspek bahasa saja. Sehingga, pembahasan-pembahasan yang ada,
terkadang kurang cocok jika diterapkan di benua yang berjulukan Atap Dunia
ini. Buku ini kurang cocok bagi golongan yang sudah memahami kerangka
berpikir ekonom secara garis besar.

Buku II
Judul Buku : MAKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR
Penulis : Sadono Sukirno
Tahun Terbit : 2006
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
Kota Terbit : Jakarta
Halaman : xiv, 454 hlmn
Ukuran Buku : 25 cm
Jumlah BAB : 12 Bab

Buku ini mempunyai kelemahan yaitu buku ini masih agak bingung dibaca
karena terdapat Bahasa yang masih belum dipahami atau bisa dibbilang terlalu
baku.

Buku III
Judul Buku : EKONOMI MAKRO Edisi 4
Pengarang : Dr. Boediono Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta
Tahun Terbit : 2014
Penerbit : BPFE-YOGYAKARTA
Kota Terbit : Yogykarta
Halaman : 171 hlmn
Ukuran Buku : 16 x 23 cm
Jumlab BAB : 8 Bab

5
Buku ini juga memiliki beberapa kelemahn diantara nya pada buku ini tidak
adanya kuis, dan study kasus serta pada buku ini banyak sekali bahasa-bahasa
ilmiah dan tidak adanya istilah-istilah penting yang di terakan sehingga
bahasanya sulit untuk di pahami,jika di bandingkan seperti pada buku
sebelumnya meskipun menggunakan bahasa ilmiah namun tetap di sertakan
artinya pada tabel istillah-istilah penting di akhir bab. Jadi menurut kami ini
menjadi suatu kelemahan. Tidak dilengkapi dengan gambar untuk menambah
ketertarikan pembaca untuk membaca buku tersebut.

BAB IV
IMPLIKASI

A. TEORI KONSEP
BAGIAN 8: DATA EKONOMI MAKRO 1
BAB XXIII MENGUKUR PENDAPATAN SUATU NEGARA
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN DALAM PEREKONOMIAN

6
Dalam menilai apakah perekonomian berjalan dengan baik atau buruk,
merupakan hal alamiah untuk melihat pendapatan total yang diperoleh semua orang
dalam perekonomian tersebut. Inilah fungsi dari Produk Domestik Bruto (PDB).
PDB mengukur dua hal sekali gus, yaitu pendaapatan total semua orang dalam
perekonomian dan jumlah pembelanjaan untuk membeli barang dan jasa hasil dari
perekonomian. Pendapatan ekonomi sama dengan pengeluarannya karena stiap
transaksi melibatkan dua pihak, yakni penjual dan pembeli. Setiap uang yang
dibelanjakan oleh pembeli merupakan pendapatan bagi penjual.
PENGUKURAN PRODUK DOMEDTIK BRUTO
Produk Domedtik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari seluruh barang dan
jasa jadi yang di produksi di suatu negara pada periode tertentu.
KOMPONEN-KOMPONEN PDB

Konsumsi
Konsumsi (consumption) adalah pembelanjaan rumah tangga untuk barang
dan jasa.barang merupakan pembelanjaan rumah tangga untuk barang awet, seperti
mobil dan alat rumah tangga, dan barang tidak awet, seperti makanan dan pakaian.
jasa meliputi barang-barang tidak kasat mata, potong rambut dan layanan
kesehatan.
Investasi
Investasi (investment) pembelian barang yang akan di gunakan pada masa
depan untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak. Investasi adalah
jumlah pembelian peralatan modal, persediaan, dan bangunan atau struktur.

Belanja Pemerintah
Belanja pemerintah (government purchases) meliputi pengeluaran untuk
barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah.
Ekspo Neto
Ekspo neto (net exports) sama dengan pembelian barang produksi domestik
oleh warga asing (ekspor) dikurangi dengan pembelian barang asing oleh warga
domestik (impor).
PDB RILL VERSUS PDB NOMINAL
PDB nominal menggunakan harga saat ini untuk menilai produksi barang dan
jasa dalam perekonomian. PDB rill menggunakan harga tahun basis untuk menilai
produksi barang dan jasa dalam perekonomian.

Deflator PDB

7
Deflator (deflator PDB ) dihitung sebagai berikut :
PDB Nominal
Deflator PDB = 100
PDB Rill

PBD DAN KESEHATAN PEREKONOMIAN


PDB tinggi memang membantu kita dalam menjalani kehidupan yang baik.
PDB tidak mengukur kesehatan anak-anak kita, namu negara dengan PDB lebih
tinggi dapat menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
Singkatnya PDB tidak secara langsung mengukur hal-hal yang membuat hidup
berarti, namun PDB mengukur kemampuan kita untuk memperoleh sarana yang
membuat hidup berarti.
BAB 24 PERHITUNGAN BIAYA HIDUP
INDEKS HARGA KONSUMSI

Bagaimana menghitung indeks harga konsumsi


1. Tentukan isi keranjangnya.
2. Tentukan harga-harga nya.
3. Menghitung harga seluruh isi keranjang.
4. Memilih tahun basis dan menghitung indeksnya.
5. Menghitung laju inflasi.
Masalah-masalah dalam perhitungan biaya hidup
Permasalahan (1) di sebut dengan bias substitusi, permasalahan ke (2) dengan
indeks harga konsumen adalah munculnya barang-barang yang baru, permasalahan ke
(3) dengan indeks harga konsumen adalah perubahan kualitas yang tidak terukur.
Deflator PDB versus indeks harga konsumen
Deflator nomina PDB adalah perbandingan PDB nominal dengan PDB
sebenarnya. Pakar ekonomi dan pemangku kebijakan mengawasi deflator PDB dan
indeks harga konsumen unuk mengukur seberapa cepat harga naik. Biasanya, kedua
statistik ini menunjukkan hal yang sama. Namun, ada dua perbedaan yang membuat
kedua nya berbeda.
Perbedaan pertama adalah deflator PDB mencerminkan harga semua barang
dan jasa yang di produksi di dalam negeri, sedangkan indeks harga konsumen
mencerminkan harga semua barang dan jasa yang di beli oleh konsumen.perbedaan
kedua dan yang lebih tidak kentara antara deflator PDB dan indeks harga konsumen
berhubungan dengan bagaimana beragam harga ditimbang untuk menghasilkan
sebuah angka untuk tingkat harga keseluruhan. Indeks harga konsumen
membandingkan harga keranjang tetap barang dan jasa dengan harga keranjang pada
tahun basis.

8
MENGOREKSI VARIABEL EKONOMI TERHADAP DAMPAK
INFLASI

Nilai Uang dari Waktu ke Waktu

Perbedaan Upah dalam dolar tahun 2004 = upah dalam dolar tahun 1968
Tingkat hargatahun2004

Tingkat hargatahun1969
110
=$293 9,7 = $3,310

Jika anda membuka situs monetary of singapore (di http://www.mas.gov.sg) anda


dapat menggunakan kalkulator inflasi yang interaktif untuk memperkirakan dampak
perubahan pada harga konsumen antara dua masa waktu atau anda dapat pula
menggunakan kalkulator inflasi upah untuk menghitung level upah yang di
butuhkan guna memelihara daya beli anda sepanjang waktu.

Indeksasi
Sebagaimana telah kita lihat, indeks harga di gunakan untuk menyesuaikan
(suatu variabel) dengan dampak inflasi ketika membandingkan jumlah uang yang ada
dari waktu-waktu yang berbeda.
Suku Bunga Nominal dan Rill
suku bunga rill = suku bunga nominal laju inflasi
suku bunga rill adalah perbedaan antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. Suku
bunga nominal menunjukkan seberapa cepat jumlah dolar di rekening kita naik
sepanjang waktu. Suku bunga rill menunjukkan seberapa cepat daya beli rekening
kita naiksepanjang waktu.

BAGIAN 9: PEREKONOMIAN RIIL JANGKA PANJANG


BAB XXV PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DI BERBAGAI NEGARA
Negara-negara terkaya di duniaaa tidak dapat menjamin bahwa mereka akan
tetap menjadi negara terkaya dan negara-negara termiskin tidak selalu akan berada
pada posisi terkutuk tersebut. Namun, apa yang menyebabkan perubahan tersebu ?
mengapa sebagia negara melaju dengan cepat sedangkan negara lain terhambat
pertumbuhannya? Pertanyaan-pertanyaan ini lah yang akan kita bahas selanjutnya.

9
PRODUKTIVITAS: PERANAN DAN FAKTOR-FAKTOR
PENENTUNYA
Untuk menjelaskan mengapa tingkat pendapatan suatu negara lebih tinggi
daripada negara lain, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menentukan
produktivitas suatu negara.
Mengapa Produktivitas Sangat Penting
Istilah produktivitas (productivity) merujuk pada banyaknya barang atau jasa
yang dapat dihasilkan oleh seorang pekerja setiap jam kerjanya. Produktivitas adalah
kunci yang menentkan standar hidup dan meningkatnya produktivitas akan
mengakibatkan perubahan standar hidup menjadi lebih baik.

Bagaimana Produktivitas Ditentukan


Walaupun produktivitas secara unik pentng dalam menentukan standar hidup
robinson crusoe, banyak faktor yang menentukan produktivitas crusoe.sebagai contoh
crusoe akan menangkap ikan dengan lebih baik apabila dia mempunyai banyak
kelengkapan alat pancing, dia memiliki keahlian memancing, dan jika dia dapat
menciptakan umpan yang lebih baik, atau diia terdampar di pulau yang banyak
ikannya. Stiap faktor yang menentukkan produktivitas crosoe dapat kita sebut sebagai
modal fisik, modal manusia, sumber daya alam, dan wawasan teknologi
mempunyai padanan dalam kegiatan ekonomi nyata dan dalam konteks yang lebih
kompleks.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Apa yang dapat dilakukan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas
dan standar hidup?

Pentingnya Tabungan dan Investasi


Penurunan Perolehan Keuntungan dan Efek Pengajaran
Investasi Asing
Pendidikan
Hak Milik dan Stabilitas Politik
Pertumbuhan Populasi
Meregangkan sumber-sumber Daya Alam
Mencairkan Persediaan Modal
Mendorong Kemajuan Teknologi

10
BAB XXVI TABUNGAN, INVESTASI DAN SISTEM KEUANGAN
LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN
Lebaga keuangan dapat dikelompokkan kedalam dua katgori , yaitu pasar
keuangan dan perantara keuangan.
Pasar Keuangan
Adalah lembaga tempat di mana orang yang ingin menyimpan dapat secara
langsung menyediakan dana kepada orang yang ingin meminjam. Dua pasar paling
penting dalam perekonomian adalah pasar obligasi dan pasar saham.

Pasar obligasi
Ketika intel, sebuah perusahaan raksasa membuat chip komputr, untuk
mendanai untuk pembangunan pabrik barunya, intel dapat meminjam langsung dari
publik. Obligasi adalah sebuah instrumen hutang.
Pasar saham
Cara lain bagi intel untuk mengumpulkan dana guna membangun pabrik
baruunya adalah dengan menjual saham perusahaannya. Saham mencerminkan
kepemilikan suatu perusahaan sehingga mewakili hak sebagian atas keuntungan
perusahaan.
Lembaga-lembaga Perantara Keuangan

Bank
Bank adalah peranta keuangan yang paling di kenal oleh masyarakat. Tugas
utama sebuah bank adalah menerima tabungan dari orang-orang yang ingin
menyimpan uang dan menggunakan tabungan tersebut untuk memberikan pinjaman
kepada orang-orang yang ingin meminjam uang.

Raksa dana
Raksa dana adalah sebuah lembaga yang menjual saham kepada publik dan
mengunakan hasilnya untuk membeli seleksi, atau portofolio, berbagai jenis saham,
obligasi atau keduanya.

TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PERHITUNGAN


PENDAPATAN NASIONAL
Di sini, kita akan melihat beberapa identitas akuntansi yang membuat kita
sedikit memahami peran pasar keuangan ekonomi makro.

Beberapa Identitas Penting

11
PDB adalah pendapatan total dalam suatu perekonomian dan pengeluaran
total dari hasil barang dan jasa ekonomi PDB (ditunjukkan sebagai Y) dibagi menjadi
empat komponen pengeluaran, yaitu konsumsi(c), investasi (I), belanja pemerintah
(G), dan ekspor neto (NX)
Y = C+ I + G + NX.

Makna Tabungan dan Investasi


Dalam bahasa ekonomi makro, investasi mengacu pada pembelian modal
baru, seperti peralatan atau bangunan. Meskipun identitas perhitungan S = I
menunjukkan bahwa tabungan dan investasi adalah sama untuk perekonomian secara
keseluruhan, hal ini tidak la harus benar untuk setiap rumah tangga atau perusahaan.

PASAR DANA PINJAMAN

Permintaan dan Penawaran Untuk Dana Pinjaman


Kebijakan 1 = insentif untuk menabung
Kebijakan 2 = insentif untuk melakukan investasi
Kebijakan 3 = Defisit dan Surplus Anggaran Pemerintah

BAB XXVII PERANGKAT-PERANGKAT DASAR DALAM KEUANGAN


NILAI MASA KINI : MENGUKUR NILAI WAKTU DARI UANG
Bayangkan bahwa seseorang menawarkan uang sebesar $100 dolar sat ini atau
$100 sepuluh tahun mendatang. Mana yang anda pilih? Ini ada pertanyaan yang
mudah, memperoleh $100 sat ini lebih baik karena anda selalu dapat menyimpan
uang di bank, masi memilikinya 10 tahun ke depan, dan memperoleh bunga $100
selama waktu tersebut. Pelajaranya uang sat ini lebih berharga dibandingkan dengan
jumlah yang sama pada masa depan.

MENGELOLA RISIKO
Penghindaran Risiko
Kebanyakan orang lebih senang untuk menghindari risiko.ini berarti orang-
orang lebih dari sekedar tidaak menyukai hal buruk tidak terjadi kepada mereka dan
berarti pula bahwa mereka tidak menyukai hal buruk lebih dari mereka menyukai hal-
hal baik.
Pasar asuransi

12
salah satu cara untuk menghindari risiko adalah dengan membeli asuransi.
Fitur kontrak asuransi umum adalah bahwa seseorang yang menghadapi risiko
membayar sejumlah uang pada perusahaan asuransi kemudian perusahaan tersebut
setuju untuk menerima seluruh atau sebagian resiko orang itu.
Diversifikasi Risiko Indiosinkratik
Pasar asuransi merupakan salah satu bentuk diverifikasi. Ketika orang-orang
menggunakan tabungan mereka untuk membeli aset-aset keuangan, mereka juga
dapat mengurangi risiko melalui diversifikasi.
PENILAIAN ASET
Analisis Fundamental
Istilah anilsis fundamental mengacu pada analisis perusahaan secara terperinci
utuk menentukan nilainya. Banyak perusahaan keuangan menyewa analisis saham
untuk melaksanakan analisis fundamental seperti itu dan memberikan saran saham
mana yang harus di beli.
Hipotesis pasar yang efisien
Ada cara lain untuk memilih 20 saham portofolio anda : pilihla sahamnya
secara acak, misalnya, dengan menempelkan halaman pasar saham dari koran di
dinding anda dan melemparkan panah kecil ke halaman tersebut. Hal ini terdengar
absurd. Namun, anda percaya atau tidak, ada sebuah alasan yang membuat anda tidak
akan terlalu dirugikan jika berbuat demikian. Alasan tersebut dinamakan dengan
hipotesis pasar yang efisien.

Hipotesis pasar yang efisien


BAB 28 PENGANGGURAN DAN TINGKAT ALAMIYAHNYA
MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN
Bagaimana tingkat pengangguran di ukur
Badan statistika negara biasanya mengelompokkan orang dewasa pada setiap
rumah tangga yang di survei ke dalam salah satu kategori berikut:

Bekerja
Pengangguran

13
Tidak termasuk angkatan kerja
Setelah mengelompokkan seluruh individu yang disurvei ke dalam tiga
kategori tersebut, badan statistik negara menghitung berbagai statistik untuk
merangkum kondisi angkatan kerja. Angkatan kerja adalah jumlah orang yang bekerja
dan tidak bekerja.

Angkatan kerja = jumlah orang yang bekerja + jumlah yang tidak bekerja.

Apakah Tingkatan Pengangguran Mengukur Apa yang kita inginkan?


Mengukur tingkat pengangguran dalam perekonomian mungkin terlihat
mudah. Namun pada kenyataannya, hal tersebut sulit dilakukan. Sangat mudah untuk
membedakan antara orang yang bekerja penuh dengan seseorang yang tidak bekerja
sama sekali, tetapi sangatlah sulit untuk membedakan antara seseorang yang tidak
bekerja dengan seseorang yang tidak termasuk angkatan kerja.
Mengapa selalu ada orang yang menganggur?
Sebagai pendahuluan bagi kesimpulan, kita akan menemukan bahwa ada
empat penjelasan terhadap pengangguran dalam jangka panjang. Penjelasan pertama
adalah pekerja memerlukan waktu lebih lama untuk memperoleh pekerjaan yang
paling cocok untuk mereka. Pengangguran yang terjadi akibat proses pencocokan
pekerjaan dengan pekerjaan ini terkadang disebut dengan pengangguran friksional,
dan sering dianggap sebgai penyebab masa pengangguran yang singkat.

PENCARIAN KERJA
Salah satu alasan pengangguran selalu muncul dalam perekonomian adalah
pencarian kerja. Pencarian kerja adalah proses mencocokan pkerja dengan pekerjaan
yang sesuai.

Mengapa sejumlah pengangguran friksional tidak dapat dihindari


Pengangguran friksional tidak terhidarkan karena perekonomian memang
selaalu berubah.

Kebijakan publik dan pencarian kerja


banyak program pemerintah yang berupaya untuk memudaahkan pencarian
kerja dengan berbagai cara. Salah satunya dalah memulai badan penempatan kerja
yang dijalankan oleh pemerintah yang menyiarkan informasi tentang lowongan kerja.

Tunjangan pengangguran
Program ini bertujuan untuk memberikan kompetensi parsial bagi pekerja
akibat kehilangan pekerjaan.

14
PERATURAN UPAH MINIMUM
Upah minimum berpengaruh penting terhadap kelompok tertentu dengan
tingkat pengangguran yang tinggi.

SERIKAT PEKERJA DAN TAWAR MENAWAR KOLEKTIF


Serikat pekerja adalah asosiasi pekerja yang melakukan tawar menawar
dengan sembari kerja mengenai upah dan kondisi kerja.

Apakah serikat pekerja berdampak baik atau buruk bagi


perekonomian?
Para pendukung serikat pekerja berpendapat bahwa serikat diperlukan untuk
mengimbangi kekuasaan perusahaan-perusahaan di pasar tenaga kerja.

TEORI UPAH EFISIENSI


Kesehatan pekerja
Perputaran pekerja
Usaha pekerja
Kualitas pekerja

BAGIAN 10: UANG DAN HARGA-HARGA DALAM JANGKA PANJANG


BAB XXIX SISTEM MONETER
Istilah uang mengacuu pada aset-aset yang biasanya digunakan oleh orang-
orang untuk membeli barang dan jasa.
Uang memiliki tiga fungsi. Sebagai alat tukar, uang memberikan alat yang di
gunakan untuk bertransaksi. Sebagai satuan hitung uang memberikan cara di mana
harga dan nilai ekonomi lainnya di catat. Sebagai penyimpanan nilai, uang
memberikan cara mentransfer kekuatan pembelian dari masa sekarang menuju masa
depan.
Uang komoditas, seperti emas, merupakan uang yang memiliki nilai intrinsik:
komoditas uang akan dinilai, bahkan jika tidak di gunakan sebagai uang. Uang fiat
seperti uang kertas merupakan uang tanpa niai intrinsik. Akan tidak berharga jika
tidak digunakan sebagai uang.
Dalam perekonomian, uang berbentuk uang kartal dan bebagai macam
simpanan di bank, misal nya rekening giro.

15
Bank sentral bertanggung jawab untuk mengatur sistem moneter dan
melaksanakan sistem moneter.
Bank sentral mengendalikan jumlah uang yang beredar, terutama melalui
operasi pasar terbuka: pembelian obligasi negara meningkatkan jumlah uang yang
beredar, sedangkan penjualan obligasi negara menurunkan jumlah uang yang beredar.
Bank sentral dapat pula meningkatkan jumlah uang yang beredar dengan menurunkan
syarat cadangan minimum atau menurunkan tingkat diskonto dengan meningkatkan
syarat cadangan minimum atau meningkatkan tingkat diskonto.
Ketika bank meminjamkan sebagian simpanannya, mereka meningkatkan
jumlah uang dalam perekonomian. Kaena bank turut berperan dalam menentukan
jumlah uang yang beredaar, pengendalian jumlah uang yang beredar yang dilakukan
oleh bank sentral tidak sempurna.

BAB XXX PERTUMBUHAN UANG DAN INFLASI


TEORI KLASIK INFLASI

Tingkat Harga-harga dn Nilai Uang


Pandangan pertama tentang inflasi adalah bahwa infflasi lebih mengenai nilai
uang daripada mengenai nilai barang. Ketika indks harga konsumen dan
pengukur tingkat harga lain naik, para komentator sering kali tergoda untuk
melihat harga-harga individual yang menyusun indeks-indeks harga. Tingkat
harga keseluruhan dalam perekonomian dapat dilihat dengan dua cara. Sejauh
ini, kkita telah melihat tingkat hargaa sebagai harga sekumpulan barang atau
jassa. Kenaikan pada tingkat harga berarti nilai uang lebih rendah karena
ssetiap lembar mata uang lokal sekarang hanya dapat membeli barang dan
jasa dengan jumlah yang lebih sedikit.

Dampak-dampak Injeksi Moneter


Injeksi moneter menggeser kurva penawaran terjadi peningkatan jumlah uang
yang beredar menyebabkan nilai uang turun. Penjelasan bagaimana tingkat
harga dapat berubah seiring berjalannya waktu dinamakan dengan teori
jumlah uang. Menurut teori ini, jumlah uang yang tersedia dalam
perekonomian menentukan nilai uang, dan pertumbuhan jumlah uang adalah
penyebab utama inflasi.

Dikotomi Klasik dan Kenetralan Moneter

16
Dikotomi Klasik adalah pemisahan variable menjadi dua kelomopok ini
sekarang. Aplikasi ini dalam hal harga agak rumit. Harga-harga dalam
perekonomian biasanya disebutkan dalam bentuk uang dan karena itu
merupakan variable nominal. Mengapa harus memisahkan variable-variabel
ini menjadi 2 kelompok? Hume berpendapat bahwa dikotomi klasik berguna
untuk menganalisis perekonomin karena berbagai kekuatan memengaruhi
variable-variabel rill dan nominal.

BEBAN-BEBAN INFLASI

Turunnya Daya Beli ? Kekeliuran mengenai inflasi


Pendapatan nominal ditentukan oleh faktor-faktor tersebut dan oleh tingkat
harga keseluruhan. Jika pendapatan nominal cenderung sama dengan kenaikan
harga, lalu mengapa inflasi menjadi masalah? Para ekonomi telah
mengidentifikasi beberapa kerugian akibat inflasi. Setiap kerugian
inimenunjukkan bagaimana pertumbuha yang tetap pada jumlah uang yang
beredar sebenarnya memengaruhi variable rill.

Biaya Sol Sepatu


Biaya sol sepatu akibatinflasi dapat menjadi penting. Dengan tingkat inflasi
yang tinggi.

Biaya Menu
Biaya menu adalah kerugian penyesuaian harga. Inflasi meningkatkan biaya
menu yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Varibialitas Harga Relatif dan Kesalahan Alokasi Sumber-Sumber Daya


Semakin tinggi tingkat inflasi, variabilitas otomatis semakin tinggi. Jadi,
karena harga-harga hanya berubah sekali-sekali, inflasi menyebabkan harga-
harga relative menjadi lebihh berbeda daripada ketika tidak ada inflasi. Pasar
dalam perekonomian nengandalkan harga-harga relative untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas.

Distoris Pajak Akibat Inflasi


Pajak atas keuntunngan nominal da pendapatan bunga nominal adalah dua
contoh interaksi sistem pajak dengan inflasi. Karena prubahan pajak akibat
inflasi ini, inflasi yang tinggi cenderung menuunkan minat orang-orang
unntuk menabung.

17
Bagian 11 : EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA
Bab XXXI KONSEP-KONSEP DASAR

Aliran Sumber Daya Keuangan : Arus Keluar Modal Neto


Merujuk pada pembelian asset luar negeri oleh warga domestic dikurangi
dengan pembelian aset domestic oleh warga asing. Variable yang lebih
penting yang memengaruhi arus keluar modal neto sbb :
- Suku bunga rill yang dibayarkan atas aset luar negeri
- Suku bunga rill yang dibayarkan atas aset domestic
- Risiko ekonomi dan politik dalam memegang aset luar negeri
- Kebijakan pemerintah yang memengaruhi aset domestic oleh investor
asing.

Persamaan Eksopor Neto dan Arus Keluar Modal Neto


Ekspor neto dan arus keluar modal neto masing-masing mengukur jenis
ketidaakseimbangan dalam pasar-pasar ini. Ekspor neto masing-masing
mengukur ketidakseimbangan antar jumlah aset asing yang dibeli oleh warga
domestic dan jumlah aset domestic yang dibeli oleh asing
Tabungan, Investasi, dan Hubungannya dengan Arus Internasional
Tabungan suatu negara harus sama dengan investasi domestiknya ditambah
dengan arus keluar modal netonya. Dengan kata lain, ketika warga negara
domestic menyimpan pendapatannya untuk masa depan, pendapatan tersebut
dapat digunakan untuk membiayai akumulasi modal domestiknn atau dapat
digunakan untuk membiayai pembelian modal asing.

HARGA UNTUK TRANSAKSI INTERNASIONAL : NILAI TUKAR


RIIL DAN NOMINAL

Nilai Tukar Nominal


Adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar mata uang suatu negara
dengan mata uang negara lain. Untuk setiap negara, ada banyak nilai tukar
nominal. Dollar Singapura dapat digunakan untuk membeli dollar AS, pound
Inggris, ringgis Malaysia, dsb. Ketika para ekonom mempelajari perubahan
nilai tukar, mereka sering kali menggunakan indek yang merata-ratakan
beragam nilai tukar ini. Seperti halnya indeks harga konsumen yang
mengubah banyak harga dalam perekonomian menjadi satu ukuran nilai mata
uang internasional.

18
Nilai Tukar Rill
Adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa dari
suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain.

TEORI PERTAMA PENENTUAN NILAI TUKAR : PARITAS DAYA


BELI
Teori ini menyatakan bahwa satu unit mata uang tertentu harus mampu
membeli barang dalam jumlah yang sama disemua negara.banyak percaya
bahwa paritas daya belimenggambarkan daya yang mementukan nilai tukar
dalam jangka panjang.

Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli


Suatu mata uang harus memiliki daya beli yang sama di semuga negara.
Asrtinya satu bath Thailand atau mata uang lain harus dapat membeli barang
dengan jumlah yang sama seperti halnya satu yen Jepang harus dapat membeli
barang dengan jumlah yang sama seperi halnya di negara lain.

Implikasi Teori Paritas Daya Beli


Imlpikasi utama adalah nilai tukar nominal berubah ketika tingkat harga
berubah.

BAB XXXII TEORI EKONOMI MAKRO PEREKONOMMIAN TERBUKA


PENAWARAN DAN PERMINTAAN UNTUK DANA PINJAMAN DAN
DANA PERTUKARAN VALUTA ASING
Pasar pertama adalah pasar dana pinjaman yang mengoordinasikan tabungan,
investasi, dan airan dana pinjaman diluar negeri. Pasar kedua adalah pasar
untuk pertukaran vluta asing yang mengoordinasikan orang-orang yang ingin
menukarkan mata uang domestic dengan mata uang negara lain.

Pasar Dana Pinjaman


Adalah membuat asumsi sederhana bahwa sistem keuangan hanya terdiri atas
satu pasar.

Pasar Pertukaran Valuta Asing

19
Partisipan dalam pasar ini mempertukarkan mata uang domestic dengan mata
uang asing.

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA

Arus Keluar Modal Neto : Kaitan antara Kedua Pasar


Adalah variable yang menghubungkan kedua pasar ini. Di pasar dana
pinjaman, arus keluar modal neto adalah bagian dari permintaan.

Keseimban Simultan dalam Dua Pasar


Panel (a) menunjukkan pasar dana pinjaman.
Panel (b) menunjukkan arus keluar modal neto.
Panel (c) menunjukkan pasar pertukaran valuta asing.
Tingkat suku bunga riil yang ditentukan panel (A) adalah harga barang dan
jasa sekarang relatif terhadap barang dan jasa pada masa depan.
Nilai tukar riil yang ditentukan di panel (C) adalah harga barang dan jasa
domestik relative terhadap barang dan jasa luar negeri. Kedua harga relative
ini disesuaikan secara bersamaan untuk menyeimbangkan penawaran dan
permintaan didua pasar tersebut.

BAGAIMANA KEBIJAKAN DAN PERISTIWA MEMENGARUHI


PEREKONOMIAN TERBUKA
Dapat menggunakan model tersebut untuk menganalisis bagaimana perubahan
pada kebijakan dan peristiwa lain mengubah keseimbangan perekonomian.

Defesit Anggaran Pemerintah


Merepresentasikan tabungan public yang negative, mengurangi tabungan
nasional. Dengan demikian defesit anggaran pemerintah mengurangi
penawaran dana pinjaman, meningkatkan tingkat suku bunga, dan membatasi
investasi.

Kebijakan Perdagangan

20
Kebijakan pemerintah yang secara langsung memengaruhi jumlah barang dan
jasa yang diimpor atau diekspor oleh suatu negara. Kebijakan pemerintah
yang secara langsung memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diimpor atau
diekspor oleh suatu negara. Kebijakan perdagangan ada dalam bentuk. Salah
satunya adalah yang umum relative, pajak pada barang immpor. Jenis lainnya
adalah kuota impor, Batasan jumlah barang tertentu yang dapat diproduksi
diluar negeri dan dijual di dalam negeri. Kebijakan-kebijakan perdagangan
lazim diberlakukan diseluruh dunia meskipun terkadang bentuknya
tersembunyi.

Bagian 12 : FLUKTUASI EKONOMI JANGKA PENDEK


BAB XXXIII PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
TIGA FAKTA UTAMA MENGENAI FLUKTUASI EONOMI
Fakta 1 : Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat
diprediksikan
Fakta 2 : Kebanyakan besarann eonomi makro berfluktasi bersama-sama
Fakta 3 : Saat hasil produksi turun, tingkat pengangguran naik

MENJELASKAN FLUKTUASI EKONOMI JANGKA PENDEK


Model Dasar dari Fluktuasi Ekonomi
Model fluktuasi ekonomi jangka pendek terfokus pada perilaku dua variable.
Variable pertama adalah hasil perekonomian dalam bentuk barang dan jasa,
seperti yang diukur ole PBD riil. Variab kedua adalah keseluruhan tingkat
harga yang diukur oleh indeks harga konsumen atau deflator PDB.

KURVA PERMINTAAN AGREGAT

Mengapa Kurva Permintaan Agregat Miring Ke Bawah


Alasannya adalah :
(1) Konsumen menjadi lebih kaya sehingga meningkatkan permintaan
barang-barang konsumsi,
(2) Tingkat suku bunga yanfg turun mendorong permintaan terhadap
barang-barang investasi,
(3) nilai tukar mata uang terdepresiasi yang mendorong permintaan untuk
ekspor neto.

Mengapa Kurva Permintaan Agregat Dapat Bergeser

21
1. Pergeseran yang timbul dari konsumsi: Kejadian yang membuat
konsumen menghabiskan dan mengurangi uangnya pada tingkat harga
tertentu.
2. Pergeseran yang timbul dari investasi: -Kejdian yang membuat perusahaan
menginvestasikan lebih dan mengurangi pada tingkat harga tertentu.
3. Pergeseran yang timbul dari belanja pemerintah: Peningkatan dan
penurunan dalam blanja pemerintah terhadap barang dan jasa
4. Pergeseran yang timbul dari ekspor neto: kejadian yang meningkatkan dan
mengurangi belanja atas ekspor neto pada tingkat harga tertentu.

KURVA PENAWARAN AGREGAT


Kurva penawaran agregat Jngka panjang menggambarkan model klasik
dari perekonomian yang telah kita kembanglan. Setiap kebijakan atau
kejadian yang menngkatkan PDB riil dapat dilihat sebagai meningkatnya
jumlah penawaran barang dan jasa dan menggeser kurva penawaran
agregat jangka panjang ke kanan. Setiap kebijakan atau kejadian yang
menurunkan PDB riil yang dijelaskan sekarang dapat dilihat sebagai
penurunan jumlah penawaran barang dan jasa dan menggeser kurva
penawaran agregat jangka panjang kea rah kiri.

Suatu Cara Baru untuk Menggambarkan Pertumbuhan dan Inflasi


Jangka Panjang

Ada tiga alternative penjelasan untuk memahmi bentuk kurva penawaran


agregat jangka pendek yang miring ke atas :
1. Kekayaan upah,
2. Kekayaan harga,
3. Kesalahan persepsi

DUA PENYEBAB FLUKTUASI EKONOMI


Ketika suatu perekonomian berada pada keseimbangan jangka
panjangnya, upah, harga, dn persepsi harus disesuaikan sehingga
persimpangan permintaan agregat dengan penawaran agregat jangka
pendek akan sama dengan persimpangan permintaan agregat dengan
penawaran agregat jangka panjang.

BAB XXXIV PENGARUH KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL


TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT
Bagaimana kebijakan moneter meemngaruhi permintaan agregat.

22
- Pengaruh kekayaan: tingkat harga yang lebih rendah menaikan nilai riil
uang yang dipegang oleh rumah tangga, sedangkan kesejahteraan lebih
tinggi ini mendorong belanja konsumen
- Pengaruh suku bunga: tingkat harga yanglebih rendah menurunkan suku
bunga karena orang berusaha untuk meminjamkan kelebihan uang yang
mereka pegang, sedangkan suku bunga yang lebih rendah mendorong
pengeluaran untuk investasi.
- Pengaruh nilai tukar: apabila tingkat harga lebih rendah menurunkan
tingkat suku bunga, investor meminddahkan sebagian dana dari mereka ke
luar negeri dan menyebabkan mata uang domestic mengalami depresiasi
relatif dengan mata uang asing.

Kemiringan ke Bawah Kurva Permintaan Agregat


Kenaikan tingkat harga meningkatkan permintaan uang dan menaikkan suku
bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Karena suku bunga merupakan
biaya pinjaman, suku bunga yang lebih tinggi menurunkan investasi dan juga
jumlah permintaan barang dan jasa. Kemiringan kurva permintaan agregat
yang menurun menggambarkan hubungan negatif antara tingkat harga dengan
jumlah permintaan.

Perubahan Jumlah Uang yang Beredar


Apabila bank sentral menaikkan jumlah uang yang beredar, suku bunga turun
dan jumlah permintaan barang dan jasa untuk tingkat harga tertentu naik yang
menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser ke kanan. Sebaliknya,
apabila bank sentral menurunkan jumlah uang yang beredar, suku bunga naik
dan umlah permintaan barang dan jasa untuk tingkat harga tertentu turun,
yang menyebabkan kurva permintaan agregat ke kiri.

Peranan Target Suku Bunga dalam Kebijakan Moneter


Perubahan kebijakan moneter yang bertujuan untuk memperluas permintaan
agregat dapat dijabarkan, baik sebagai kenaikan jumlah uang yang beredar
atau sebagai penurunan suku bunga.

BAGAIMANA KEBIJAKAN FISKAL MEMENGARUHI


PERMINTAAN AGREGAT
Perubahan-perubahan dalam Pembelanjaan Negara

23
Ketika mengubah jumlah uang yang beredar atau tingkat pajak, pemerintah
mengubah kurva permintaan agregat dengan memengaruhi kepuusan belanja
perusahaan atau rumah tangga. Sebaliknya, ketika mengubah belanja barang
dan jasanya sendiri, pemerintah mengubah kurva permintaan agregat secara
langsung.

Efek Penggandaan
Adalah setiap dollar yang dibelanjakan oleh negara dapat meningkatkan
permintaan agregat barang dan jasa sebesar lebih dari satu dollar, belanja
pemerintah dikatakan menimbulkan efek penggandaan terhadap permintaan
agregat.

Penerapan Lain dari Efek Penggandan


Akibat efek penggandaan, satu dollar belanja pemerintah dapat menghasilkan
lebih dari satu dollar permintaan agregat. Namun, dasar pemikiran dari efek
penggandaan ini tidak terbatas pada perubahan belanja pemerintah.
Sebaliknya, logika tersebut berlaku terhadap segala peristiwa yang mengubah
semua komponen PDB-konsumsi, investasi, belanja pemerintah, atau ekspor
neto.

Efek Pembatasan Paksa


Penurunan permintaan agregat yang terjadi apabila ekspansi fiskal menaikkan
suku bunga.

Perubahan-perubhn dalam Perpajakn


Besarnya pergeseran permintaan agregat yang ditimbulkan oleh perubahan
pajak juga pengaruhi oleh efek penggandaan dan pembatasan paksa. Ketika
pemerintahmenurunkan pajak dan mendorong belanja konsumen, penghasilan
dan keuntungan meningkat yang juga mendorong belanja konsumen.

MENGGUNAKAN KEBIJAKAN UNTUK MESTABILKAN


PEREKONOMIAN
Pendukung Kebijakan Stabilitasasi Aktif
Apabila pemerintah memangkas belanja pemerintah, permintaan agregat akan
turun yang akan menekan produksi dan lapangan kerja dalam jangka pendek.
Mayoritas ekonom memperingatkan perubahan semacam itu besar
kemungkinan menyebabkan fluktuasi permintaan agregat. Selain itu, apabila
perubahan besar-besaran terjadi, pembuat kejadian moneter dan fiskal
menyadari dan merespons tindakan pihak-pihak lain.

24
Penentang Kebijakan Stabilisasi Aktif
Sebagian ekonom berpendapat bahwa pemerintah seharusnya tidak
menggunakan kebijakan moneter dan fiskal aktif untuk menstabilkan
perekonomian. Mereka menyatakan bahwa kedua perangkat kebijakan itu
searusnya dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Meskipun
para ekonom ini mengakui bahwa kebijakan moneter dan fiskal secara teoritis
dapat menstabilkan perekonomian, mereka meragukan.

Stabilisator Otomatis
Adalah perubahan-perubahan kebijakan fiskal yang mendorong permintaan
agregat ketika perekonomian mengalami resesi yang tidak mengharuskan
pemerintah melakukan tindakan yang disengaja.

BAB XXXV TRADEOFF JANGKA PENDEK ANTARA INFLASI DAN


PENGANGGURAN
Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Kurva Philips
Model permintaan dan penawaran agregat memberikan penjelasan yang
mudah untuk pilihan hasil-hasil yang mungkin terjadi yang digambarkan oleh
kurva Philips. Kurva Philips menunjukkan kombinasi inflassi dan
pengangguran ang naik pada jangka pendek ketika pergeseran pada kuva
permintaan agregat jangka pendek.
PERGESERAN DALAM KURVA PHILIPS: PERANAN HARAPAN
Kurva Philips Jangka Panjang
Secara khusus pandangan ini berarti bahwa pembuat kebijakan oneter
menghadapi kurva Philips jangka panjang yang verikal. Apabila bank sentral
meningkatkan jumlah uang yang beredar secara perlahan maka tingkat inflasi
berarti rendah dan perekonomian. Tingkat pengangguran cenderung mengarah
pada tingkat normalnya yang disebut dengan tingkat pengangguran alamiah.

Harapan dan Kurva Philips Jangka Pendek


Friedman dan Phelps sangat menyadari permasalahan ini dan mereka
menawarkan cara untuk mendamaikan teori ekonomi makro klasik dengan
hasil temuan kurva Philips yang miring kebawah dalam data dari Inggris dan
Amerika Seriikat. Mereka mengkalim bahwa hubungan negative antara
inflasi dan pengangguran terjadi pada jangka pendek. Dengan kata lain,
pembuat kebijakan dapat berusaha untuk menjalankan kebijakan moneter
yang meluas untuk mencapai pengangguran yang lebih rendah untuk

25
sementara waktu, tetapi pada akhirnya pengangguran kembali pada tingkat
alamiahnya dan kebijakan moneter yang lebih meluas hanya mengarah pada
inflasi yang lebih tinggi.

Eksperimen Alamiah untuk Hipotesis Tingkat Alamiah


Adalah pengangguran akhirnya akan kembali pada tingkat alamiahnya,
berapapun tingkat inflasinya.

PERGESERAN PADA KURVA PHILLIPS: PERANAN DAN


GUNCANGAN PENAWARAN
Guncangan penawaran adalah peristiwa yang secara langsung memengaruhi
biaya produksi suatu perusahaan sehingga memengaruhi harga yang
dibebankan oleh perusahaan tersebut.peristiwa ini menggeser kurva
penawaran agregat suatu perekonomian dan, akibatnya menggeser kurva
Phillips.

BIAYA-BIAYA UNTUK MENURUNKAN INFLASI


Rasio Pengorbanan
Adalah angka dalam persen dari jumlau output yang hilang per tahun dalam
proses mengurangi inflasi sebesar 1 poin perentase

Harapan yang Rasional dan Kemungkinan Disinflasi Tanpa Biaya


Adala teori yanfg mengatakan bahwa orang-orang secara optimal
menggunakan semua informasi yang mereka miliki, termasuk informasi
tentang kebijakan pemerintah, ketika memperkirakan masa dating.

BAB XXXVI LIMA PERDEBATAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

Pro: Kebijakan Moneter Harus Dibuat Berdasarkan Aturan


- Memastikan bank sentral pada aturan kebijakan
- Memperkenankan kondisi perekonomian memberikan timbal balik
terhadap perusahaan dalam kebijakan moneter

Kontra: Kebijakan Moneter Seharusnya Tidak Dibuat Berdasarkan


Aturan
Pada 1990-an, banyak bank sentral mencapai dan mempertahankan tingkat
inflasi yang rendah, meskipun ada godaan untuk memanfaatkan tradeoff

26
jangka pendek antara inflasi dan pengangguran. Pengalaman ini menunjukkan
bahwa infflasi yang rendah tidak megharuskan bank sentral terikat pada
aturan kebijakan.

Pro: Bank Sentral Harus Mencapai Tingkat Inflasi Nol


Saat inflasi naik, hasil jajak pendapat menunukkan bahwa inflasi sebagai salah
satu masalah utama negara. Tetu saja, keuntungan dari inflasi yang bernilai
nol harus dibandingkan dengan besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
mewujudkannya. Salah satu keunggulan dari target inflasi nol adalah bahwa
inflasi nol menunjukkan titik focus yang lebih alamiah untuk para pembuat
kebijakan dibandingkan dengan agka lain.
Kontra: Bank Sentral Tidak Perlu Mencapai Tingkat Inflasi Nol
Meskipun stabilitas harga diinginkan, manfaat dari tingkat inflasi nol
dibandingkan dengan tingkat inflasi menengah yang terbilang kecil.meskipun
para ekonom dapat mendata beberapa biaya inflasi, tidak ada kesepakatan
yang pasti bahwa biaya-biaya tersebut cukup penting. Para ekonom mengerti
bahwa standar kehidupan bergantung pada produktivitas, bukan kebijakan
moneter.

Pro: Pemerintah Perlu Menyeimbangkan Anggaran Belanjanya


Ketika pemerintah mengalami deficit anggaran dan menerbitkan surat utang,
pemerintah mengalihkan sebagian beban para pembayar pajak generasi saat
ini kepada pembayar pajak masa depan.
Kontra: Pemerintah Tidak Perlu Menyeimbangkan Anggaran
Belanjanya
Sejumlah angka dapat membuat pemahaman lebih jelas. Hasil produksi riil
perekonomian tumbuh rata-rata 3%/ tahun. Jika tingkat inflasi 2%/tahun maka
pendapatan nominal tumbuh pada laju 5%/tahun. Utang pemerintah, oleh
sebab itu, dapat naik menjadi 5%/tahun tanpa peningkatan rasio utang
terhadap pendapatan.

27
B. Program Pembangunan Indonesia
Pembangunan infrastruktur diyakini menjadi akselerator pembangunan
ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh
infrastruktur, seperti penyediaan listrik, jalan beraspal dan bersih air.
Pembangunan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Peran pemerintah sebagai fasilitator dan mobilisator
pembangunan sangat strategis dalam mendukung peningkatan kesejahteraan
rakyat serta pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah
satu indikator untuk melihat hasil pembangunan yang telah dilakukan dan
juga berguna untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan
datang.
Pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukkan adanya peningkatan
perekonomian. Secara teoritis, pertumbuhan ekonomi suatu negara -
dipengaruhi oleh akumulasi modal (investasi pada tanah, peralatan, prasarana
dan sarana dan sumber daya manusia), sumber daya alam, sumber daya
manusia baik jumlah maupun kualitasnya, kemajuan teknologi, akses terhadap
informasi, keinginan untuk melakukan inovasi dan mengembangkan diri serta
budaya kerja. Sejauh ini, dari berbagai literatur pemerintah Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia mengeluarkan
sejumlah kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha.
Prioritas pertama, pemerintah meminta pemerintah daerah (pemda)
memberikan fasilitas dan kemudahan agar usaha bisa tetap berjalan baik.
Prioritas kedua adalah peningkatan pembangunan proyek infrastruktur di
seluruh Indonesia untuk mengatasi gelombang pengangguran, seperti jalan,
jembatan, pelabuhan, dermaga, energi, serta perhubungan dan perumahan.
Selain menyerap tenaga kerja, proyek infrastruktur juga membuat
perekonomian akan bergerak jauh lebih dinamis. Pembangunan infrastruktur
pun memberikan signal pemerintah serius menggerakkan perekonomian
sehingga akan direspon positif oleh pelaku usaha dan pelaku pasar. Untuk itu
anggaran infrastruktur harus diprioritaskan pengalokasiannya baik dalam
APBN maupun APBD. Diharapkan dengan cara tersebut pengangguran dapat
teratasi dan dikurangi, serta infrastruktur perekonomian yang diperlukan
untuk menggerakkan sektor riil bisa ditingkatkan lebih baik lagi. Prioritas
ketiga adalah upaya pemerintah pusat dan daerah melindungi dan membantu
meringankan beban golongan menengah kebawah yang mengalami kesulitan
di bidang perekonomian. Berdasarkan prioritas-prioritas pemerintah tersebut,
maka cukup relevan dilakukan kajian mengenai pengaruh pembangunan
infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hasil yang diperoleh
diharapkan dapat mendukung penentuan prioritas pembangunan infrastruktur.

28
Lantaran pembangunan infrastruktur bersifat padat modal dan padat karya,
maka penyerapan tenaga kerja akan lebih efektif dalam peningkatan
pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur dasar mempunyai pengaruh positif
terhadap perekonomian di Indonesia karena sarana dan prasarana infrastruktur
mempunyai peranan paling penting dalam proses produksi, distribusi dan
pemasaran. Oleh sebab itu kebijakan pembangunan infrastruktur untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia dalam menghadapi perlembatan
ekonomi sangatlah tepat dan perlu mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak.
Dalam hal ini modal fisik (physical capital) dan sumber daya manusia (human
capital) berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan modal
fisik sangat terkait dengan ketersediaan dana investasi.
Pada kasus perekonomian Indonesia, meski kinerja pertumbuhan belum
mencapai rata-rata prakrisis Asia, namun fundamental perekonomian yang
cukup kuat, disertai dengan perbaikan risiko makro dan mikro perekonomian,
telah mendorong berbagai lembaga internasional untuk memberikan penilaian
positif terhadap prospek perekonomian Indonesia.
Hasilnya, Indonesia kembali dikategorikan pada peringkat layak investasi
(investment grade) oleh beberapa lembaga internasional. Di tengah
perkembangan positif tersebut, perekonomian Indonesia jangka menengah
dihadapkan pada tantangan pokok yakni masih terkendalanya pembangunan
faktor produksi komplementer yang menghambat pencapaian pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas. Dalam laporan terbarunya, World
Economic Forum (WEF) mengungkapkan bahwa tingkat daya saing Indonesia
masih tertinggal terutama pada pilar infrastruktur, pilar kesiapan teknologi,
dan pilar inovasi. Penilaian WEF itu menunjukkan kendala struktural yang
dihadapi Indonesia (the most binding constraints) masih di seputar ketiga pilar
tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Secara lebih spesifik, kendala pilar
infrastruktur antara lain bersumber dari masih rendahnya kualitas jalan,
pelabuhan, bandara, kereta hingga kualitas pasokan listrik. Sementara,
kendala pilar kesiapan teknologi dan inovasi di antaranya berasal dari tingkat
penguasaan teknologi dan kegiatan inovasi yang masih rendah.
Terkait perbaikan kondisi infrastruktur, selama ini kendala yang dihadapi
adalah masalah pendanaan dan permasalahan hukum. Alokasi belanja
pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pemerintah dalam beberapa
tahun terakhir rata-rata baru sekitar 1,6% dari produk domestik bruto (PDB).
Rasio ini relatif rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Tiongkok
dan India, yang masing-masing mencapai 5,3% dan 7,3% dari PDB.
Upaya pembenahan kondisi infrastruktur disadari peran penting dalam

29
mengurangi kesenjangan pendapatan dan dampak jangka panjangnya bagi
PDB per kapita. Perbaikan infrastruktur memiliki kontribusi dalam
meningkatkan produktivitas dan diharapkan mampu mendukung pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, pertumbuhan ekonomi berhubungan positif dan signifikan
dengan stok dan kualitas infrastruktur di suatu wilayah. Di Indonesia, banyak
penelitian yang mendalami pengaruh infrastruktur terhadap perekonomian
dengan hasil yang bervariasi.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah
ekonomi secara keseluruhan ( totalitet / aggregatif ). Alat utama ekonomi
makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa
pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang
besarnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi
nasional. Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro mencakup
dua permasalahan pokok yaitu masalah stabilisasi inflasi, pengangguran dan
ketimpangan dalam neraca pembayaran, Masalah jangka panjang atau
masalah pertumbuhan. Setelah kita mengetahui duduk persoalan mengenai
masalah -masalah pokok apa yang dikaji dalam ekonomi makro, maka
pertanyaan selanjutnya adalah mengetahui bagaimana mengkaji masalah-
masalah tersebut sehingga bisa diperoleh jawaban yang diinginkan.Terdapat
dua aspek utama dan kerangka analisa ini. Yang pertama adalah aspek
mengenai apa yang disebut kegiatan ekonomi makro dan di mana
kegiatan tersebut dilakukan. Yang kedua adalah aspek mengenai siapa
pelaku-pelakunya.

30
B. Saran
Telah kita ketahui bersama bahwa kita diberikan kebebasan dalam melakukan
kegiatan ekonomi apapun, maka dari itu diharapkan kita bisa merubah
perekonomian kita yang kurang baik ini, meskipun dalam lingkup yang kecil,
sepertikeluarga. Dan disamping itu kita ketahui juga bahwa dalam melakukan
kegiatan ekonomi itu tentunya tidak akan terlepas dari permasalahan-
permasalahan, seperti: Masalah Pertumbuhan Ekonomi, Masalah
Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi, Masalah Kenaikan Harga (Inflasi),
Masalah Pengangguran dls, tetapi untuk mencapai tujuan dari itu semua
diperlukan kebijakan-kebijakan, seperti: kebijakan fiskal, moneter dan
kebijakan segi penawaran.

DAFTAR PUSTAKA

Mankiw G, Quah E, Wilson P. 2013. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba


Empat
Sukirno Sadono. 2006. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Boediono. 2014. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

31

Anda mungkin juga menyukai