Anda di halaman 1dari 15

BENTUK-BENTUK BENTANGAN ALAM DI KEPULAUAN INDONESIA TER JADI

KARENA PENGARUH ENDOGEN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geologi dan Geomorfologi Indonesia

Dosen Pengampu : Drs. Nahor M. Simanungkalit. M.SI

DISUSUN OLEH

Anggi Violin Sinabutar (3213131016)


Arbiansyah (3213131034)
Erlina Teresia Sihombing (3213131014)
Nindy Asyifa Putri (3211131021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul BENTUK-BENTUK
BENTANGAN ALAM DI KEPULAUAN INDONESIA KARENA PENGARUH ENDOGEN
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Geologi dan geomorfologi Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Nahor M. Simanungkalit. M.SI , selaku Dosen
mata kuliah Geologi dan Geomorfologi Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Februari 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4

1.3 Tujuan................................................................................................................................4

BAB II................................................................................................................................................6

Definisi dan Klasifikasi Bentang Alam......................................................................................6

Bentukan Yang Dihasilkan Tenaga Endogen............................................................................9

2.3 Manfaat Dari Fenomena yang Dihasilkan Tenaga Endogen............................................10

BAB III.............................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam. Sebagian dari mereka
tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di pantai yang datar atau di wilayah
perbukitan. Keragaman tersebut memengaruhi kehidupan manusia. Manusia yang tinggal di
pegunungan memiliki corak kehidupan yang berbeda dengan mereka yang tinggal di pantai.
Demikian pula dengan orang yang tinggal di perbukitan dan lembah sungai. Masing-masing
menyesuaian diri atau beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut para ahli, keragaman bentuk permukaan bumi ini disebabkan oleh dua
kekuatan,yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Apa itu tenaga endogen dan tenaga eksogen?
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi, sedangkan
Tenaga Eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari luar bumi. Tenaga
endogen bersumber dari magma yang bersifat membangun (konstruktif). Tenaga ini meliputi
tektonisme, vulkanisme dan gempa bumi. Tenaga eksogen merupakan tenaga yang bersifat
merusak kulit bumi.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa pengertian bentangan alam?


2.Apa saja bentuk-bentuk bentangan alam di kepulauan Indonesia yang terjadi karena
pengaruh tenaga endogen?
3.Apa manfaatnya dari tenaga endogen?

1.3 Tujuan

1.Mengetahui bentuk-bentuk bentangan alam di kepulauan Indonesia


2.Untuk Memenuhi tugas pada mata kuliah Geologi Dan Geomorfologi Indonesia
3. Mengetahui manfaatnya dari tenaga endogen
BAB II

PEMBAHASAN

Definisi dan Klasifikasi Bentang Alam

Bentang alam (landform) permukaan bumi menurut Van Zuldam (1979), diklasifikasikan
berdasarkan asal terbentuknya atau genesisnya dibagi menjadi :

1. Bentang alam alluvial

Bentang alam alluvial adalah bentang alam yang terbentuk dari proses yang berkaitan
dengan air permukaan/aliran sungai (proses fluvial). Sungai itu sendiri dapat dibedakan berdasar
keberadaan saluran yang tetap menjadi :

 Stream; aliran sungai belum memiliki saluran yang tetap (masih dapat berpindah).
 River; aliran sungai telah memiliki saluran yang permanen.

Sungai dapat diklasifikasikan kembali berdasarkan stadium erosinya menjadi :

 Sungai muda; bercirikan erosi vertical efektif, relative lurus dan mengalir di atas batuan
induk, tidak terjadi sedimentasi, dan penampang berbentuk V.
 Sungai dewasa; bercirikan erosi lateral efektif dan relatif kecil, terdapatnya cabang-
cabang sungai dan penampang berbentuk U.
 Sungai tua; bercirikan erosi lateral sangat efektif dengan aliran berliku-liku (meander),
anak sungai relatif lebih banyak dibandingka dengan sungai dewasa.

Proses fluvial adalah suatu proses baik kimia maupun fisika yang menyebabkan
perubahan bentang alam/bentuk permukaan bumi karena pengaruh air permukaan. Proses fluvial
dapat diklasifikasikan menjadi : erosi, transportasi, sedimentasi.

2. Bentang alam struktural

Bentang alam struktural merupakan kenampakan morfologi yang pembentukannya


dikontrol sepenuhnya oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan. struktur yangg dominan
merupakan struktur sekunder, atau struktur yg terbentuk setelah batuannya ada. Struktur-struktur
ini dapat berupa sesar, lipatan dan kekar.

3. Bentang alam kars

Karst adalah istilah dalam bahasa Jerman yang diambil dari istilah Slovenian kuno yang
berarti topografi hasil pelarutan (solution topography) (Blomm,1979). Menurut Jenning (1971,
dalam Blomm 197), topografi karst didefinisikan sebagai lahan dengan relief dan pola
penyaluran yang aneh, berkembang pada batuan yang mudah larut (memiliki derajat kelarutan
yang tinggi) pada air alam dan dijumpai pada semua tempat pada lahan tersebut.

4. Bentang alam eolian

Bentang alam eolian adalah bentang alam yang terbentuk sebagai pengaruh dari angin. Dalam
hal ini, bentang alam eolian akan lebih terlihat di daerah gurun (gurun pasir) karena sedikitnya
faktor penghalang dan ketiadaan faktor pengikat oleh material-material bebas. Di daerah ini,
proses pembentukan yang terjadi pada umumnya meliputi proses pengikisan oleh angin dan
proses sedimentasi. Proses sedimentasi (pengendapan) oleh angin ini dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :

a) Dune; merupakan bukit yang terbentuk sebagai hasil dari timbunan pasir oleh hembusan
angin. Dune akan sangat dipengaruhi oleh kuatnya hembusan dan kecepatan angin,
bentuk dari permukaan dan adanya rintangan. Dune memiliki berbagai macam tipe,
yaitu :
 Star dune; dune dengan banyak punggung bukit pasir ridge yang bertemu pada
satu titik.
 Transverse dune; dune yang terbentuk di sepanjang jejak angin.
 Barchan; bukit pasir lengkung bertanduk
b)  Loess; merupakan daerah yang luas yang tertutup oleh material-material halus

5. Bentang alam laut dan pantai

Wilayah pantai, seperti juga wilayah-wilayah lain di bumi, terbentuk oleh berbagai proses
geologi yaitu proses endogen yang diprakarsai oleh proses yang terjadi dari dalam bumi, dan
proses exogen yang dimotori oleh kegiatan dari luar bumi.Proses endogen bermula dari gerak-
gerak daari dalam bumi seperti gempa bumi, letusan gunungapi; proses tersebut membentuk
benua, lautan, deretan pegunungan, dsb. Proses exogen diprakarsai oleh pancaran sinar matahari,
kegiatan atmosfir tanah, erosi oleh air/angin/es, transport sediment, dan sedimentasi di berbagai
tempat.

6. Bentang alam vulkanik

Bentang alam vulkanik adalah bentang alam yang terbentuk sebagai akibat dari proses
atau kegiatan vulkanisme/gunung berapi. Vulkanisme dibagi dalam menjadi tiga macam :

 Vulkanisme letusan; vulkanisme pada magma yang bersifat basa dan kental. Memiliki
karakteristik letusan yang kuat dan umumnya menghasilkan material piroklastik serta
membentuk gunung api terjal.
 Vulkanisme lelehan; vulkanisme pada magma asam dan bersifat encer, dimana
vulkanisme ini memiliki letusan yang lemah. Vulkanisme jenis ini akan membentuk
gunung api jenis perisai.
 Vulkanisme campuran; vulkanisme pada magma intermediate, umumnya membentuk
gunung api strato.
 Gunung api dapat dibedakan berdasarkan tipe erupsinya menjadi :
1. Tipe Hawaii (perisai); tipe gunung ini memiliki tipe vulkanisme lelehan dengan bentuk
kubah yang relatif landai, umumnya tedapat kaldera.
2. Tipe Krakatau; memiliki tipe vulkanisme lelehan dan letusan.
3. Tipe Pelee; memiliki tipe vulkanisme letusan dengan bentuk bentang gunung kerucut

Bentukan Yang Dihasilkan Tenaga Endogen

Tenaga endogen berperan dalam menciptakan berbagai bentang alam yang berkaitan dengan
bentuk permukaan bumi yang tidak rata, termasuk gunung, bukit, pegunungan, lembah atau pun
jurang. Berikut bentukann yang dihasilkan oleh tenaga endogen:

1. Peristiwa tektonisme
Ada dua proses tektonisme yang memengaruhi bentukan ini, yaitu:

 Epirogenesa atau gerak vertikal lambat berupa pengangkatan dan penurunan permukaan
bumi yang luas, seperti benua. Saat bumi bergerak naik (epirogenesa negatif) permukaan
air laut tampak turun, seperti yang terjadi di Teluk Hudson. Sebaliknya, jika bumi
bergerak turun (epirogenesa positif), permukaan air laut tampak naik seperti yang terjadi
di Pantai Timor.
 Orogenesa atau gerak pembentukan pegunungan yang terjadi di wilayah yang lebih
sempit dan proses yang relatif cepat. Proses ini menyebabkan terbentuknya pegunungan
seperti yang terjadi di pegunungan muda Sirkum Pasifik. Proses ini meliputi peristiwa
lipatan (fold) dan patahan.

2. Peristiwa Vulkanisme

Peristiwa vulkanisme sendiri dihasilkan dari peristiwa intrusi magma dan ekstrusi
magma. Bentukan tenaga endogen yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme berupa adanya
berbagai macam bentuk dan tipe letusan gunung berapi. Hal ini karena peristiwa vulkanisme
menyebabkan masing-masing gunung berapi memiliki tekanan gas, kedalaman waduk, juga
kecairan magma yang berbeda.

3. Peristiwa seisme

Seisme atau gempa bumi merupakan satu peristiwa endogen yang berperan dalam
membentuk permukaan bumi. Peristiwa seisme bisa dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik,
reruntuhan (terban) dan aktivitas tektonik yang disebabkan oleh dislokasi batuan litosfer. Contoh
bentukan yang tersebentuk dari peristiwa seisme adalah reruntuhan batuan gunung, runtuhan
gua-gua besar, hingga pergeseran lempeng tektonis.

2.3 Manfaat Dari Fenomena yang Dihasilkan Tenaga Endogen

1.      Tanah subur
Adanya gerak epirogenetik negative yaitu daratan atau turunnya permukaan laut sehingga
dapat memperluas daratan dan bisa dimanfaatkan sebagai kegiatan pertanian. Adanya aktivitas
vulkanisme dari gunung berapi yang mengeluarkan bermacam-macam bahan seperti abu
vulkanik yang sudah mengalami pelapukan dapat meningkatkan kesuburan tanah

2.      Objek wisata

Tenaga endoge dapat dimanfaatkan karena tenaga ini dapat membentuk gunung, pantai
dan masih banyak yang lain lagi yang dapat di manfaatkan. Objek wisata yang ada dapat kita
manfaatkan sebagai penghasilan warga setempat bagi mereka yang berada disekitarnya. Contoh
pada bentang alam yang telah di manfaatkan dengan baik oleh manusia. Seperti,  Pantai Pasir
Panjang, Bukit Roban, Bukit Jamur, dan Pantai Gosong.

3.      Mata air panas

Maka dari itu mata air mineral yang panas baik untuk pengobatan, tenaga panas bumi
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, dan magma banyak mengandung mineral sebagai
barang tambang yang tinggi nilainya seperti emas, perak, intan, timah, tembaga, dan sebagainya.
Gejala vulkanisme menghasilkan batuan yang menarik bisa dijadikan objek  tamasya
seperti  Kawah Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Jawa Barat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://seguhosc.blogspot.com/2018/04/tipe-tipe-bentang-alam.html

http://ebookgeologi.blogspot.com/2016/06/macam-macam-bentang-alam_14.html

https://www.academia.edu/37231781/KLASIFIKASI_BENTANG_ALAM

http://abdull120796.blogspot.com/2016/09/bentang-alam-akibat-tenaga-endogen.html

https://tirto.id/mengenal-tenaga-eksogen-dan-endogen-perbedaan-bentuk-dampaknya-gaHB

Anda mungkin juga menyukai