Anda di halaman 1dari 27

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengatar Ekonomi Makro

DISUSUN OLEH:

Rona A.P Panjaitan


7213210018

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas CBR,
adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah kepemimpinan dengan Dosen
Pengampu ibu . Penulis sudah berusaha menyusun CBR ini dengan sebaik-baiknya, tetapi
merasa masih ada banyak kekurangan dalam penulisan CBR ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar kedepannya tugas CBR ini penulis usahakan menjadi lebih baik lagi dalam
penulisannya. Selanjutnya, penulis berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca terkhusus terkait dengan materi pengantar ekonomi
makro.

Terakhir, penulis meminta maaf apabila adanya kata-kata yang sulit untuk dipahami.

Medan, 1 Mei 2022

Penulis

DAFTAR ISI

2
Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2Tujuan Penulisan CBR......................................................................................................4
1.3. Manfaat CBR...................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
INDENTITAS BUKU................................................................................................................5
2.1 INFORMASI BIBLIOGRAPHY.....................................................................................5
2.2Isi/Ringkasan Buku...........................................................................................................6
2.2.1 Isi/Ringkasan Buku Utama............................................................................................6
2.2.2Isi/Ringkasan Buku Pembanding.................................................................................17
BAB III.....................................................................................................................................24
PEMBAHASAN......................................................................................................................24
3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama........................................................................24
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding...............................................................24
BAB IV....................................................................................................................................26
PENUTUP................................................................................................................................26
4.1Kesimpulan......................................................................................................................26
4.2 Saran...............................................................................................................................26
DAFTRA PUSTAKA..............................................................................................................27

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sering kita bingung memilih buku referensi untukkita baca dan pahami. Terkadang
kita memilih buku,namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi analisis bahasa,segi
isi,ataupun segi tampilan.

Oleh karena itu,penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada bahasan Pengantar Ekonomi Makro.
Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis meriview buku ini adalah agar kita
bisa berfikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah buku.

1.2Tujuan Penulisan CBR

1. Penyelesaian tugas pokok mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro


2. Menambah kemampuan berpikir lebih kritis dan analitis
3. Meningkatkan minat untuk membaca seksama
4. Menguatkan rasa keingintahuan terhadap karya seseorang
5. Menambah wawasan pembaca mengenai Pengantar Ekonomi Makro
6. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari buku yang dikritisasi

1.3. Manfaat CBR

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami isi buku


2. Mahasiswa memperoleh ilmu dan pengetahuan yang lebih dalam Pengantar Ekonomi
Makro
3. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
4. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku
yang dianalisis tersebut

BAB II

INDENTITAS BUKU
4
2.1 INFORMASI BIBLIOGRAPHY

2.1.1 Buku Utama

Judul Buku : MakroEkonomi:Teori Pengantar

Penulis : Sadono Sukirno


Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2020
Cetakan :19
Tebal Buku :451 Halaman
ISBN :979-421-413-2

2.1.2Buku Pembanding

Judul Buku : Teori Ekonomi Makro


Penulis : Veritia,S.E.,M.M , Iman Lubis,S.E.,M.S.M. ,
Isep Amas Priatna,STP.,M.Si. , Dr.Susanto, M.H.,M.M.
Penerbit : UNPAM PRESS
Kota Terbit : Banten
Cetakan : Pertama,13 Desember 2019
Tebal Buku :451 Halaman
ISBN : 978-602-5867-64-4

2.2Isi/Ringkasan Buku

2.2.1 Isi/Ringkasan Buku Utama

5
“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI”

Ditinjau dari sudut ekonomi ,perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak
lebih dari dua abad yang lalu menimbulkan dua efek penting yaitu ,1).Kemakmuran atau taraf
hidup masyarakat makin meningkat dan,2).ia dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru
kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya.

Isu mengenai pertumbuhan ekonomi yang selalu di perhatikan dalam analisis


makroekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.Dalam
membicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi dua hal penting perlu di perhatikan,yaitu:

i. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu Negara.


ii. Teori-teori yang menerangkan factor penting yang menentukan pertumbuhan.
A.Beberapa Konsep Mengenai Pertumbuhan Ekonomi

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi


a. Pertumbuhan Ekonomi
Merupakan perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu
Negara,seperti pertambahan dank jumlah produksi barang industry,perkembangan
infrastruktur,pertambahan jumlah sekolah,pertambahan produksi sektor jasa.

b. Pembangunan Ekonomi
Dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus menerus
meningkat,sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan
perkapita.

2. Pendapatan Perkapita Sebagai Pengukur Kemakmuran

Kemakmuran suatu Negara di tentukan oleh fasilitas untuk mendapat suplai listrik dan
air minum yang bersih,fasilitas pendidikan yang di peroleh dank taraf pendidikan yang
dicapai ,taraf kesehatan dan fasilitas perobatan yang tersedia ,keadaan perumahan masyarakat
miskin dank tarif perkembangan instrukutur yang dicapai.Dan juga tersedianya pekerjaan.

a. Membandingkan Pendapatan Perkapita

Dalam membandingkan tingkat kemakmuran di berbagai Negara ,perlulah di sadari


bahwa perbandingan tersebut mempunyai banyak kelemahan.Oleh sebab itu perbandingan
seperti harus di pandang sebagai gambaran kasar dari perbedaan tingkat kemakmuran yang
dicapai tiap Negara.Salah satu faktor yang menyebabkan ketidaktepatan cara perbandingan
itu adalah perbedaan perbedaan dalam biaya hidup atau cost of living diantara berbagai
Negara.

b. Pendapatan Perkapita dan Cara Penghitungannya

6
Salah satu komponen dari pendapatan nasional yang di lakukan perhitungannya
adalah pendapatan per kapita ,yaitu pendapatan rata rata penduduk suatu Negara pada suatu
masa tertentu.Nilainya di peroleh dengan membagi nilai PDB atau PNB suatu tahun tertentu
dangan jumlah penduduk oada tahun tersebut.Dengan demikian pendapatan perkapita dapat
di hitung dengan menggunakan salah satu formula berikut:

PDB
PDB Per Kapita =
Jumlah Penduduk

PNB
Pnb Per Kapita =
Jumlah Penduduk

B.PERBANDINGAN KEMAKMURAN BERBAGAI NEGARA

Bagian ini akan membahas 3 aspek yaitu:

1. Perbandingan secara global di antara perbedaan kemakmuran penduduk duni yang di


golongkan kepada beberapa golongan pendapatan.
2. Perbandigan yang terperinci diantara beberapa Negara terpilih di dunia ini.
3. Perbandingan pendapatan perkapita yang sudah di sesuaikan dengan perbedaan biaya
hidup dengan menggunakan purchasing power parity.

1. Pendapatan Per Kapita Beberapa Golongan Negara

Dalam menunjukkan pendapatan per kapita di berbagai Negara ,Laporan Bank Dunia
(World Development Report)membedakan bebagai Negara kepada empat kategori yaitu ‘low
income economics’ ,’lower middle-income’ , ‘upper middle-income’ dan ‘ high income
countries’.

2. Pendapatan Per Kapita Beberapa Negara

Berdasarkan data tahun 2001,yang tergolong sebagai Negara kaya adalah Negara
yang pendapatannya melebihi 12.000 dollar US. Di antara negara kaya ,Negara yang
pendapatnnya paling rendah adalah Spanyol (14.860 US dollar US) dank yang paling tinggi
adalah Switzerland dengan pendapatan perkapita 36.970 dollar US.

3. Pendapatan Per Kapita dan ‘PURCHASING POWER PARITY’

Salah satu hal penting yaitu perbedaan tingkat harga barang diantar berbagai
Negara.Penghitungan perkapita yang mempertimbangkan factor perbedaan harga
tersebut,yaitu dengan menhitung kembali pendapatan perkapita berdasarkan harga yang sama
di berbagai Negara,akan menghasilkan data yang sangat berbeda.

4. Jumlah dan Mutu dari Penduduk dank Tenaga Kerja

Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu menjadi pendorong maupun


penghambat kepada perkembangan ekonomi.Penduduk yang bertambah akan memperbesar
jumlah tenaga kerja,dank penambahan tersebut memungkinkan Negara tesebut menambah
produksi.Maka lusnya kegiata ekonomi Negara juga bergantung pada jumlah pengusaha
7
dalam ekonomi.Apabila tersedianya pengusaha dalam sejumlah penduduk tertentu adalah
lebih banyak kegiatan ekonomi yang di lakukan.

Dorongan lain yang timbul dari perkembangan pendudul terhadap pertumbuhan


ekonomi bersumber dari akibat pertambahan itu kepada luas pasar.Perkembangan penduduk
menyebabkan besarnya luas pasar dari barang barang yang di hasilkan ,sektor perusahaan
akan bertambah pula.Karenanya peranan ini maka perkembangan penduduk akan
menimbulkan dorongan kepada pertambahan dalam produksi nasional dank tingkat kegiatan
ekonomi.

5. Barang-Barang Modal dan Tingkat Teknologi

Barang barang modal penting artinya dalam mempertinggi koefisien pertumbuhan


ekonomi.Apabila barang-barang modal saja bertambah ,sedangkan tingkat teknologo tidak
mengalami perkembangan,kemajuan yang akan tercapai addalah jauh lebih rendah daripada
yang di capai pada masa kini.Kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam
pertumbuhan ekonomi,dank oleh karenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebuh pesat .Efek
yang utama adalah:

1. Kemajuan teknologin dapat mempertinggi koefisienan kegiatan memproduksi suatu


barang.Kemajuan seperti itu akan menurunkan biaya produksi dan meninggikan
jumlah produksi.
2. Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah
di produksi sebelumnya.Kemajuan seperti itu menambah barang dank jasa yang dapat
di gunakan masyarakat.
3. Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barangyang di produksi tanpa
meningkat kan harga.
6. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat

Didalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan di Negara-negara


berkembang ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa system social dan sikap masyarakat
dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan.Adat istiadat yang tradisional
dapat menghambat masyarakat menggunakan cara memproduksi yang modern dank
produktivitas yang tinggi.Oleh karenanya pertumbuhan ekonomi tidak dapat di percepat .

C.TEORI – TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam zaman ahli-ahli ekonomi Klasik lebih banyak lagi pendapat telah
dikemukakan.Buku Adam Smith yang terkenal yaitu, An Inquirity Into the Nature and
Causes of the Welth Nations. Sesudah masa Adam Smith ,beberapa ahli ekonomi klasik
lainnya seperti Ricardo,Malthus, dank Stuart Mill juga menumpahkan perhatian yang besar
terhadap masalah perkemangan ekonomi. Pada permulaan abad seperti ini Scumpether yang
besar terhadap masalah perkembangan ekonomi-yaitu buku yang berjudul The Theory of
Economic Development ,dank mengenai siklus kegiatan usaha atau konjungtur.

8
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Menurut ahli ekonomi klasik ada empat factor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi yaitu: jumlah penduduk,jumlah stok barang barang modal,luas tanah dan kekayaan
alam ,serta tingkat teknologi yang di gunakan.Menurut ahli ekonomi klasik hokum hasil
tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.Ini berarti
pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung.

Berdasarkan kepada teori pertumbuhan klasik yang baru di terangkan ,dikemukakan


suatu teori yang menjelaskan perkaitan di antara pendapatan perkapita dank jumlah
penduduk.Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Dari uraian teori pertumbuhan
klasik telah dapat dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk , produksi marjinal
adalah lebuh tinggi dari pada pendapatan per kapita.Mka pertambahan penduduk menaikkan
pendapatan perkapita.Aksn tetapi apabila penduduk sudah semakin banyak ,hokum hasil
tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi penurunan.Oleh karenanya
pendapatan nasional pendapatan per kapita menjadi semakin lambat perkembangannya.

Dalam 2 abad belakangan ini di negara-negara maju pertumbuhan ekonomi tidak


seperti diramalkan oleh teori pertumbuhan klasik. Pertumbuhan yang berlaku di negara barat
terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi. Efek dari pertumbuhan yang dimiliki
kurva Y pk akan terus-menerus bergerak ke atas (misalnya menjadi Y•pk). Perubahan seperti
ini menyebabkan dua hal berikut:1. Penduduk optimum akan bergeser dari N 0 ke kanan
(misalnya menjadi N 1) dan 2. Pada penduduk optimal N1 mendapatkan perkapita tinggi dari
Y0 (Iya itu menjadi Y1)

2. Teori Schumpeter

Teori Schumacher menekankan tentang pentingnya penerapan penguasaan dari dalam


mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukkan bahwa para pengusaha
merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan barang barang baru,
mempertinggi efisiensi cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang , memperluas
pasar sesuatu barang ke pasaran pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah
yang baru dan mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tinjauan
mempertinggi keefisienan kegiatan perusahaan.

Di dalam mengembangkan teori pertumbuhan Schumacher melalui analisis nya


dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang. Tetapi
keadaan ini tidak berkembang lama. Pada waktu keadaan tersebut berlaku, segolongan
perusahaan menyadaritentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang
menguntungkan titik didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan dari mengadakan

9
perubahan tersebut, mereka akan meminjamkan modal dan melakukan penanaman modal.
Inovasi ini akan meningkatkan tingkat kegiatan ekonomi negara.

Menurut schumpeter makin tinggi tingkat kemajuan sesuatu ekonomi semakin


terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi.Maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi
bertambah lambat jalannya. Pada akhirnya akan tercapai tingkat“ keadaan tidak berkembang”
atau“stationerystate”. Akan tetapi, berbeda dengan pandangan klasik, dalam pandangan
Schumacherkeadaan tidak berkembang itu mencapai pada tingkat pertumbuhan yang tinggi
titik pandangan ini berbeda dengan pandangan klasik. Seperti setelah diterangkan, menurut
pendapatan klasik tingkat tersebut dicapai pada waktu perekonomian telah berada kembali
pada tingkat pendapatan subsisten, yaitu pada tingkat pendapatan yang sangat rendah.

3. Teoriharrod-Domar

Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi, teori harrod -domar


bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat
mencapai pertumbuhan yang teguh atausteadygrowtb dalam jangka panjang. Analisisharrod -
domar menggunakan pemisalan pemisalan berikut: barang modal telah mencapai kapasitas
penuh, tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional, rasio modal produksi tetap
nilainya, dan perekonomian terdiri dari dua sektor.

Menyadari tentang pertambahan kapasitas barang modal tersebut, analisis harrod-


domar menggunakan persoalan berikut: apakah syarat yang perlu diperbarui agar kapasitas
barang modal yang bertambah itu akan sepenuhnya digunakan?. Artinya: apakah syaratnya
agar pada tahun berikutnya barang-barang modal mencapai kapasitas penuh kembali.
Masalah yang dikemukakan oleh Harrod-domarditunjukkan dengan gambar 13.2 pengeluaran
agregat yang asal adalah AE=C+I. Keseimbangan dicapai dari titik E yang menggambarkan:
pendapatan nasional adalah y dan pada pendapatan nasional tersebut ekonomi mencapai
kapasitas penuh .

Misalkan jumlah barang modal pada keseimbangan ini adalah K0. Seharusnya teori
harrod-domar menentang bahwa investasi yang digunakan pada tahun tersebut (2002) akan
menyebabkan jumlah barang bertambah pada tahun berikutnya (2003) Yaitu jumlah barang
modal menjadi K1=K0+I di mana K1p adalah jumlah barang modal pada tahun 2003. Agar
semua barang modal sepenuhnya digunakan, pengeluaran agregat pada tahun itu harus
mencapai AE1=C+I+∆I. Dengan pengeluaran agregat ini pendapatan nasional adalah Y k1
dan nilai ini adalah sama dengan kapasitas barang modal sebanyak K1 untuk menghasilkan
pendapatan nasional.

Dalam teori harrod-domar tidak diperhatikan syarat untuk mencapai kapasitas penuh
apabila ekonomi terdiri dari tiga sektor atau empat sektor. Walau bagaimanapun berdasarkan
teorinya diatas dengan mudah dapat disimpulkan hal yang berlaku apabila pengeluaran
agregat meliputi komponen yang lebih banyak, yaitu meliputi pengeluaran pemerintah dan
ekspor. Dalam keadaan yang sedemikian, barang-barang modal yang ditambah dapat
sepenuhnya digunakan apabila AE1=C+I1+G1+(X-M)1 dimana I1 +G1+(X-M)1 sama
dengan (I+∆I) .

10
4. Teori Pertumabuhan Neo-Klasik

Sebagai suatu perluasan teori keynes, teori harrod-domar melihat persoalan


pertumbuhan itu dari segi permintaan titik pertumbuhan ekonomi yang hanya akan berlaku
apabila pengeluaran agregat melalui kenaikan investasi pertambangan secara terus-menerus
pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan. Yaitu sebesar (I+∆) seperti yang ditunjukkan
dalam gambar 13.2,

Teori pertumbuhan neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, Iya itu dari
segi penawaran titik menurut teori ini yang dikembangkan oleh abramovitsdalam solow-
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pengembangan faktor-faktor produksi . dalam
pemasaran, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:

∆Y=f ( ∆K,∆I,∆T)

Dimana

 ∆Y adalah tingkat pertumbuhan ekonomi


 ∆K adalah tingkat pertumbuhan modal
 ∆L adalah tingkat pertumbuhan penduduk
 ∆T adalah tingkat perkembangan teknologi.
Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematika untuk pemasaran itu dan
seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan kesimpulan
berikut:faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan
modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan
teknologi dan pertumbuhan dan kepakaran tenaga kerja . Sumbangan terpenting dari teori
pertumbuhan Neo klasik bukankah dalam menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam sumbangannya untuk menggunakan teori tersebut untuk
mengadakan penyelidikan empiris dalam penyelidikan mereka abramovitsdan solow
menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika serikat terutama disebabkan oleh
pengembangan teknologi.

D.MASALAH PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG

Perbandingan pendapatan perkapita di antara berbagai negara telah menunjukkan


bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara
berkembang. Sejak perang dunia ke-2 telah timbul kesadaran tentang pentingnya usaha
mengembangkan negara-negara di Asia Afrika dan Amerika latin yang Tara kemakmurannya
jauh lebih rendah dari negara maju. Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah

11
dijalankan untuk mempercepat pembangunan di negara-negara yang relatif miskin. Beberapa
negara yang dahulunya tergolong relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara
makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi.

Di Asia, Malaysia, Taiwan , Selatan dan Thailand dapat digolongkan kepada negara
yang seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lainnya masih tetap menghadapi masalah
masalah yang serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan
cepat. India, Pakistan Bangladesh, dan Indonesia misalnya masih memerlukan waktu yang
lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.

Ahli-ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mempengaruhi faktor-faktor


yang terjadi di penghambatan penting kepada usaha mempercepat pertumbuhan di negara-
negara tersebut. Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, p
perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang akan
menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat. Bentuk masalah-masalah
tersebut diterangkan dalam uraian di bawah ini.

1. Pertanian Tradisional

Kekurangan modal, pengetahuan, infrastruktur pertanian, dan aplikasi teknologi


modern dalam kegiatan pertanian menyebabkan sektor ini tingkat produktivitasnya sangat
rendah dan seterusnya mengakibatkan tingkat pendapatan petani yang tidak banyak bedanya
dengan pendapatan pada tingkat subsisten.

Keadaan yang dijumpai di sektor pertanian negara-negara berkembang sangat


berbeda sekali di banyak negara berkembang lebih setengah dari kependudukannya berada di
sektor pertanian. Misalnya pengangguran tentara banyak kendaraan dijumpai di sektor ini.
Cara bercocok tanam masih tradisional, penggunaan input pertanian modern sangat terbatas,
dan alat-alat pertanian yang digunakan masih tradisional. Semua ini menyebabkan tingkat
produktivitas sektor produk tersebut semakin sangat rendah dan merupakan faktor penting
yang menimbulkan pendapatan yang rendah dan masalah kemiskinan yang masih meluas.

2. Kekurangan dana modal dan dana fiskal

Berkembangnya suatu perekonomian ternyata Indonesia jauh lebih rumit dari yang
semula diperkirakan orang. Salah satu syarat penting yang perlu dilakukan adalah
pengembangan suatu perekonomian adalah mewujudkan modernisasi dengan segala bidang
kegiatan ekonomi, yang modernisasi modern dalam pemerintahan. Sektor perdagangan dan
jasa lainnya juga harus melakukan modernisasi titik untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan
dua faktor penting yang sangat terbatas di negara-negara berkembang. Modal dan tenaga
ahli. Yang dimaksudkan dengan modal di sini adalah dana modal dan modal yang bersifat
fisik, yaitu barang-barang modal.

Pendapatan masyarakat yang sangat rendah dan sistem perbankan yang belum
berkembang pada tahapan tahapan permulaan proses pertumbuhan ekonomi tidak
memungkinkan suatu negara berkembang untuk mengatasi kekurangan modal tersebut. Dari
keadaan seperti ini, beberapa ahli ekonomi mengembangkan teori “ viciouscircle”. Teori ini

12
menggambarkan kesukaran yang di hadapi suatu negara miskin untuk mewujudkan
pembangunan . secara ringkas, pandangan teori ini adalah: negara miskin pendapatannya
rendah dan tidak mampu menabung. Sebagai akibatnya tidak terdapat insentif untuk
mengembangkan kegiatan ekonomi modern karena 1. Pasaran tersebut sebagai akibat
pendapatan yang rendah, dan 2 tabungan terbatas sehingga tidak dapat membiayai
proyekproyek yang akan dikembangkan.

3.Peranan tenaga terampil dan berpendidikan

Seperti telah dinyatakan dalam kegiatan sebelum ini, mewujudkan pembangunan


memerlukan 2 faktor penting. Modal dan tenaga ahli. Tersedianya modal saja tidak cukup
untuk melakukan suatu perekonomian. Pelaksanaan tersebut harus ada. Dengan kata lain,
diperlukan berbagai golongan tenaga kerja kerja yang terdidik seperti ahli ahli teknik di
berbagai bidang, akuntan dan manajer untuk melakukan proyek proyek pembangunan titik di
samping itu diperlukan tenaga terampil yang akan menjadi pengawas dan pelaksana dalam
berbagai kegiatan industri.

Tenaga kerja seperti ini memerlukan pendidikan . Dengan demikian, perkembangan


sistem pendidikan merupakan suatu langkah yang harus dilakukan pada waktu usaha
pembangunan dilakukan. Disamping itu mereka memerlukan pengalaman untuk dapat
menjalankan operasi kegiatan modern tersebut secara efisien.

4.Perkembangan Penduduk Pesat

Mengenai sifat penduduk negara-negara berkembang, terdapat dua ciri penting yang
menimbulkan efek yang buruk kepada usaha pembangunan, yaitu: 1 di beberapa negara
jumlah penduduknya relatif besar dan 2 tingkat pengembangan penduduk yang sangat cepat.

Hal ini dinyatakannya India dan Cina adalah dua negara yang sangat terbanyak
penduduknya di dunia. Kedua negara ini meliputi banyak hampir 40% dari penduduk dunia.
Negara-negara lain seperti Indonesia, Vietnam ,Pakistan dan Bangladesh merupakan contoh
lain negara yang mempunyai jumlah penduduk yang besar. Negara-negara seperti itu
menghadapi masalah pembangunan yang jauh lebih serius dari negara-negara berkembang
yang relatif kecil penduduknya seperti misalnya Papua new Guinea, Brunei, Kuwait dan
Saudi Arabia. Mewujudkan suatu konsensus politik dalam menentukan arah dan corak
pembangunan yang harus dilakukan sudah merupakan masalah yang memerlukan waktu
bertahun-tahun beberapa dekade untuk mengatasinya.

Dalam tahun 1950 jumlah penduduk dunia adalah sekitar 2,5 miliar dan permulaan
abad ini (abad ke-21) ditaksir berjumlah 6,5 miliar titik kira-kira 3 per 4 dari penduduk dunia
berada di negara-negara berkembang. Ini berarti negara-negara berkembang pada
keseluruhannya menghadapi masalah yang sangat besar dalam pembangunan perekonomian,
yaitu : satu pihak negara-negara tersebut memiliki sumber sumber dan kemampuan yang
terbatas dalam melakukan pembangunan ekonomi tetapi di lain pihak, mereka mewujudkan
kesempatan kerja dan berusaha menaikkan kemakmuran untuk sebagian besar penduduk
dunia yang bertambah

13
5.Masalah Institusi, Sosial, Kebudayaan dan Politik

Aspek-aspek institusi, sosial, kebudayaan dan politik dalam mempengaruhi


pertumbuhan tidaklah dipersoalkan dalam analisis-analisis ekonomi negara maju. Sistem
politik mereka sudah berkembang dengan sempurna, institusi-institusi ekonomi dan sosial
juga telah berkembang, sistem sosial dan kebudayaan tidak menimbulkan hambatan yang
serius kepada pengembangan kegiatan ekonomi titik oleh sebab itu dalam analisis
pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju faktor-faktor itu tidak dipertimbangkan dan
didiskusikan titik di negara-negara berkembang hal ini tidak dapat dilakukan oleh karena
faktor-faktor institusional, sosial, kebudayaan dan politik seringkali sangat penting
pengaruhnya ke atas kesempatan pengembangan ekonomi.

Faktor-faktor sosial dan kebudayaan juga besar berpengaruh kepada pengembangan


titik cara-cara hidup dan berpikir yang tradisional seringkali menyebabkan masyarakat tidak
bertindak secara rasional. Ini selanjutnya menimbulkan efek buruk kepada pertumbuhan
ekonomi. Sikap dan cara bertindak seorang yang masih sangat dipengaruhi pandangan ibu
bapak dan sanak saudara, sistem keluarga dan kesukaan yang sangat kuat dan sistem sosial
yang membatasi kebebasan seseorang untuk menjalankan berbagai kegiatan, dapat
mempengaruhi kepesatan jalannya pengembangan ekonomi.

E.KEBIJAKAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN

Semenjak akhir perang dunia kedua, seperti sudah dinyatakan, berbagai negara telah
berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi agar taraf
kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai
pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup besar. Walau bagaimanapun
terdapat juga negara-negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan
politik dan ekonomi merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Disamping itu, kebijakan pembangunan pemerintah dan
pendekatan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan sumber-sumber yang tersedia,
sangat penting penerapannya di dalam usaha untuk mempercepat pertumbuhan dan
pengembangan ekonomi. Berdasarkan pada pengalaman pengembangan di berbagai negara
analisis berikut menguraikan kebijakan-kebijakan yang selalu dijalankan untuk mempercepat
pertumbuhan dan pengembangan ekonomi.

1. Kebijakan Diversifasi Kegiatan Ekonomi

Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan perkapitanya biasanya


merupakan negara pertanian tradisional yang sangat rendah produktivitasnya. Produktivitas
yang rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah tersebut. Dengan demikian,
untuk memajukan perekonomiannya, negara berkembang perlu melakukan baruan dalam
corak kegiatan ekonomi masyarakat.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang
ada. untuk mencapai tujuan ini, dalam kegiatan pertanian yang tradisional usaha-usaha
dilakukan untuk membuat pembaruan. Agar produktivitas semakin meningkat.

14
Memperkenalkan input yang lebih modern seperti menyediakan bibit yang tinggi
produktivitasnya, memperkenalkan input modern yang lain dan memperkenalkan cara
penanaman dan pemeliharaan tanaman yang lebih baik, perlu dilakukan.

Langkah yang lebih penting adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru
yang dapat mempercepat transformasi kegiatan ekonomi dari yang bersifat tradisional kepada
kegiatan ekonomi yang modern. Di dalam persoalan ini langkah yang penting adalah
mendorong perkembangan sektor manufaktur. Ekonomi yang semakin maju akan
memperluas berbagai jenis barang industri. Perkembangan kegiatan pertanian melakukan
input pertanian modern seperti pupuk, pembasmian serangga dan alat pertanian modern, yang
dihasilkan oleh sektor industri. Pengembangan ekonomi yang akan memperlakukan barang
konsumsi yang lebih banyak yang produksinya ke negara lain. Dalam era globalisasi kegiatan
mengekspor barang industri akan menjadi bertambah penting.

Apabila suatu negara mempunyai sumber alam yang kaya, kegiatan lain di sektor
utama dan sektor jasa dapat dikembangkan . Memproduksikan hasil pertanian yang baru,
mengembangkan sektor pertambangan dan mengembangkan tempat-tempat untuk
pelancongan merupakan usaha lain yang perlu dikembangkan apabila terdapat potensi dan
kesempatan untuk melakukan pengembangan tersebut.

2. Mengembangkan Infrastruktur

Modernisasi ekonomi memerlukan infrastruktur yang modern. Berbagai kegiatan


ekonomi memerlukan infrastruktur untuk perkembangan jalan dan jembatan, lapangan
terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik, dan jaringan
telepon perlu dikembangkan.

Berbagai jenis infrastruktur ini sangat diperlukan perusahaan perusahaan untuk


meningkatkan efisiensi profesinya. Akan tetapi, disebabkan sifat dari jasa-jasa yang
disediakannya, pihak swasta dan sukar untuk memungut pembiayaannya atau apabila
pembayaran dapat dikutip modal yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur
tersebut sangat besar dan tidak untuk menggalakkan pembangunan ekonomi merupakan
tanggung jawab pemerintah.

Pengembangan infrastruktur haruslah selaras dengan pengembangan ekonomi pada


tahap pengembangan yang rendah, infrastruktur yang diperlukan masih terbatas. Pada tingkat
ini penumpuan perkembangan adalah untuk membangun jalan, jembatan, irigasi, listrik dan
infrastruktur lain dalam taraf yang sederhana titik semakin maju suatu perekonomian,
semakin banyak infrastruktur yang diperlukan.dengan demikian pengembangan infrastruktur
harus secara terus-menerus dilakukan dan harus diselaraskan dengan kemajuan ekonomi yang
dicapai dan ingin diwujudkan pada masa depan.

3. Meningkatkan Tabungan dan Investasi

Pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah titik


sedangkan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang
dilakukan. Kekurangan investasi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat

15
menghambat pengembangan ekonomi. Oleh sebab itu, 1 syarat penting yang perlu dilakukan
untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan
masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini sistem bank perlu dikembangkan titik sistem bank
dan institusi keuangan lain dan pasaran keuangan seperti pasar saham dan pasar Bonddapat
memberikan sumbangan penting kepada usaha peningkatan tabungan.

Tabungan yang diciptakan di dalam negara tidak dengan sendirinya mewujudkan


pembangunan. Diperlukan kegiatan investasi untuk menggunakan tabungan tersebut titik oleh
sebab itu pihak swasta perlu didorong dan dibantu untuk menggunakan tabungan tersebut
dalam kegiatan investasi, kekurangan minat swasta untuk meminjam dan melakukan investasi
dapat menimbulkan efek buruk kepada usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dalam
kata lain, usaha pemerintah untuk mendorong pihak swasta menggunakan tabungan yang
tersedia untuk melakukan penanaman modal merupakan langkah penting yang perlu
disediakan.

Menarik investor asing selalu dilakukan berbagai negara sebagai salah satu usaha
untuk mempercepat pengembangan investasi. Mengalahkan penanaman modal asing akan
memberikan beberapa sumbangan penting dalam pengembangan yaitu pendapatan modal
asing menyediakan modalnya sendiri akan memindahkan teknologi dan kepakaran lain ke
negara yang didatanginya, meningkatkan pembangunan teknologi modern dan kerap kali
usaha mereka dapat meningkatkan ekspor.

4. Meningkatkan Taraf Pendidikan Masyarakat

Dari segi pandangan individu maupun dari segi negara secara keseluruhan,
pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi titik
di satu pihak untuk memperoleh pendidikan diperlukan waktu dan uang. Akan tetapi pada
masa yang berikutnya, yaitu setelah pendidikan diperoleh masyarakat dan individu akan
memperoleh manfaat dari pada peningkatan dalam taraf pendidikan. Pertama-tama individu
yang memperoleh pendidikan cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi .
semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula pendapatan yang mungkin diperoleh.

Seharusnya kepada masyarakat secara keseluruhan, peningkatan dalam taraf


pendidikan memberi beberapa manfaat yang boleh mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Sumbangan dari para pendidikan yang semakin meningkat ke pada pertumbuhan ekonomi
adalah: manager perusahaan-perusahaan modern yang dikembangkan semakin efisien,
penggunaan teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat lebih cepat berkembang,
pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran masyarakat dan berbagai pakar,
tenaga ahli dan tenaga terapan yang diperlukan berbagai kegiatan ekonomi dapat di sediakan.

5. Mengembangkan Intitusi yang Mendorong Pembangunan

Pembangunan ekonomi harus secara terus-menerus dilakukan oleh pengembangan


institusi yang dapat memberi dorongan kepada mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi.
Pertama-tama administrasi pemerintah perlu menggeser prioritas kegiatannya dari
menjalankan administrasi negara kepada suatu institusi yang dapat memberi dorongan kepada

16
usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi titik untuk tujuan ini administrasi pemerintah
perlu menjalankan kegiatan yang bersifat membantu pembangunan kegiatan ekonomi.
Sebagai contoh, administrasi pemerintah harus mampu mengembangkan berbagai bentuk
infrastruktur dan sistem pendidikan dengan efisien dan sesuai dengan yang diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi.

Langkah yang kedua yang perlu dilakukan adalah mengembangkan institusi-institusi


yang secara langsung bertindak sebagai badan yang membantu kegiatan pembangunan
ekonomi. Satu institusi, misalnya, perlu didirikan khusus untuk membantu pengembangan
sektor industri. Dalam menjalankan kegiatan secara modern dan menyediakan input untuk
usaha ini. Lebih banyak institusi lain biasanya dikembangkan untuk mengalahkan
pengembangan di berbagai sektor seperti institusi untuk mengembangkan pelancongan,
institusi untuk menarik investasi asing dan institusi untuk mengembangkan kegiatan industri
di suatu kawasan tertentu.

Pengembangan institusi pendidikan dari tingkat sekolah,prauniversalitas, diploma


hingga tingkat universitas perlu dilakukan titik telah di ditekankan bahwa pendidikan
merupakan syarat yang tak terpisahkan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih
pesat. Maka, dalam usaha mempercepat pembangunan ekonomi , program pengembangan
sistem dan institusi pendidikan perlu dijalankan.

6. Merumuskan dan Melaksanakan Perencanaan Ekonomi

Kebijakan pemerintah yang komersial yaitu kebijakan fiskal dan moneter, tidak akan
dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Telah diterangkan bahwa
mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah usaha yang mudah dan masalah hambatan yang
dihadapi adalah bermacam-macam. Untuk mengatasinya, pada tahap permulaan dari
pembangunan ekonomi, perencanaan pembangunan ekonomi perlu dilakukan titik melalui
perencanaan pembangunan berbagai kegiatan dapat diselaraskan dan arah pembangunan
ekonomi jangka panjang dapat ditentukan. Mulai perencanaan pembangunan dapat pula
ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perlu dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan pembangunan yang telah ditentukan. Setiap perencanaan ekonomi perlu
menentukan tujuan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai dan menentukan tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuhan yang ditetapkan.

2.2.2Isi/Ringkasan Buku Pembanding

“PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI”

A.Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, akan dapat menjelaskan konsep pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi, menjelaskan konsep pendapatan per kapita, menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan teori-teori pertumbuhan ekonomi di
Harold Domar dan menjelaskan Sollow.

17
B. Uraian Materi

Pertumbuhan ekonomi adalah masalah ekonomi jangka panjang. Perkembangan


ekonomi dunia selama dua abad terakhir memiliki dua dampak penting yang sangat
menggembirakan, yaitu peningkatan kesejahteraan manusia atau standar kehidupan dan
penciptaan peluang kerja baru bagi penduduk, yang terus meningkat.

1. Konsep Pertumbungan dan Pembangunan Ekonomi


a. Keinginan negara-negara berkembang untuk mengatasi ketertinggalan mereka;
Setelah kemerdekaan, negara-negara berkembang mulai menekankan upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan populasi mereka dan berusaha untuk mengejar
ketinggalan dengan negara-negara kolonial mereka, terutama di bidang ekonomi.
b. Dalam upaya berkontribusi pada realisasi pembangunan ekonomi guna menghambat
perkembangan komunisme;
c. Dalam upaya meningkatkan hubungan ekonomi; Mendukung negara maju untuk
upaya pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah alat untuk memperkuat
hubungan ekonomi antara negara-negara ini.
d. Tumbuhnya keinginan untuk membantu negara-negara berkembang; Pada awal 1950-
an, sekitar tiga perempat populasi dunia tinggal di negara-negara berkembang, dan
kemakmuran lebih rendah daripada di negara-negara industri. Situasi ini
membangkitkan minat berbagai negara industri untuk membantu mempercepat
pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
2. Pendapatan Perkapita sebagai Pengukur Kemakmuran
Pengukuran bisa saja dilakukan berdasarkan persentase jumlah penduduk yang
memiliki kendaraan atau harta kepemilikan.Bisa juga ditentukan dengan kemudahan
akses fasilitas umum dan perkembangan infrastruktur dicapai. Jika ukurannya seperti
itu maka setiap negara akan menghadapi masalah dalam mengumpulkan data tersebut.
Pendapatan per kapita adalah ukuran tingkat kemakmuran sesuatu masyarakat dan
memudahkan untuk membandingkan antara satu negara dengan negara lain. Data
pendapatan nasional tidak bisa dijadikan ukuran tingkat kemakmuran suatu negara
karena setiap negara memiliki jumlah penduduk yang berbeda juga jumlah
wilayahnya.Pendapatan perkapita adalah pendapatan ratarata penduduk suatu negara
pada suatu masa tertentu.Nilainya diperoleh dari membagi PDB atau PNB satu tahun
tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut.
PDB PNB
PDB Per Kapita = Atau PNB Per Kapita =
JumlahPenduduk JumlahPenduduk

3. Faktor-Faktor yang menentukan Pertumbuhan Ekonomi


Beberapa faktor yang dipandang oleh ahli-ahli ekonomi sebagai sumber penting
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi antara lain :
a. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya; Sumber daya alam akan memfasilitasi upaya
untuk mengembangkan ekonomi Sekutu negara itu, terutama pada hari-hari awal
pertumbuhan ekonomi. Jika suatu negara memiliki sumber daya alam yang dapat

18
digunakan untuk mendapatkan keuntungan, hambatannya dapat dengan mudah
ditanggulangi.
b. Jumlah dan Mutu dari Penduduk dan Tenaga Kerja Populasi yang tumbuh akan
meningkatkan jumlah pekerja, dan penambahan akan memungkinkan negara untuk
meningkatkan produksi.
c. Barang-Barang Modal dan Tingkat Teknologi Barang modal penting untuk
meningkatkan efisiensi pertumbuhan ekonomi.
d. Sikap Masyarakat Sikap masyarakat juga dapat menentukan sejauh mana
pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Di beberapa komunitas, ada perilaku yang
secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti menyimpan sikap,
sikap yang menghargai kerja keras, dan sikap yang selalu berusaha meningkatkan
pendapatan dan laba.

4. Teori Pertumbuhan Ekonomi


a. Teori Pertumbuhan Klasik.
Sebuah studi yang lebih serius tentang faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan
ekonomi dilakukan oleh Adam Smith, seorang pelopor pemikiran ekonomi klasik.
Dalam bukunya "Investigasi Alam dan PenyebabKesejahteraan Rakyat," diterbitkan
lebih dari dua abad yang lalu, Smith berbagi sejumlah pandangan tentang berbagai
faktor yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Pandangannya yang paling penting adalah :
1) Peran sistem pasar bebas.
Smith berpendapat bahwa sistem mekanisme pasar akan memungkinkan kegiatan
ekonomi yang efisien dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Untuk alasan ini, Smith
percaya bahwa pemerintah tidak harus melakukan kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang dan jasa.
2) Ekspansi pasar.
Perusahaan memproduksi dengan tujuan menjualnya kepada publik dan menghasilkan
keuntungan. Semakin luas pasar barang dan jasa, semakin tinggi produksi dan
aktivitas ekonomi. Smith juga menekankan pentingnya pasar asing untuk
pengembangan kegiatan domestik.
3) Spesialisasi dan kemajuan teknologi.
Perluasan pasar dan perluasan kegiatan ekonomi terkait akan memungkinkan
spesialisasi dalam kegiatan ekonomi. Meningkatkan produktivitas meningkatkan
pendapatan tenaga kerja dan memperluas pasar. Situasi ini akan mengembangkan
spesialisasi. Dalam siklus ini, ekonomi akan terus berkembang.

Tidak semua ekonom klasik setuju dengan prospek pertumbuhan jangka panjang.
Malthus dan Ricardo berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi pada akhirnya akan
kembali ke tingkat subsistem. Malthus menganalisis dampak pertumbuhan populasi terhadap
pembangunan ekonomi, dengan alasan pertama bahwa rasio antara faktor-faktor lain dari
produksi dan populasi / pekerjaan relatif tinggi (yaitu populasi relatif kecil dibandingkan
dengan faktor-faktor produksi lainnya), pertumbuhan populasi dan tingkat kekayaan tenaga
kerja akan tingkatkan komunitas. Namun, jika populasi / angkatan kerja dilebih-lebihkan

19
dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya, pertumbuhan populasi akan mengurangi
produksi per kapita dan kesejahteraan sosial. Pertumbuhan populasi, yang akan berlanjut
tanpa sumber daya tambahan, akan mengembalikan kesejahteraan masyarakat ke tingkat
subsistem.Dibandingkan dengan pandangan teori ini dengan perkembangan ekonomi dunia
sejak awal abad terakhir, prediksi ini tidak terlalu akurat. Negaranegara industri membuat
kemajuan berbeda dalam prediksi teori Malthus.

b. Teori Schumpeter
Dalam buku ini, Schumpeter mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak
berkelanjutan tetapi terkadang berkembang dan kadang jatuh. Bisnis didorong oleh
kegiatan kewirausahaan (entrepreneur) untuk memperbarui atau memperbarui
kegiatan mereka untuk memproduksi barang dan jasa. Meningkatkan kualitas artikel,
membuat model mobil baru, atau memproduksi model televisi yang lebih canggih
adalah beberapa contoh kegiatan kewirausahaan yang inovatif. Guna mewujudkan
inovasi semacam ini, investasi dilakukan dan aktivitas investasi ditingkatkan. Proses
pengganda yang dihasilkan akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.

Namun, menurut pendapat Schumpeter, inovasi tidak akan berjalan, tetapi sudah
umum bahwa kadang-kadang banyak yang dilakukan dan tidak di masa depan. Ketika
pengusaha berinvestasi lebih sedikit, ada penurunan aktivitas ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dipulihkan ketika pengusaha memperkenalkan inovasi baru yang mendorong
investasi, pembangunan ekonomi, dan peningkatan produksi nasional.

c. Teori Harrod Domar


Diindikasikan bahwa Roy Harrod Inggris dan Evsey di Amerika Serikat
Mengembangkan Teori Perbandingan dan Memenuhi Pandangannya. Oleh Karena
Itu, Teori Ini Sekarang Dikenal Sebagai Teori Harrod-Domars. Teori ini pada
dasarnya melengkapi analisis keynes untuk menentukan tingkat aktivitasekonomi.
Teori Keynes pada saat menjelaskan menjelaskan total menentukan tingkat kegiatan
ekonomi. Dalam bidang keuangan, pengadaan dua sektor adalah konsumerisme
komersial dan investasi bisnis. Analisis yang dikembangkan oleh keynes
menunjukkan bagaimana mengonsumsi rumah tangga dan investasi bisnis
menentukan pendapatan nasional. Analisis Harrod-Domar adalah satu langkah lagi
dari negara ini.
d. Teori Pertumbuhan NeoKlasik
Pandangan teori ini dijelaskan lebih terinci di bagian berikut.
Teori pertumbuhan neoklasik pertama kali dikembangkan oleh Profesor Robert
Solow, yang menerima Hadiah Nobel pada 1987 untuk teorinya. Teorinya
ditampilkan dalam edisi Februari 1956 dari Quarterly Journal of Economics dalam
sebuah artikel berjudul: Kontribusi terhadap Teori Pertumbuhan Ekonomi. Teori
neoklasik berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi berasaldari penambahan dan
evolusi faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan pasokan.
Namun, teori neoklasik dipandang sebagai teori yang lebih tepat dan sempurna untuk
menjelaskan fenomena pertumbuhan ekonomi jangka panjang dibandingkan dengan

20
teori klasik. Alasan utama adalah bahwa teori ini meneliti bagaimana setiap faktor
produksi dan pengembangan teknologi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Teori neoklasik tidak hanya mengacu pada peran tenaga kerja untuk pertumbuhan,
tetapi di atas semua itu menganalisis kontribusi pengembangan persediaan modal dan
pengembangan teknologi untuk pembangunan ekonomi. Secara khusus, teori ini dapat
digunakan untuk melakukan penelitian empiris tentang peran relatif modal, teknologi,
dan tenaga kerja untuk pertumbuhan ekonomi.

5. Model Pertumbuhan Ekonomi Harrord-Domar


Model Harrod-Domar untuk pertumbuhan ekonomi didasarkan pada pengalaman
negara-negara industri. Harrod-Domar memainkan peran kunci dalam berinvestasi
dalam proses pertumbuhan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan sifat berbagai
investasi. Pertama, ia menciptakan pendapatan, dan kedua, ia meningkatkan kapasitas
produktif ekonomi dengan meningkatkan persediaan modal. Yang pertama dapat
disebut sebagai "efek permintaan" dan yang kedua sebagai "efek penawaran". Model
yang dikembangkan oleh Harrod dan Domar didasarkan pada asumsi berikut: Ada
keseimbangan pendapatan awal pada pekerjaan penuh.
a. Tidak ada intervensi negara.
b. Model ini bekerja dalam perekonomian tertutup tanpa perdagangan luar
negeri.
c. Sangat mudah untuk menyesuaikan investasi dan menciptakan kapasitas
produksi.
d. Kecenderungan untuk menabung sama dengan kecenderungan untuk
menabung.
e. Kecenderungan penghematan yang rendah tetap konstan.
f. Koefisien modal, yaitu rasio stok modal terhadap pendapatan, diasumsikan
konstan.
g. Tidak ada penghapusan pada barang modal yang masa manfaatnya
diasumsikan.
h. Tabungan dan investasi terkait pendapatan di tahun yang sama.
i. Tingkat harga umum adalah konstan, Upah moneter sama dengan pendapatan
riil.
j. Suku bunga tidak berubah.
k. Ada hubungan yang langgeng antara modal dan tenaga kerja dalam proses
produksi.
l. Modal tetap dan saat ini digabungkan menjadi modal.
m. Hanya ada satu jenis produk dalam perekonomian.

MODEL DOMAR

Domar mendasarkan modelnya pada pernyataa berikut, karena investasi menghasilkan


pendapatan di suatu sisi, dan meningkatkan kapasitas produksi di sisi lain, seberaoa cepat

21
seharusnya investasi naik sehingga pendapatan meningkat dan kapasitas produksi meningkat
untuk mempertahankan peluang kerja penuh.

MODEL HARROD

Prof. R.F. Harrod mencoba menunjukkan dalam modelnya bagaimana pertumbuhan


yang stabil (yaitu keseimbangan) dapat terjadi dalam perekonomian. Setelah laju
pertumbuhan konstan terganggu dan ekonomi seimbang, kekuatan kumulatif mengabaikan
perbedaan ini, yang pada gilirannya mengarah pada deflasi jangka panjang atau inflasi jangka
panjang. Model Harrod didasarkan pada tiga jenis tingkat pertumbuhan. Pertama, tingkatb
pertumbuhan aktual yang dinyatakan dalam G ditentukan oleh tingkat tabungan dan tingkat
produksi modal.

Tingkat ini menunjukkan perubahan siklus jangka pendek dalam tingkat


pertumbuhan. Kedua, tingkat pertumbuhan dijamin yang dinyatakan dalam GW mewakili
tingkat pertumbuhan pendapatan ekonomi pendapatan penuh. Akhirnya, tingkat pertumbuhan
alami, dinyatakan sebagai Gn, dianggap oleh Harrod sebagai "kesejahteraan optimal". Ini
juga bisa disebut tingkat pertumbuhan potensial atau tingkat pertumbuhan lapangan kerja
penuh. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara kedua model:

a. Domar percaya bahwa investasi memainkan peran kunci dalam proses pertumbuhan
dan memberi tekanan pada dua karakteristiknya. Tetapi Harrod melihat tingkat
pendapatan sebagai faktor terpenting dalam proses pertumbuhan. Sementara Harrod
membangun hubungan antara penawaran dan permintaan investasi, Harrod
menyamakan penawaran dan permintaan.
b. Model Domar hanya didasarkan pada tingkat pertumbuhan. Tetapi Harrod
menggunakan tiga tingkat pertumbuhan yang berbeda: tingkat aktual (G), tingkat
dijamin (Gw), dan tingkat alami (Gn).
c. Domar menggunakan kebalikan dari rasio modal-ke-output batas, sedangkan Harrod
menggunakan rasio modal-ke-output batas.
d. Domar menggunakan pengganda, tetapi Harrod menggunakan akselerator (penguat),
yang dalam hal ini tidak ditangani oleh Domar.
e. Identitas formal Gw dalam persamaan Harrod dari persamaan Domar dipertahankan
oleh asumsi Domar bahwa, tetapi Harrod tidak membuat asumsi seperti itu.
f. Bagi Harrod, siklus bisnis merupakan bagian integral dari proses pengembangan, dan
bagi Domar, ini bukan masalahnya, tetapi dimasukkan dalam model karena
produktivitas rata-rata investasi berfluktuasi.
g. Sementara Domar menunjukkan hubungan teknologi antara akumulasi modal dan
pertumbuhan kapasitas dalam output berikutnya, Harrod juga menunjukkan hubungan
perilaku antara peningkatan permintaan dan output saat ini di satu sisi, dan akumulasi
modal di sisi lain.
6. Model Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik Solow-Swan

22
Pelopor model pertumbuhan ini adalah Robert Solow dan Trevor Swan. Menurut teori
ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada peningkatan pasokan faktor produksi dan keadaan
kemajuan teknologi. Solow (1957) menemukan, berdasarkan penelitiannya, bahwa kemajuan
teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Solow membangun modelnya berdasarkan asumsi berikut:

a. Produk umum diproduksi.


b. Keuntungan bersih adalah setelah dikurangi biaya depresiasi modal.
c. Pengembalian ke Libra adalah konstan. Dengan kata lain, fungsi produk homogen
pada tingkat pertama.
d. Dua faktor produksi tenaga kerja dan modal dibayarkan sesuai dengan produktivitas
fisik marjinalnya.
e. Harga dan upah fleksibel.
f. Pekerja sepenuhnya dipekerjakan.
g. Stok modal yang ada juga digunakan sepenuhnya.
h. Kerja dan modal bisa ditukar.
i. Kemajuan teknis adalah netral.

Lepas dari penegasan Solow ini, modelnya mengandung kelemahan pada beberapa
hal, sebagaimana ditunjukkan oleh Profesor Sen:

a. Model Solow hanya membahas masalah keseimbangan antara Gw dan Gn yang


diajukan oleh Harrod dan mengabaikan masalah keseimbangan antara G dan Gw.
b. Tidak ada fungsi investasi dalam model Solow, dan begitu fitur ini dimasukkan,
masalah ketidakstabilan yang terjadi pada model Harrod juga terjadi pada model
Solow.
c. Model Solow didasarkan pada asumsi tentang kemajuan teknis yang meningkatkan
jumlah karyawan. Tetapi hanya keanehan dari kemajuan teknis adalah netral, menurut
Harrod.
d. Solow mengharapkan fleksibilitas harga faktor untuk membuka jalan bagi
pertumbuhan yang stabil.
e. Model Solow didasarkan pada asumsi yang tidak realistis tentang modal yang
homogen dan dapat diubah.
f. Sol Solow adalah kemajuan teknologi sebagai penentu dan melihatnya sebagai faktor
eksogen dalam proses pertumbuhan. Oleh karena itu, ini bukan tentang
mempromosikan kemajuan teknologi melalui pembelajaran, investasi dalam
penelitian dan akumulasi modal

Teori pertumbuhan neoklasik ini memiliki banyak variasi, tetapi secara umum
didasarkan pada fungsi produksi yang dikembangkan oleh Charles Cobb dan Paul Douglas

23
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama

Kelebihan buku:

1. Didalam buku ini di setiap penutupan bab terdapat ringkasan dan konsep penting
dimana dari setiap bab tersebut terdapat ringkasan tentang apa atau inti yang di bahas
di bab tersebut .
2. Buku ini memiliki tulisan yang dilengkapi dengan tabel -tabel dan grafik yang
membuat pembaca tidakbosan dengan banyaknya tulisan atau teori semata .
Kekurangan buku:

1. Warna buku yang terlalu polos sehingga kurang enarik minat pembaca untuk melihat
nya.
2. Banyak pengulangan kata atu kata bertele-tele.

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding

Kelebihan buku:

1. Kalimat yang dipakai di dalam buku ini adalah kalimat baku, meskipun kalimat yang
dipakai merupakan kalimat baku, materi yang disampaikan dan disajikan dalam buku
ini dapat mudah dimengerti dan tidak membuat pembaca kebingungan.
2. Terdapat contoh-contoh soal dalam setiap pembahasan materi.
3. Di dalam buku ini terdapat pertanyaan-pertanyaan soal atau latihan yang dapat
mengasah memori atau kemampuan pembaca dalam mengingat dan memahami materi
yang baru saja dibaca.
4. Di dalam buku ini terdapat pertanyaan-pertanyaan soal atau latihan yang dapat
mengasah memori atau kemampuan pembaca dalam mengingat dan memahami materi
yang baru saja dibaca.
5. Disetiap Akhir materi selalu dibuat daftar pustaka nya yang membuat pembaca
semakin memahami isi dari buku nya dan terbukti akurat.

Kekurangan buku:

24
1. Terdapat penggunaan kalimat EYD (Ejaan yang Disempurnakan) yang kurang
tepat di sebagian kalimat.
2. Tidak terdapat ringkasan ataupun rangkuman dalam buku Pembanding Ekonomi
Makro ini.
3. Penggunaan ukuran font yang terlalu kecil, sehingga akan menyakiti mata
pembaca.
4. Terdapat beberapa kalimat rumpang sehingga para pembaca sulit memahami
makna katanya.
5. Banyak pengunaan kata yang terlalu panjang atau bertele-tele.

25
BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Pertumbuhan Ekonomi merupakan perkembangan fiskal produksi barang dan jasa


yang berlaku di suatu Negara,seperti pertambahan dank jumlah produksi barang
industry,perkembangan infrastruktur,pertambahan jumlah sekolah,pertambahan produksi
sektor jasa. Sedangkan Pembangunan Ekonomi,dalam pembangunan ekonomi tingkat
pendapatan perkapita terus menerus meningkat,sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu
diikuti oleh kenaikan pendapatan perkapita.

Kestabilan politik dan ekonomi merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk
mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Disamping itu, kebijakan pembangunan
pemerintah dan pendekatan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan sumber-sumber
yang tersedia, sangat penting penerapannya di dalam usaha untuk mempercepat pertumbuhan
dan pengembangan ekonomi.Pembangunan ekonomi harus secara terus-menerus dilakukan
oleh pengembangan institusi yang dapat memberi dorongan kepada mengembangkan
berbagai kegiatan ekonomi.

4.2 Saran

Kedua buku ini sangat baik digunakan sebagai panduan memahami materi Pengantar
Ekonomi Makro. Tetapi seiring dengan perkembangan jaman yang selalu berubah maka
alangkah lebih baiknya jika kedua buku diperbaharui.Para pembaca hendaknya menggunakan
buku ini tidak hanya sebagai bahan bacaan, tetapi juga menggunakan buku lain untuk
penyempurnakan informasi yang ingin diperoleh pembaca.

26
DAFTRA PUSTAKA

Sadono Sukirno.(2020).MakroEkonomi:Teori Pengantar. Jakarta. PT.Raja Grafindo Persada.

Veritia,S.E.,M.M.(n.d).(2019).Teori Ekonomi Makro.Banten. UNPAM PRESS.

27

Anda mungkin juga menyukai