Anda di halaman 1dari 10

Daftar Isi

BAB I

1.1 Latar belakang…………………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………

1.3 Tujuan………………………………………………………………….

BAB II

2.1 Pengertian Perencanaan…………………………………………..

2.2 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan……………………………….

2.3 Tahap-tahap Dasar Perencanaan…………………………………….

2.4 Dasar-dasar Pengklasifikasian……………………………………….

BAB III

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan terjadi di semua tipe kegiatan . Setiap organisasi perlu melakukan suatu
perencanaan di dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan
rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan
anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih
sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses
perencanaan. Perencanaan diperlukan dan terjadi di dalam berbagai bentuk organisasi, karena
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan
dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi,
perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi
manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan paling penting
dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang
rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan). Dalam manajemen,
perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-
fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Perencanaan ?
2. Alasan-alasan perlunya perencanaan ?
3. Tahap-tahap dasar perencanaan ?
4. Dasar-dasar pengklasifikasian perencanaan ?

1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian perencanaan.
2. Mengetahui alasan-alasan perntingnya perencanaan.
3. Mengetahui apa saja yang termasuk dasar-dasar perencanaan.
4. Mengetahui dasar-dasar pengklasifikasian perencanaan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan


Sebelum manajer dapat mengorganisir, mengarahkan atau me-ngawasi, mereka harus
membuat rencana-rencana yang menyediakan bahasa dan arah organisasi. Dalam
perencanaan, manajer memutuskan "apa yang harus dilakukan, kapan saja dilakukan,
bagaimana dilakukan, dan siapa yang melakukan".

Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses mendefinisikan tujuan


organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana
aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where),
mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang
berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-
tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta programprogram yang dilakukan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal
adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan bersama anggota
korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana
formal dibuat untuk mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang
harus dilakukan.
Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan. Perencanaan yang baik
harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsurunsur perencanaan. Unsur
pertama adalah tindakan apa yang harus dikerjakan, kedua ada sebabnya rindakan tersebut
harus dilakukan, ketiga dimana tindakan tersebut dilakukan, keempat kapa tindakan tersebut
dilakukan, kelima siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan yang terakhir
bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

Dalam sebuah perencanaan juga perlu memperhatikan sifat rencana yang baik. Sifat
rencana yang baik yakni :
1.      Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami oleh yang
menerima sehingga penafsiran ang berbeda-berbeda dapat ditiadakan.
2.      Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang seebenarnya bila
ada perubahan maka tidak semua rencana dirubah dimungkinkan diadakan peneysuaian-
penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain dari
yang direncanakan.
3.      Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga
stabilitasnya setiap harus ada dalam pertimbangan.
4.      Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan faktor-faktor produksi kepada
siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
5.      Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan penentuan selanjutnya apa yang
harus dilakukan, kapan saja, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang dapat dicapai
dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan
kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.

Kebutuhan akan perencanaan ini ada dalam semua tingkatan dan pada kenyataannya
meningkat di mana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap sukses
organisasi atau tingkatan manajemen atas.

Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah
ditetapkan, rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan
pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna.
Perencanaan kembali terkadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh
karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.

Salah satu aspek penting dalam perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision
making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan
suatu masalah tertentu. Keputtusan-keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses
perencanaan.

Dengan demikian, perencanaan mengandung beberapa arti antara lain:

 Proses. Yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan
akan berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang di tentukan.dalam hal ini kegiatan
dalam perencanaan dilakukan menurut proses yang berlaku.
Sebelum para manajer dapat mengorganisasi, memimpin, atau mengendalikan,
terlebih dahulu mereka harus membuat rencana yang memberikan arah pada setiap
kegiatan organisasi. Pada tahap perencanaan para manajer menentukan apa yang akan
dikerjakan, kapan akan mengerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan siapa yang
akan mengerjakannya.
Kebutuhan akan perencanaan ada pada semua tingkatan manajemen dan semakin
mengingkat pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi, dimana perencanaan itu
mempunyai kemungkinan dampak yang paling besar pada keberhasilan organisasi.
Pada tingkatan top manajer pada umumnya mencurahkan hampir semua waktu
perencanannya jauh ke masa depan dan pada strategi-strategi dari seluruh organisasi.
Manajer pada tingkatan yang lebih rendah merencanakan terutama untuk subunit
mereka sendiri dan untuk jangka waktu yang lebih pendek.
Terdapat pula beberapa variasi dalam tanggung jawab perencanaan yang tergantung
pada ukuran dan tujuan organisasi dan pada fungsi atau kegiatan khusus manajer.
Organisasi yang besar dan berskala internasional lebih menaruh perhatian pada
perencanaan jangka panjang daripada perusahaan lokal. Akan tetapi pada umumnya
organisasi perlu mempertimbangkan keseimbangan antara perencanaan jangka
panjang maupun perencnaan jangka pendek. Karena itu penting bagi para mnajer
untuk mengerti peranan perencanaan secara keseluruhan.

 Penetapan tujuan dan sasaran. Yaitu kegiatan merencanakan ke arah mana


organisasi dapat menetapkan tujuan nya secara khusus ataupun umum,tujuan jangka
panjang maupun tujuan jangka pendek.
 Pemilihan tindakan. Yaitu organisasi harus mengoptimalkan pada beberapa tindakan
yang efektif ketimbang harus menggunakan semua tindakan yang kadang kala tidak
efektif
 Mengkaji cara terbaik. Walaupun pilihan tindakan itu sudah dianggap baik namun
bisa saja tetap tidak efektif kalau dilakukan dengan cara kurang
baik.sebaliknya,sesuatu yang baik apabila dilakukan dengan cara yang baik pula maka
akan menghasilkan sesuatu yang efektif.
 Tujuan . Hal ini menyangkut hasil akhir atau sasaran khusus yang diinginkan oleh
organisasi.keinginan itu bisa dinyatakan dalam suatu standar-standar yang berlaku
baik kualitatif maupun kuantitatif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah tindakan integratif yang mencoba
untuk memaksimumkan efektifitas secara total dari organisasi sehingga apa yang dibutuhkan
tercapai. 

2.2 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan


Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang
dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang akan
datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh karena
itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga
manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif
dalam dunia usaha.

Para perencana tidak akan dapat mengatur waktu yang akan datang, tetapi mereka harus
meningkatkan untuk mengidentifikasikan dan menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang
dan hasil-hasil yang dapat diharapkan akan mempengaruhi waktu yang akan datang. Salah
satu maksud perencanaan utama melihat program-program dan penemuan-penemuan
sekarang dapat digunakan untuk meningkatkan-meningkatkan tujuan-tujuan di waktu yang
akan datang adalah meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Perencanaan
organisasi harus aktif, dinamis, berkelanjutan, dan kreatif, agar manajemen tidak hanya akan
mendukung terhadap bahasa, tetapi lebih kepada peserta aktif di dunia usaha. Ada dua alasan
dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai 1) "protective
benefits" yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pembuatan keputusan, dan 2) "positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses
pencapaian tujuan organisasi.
a. Perencanaan memiliki banyak manfaat atau kelebihan, diantaranya adalah:
1. Membantu manajemen untuk menyatukan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan.
2. Membantu dalam kristalisasi pers pada masalah-masalah utama.
3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroprasi.

6. Memberikan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi


7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
9. Menghemat waktu, usaha dan dana.
b. Perencanaan juga memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan. Beberapa
kelemahannya adalah:
2.3 Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada persetujuan
nyata.
2.4 Bergantung pada kegiatan yang memerlukan kegiatan
2.5 Perencanaan mungkin terlalu membasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi
2.6 Kadang-kadang hasil yang paling baik diperoleh oleh individu dan penanganan setiap
masalah pada saat masalah tersebut terjadi
2.7 Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.

Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan-kelemahan tersebut, manfaat-manfaat


yang didapat dari perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karena itu perencanaan tidak hanya
seharusnya dilakukan, tetapi harus dilakukan.

2.3 Tahap-tahap Dasar Perencanaan


Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision
making), proses pengembangan dan pengeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan
suatu masalah tertentu. Keputusan - keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses
perencanaan. Ada empat tahap yaitu:
Tahap 1: Menetapkan tujuan atau melengkapi tujuan. Perencanaan dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang kebutuhan atau kebutuhan or- ganisasi atau kelompok kerja.
Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya-sumber
dayanya yang tidak efektif.

Tahap 2: Merumuskan situasi saat ini. Pemahaman akan menentukan posisi


perusahaan sekarang dari tujuan yang diperoleh atau sumber daya- sumber daya yang tersedia
untuk mencapai tujuan, sangat penting, karena tujuan dan rencana perolehan waktu yang akan
datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalis adalah, rencana dapat

dirumuskan untuk perencanaan awal rencana lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan
informasi khusus keuangan dan data yang diperoleh melalui komunikasi dalam organisasi.

Tahap 3: Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Semua kekuatan


dan kelemahan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapa tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan dan ekstern yang
dapat membantu organisasi mencapai persetujuan, atau yang mungkin menimbulkan masalah.
Meskipun sulit dilakukan, antisipasi situasi, masalah, dan peluang serta tantangan yang
mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan. Rencana
atau pertemuan kegiatan.

Tahap 4: Mengembangkan tuk meraih tujuan. Tahap terakhir dalam proses


perencanaan pengembangan pilihan alternatif untuk menentukan tujuan, menilai alternatif-
alternatif tersebut dan pemilihan, alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai
alternatif yang ada.

2.4 Dasar-dasar Pengklasifikasikan


Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda.
Cara pengklasifikasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana
perencanaan yang dilakukan. Meskipun proses perencanaan dasar sama untuk setiap
manajer, dalam perencanaan perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk. Ini adalah
beberapa alasan. Pertama, berbeda jenis organisasi yang memiliki perbedaan misi,
maksud mana perencanaan yang digunakan berbeda pula. Kedua, bahkan dalam suatu
organisasi yang sama dibutuhkan jenis perencanaan yang berbeda untuk waktu-waktu
yang berbeda. Ketiga manajer-manajer yang berlainan akan memiliki gaya perencanaan
yan berbeda.

Ada paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana berikut:

1. Bidang fungsional, mencakup rencana uangan, dan personalia. Setiap faktor membeli
jenis perencanaan produksi, pemasaran, yang berbeda. Misal, perencanaan kebutuhan
bahan, penjadwalan produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Sedang
merencanakan pemasaran berisi target penjualan, program promosi, dan sebagainya.
2. Tingkatan Organisasional, termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja
organisasi. Teknik-teknik dan isi perencanaan berbeda untuk perencanaan yang
berbeda pula. Perencanaan organisasi keseluruhan akan lebih kompleks dari
perencanaan suatu unit kerja organisasi.
3. Karakteristik-karakteristik (sifat) rencana, meliputi faktor-faktor kompleksitas,
fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif.
Misal rencana pengembangan produk biasanya bersifat rahasia, rencana produksi
lebih bersifat kuantitatif dibanding rencana personalia.
4. Waktu, rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Semakin lama
rentangan waktu antara prediksi dan kejadian nyata, kemungkinan terjadinya
kesalahan semakin besar. Sebagai contoh, tingkat kepastian rencana pembangunan
pabrik baru sepuluh tahun yang akan datang, lebih rendah dari rencana untuk pindah
kantor dua minggu lagi.
5. Unsur-unsur rencana, dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan,
dan sebagainya. Perencanaan, meliputi berbagai tingkatan dan setiap tingkatan
merupakan bagian dari dari tingkatan yang lebih tinggi. Perencanaan ini berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti program pengiklanan, prosedur
seleksi personalia, anggaran penelitian dan pengembangan, dan seterusnya.
BAB III

PENUTUP

3.1.            Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,
terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis,
bukan hanya pada intuisi 8 dugaan.
Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu perencanaan
organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan organisasi terbagi menjadi 3 yaitu
perencanaan strategis, taktis dan operasional. Adapun kerangka waktu dala perencanaan
organisasi yaitu sebagai berikut : rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka
pendek.
Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan tujuan.
Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem penghargaan yang tidak tepat,
penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.

3.2.            Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk
organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
Dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko,T.Hani.2017.Manajemen.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fslideplayer.info%2Fslide
%2F12523313%2F&psig=AOvVaw3VlmT-
rrLbAgNN7gFI9a9n&ust=1570699600933000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqF
woTCJDappDujuUCFQAAAAAdAAAAABAE

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fexcation.blogspot.com
%2F2015%2F10%2Ftujuan-dan-tahapan-dalam-
pembuatan.html&psig=AOvVaw3BorLTAmmPTLwYuRyszi-
9&ust=1570700095380000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCMDpn_vvju
UCFQAAAAAdAAAAABAE

https://fitridtrind.wordpress.com/2014/04/19/makalah-perencanaan-pengantar-manajemen/

https://yollanda18.wordpress.com/2018/05/14/makalah-tentang-perencanaan-dalam-
manajemen/

https://contoh-makalah-mahasiswa.blogspot.com/2011/10/makalah-perencanaan-
manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai