NAMA KELOMPOK 12 :
AYU FEBRIANGGI (105731120719)
RETNO PINASTI PUTRI (105731120219)
A. PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
Etika adalah suatu tata cara perilaku yang baik yang seharusnya dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok dalam
berinteraksi dengan individu atau kelompok lainnya.
Berdasarkan pengertian etika diatas, jadi kode etik profesi akuntansi merupakan suatu aturan tertulis yang dibuat untuk
mengatur suatu profesi akuntan dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak melakukan pelanggaran atau manipulasi yang
disengaja yang dapat merugikan suatu pihak.
Menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung jawab
untuk bertindak bagi kepentingan publik. Oleh karena itu, tanggung jawab Akuntan Profesional tidak hanya terbatas pada
kepentingan klien atau pemberi kerja.
B. PRINSIP DASAR KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
Pada umumnya terdapat 8 prinsip dasar kode etik profesi akuntansi yaitu :
1. Tanggung Jawab Profesi seorang akuntan yang professional harus menjalankan tanggung jawab profesinya yaitu menjaga
kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi.
2. Kepentingan Publik salah satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik.
3. Integritas menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) integritas adalah keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran atau dengan kata lain wujud
keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.
4. Objektivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Objektivitas adalah sikap jujur dan tidak dipengaruhi pendapat dan
pertimbangan pribadi atau golongan dalam mengambil keputusan atau tindakan.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Professional setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional
pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional
dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan seorang akuntan professional tidak boleh membuka informasi rahasia klien yang berkaitan dengan hubungan
kerja diluar lingkungan perkerjaan tanpa sepengetahuan dari klien yang bersangkutan.
7. Perilaku Profesional seorang akuntan harus bersikap profesional dengan cara mentaati semua aturan yang telah ditentukan
mengenai profesinya sebagai akuntan.
8. Standar Teknis setiap akuntan harus melakukan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis yang berlaku sesuai dengan
penugasan dan kemampuan yang dimiliki.
C. JEINIS-JENIS PROFESI AKUNTANSI
Jenis-jenis profesi akuntan tersebut antara lain:
1. Akuntan Publik
2. Akuntan Pemerintah
3. Akuntan Pendidik
4. Akuntan Internal
5. Akuntan Syariah
6. Akuntan Pajak
Dengan adanya kode etika profesi akuntansi masyarakat dan klien juga dapat mengerti berbagai aturan dan tindakan yang harus
dilakukan jika keadaan genting. Misalnya jika suatu klien terlibat dalam kasus hukum dan akuntan profesional tersebut dipanggil
sebagai saksi maka klien harus mengerti jika informasi rahasia tersebut diungkapkan oleh akuntan profesional.
E. ATURAN ETIKA DALAM AKUNTANSI
1. Independensi, Integritas, Obyektivitas
6. Perikatan Atestasi