Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Disusun Oleh :
Nama : Nur Azmi Siregar
Npm : 1601100053
Semester : 4K Pagi Manajemen

UNIVERSITAS LABUHANBATU
(ULB)
TA. 2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pembimbing yang telah mengembankan tugas makalah ini kepada
kami sehingga dapat menjadi pengembangan wawasan bagi kami.
Penyusunan makalah ini sudah kami susun semaksimal mungkin, namun
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari seluruh para pembaca untuk
melengkapi makalah kami apabila masih terdapat kekurangan maupun kelemahan
di dalamnya sehingga menjadi suatu pembelajaran yang berguna untuk pembuatan
tugas-tugas makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh para pembaca untuk
dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rantauprapat, April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................


DAFTAR ISI ...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................


2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban ........................................................
2.2 Tujuan dan Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban........................................
2.3 Pusat Pertanggungjawaban.....................................................................................
2.4 lnformasi Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB III PENUTUP.........................................................................................................


3.1 Kesimpulan..................................................................................................................
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan teknologi
yang semakin canggih sudah banyak digunakan untuk mendukung semua kegiatan
perusahaan untuk tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam
usaha untuk mencapai tujuannya, maka setiap perusahaan akan berusaha untuk
meningkatkan efektivitas maupun efisiensi kerja.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang
mengakui berbagai pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan perusahaan yang
mencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat pertanggungjawaban dengan
menetapkan pendapatan dan biaya tertentu.
Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan metode pengendalian
biaya.Biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dihubungkan dengan
manajer yang memiliki wewenang untuk mengkonsumsi sumber daya.Karena
sumber daya yang digunakan harus dinyatakan dalam satuan uang dan itu
merupakan biaya, maka sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan satu
metode pengendalian biaya yang memungkinkan manajemen untuk melakukan
pengelolaan biaya.
1.2    Rumusan Masalah
Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan bagian intergral yang harus
dijalankan, untuk pengendalian biaya dan menilai pencapaian target. Berdasarkan
latar belakang tersebut yang menjadi pokok permasalahan makalah ini adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Pertanggungjawaban ?
2.      Apa manfaat dan tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban ?
3.      Apa saja jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban ?
1.3    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui lebih lanjut  tentang Akuntansi Pertanggungjawaban.
2.      Untuk memahami manfaat dan tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban.
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari
akuntansi manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan
dengan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Istliah
akuntansi pertanggungjawaban ini akan mengarah pada proses akuntansi yang
melaporkan sampai bagaimana baiknya manajer pusat pertanggungjawaban dapat
memanage pekerjaan yang langsung dibawah pengawasannya dan yang
merupakan tanggungjawabnya atau suatu sistem yang mengukur rencana dan
tindakan dari setiap pusat pertanggungjawaban.
Menurut Hansen, Mowen (2005:116) definisi akuntansi
pertanggungjawaban adalah sebagai berikut :”Akuntansi pertanggungjawaban
adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat
pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.”
Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai
akuntansi pertanggungjawaban sebagai berikut :
a.       Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang disusun
berdasarkan struktur organisasi yang secara tegas memisahkan tugas, wewenang
dan tanggung jawab dari masing-masing tingkat manajemen.
b.      Akuntansi pertanggungjawaban mendorong para individu, terutama para manajer
untuk
berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
c.       Penyusunan anggaran dalam akuntansi pertanggungjawaban adalah berdasarkan
pusat-pusat pertanggungjawaban. Dari laporan pertanggungjawaban dapat
diketahui perbandingan antara realisasi dengan anggarannya, sehingga
penyimpangan yang terjadi dapat dianalisa dan dicari penyelesaiannya dengan
manajer pusat pertanggungjawabannya.
d.      Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil evaluasi dan penilaian kinerja
yang berguna bagi pimpinan dalam penyusunan rencana kerjaperiode mendatang,
baik untuk masing-masing pusatpertanggungjawaban maupun untuk kepentingan
perusahaan secara keseluruhan.
Sedangkan menurut Mulyadi (1983 : 379-380) dikemukakan :
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian
rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan
dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat
ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan
dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan”.
Didalam pengertian di atas Mulyadi menyimpulkan bahwa syarat untuk
dapat menerapkan akuntansi pertanggungjawaban :
1)      Struktur organisasi
Dalam akuntansi pertanggungjawaban struktur organisasi harus
menggambarkan aliran tanggungjawab, wewenang dan posisi yang jelas untuk
setiap unit kerja dari setiap tingkat manajemen selain itu harus menggambarkan
pembagian tugas dengan jelas pula.Dimana organisasi disusun sedemikian rupa
sehingga wewenang dan tanggungjawab tiap pimpinan jelas.Dengan demikian
wewenang mengalir dari tingkat manajemen atas ke bawah, sedangkan
tanggungjawab adalah sebaliknya.
2)      Anggaran
Dalam akuntansi pertanggungjawaban setiap pusat pertanggungjawaban
harus ikut serta dalam penyusunan anggaran karena anggaran merupakan
gambaran rencana kerja para manajer yang akan dilaksanakan dan sebagai dasar
dalam penilaian kerjanya. Diikut sertakannya semua manajer dalam penyusunan.
3)      Penggolongan biaya
Karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian dapat
dikendalikan oleh manajer, maka hanya biaya-biaya terkendalikan yang harus
dipertanggung jawabkan olehnya.Pemisahan biaya kedalam biaya terkendalikan
dan biaya tak terkendalikan perlu dilakukan dalam akuntansi
pertanggungjawaban.
a.       Biaya terkendalikan adalah biaya yang dapat secara langsung dipengaruhi oleh
manajer dalam jangka waktu tertentu.
b.      Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak memerlukan keputusan dan
pertimbangan manajer karena hal ini tidak dapat mempengaruhi biaya karena
biaya ini diabaikan.
4)      Sistem akuntansi
Oleh karena biaya yang terjadi akan dikumpulkan untuk setiap tingkatan
manajer maka biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan
manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi.
5)      Sistem pelaporan biaya
Bagian akuntansi biaya setiap bulannya membuat laporan
pertanggungjawaban untuk tiap-tiap pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat
rekapitulasi biaya atas dasar total biaya bulan lalu, yang tercantum dalam kartu
biaya.

2.2    Tujuan dan Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban


Didalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada suatu perusahaan,
terlebih dahulu harus diketahui apa yang menjadi tujuan dari Akuntansi
Pertanggungjawaban itu sendiri.
Menurut Robert N. Anthony dan Roger H. Hermanson (2001: 57)
dikemukakan bahwa :“Tujuan Akuntansi pertanggungjawaban adalah membebani
pusat pertanggungjawaban dengan biaya yang dikeluarkannya.”
Berdasarkan tujuan-tujuan yang dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah
mengadakan evaluasi hasil kerja suatu pusat pertanggungjawaban untuk
meningkatkan operasi-operasi perusahaan di waktu yang akan datang.
2.2.1        Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban
Menurut Mulyadi (2001 : 174) “Informasi akuntansi pertanggungjawaban
yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan
anggaran. Sedangkan informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa
informasi masa lalu bermanfaat sebagai penilai kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban dan pemotivasi manajer”Akuntansi pertanggungjawaban
sangat diperlukan dan bermanfaat bagi perusahaan besar yang kegiatan usahanya
memerlukan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Adapun manfaat akuntansi pertanggungjawaban menurut Soekarno
(2002:35) adalah:
a)      Mutu berbagai keputusan lebih baik, sebab dibuat oleh pimpinan yang berada di
tempat terjadinya isu-isu yang relevan.
b)      Berkurangnya beban manajemen puncak sehingga bisa lebih memfokuskan pada
konsep pengendalian manajemen yang lebih strategis.
c)      Bagi pimpinan pusat pertanggungjawaban, pendelegasian wewenang dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan inovasi dan kreativitasnya.
2.3    Pusat Pertanggungjawaban
2.3.1   Pengertian Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban ialah setiap unit kerja dalam organisasi yang
dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab atas aktivitas yang
dilakukan atau unit organisasi yang dipirnpinnya.Dalam kaitan ini, suatu
organisasi terdiri dari kumpulan dari beberapa pusatpertanggungjawaban.
Keseluruhan pusat pertanggungjawaban ini membentuk jenjang hirarki
dalam organisasi tersebut.Pada tingkatan yang terendah bentuk dan pusat
pertanggungjawaban ini kita dapatkan sebagai seksi, regulernya bergilir, serta
unit-unit kerja lainnya, Pada tingkatan yang lebih tinggi pusat
pertanggungjawaban dibentuk dalam departernen-departemen ataupun divisi-
divisi.Biasanya istilah pusat pertanggungjawaban hanya kita terapkan untuk unit-
unit kecil dalam organisasi ataupun unit-unit kerja yang terletak pada tingkat
bawah dalam suatu lingkup organisasi.
Pengertian pusat pertanggungjawaban yang dijelaskan oleh beberapa ahli
antara lain :Menurut Hansen dan Mowen (2001:818)“Pusat Pertanggungjawaban
merupakan sebuah segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab atas hasil
kegiatan unit bisnisnya”. Menurut Samryn (2001:259) “Pusat
pertanggungjawaban merupakan suatu bagian dalam organisasi yang memiliki
kendali atas terjadinya biaya,perolehan pendapatan, atau penggunaan dana
investasi”.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pusat
pertanggungjawaban merupakan unit organisasi yang bertanggung jawab atas
serangkaian kegiatan tertentu yang menyebabkan terjadinya biaya, pendapatan
atau investasi.
Sedangkan pusat pertanggungjawaban menurut Moriarty and Allen (1991:
5) adalah sebagai berikut :A Responsibility centeries an activity on collection of
activities supervised by a single individual.
Dengan demikian dari berbagai pendapat diatas penulis mengambil suatu
kesimpulan bahwa pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang
dipimpin oleh seorang manajer yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab
atas aktivitas unit yang dipimpinnya.Pusat pertanggungjawaban dapat berupa unit
organisasi seperti seksi, segmen, departemen, divisi atas sebuah perusahaan.
2.3.2   Jenis-jenis Pusat Pertanggung jawaban
Pusat pertanggungjawaban pada dasarnya diciptakan untuk mencapai
sasaran tertentu, jadi sasaran dari masing-masing individu dalam liar-liar pusat
pertanggungjawaban itu harus diusahakan agar selaras, serasi dan seimbang dalam
usaha rnencapai sasaran umum dari organisasi secara keseluruhan.Suatu pusat
pertanggungjawaban pada dasarnya dibentuk untuk rnencapai sasaran tertentu
yang selaras dengan sasaran umum organisasi.
a.         Pusat Biaya (Cost Center)
Pusat biaya merupakan segmen atau subdivisi dari suatu organisasi dimana
manajernya hanya bertanggungjawab terhadap segala pengeluaran pada segmen
tersebut.
b.        Pusat Pendapatan (Revenue Center)
Pusat pendapatan yaitu suatu pusat pertanggungjawaban di mana
manajernya hanya bertanggung jawab untuk penjualan atau perolehan
pendapatan.Prestasi manajer pusat pertanggungjawaban diukur berdasarkan
jumlah penjualan/pendapatan yang dicapai dibandingkan dengan penjualan yang
dianggarkan, dan biaya pemasaran aktual dibandingkan dengan biaya pemasaran
yang dianggarkan.
c.         Pusat Laba (Profit Center)
Pusat laba adalah suatu pusat pertanggungajawaban dalam suatu organisasi
yang kinerja manajemennya dinilai atas dasar selisih pendapatan dengan biaya
dalam pusat pertanggungjawaban tersebut. Adapun yang menjadi perhatian dalam
pusat pertanggungjawaban ini adalah besar laba yang diperoleh, yaitu dengan
membandingkan biaya sebagai input dengan pendapatan sebagai output.
d.        Pusat Investasi (Investment Center)
Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban dalam suatu
organisasi yang kinerjanya dinilai atas dasar pendapatan, biaya, dan sekaligus
investasi (aktiva dan modal) pada pusat pertanggungjawaban tersebut.Prestasi
pusat investasi diukur dengan menghubungkan laba yang diperoleh pusat
pertanggungjawaban tersebut dengan investasi yang bersangkutan. Adapun
ukuran prestasi yang sering dipakai pada pusat investasi ini adalah Return on
Investment (ROI), yang dihitung dengan rumus:

                                  ROI =    Net Operating Income


                                                        Total Asset
2.4    lnformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Manajemen dari berbagai jenjang organisasi suatu perusahaan memerlukan
informasi keuangan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan itu sendiri
atau bagiannya.lnformasi keuangan ini merupakan masukan yang penting bagi
para manajer dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1    Kesimpulan

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi


manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan pusat-
pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi.
Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut terdiri dari : Pusat Biaya, pusat
pendapatan, pusat laba dan pusat investasi.
Sedangkan manfaat dari sistem informasi akuntansi pertanggungjawaban
dari keterangan di atas adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai dasar penyusunan anggaran.
2.      Penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban.
3.      Untuk memotivasi manajer.

Anda mungkin juga menyukai