sedemikian rupa sehingga pengumpulan serta pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan
sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat
ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya dan atau
pendapatan yang dianggarkan”.
Akuntansi pertanggungjawaban bisa disebut juga sebagai bentuk laporan akuntansi khusus
yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan.
Hal ini muncul sebagai akibat dari adanya pendelegasian wewenang. Pendelegasian
wewenang adalah pemberian wewenang oleh manajer lebih atas kepada manajer yang lebih
rendah untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan otoritas secara eksplisit dari manajer
pemberi wewenang pada waktu wewenang tersebut akan dilaksanakan.
b) Standar ditetapkan sebagai tolok ukur kinerja manajer yang bertanggungjawab atas
pusat pertanggungjawaban tertentu.
Setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasi dan ditetapkan, sistem akuntansi
pertanggungjawaban menghendaki ditetapkannya biaya standar sebagai dasar untuk
menyusun anggaran. Anggaran berisi biaya standar yang diperlukan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Biaya standar dan anggaran merupakan ukuran kinerja
manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan
dalam anggaran.
Menurut Trisnawati (2006:5) ada tiga alasan mengapa manajer mendelegasikan wewenangnya,
yaitu:
1. Banyaknya pekerjaan seorang manajer sehingga tidak mungkin dikerjakan oleh manajer
tersebut.
2. Mengikutsertakan bawahan serta memberikan kesempatan dalam menunjukkan prestasinya di
perusahaan.
3. Perlunya orang-orang untuk menggantikannya apabila manajer tidak berada dalam
perusahaan.
Walaupun ada tugas dan wewenang yang didelegasikan atasan kepada bawahan, namun otoritas
pimpinan tetap dipertahankan. Sebagai konsekuensi dari orang yang menerima wewenang,harus
mempertanggungjawabkan wewenang tersebut kepada atasannya. Tanggung jawab adalah suatu
kewajiban untuk melaksanakan wewenang yang dilimpahkan, dimana terjadi pelimpahan suatu
peranan perorang atau dalam kelompok, untuk berperan dalam kegiatan.
Adapun manfaat dari akuntansi pertanggungjawaban itu sendiri adalah individu dalam organisasi ikut
berperan serta dalam mencapai sasaran perusahaan secara efektif dan efisien.
Menurut Mulyadi (2001:175), informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi yang
akan datang bermanfaat untuk:
a. Informasi akuntansi sebagai dasar penyusunan anggaran.
b. Informasi akuntansi sebagai penilaian kinerja manager pusat
c. pertanggungjawaban.
d. Informasi akuntansi sebagai pemotivasi manager.
e. Informasi akuntansi memungkinkan pengelolaan aktivitas.
f. Informasi akuntansi memungkinkan pemantauan efektivitas program pengelolaan aktivitas.
2. Anggaran
Setiap pusat pertanggungjawaban harus ikut serta dalam penyusunan anggaran karena
anggaran merupakan gambaran rencana kerja para manajer yang akan dilaksanakan dan
sebagai dasar dalam penilaian kerjanya.
3. Penggolongan Biaya
Pemisahan biaya ke dalam biaya terkendalikan dan tidak terkendalikan perlu dilakukan dalam
akuntansi pertanggungjawaban, karena tidak semua biaya yang terjadi di dalam satu bagian
dapat dikendalikan oleh manajer, maka hanya biaya-biaya terkendalikan yang harus
dipertanggungjawabkan olehnya.
1. Akuntansi Tradisional
Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan
biaya dan atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam
organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggung
jawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang dianggarkan.
Akuntansi pertanggungjawaban ini disebut tradisional karena masih menggunakan cara
manual, yaitu pemanggilan dari masing-masing kelompok anggota.
Sistem akuntansi ini memiliki manfaat sebagai dasar penyusunan anggaran, penilai kinerja
manajer sentra pertanggungjawaban, dan sebagai pemotivasi manajer.
2. Akuntansi Aktivitas
Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan & pelaporan
biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan penambah nilai.
Sistem akuntansi ini lebih maju karena tidak menggunakan pelaporan berdasarkan
kelompoknya, tetapi berdasarkan aktivitasnya.
Akuntansi pertanggungjawaban dapat bermanfaat untuk memungkinkan aktivitas pengelolaan
dan pemantauan efektivitas jadwal keuangan perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki perkembangan akuntansi pertanggung jawaban yang berbeda.
Kedua perkembangan di atas merupakan jenis yang bisa disesuaikan dengan tipe perusahaan
Anda.
Dengan menggunakan akuntansi tradisional, Anda mungkin lebih bisa mengetahui laporan
secara akurat dari masing-masing bagian. Sedangkan dengan akuntansi aktivitas, Anda bisa
melihat proses perkembangan perusahaan berdasarkan aktivitas.
Kesimpulan
Untuk mendapatkan laporan akuntansi pertanggungjawaban secara cepat dan mudah
berdasarkan aktivitasnya, tentunya perusahaan membutuhkan suatu sistem akuntansi online
yang dapat terhubung dengan banyak divisi, dapat dipantau kapan saja dan menyajikan
laporan keuangan secara realtime.
Jurnal software akuntansi online, memiliki sistem akuntansi yang memungkinkan beberapa
pengguna untuk terhubung dan memiliki akses melakukan pemeriksaan akuntansi secara
cepat. Jurnal memiliki fitur aplikasi pembukuan yang terintegrasi sehingga penyusunan
laporan keuangan akan berlangsung lebih cepat.
Tidak hanya memberikan laporan keuangan secara akurat, Jurnal juga dapat memberikan
perhitungan biaya, program inventaris barang, pengiriman faktur, dan pembayaran sesuai
jadwal aktivitas keuangan usaha.
Untuk lebih jelasnya mengenai Jurnal, klik di sini, dan dapatkan pengalaman mengelola
akuntansi pertanggungjawaban secara mudah.