49
Penggunaan sumber daya ini diukur dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang
mencerminkan ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mencapai sasaran
anggaran.
4. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan
manajemen yang lebih tinggi
Sistem penghargaan dan hukuman dirancang untuk memacu para manajer dalam mengelola
biaya untuk mencapai target standar biaya yang dicantumkan dalam anggaran.
50
2. Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas
Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan ke dalam biaya penambah dan bukan
penambah nilai dalam bentuk perbandingan dari period eke periode, manajemen dapat :
a. Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas
b. Merumuskan keputusan-keputusan strategik
51
Dalam kegiatan manufaktur terdapat lima golongan aktivitas bukan penambah nilai :
1. Pembuatan skedul
Adalah penggunaan waktu dan sumber daya untuk menentukan kapan berbagai produk yang
berbeda dimasukan kedalam proses produksi dan bagaimana berbagai produk tersebut
diproduksi.
2. Pemindahan
Aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk memindahkan bahan baku,
produk, dalam proses, dan produk jadi dari satu departemen ke departemen yang lain.
3. Lead time
Aktivitas yang di dalamnya bahan baku dan produk dalam proses menggunakan waktu dan
sumber daya dalam menanti proses yang berikutnya.
4. Inspeksi
Aktivitas yang mengkonsumsi waktu dan sumber daya untuk menjamin produk yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi mutu yang telah ditetapkan
5. penyimpanan
Aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya, selama produk dan bahan baku
disimpan sebagai persediaan.
Cara yang ditempuh untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan aktivitas bukan penambah
nilai dalam pengelolaan aktivitas adalah :
1. Penghilangan aktivitas (activity elimination)
Pengurangan biaya dapat dicapai dengan melakukan penghilangan aktivitas bukan
penambah nilai.
2. Pemilihan aktivitas (activity selection)
Pengurangan biaya dapat dicapai dengan melakukan pemilihan aktivitas dari serangkaian
aktivitas yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai strategi yang kompetitif. Strategi
yang berbeda menyebabkan aktivitas yang berbeda.
3. Pengurangan aktivitas (activity reduction)
Pengurangan biaya dapat dicapai dengan mengurangi waktu dan sumber daya yang
diperlukan oleh suatu aktivitas. Pengurangan ini terutama ditujukan terhadap perbaikan
efisiensi aktivitas penambah nilai atau terhadap perbaikan aktivitas bukan penambah nilai
sebagai strategi jangka pendek sampai aktivitas tersebut dihilangkan.
4. Pembagian aktivitas (activity sharing)
Pengurangan biaya dapat dicapai dengan menaikan efisiensi aktivitas penambah nilai dengan
meningkatkan aktivitas ke tingkat skala ekonomi.
Pengurangan biaya harus merupakan program pengelolaan aktivitas. Dengan mengetahui jumlah
biaya yang dapat dihemat, manajemen dapat menggunakan informasi tersebut untuk tujuan
yang bersifat strategic. Sebagai contoh, jika suatu aktivitas bukan penambah nilai dapat berhasil
dikurangi, maka biaya yang dapat dihemat harus dirunut ke produk secara individual.
Penghematan biaya produk ini dapat menghasilkan strategi pengurangan harga jual produk yang
mengakibatkan perbaikan posisi daya saing perusahaan di pasar. Namun perubahan strategi
penentuan harga jual memerlukan informasi mengenai pengurangan biaya yang dihasilkan oleh
52
pengelolaan aktivitas. Oleh karena itu, system pelaporan biaya, yang menyajikan informasi biaya
bukan penambah nilai dan biaya penambah nilai merupakan unsur yang penting dalam activity
based responsibility accounting.
Sistem akuntansi perusahaan harus memisahkan biaya penambah nilai dari biaya bukan
penambah nilai. Pemisahan ini perlu dilakukan agar manajemen dapat memusatkan usaha
mereka pada pengurangan dan akhirnya penghilangan biaya bukan penambah nilai.
Landasan penting untuk mengidentifikasikan dan menghitung biaya penambah dan bukan
penambah nilai adalah identifikasi cost driveruntuk setiap aktivitas. Cost driver adalah suatu
factor yang menjadi penyebab (pendorong timbulnya) biaya aktivitas tertentu.
Biaya penambah nilai dapat dihitung dengan cara mengalikan standar ideal dengan harga
standar per unit. Biaya bukan penambah nilai dihitung dengan cara mengalikan harga standar
per unit dengan perbedaan antara tingkat aktivitas sesungguhnya dengan tingkat aktivitas
standar. Formula penghitungan biaya penambah nilai dan bukan penambah nilai disajikan berikut
ini :
Biaya penambah nilai : Kst x Hst
Biaya Bukan Penambah Nilai : ( Kst – KS ) x Hst
Catatan :
Kst : Kuantitas ideal cost driver
KS : Kuantitas sesungguhnya cost driver yang digunakan
Hst : Harga standar per unit cost driver
Contoh :
Departemen produksi PT XYZ memisahkan aktivitas menjadi dua golongan: aktivitas penambah
nilai dan aktivitas bukan penambah nilai. Komponen dan cost drivernya masing-masing adalah
sebagi berikut :
Aktivitas Cost driver Kst KS Hst
Pemakaian Bahan baku Kg 150.000 175.000 Rp. 2.000
Tenaga Listrik Kwh 30.000 35.000 4.000
Setup Jam setup 40.000 2.500
Inspeksi Jam inspeksi 20.000 3.000
Berdasarkan data yang tercantum dalam gambar di atas, Departemen Akuntansi menerbitkan
laporan biaya berdasarkan aktivitas seperti berikut ini :
Laporan biaya berdasarkan aktivitas seperti yang disajikan dalam gambar tersebut memberikan
informasi bagi manajemen tentang aktivitas bukan penambah nilai, sehingga membuka
kesempatan bagi manajemen untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai aktivitas bukan
penambah nilai dengan cara : penghapusan aktivitas, pemilihan aktivitas, pengurangan aktivitas
atau pembagian aktivitas.
Sebagai contoh, manajemen dapat menurunkan biaya bahan baku dengan cara mengurangi sisa
bahan, pemborosan pemakaian bahan, dan pengerjaan kembali produk rusak. Dengan
mengurangi pengerjaan kembali produk rusak dan perbaikan efisiensi tenaga kerja langsung,
53
manajemen dapat mengurangi konsumsi kwh tenaga listrik dan biaya tenaga listrik. Pengurangan
waktu setup dan perbaikan mutu suku cadang yang diterima dari pemasok juga merupakan
perbaikan aktivitas yang ditempuh oleh manajemen.
Oleh karena itu, dengan menyajikan laporan biaya berdasarkan aktivitas pada waktu tertentu,
informasi biaya penambah dan bukan penambah nilai dapat memicu tindakan manajemen untuk
mengelola aktivitas secara lebih efektif.
54