Anda di halaman 1dari 5

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah Analisis deskriptif yaitu analisis yang

didasarkan pada sifat karakteristik baik atau tidaknya suatu masalah yang diteliti.

Penyajian dilakukan dalam bentuk keterangan, penjelasan dan perubahan secara

teoritis. Penelitian ini menganalisis penerapan akuntansi pertanggungjawaban

pada PT. Tiga Serangkai Internasional.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. Tiga Serangkai Internasional Jl.Sei Bilah No. 45

Medan Baru.

2. Waktu Peneltian

Waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1. Waktu Proses Penelitian


2019
No Kegiatan Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Riset
5 Penyusunan Data
6 Analisis Data
7 Bimbingan Skripsi
8 Sidang Meja Hijau
Sumber : Diolah Penulis
34

C. Definisi Operasional Variabel

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan

penelitian ini, maka perlu diberikan definisi variabel operasional yang akan

diteliti.

1. Pusat Pendapatan

Menurut Supriyono (2011) pusat pendapatan merupakan pusat

pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan pendapatan yang

diperoleh selama satu periode. Dalam hal ini semua pendapatan yang diperoleh

perusahaan selama satu periode.

2. Pusat Biaya

Menurut Supriyono (2011) Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban

yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan pengeluaran atau biaya-biaya yang terjadi,

pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Dalam hal ini semua biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode.

Tabel 3.2 Operasional Variabel


Variabel Definisi Operasional Indikator
Pusat Pendapatan Pusat pendapatan merupakan pusat Seluruh Pendapatan
pertanggungjawaban yang prestasi pada periode satu
manajernya diukur berdasarkan pendapatan tahun
yang diperoleh selama satu periode.
(Sumber : Supriyono,2011)
Pusat Biaya Pusat biaya merupakan pusat Seluruh Biaya yang
pertanggungjawaban yang prestasi keluar selama periode
manajernya dinilai berdasarkan pengeluaran satu tahun
atau biaya-biaya yang terjadi, pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya

D. Jenis dan Sumber Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data

kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang

berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk

angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang diperlukan adalah laporan
35

pertangungjawaban PT. Tiga Serangkai Internasional periode 2018. Adapun

sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer. Data primer

merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau objek penelitian.

Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen seperti

laporan pertangungjawaban pada devisi pusat pendapatan dan pusat biaya..

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan

untuk mengumpulkan data. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa :

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti terhadap narasumber. Yang

menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah pegawai PT Tiga Serangkai

Cabang Medan.

2. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak

hanya mengukur sikap dari responden namun juga digunakan untuk merekam

fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi). Teknik ini gunanya untuk

mempelajari perilaku manusia dalam proses kerja.

3. Studi Dokumentasi (Kepustakaan)

Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dapat melalui

kepustakaan untuk mendukung data sekunder sebagai landasan teoritis.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiono (2012) “ teknik data adalah suatu proses mencari dan

menyusun secara sistematis yang diperoleh dari wawancara dan sumber dari
36

lapangan terkait focus permasalahan”. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap

yaitu data reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

1. Reduksi data adalah proses pemilihan , pemusatan perhatian pada

penyederhanaan , pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus

menerus selama ini penelitian berlangsung. Reduksi data merupakan

bentuk analisis yang menajamkan, menggolangkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data secara demikian

rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis,

menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan

melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang

direduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian. Data

yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan

mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya serta

mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti berada di

lapangan maka jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks dan

rumit. Oleh karena itu, reduksi data perlu dilakukan sehingga data tidak

ber tumpuk agar tidak mempersulit analisis selanjutnya

2. Setelah data di reduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian

data. Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun

yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi


37

terorganisaikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah

dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif,

bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur. Penyajian data dalam

bentuk tersebut mempermu dah peneliti dalam memahami apa yan terjadi.

Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga

informasi yang didapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu untuk

menjawab masalah penelitian. Penyajian data yang baik merupakan satu

langkah penting menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan

handal. Dalam melakukan penyajian data tidak semata –mata

mendeskripsikan secara naratif, akan tetapi disertai proses analisis yang

terus menerus sampai proses penarikan kesimpulan. Langkah berikutnya

dalam proses analisis data kuantitatif adalah menarik kesimpulan

berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data.

3. Penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus menerus selama

berada di lapangan. Dari permulaana pengumpulan data, peneliti kualitatif

mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan pola-pola,

penjelasan-penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin alur sebab

akibat, dan proporsi, kesimpulan-kesimpulan ini ditangai secara longgar,

tetap terbuka tetapi kesimpulan sudah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai