Anda di halaman 1dari 9

MATERI GEOGRAFI KELAS X

BAB III PENELITIAN GEOGRAFI

A. PENGERTIAN PENELITIAN

Penelitian adalah suatu penyelidikan secara sistematis terhadap suatu objek yang
sistematis, terencana, dan menggunakan metode ilmiah.

Selain itu, penelitian juga merupakan suatu kegiatan ilmiah yang menjadi syarat agar
geografi dan bidang-bidang lainnya bisa diterima sebagai ilmu.

Adapun tujuan penelitian sebagi berikut.

1) Mengungkapkan suatu pengetahuan baru


2) Mengembangkan proses atau produk baru
3) Memcahkan masalah yang ada
4) Mengumpulkan informasi yang sebenarnya sudah ada

Objek dari penelitian geografi adalah fenomena dan gejala alam yang ada di
permukaan bumi dan hubungannya dengan manusia.

Dari objek yang dipelajari geografi tersebut, maka bisa dikatakan bahwa geografi
tidak hanya terdiri atas satu kajian bidang saja.

Karena geografi merupakan ilmu yang dibentuk dari beberapa bidang kajian yang
berbeda dan membentuk suatu kesatuan ilmu yang solid, maka menurut sifatnya
geografi multi-variate (variabel).

B. PENDEKATAN DAN ANALISIS GEOGRAFI

Dalam menganalisis suatu masalah penelitian geografi tentunya digunakan


pendekatan-pendekatan geografi. Adapun pendekatan-pendekatan dalam penelitian
geografi, sebagai berikut:

1. Pendekatan Keruangan
Dalam pendekatan keruangan ini digunakan beberapa analisis, yaitu pendekatan
keruangan dan perencanaan, secara teori difusi.

a. Pendekatan Keruangan dan Perencanaan

Analisis keruangan ini memperhatikan penyebaran penggunaan ruang yang


telah ada. Di mana data yang telah dibutuhkan dalam analisis keruangan
adalah data titik dan data bidang.

Data titik misalnya data mengenai ketinggian tempat dan data sampel tanah.
Sedangkan data bidang meliputi data luas hutan, data luas daerah pertanian,
dan luas daerah perkebunan.
b. Teori Difusi

Teori ini memiliki dua arti yang berbeda, yaitu difusi ekspansi dan difusi
penampungan. Difusi ekspansi adalah suatu proses di mana informasi,
material, dan sebagainya menjalar melalui suatu populasi dari suatu daerah
ke daerah lain.

Difusi penampungan adalah proses yang sama dengan penyebaran


keruangan, dai mana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan
daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di daerah yang baru.

2. Pendekatan Ekologi
Dalam pendekatan ekologi terdapat dua teori yang mendukung, yaitu teori
ekosistem dan teori lingkungan.

Dari pendekatan ekologi berdasarkan dua teori yang mendukungnya, bisa diamati
bahwa manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan
fiskal dan biolgis, tetapi juga berinteraksi dengan manusia lainnya di lingkungan
sosialnya.

3. Pendekatan Kompleks Wilayah


Analisis kompleks wilayah ini merupakan kombinasi dari analisis keruangan dan
ekologi.

Di mana dengan adanya analisis kompleks wilayah ini, akan didapatkan suatu
analisis mengenai wilayah melaui pengertian areal differentiations, yaitu
anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang karena setiap wilayah
berbeda.

Dengan adanya analisis ini, bisa dibuat ramalan wilayah dan perancangan
wilayah menggunakan pendekatan kompleks wilayah.

C. DATA PENELITIAN

Sebelum dilakukan penelitian, Anda harus mengetahui data seperti apa yang
Anda cari.

1. Berdasarkan Sumber
Berdasarkan cara memperolehnya atau sumbernya, data dibedakan menjadi
data primer dan data sekunder.

a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari orang pertama dan diolah
oleh organisasi atau perorangan. Data primer ini diperoleh langsung dari
reponden atau objek yang diteliti, serta ada hubungannya dengan yang
diteliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang sebelumnya
telah mengumpulkan data dan mengolahnya secara umum.

2. Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, maka data dibedakan menjadi data kualitatif dan data
kuantitatif.

a. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak
berupa deskripsi, ungkapan, atau makna-makna tertentu yang harus diungkap
peneliti. Data kualitatif berfungsi untuk menjelaskan secara deskriptif suatu
permasalahan.

b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yang hasilnya bisa diolah dan
dianalisis. Selain itu, data kuantitatif juga bisa berasal dari data kualitatif yang
ditransformasikan menjadi angka lewat kode-kode sesuai jenjangnya.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Setelah mengetahui jenis data yang telah dikumpulkan, maka selanjutnya harus
dilakukan pengolahan data. Berikut teknik untuk mengolah data berdasarkan jenis
datanya.

1. Data Kuantatif
Data-data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam bentuk kata-
kata yang terekam dalam catatan atau fieldnotes.

Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar akan bisa
membentuk kerangka teori baru. Untuk itu dalam mengolah data kualitatif terdapat
tiga tahapan kegiatan, sebagai berikut.

a. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus,
kategori, atau pokok permasalaha tertentu.

Intinya, reduksi data bisa diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,
pemusatan perhatian pada pernyederhanaan data, pengabstrakan data dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Oleh karena itu, kegiatan ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan,


mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasi data
sebagai bahan penarikan kesimpulan.

b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, sehingga
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.
Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk teks naratif, bentuk
matriks, grafik, jaringan, dan bagan.

c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan yaitu suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang
utuh. Di mana dalam penarikan kesimpulan ini memerhatikan perkembangan dari
perolehan data secara bertahap hingga menjadi konfigurasi yang utuh.

2. Data Kuantitatif
Pengolahan data secara kuantitatif disebut juga pengolahan data secara statistik.
Dalam pengolahan data secara statistik memerlukan perhitungan secara
matematis.

Oleh karena itu, diperlukan kecermatan dan ketelitian. Dalam pengolahan data
kuantitatif jga melalui tiga tahap, sebagai berikut.

a. Editing
Editing merupakan proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi
kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban,
dan keseragaman satuan data yang digunakan.

Secara sederhana, dalam proses ini data yang telah dikumpulkan diteliti kembali
dengan menilai apakah data tersebut sudah cukup baik atau relevan untuk diolah
lebih lanjut.

b. Coding
Coding yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di
setiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam
penganalisisan dan penafsiran terhadap data-data. Biasanya kode yang
digunakan dalam bentuk angka.

c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-
tabel yang mudah dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat lebih
ringkas dan bisa dibaca dengan mudah.

E. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Setelah mengetahui jenis data yang telah dikumpulkan, maka selanjutnya harus
dilakukan pengolahan data. Berikut untuk mengolah data berdasarkan jenis
datanya.

1. Data Kualitatif
Data-data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam bentuk
kata-kata yang terekam dalam catatan atau fieldnotes.

Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar bisa membimbing
dalam memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga dan bisa
membentuk kerangka teori baru. Untuk itu dalam mengolah data kualitatif terdapat
tiga tahapan kegiatan sebagai berikut.

a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus,
kategori, atau pokok permasalahan tertentu.

Intinya, reduksi data bisa diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Oleh karena itu, kegiatan ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan,


mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data
sebagai bahan penarikan kesimpulan.

b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, sehingga
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.

Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk teks naratif, bentuk
matriks, grafik, jaringan, dan bagan.

c. Penarikan Simpulan
Penarikan simpulan adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang
utuh. Di mana dalam penarikan kesimpulan ini memperhatikan perkembangan
dari perolehan data data secara bertahap hingga menjadi konfigurasi yang utuh.

2. Data Kuantitatif
Pengolahan data secara kuantitatif disebut juga pengolahan data secara statistik.
Dalam pengolahan data secara statistik memerlukan perhitungan secara matematis.

Oleh karena itu, diperlukan kecermatan dan ketelitian. Dalam pengolahan data
kuantitatif juga melalui tiga tahap, sebagai berikut.

a. Editing
Editing merupakan proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi
kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban,
dan keseragaman satuan data yang digunakan.

Secara sederhana, dalam proses ini data yang telah dikumpulkan diteliti kembali
dengan menilai apakah data tersebut sudah cukup baik atau relevan untuk diolah
lebih lanjut.

b. Coding
Coding yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang telah terkumpul di
setiap instrumen penelitian.

Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran


terhadap data-data. Biasanya kode yang digunakan dalam bentuk angka.
c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam
tabel-tabel yang mudah dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat
ringkas dan bisa dibaca dengan mudah.

F. TEKNIK ANALISIS DESA

Dalam melakukan analisis data diperlukan ketelitian serta sikap kritis dari peneliti.
Untuk itu, dalam penelitian geografi terdapat empat teknik analisis data, sebagai
berikut.

1. Analisis Data Secara Statistik


Teknik analisis data secara statistik meliputi:

a. Tes hipotesis
b. Tes frekuensi distribusi
c. dll

2. Analisis Data Dengan Linear dan Nonlinear


Penginderaan jauh mengacu pada berbagai teknik yang dikembangkan untuk
memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Dalam metode
penginderaan jauh ini terdapat enam tahapan yang harus dilakukan.

3. Analisis Data Komputer


Sekarang ini, para peneliti sudah menggunakan komputer untuk menganalisis
data penelitiannya. Dengan menggunakan komputer, data bisa dianalisis dengan
cepat dan tepat.

4. Analisis Data Secara Deskripsif


Analisis data deskriptif penting untuk menganalisis data yang bersifat kualitatif,
baik dalam geografi sosial maupun geografi fisik.

G. VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa pun
yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang
hal yang diteliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

H. PENULISAN LAPORAN

Dalam penelitian, untuk menulis hasil laporan penelitian diperlukan tatanan yang
baik dan benar. Di mana untuk menulis laporan penelitian harus memperhatikan
beberapa hal.
Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut, secara umum dibagi ke dalam tiga bagian,
yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penutup.

1. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan terdiri atas lima komponen, di mana komponen-komponen
tersebut harus disusun secara urut, sebagai berikut.

a. Judul Penelitian

Judul penelitian merupakan cerminan dari topik penelitian yang dirumuskan dalam
bentuk kalimat secara singkat, padat, komunikatif, jelas, dan bisa ditangkap dalam
pandangan sekilas.

Judul harus objektif dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Penentuan judul
sebenarnya sudah dirumuskan pada waktu menyusun rancangan penelitian. Jadi
tinggal memindahkan rumusan ke halaman judul.

b. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi keterangan dari penulis mengenai tulisannya. Isi dari
keterangan kata pengantar biasanya pendek dan tidak lebihdari satu halaman
menjelaskan mengapa sasaran penelitian dipilih oleh peneliti.

Pada bagian kata pengantar ini, bisa dimuat ucapan terimakasih kepada setiap
pihak yang memberi bantuan sejak perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan
penelitian.

Pada akhir kata pengantar dibubuhkan keterangan tanggal, bulan, dan tahun
penulisan, nama lengkap peneliti atau penulis.

c. Daftar Isi

Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan hubungan antara satu bagian
dan bagian yang lain.

Daftar isi sangat penting bagi pembaca, sebab bisa membantu untuk melihat secara
analitis isi laporan secara keseluruhan.

Melalui daftar isi, pembaca bisa dengan mudah menemukan bagian-bagian mana
yang dianggap penting tanpa harus membaca seluruh laporan penelitian.

d. Daftar Tabel

Daftar tabel memuat judul-judul setiap tabel yang ada dalam laporan penelitian.
Daftar tabel disusun berurutan sesuai nomor setiap tabel.

e. Daftar Gambar

Daftar ini juga memuat keterangan atau judul gambar/ilustrasi/diagram/peta yang


ada dalam laporan penelitian.
2. Bagian isi
Pada bagian isi laporan penelitian berisi hal-hal yang mengarah kepada hasil yang
dilakukan dalam penelitian tersebut, di mana dalam isi laporan penelitian ini terdapat
enap komponen. Adapun komponen dalam isi laporan ini, sebagai berikut.

- Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang penelitian/masalah.
B. Identifikasi masalah.
C. Maksud dan tujuan penelitian.
D. Manfaat penelitian.
- Bab II Landasan Teori
A. Telah pustaka.
B. Landasan teoritik.
C. Hipotesis
- Bab III Metodologi Penelitian
A. Identitas variabel.
B. Populasi dan penentuan sampel penelitian.
C. Metode pengumpulan data.
D. Model analisis dan teknik analisis (apabila menggunakan statistik)
- Bab IV Analisis Data
A. Latar belakang objek penelitian.
B. Analisis data.

-Bab V Penutup

A. simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
Disusun keterangan mengenai buku-buku atau laporan-laporan yang digunakan
dalam penelitian.

Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam daftar pustakan ini antara lain nama penulis,
tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit, dan nama penerbit.

Kalau sumber yang digunakan berupa jurnal atau laporan penelitian, susunannya
adalah nama penulis, tahun penulisan, judul tulisan, nama jurnal, jilid (nomor), dan
halaman.

b. Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran memuat hal-hal yang dirasakan perlu untuk diikutsertakan dalam
laporan hasil penelitian seperti surat-surat izin, tabel-tabel, dan grafik-grafik, format
instrumen, dan unsur lain yang dirasa perlu untuk menunjang hasil penelitian yang
disampaikan.
Contoh judul penelitian geografi

Dampak Erupsi Gunung Merapi 2010 terhadap Wilayah DIY dan Jawa Tengah. ...

Pemetaan Daerah Rawan Bencana di Gunung Kidul, Yogyakarta. ...

Efektivitas Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Rembang, Jawa Tengah. ..

Pengaruh Pencemaran Air Sungai Ciliwung terhadap Aktivitas Masyarakat Sekitar.

Contoh contoh langkah-langkah penelitian geografi?

Anda mungkin juga menyukai