Anda di halaman 1dari 4

Pengolahan Data Surveilans Epidemiologi

Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metodeilmiah, karena dengan pengolahan
data, data tersebut dapat diberi arti dan maknayang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan
kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai
makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk
awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antara
fenomena.

Beberapa tingkatan kegiatan perlu dilakukan, antara lain memeriksa data mentah sekali lagi,
membuatnya dalam bentuk tabel yang berguna, baik secara manual ataupun dengan menggunakan
komputer. Setelah data disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi
dianalisa, perlu pula dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi dan
membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di luar penelitian tersebut. Berdasarkan
pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan dilakukan penarikan kesimpulan hasil penelitian.

Pengolahan data secara sederhana diartikan sebagai proses mengartikan data-data lapangan sesuai
dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya dalam rancangan penelitian kuantitatif, maka
angka-angka yang diperoleh melalui alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik
melalui pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif.

Lain halnya dalam rancangan penelitian kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik
nonstatitistik, mengingat data-data lapangan diperoleh dalam bentuk narasi atau kata-kata, bukan angka-
angka. Mengingat data lapangan disajikan dalam bentuk narasi kata-kata, maka pengolahan datanya
tidak bisa dikuantifikasikan.

Perbedaan ini harus dipahami oleh peneliti atau siapapun yang melakukan penelitian, sehingga
penyajian data dan analisis kesimpulan penelitian relevan dengan sifat atau jenis data dan prosedur
pengolahan data yang akan digunakan.

Makna penelitian yang diperoleh dalam pengolahan data, tidak sampai menjawab pada analisis
“kemengapaan” tentang makna-makna yang diperoleh. Misalnya dalam rancangan penelitian kuantitatif,
maka angka-angka yang diperoleh melalui alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif,
baik melalui pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif.

1. Jenis Dataa

a. Data kualitatif

Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata.
b. Data kuantitatif

Data kuantitaif merupakan data yang dihasilkan dari pengukuran,dapat berupa bilangan bulat atau
desimal. Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif hasilnya dinyatakan dalam kuantitas numerik
terhadap ciri tertentu yang disebut variabel, misalnya jumlah bakteri yang terdapat dalam sampel air.

2. Pengolahan Data

a. Penyusunan data

Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek apakah semua data yang
dibutuhkan sudah terekapsemua. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian.

Penyusunan data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik.
Adapun data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat responden dan
pendapat interviwer.

b. Klasifikasi data

Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan,dan memilah data berdasarkan


pada klasifikasi tertentu yang telahdibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data
iniadalah untuk memudahkan pengujian hipotesis.

c. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Jenis data akan menentukan
apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan
menggunakan teknikstatistika baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik.

d. Interpretasi hasil pengolahan data

Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisisdatanya dengan cermat. Kemudian
langkah selanjutnya penelitimenginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti menarik
suatukesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat
rekomendasinya.

Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain: interpretasi tidak melenceng
dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela
mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.

3. Pengolahan Data Penelitian Secara Kualitatif dan Kuantitatif

a. Pengolahan Data Kualitatif


Pengolahan data kualitatif dalam penelitian akan melalui tiga kegiatan analisis yakni sebagai berikut.

i. Reduksi Data Reduksi

Data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan
data, pengabstrakan data, dan transformasi dat kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Dalam kegiatan reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang: bagian data yang perlu
diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang harus dilakukan peringkasan. Jadi dalam
kegiatan reduksidata dilakukan: penajaman data, penggolongan data, pengarahan data, pembuangan
data yang tidak perlu, pengorganisasian data untuk bahan menarik kesimpulan. Kegiatan reduksi data ini
dapat dilakukan melalui: seleksi data yang ketat, pembuatan ringkasan, dan menggolongkan data
menjadi suatu pola yanglebih luas dan mudah dipahami.

ii. Penyajian Data

Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan
adalah dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.

b. Pengolahan Data Kuantitatif

i. Mengelompokkan Data

Ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif tidak memerlukan
perhitungan matematis. Sebaliknya, data kuantitatif memerlukan adanya perhitungan secara matematis.
Oleh sebab itu, data kuantitatif perlu diolah dan dianalisis antara lain dengan statistik. Untuk mengolah
dan menganalisis data, ada dua macam statistik, yaitu statistic deskriptif dan statistik inferensial.

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran. Statistik
inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.

ii. Kegiatan Awal dalam Mengelompokkan Data

Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan awal sebagai berikut :

Editing , yaitu memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau buku
register.

Coding , yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di setiap instrumen
penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran data.
Tabulating (penyusunan data), yaitu pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat
dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Proses tabulasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain dengan metode Tally, menggunakan kartu, dan menggunakan komputer.

iii. Pengolahan Statistik Sederhana

Pengolahan statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga data mempunyai arti. Biasanya
pengolahan data dilakukan dengan beberapa macam teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran
frekuensi) dan ukuran memusat (mean, median, modus).

c. Menarik Kesimpulan/Verifikasi

Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang segala hal yang
telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan
menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan
perkembangan perolehan

Anda mungkin juga menyukai