Anda di halaman 1dari 25

Teknologi Digital

Disusun oleh : kelompok

Nama kelompok :

1. Dewi Rahayu
2. Dinda Septiani
3. M. Deral
4. M. Harun Al-Rasyid
5. M. Rido Amirsyah
6. Marcella Dwivani
7. Rahma Nurpa Indah
8. Tarissa Yusriani

Kelas : XII IPA 6

Guru Pembimbing : Ibu

SMA NEGERI 11 PALEMBANG


TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teknologi Digital “. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas membuat makalah fisika dalam
rangka pendalaman materi mengenai teknologi digital.

Dengan selesainya makalah ini yang pertama penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besanya kepada semua pihak yang telah membantu penulis terutama sumber-
sumber yang menjadi referensi penulis dalam rangka mengerjakan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Penulis juga mohon maaf
bila ada salah dalam penulisan nama / gelar yang tidak disengaja.

Palembang, 10 Januari 2020

Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman Judul................................................................................................................i

Kata Pengantar................................................................................................................ii

Daftar Isi ........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latarbelakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.1 Pengertian Teknologi.........................................................................................3


2.2 Sinyal Analog dan Digital..................................................................................3
2.3 Sistem Bilangan Komputer................................................................................5
2.4 Jenis-Jenis Gerbang Logika...............................................................................17

BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................21

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Perkembangan teknologi digital secara nyata memberikan sumbangan terhadap eksistensi
teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi digital pada mulanya terlahir dari
perubahan teknologi mekanik dan teknologi anolog yang kemudian berevolusi menjadi teknologi
digital. Sejarah penemuan teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell
yang menemukan telepon pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan
penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan
kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama
yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Pembelajaran dalam dunia sains seperti fisika juga tidak luput dari pesatnya kemajuan di
bidang teknologi digital. Berbagai penelitian fisika yang dilakukan para ahli saat ini tidak pernah
lepas dari peran teknologi. Penggunaan teknologi digital ini akan mengoptimalkan pembelajaran
dalam fisika jika sang guru atau ahli sains dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya untuk
menggunakan produk digital ini. Contoh penerapan teknologi digital dalam pembelajaran fisika
adalah memadukan penggunaan laboratorium nyata dengan laboratorium virtual atau maya
sehingga mampu membuat hasil belajar yang maksimal.
Media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Media memiliki peran yang
sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Ketika guru kesulitan untuk menjelaskan materi
yang abstrak secara lisan, media dapat membantu siswa untuk memberikan kejelasan agar
pengetahuan dari pengalaman dapat lebih jelas dan mudah untuk dimengerti oleh siswa. Pada
pembelajaran fisika terdapat beberapa konsep yang sulit ditampilkan secara nyata dengan istilah
lain dikatakan konsep abstrak, sehingga tidak mudah untuk dipahami oleh mahasiswa. Kesulitan
dalam mengamati secara langsung tersebut membuat siswa harus menggunakan alat bantu
berupa media pembelajaran.
1

1.2 Rumusan Masalah

2.1 Apa yang dimaksud dengan teknologi ?


2.2 Apa perbedaan antara sinyal analog dan digital ?
2.3 Apa yang dimaksud sistem bilangan computer ?
2.4 Sebutkan jenis-jenis gerbang logika ?

1.3 Tujuan
 Siswa mampu memahami pengertian teknologi
 Memahami perbedaan antara sinyal analog dan digital
 Memahami sistem bilangan computer
 Memahami jenis-jenis gerbang logika

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi


Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Saat ini penggunaan
kata teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat
mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu hasil
kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Sebelum itu, teknologi juga
diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia yang berasal dari kata techne yang berarti
wacana seni.
Pada tahun 1937, muncullah pendapat mengenai teknologi. Pendapat ini dicetuskan oleh
seorang sosiolog yang berasal dari Amerika, bernama Read Bain. Bain (1937) mengatakan
bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat, senjata,
perumahan, pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan, dimana hal
ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu. Berdasarkan
pendapat Bain tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya
yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa
memberikan nilai dan manfaat bagi sesama.

2.2 Sinyal Analog dan Digital


Sinyal adalah suatu bentuk informasi yang dihasilkan oleh pemancar dan ditransmisikan
melalui suatu media dalam bentuk gelombang elektromagnetik, arus, dan sebagainya.
Jenis – jenis sinyal :
Sinyal analog
Merupakan sinyal yang ditransmisikan secara kontinu dengan amplitude gelombang yang
bervariasi diantara nilai maksimum dan minimumnya.
Sinyal analog akan disimpan dalam bentuk data analog. Data analog merupakan data yang
informasinya berupa gelombang halus ( smooth wave ).
Grafik fungsi sinyal analog.

3
Yang termasuk sinyal analog,
 Suara
 Audio
 Video

Sinyal digital
Merupakan sinyal yang ditransmisikan secara terpisah-pisah (diskret) dalam bentuk
data yang bernilai nol (0) atau satu (1).
Sinyal digital akan disimpan dalam bentuk data digital.
Data digital merupakan data yang informasinya berupa gelombang yang punya dua
nilai, yaitu nilai rendah (0) dan nilai tinggi (1).
Grafik fungsi untuk sinyal digital,

Yang termasuk sinyal digital,


 Teks
 Bilangan bulat
 Karakter lainnya

Sinyal analog bias saja disimpan sebagai data digital dan sinyal digital bias saja
disimpan sebagai data analog, tergantung keperluannya.

 Teknologi dibagi menjadi 2 macam

Teknologi analog
Merupakan teknologi yang dibangun berdasarkan sinyal analog yang secara
umum informasinya disimpan dalam bentuk data analog. Pada teknologi analog
informasi- informasi yang disampaikan dapat berfariasi secara kontinu sehingga
terkesan kurang efisien.

4
Teknologi digital
Merupakan teknonolgi yang dibangun berdasarkan sinyal digital yang secara
umum informasinya disimpan dalam bentuk data digital. Pada teknologi digital
informasi yang disampaikan atau disimpan dapat dimanipulasi secara diskret
sehingga menjadi lebih efisien.

2.3 Sistem Bilangan Komputer


Sistem bilangan komputer yaitu suatu cara untuk mewakili penyampaian besaran
dari sistem fisik ke komputer dengan kode atau simbol. Sistem bilangan komputer
menggunakan bilangan dasar atau basis atau radix ( banyaknya digit yang dapat
digunakan pada suatu system bilangan).

Bilangan biner
disebut system bilangan berbasis dua, karena terdiri dari dua digit yaitu 0 1.
System bilangan biner digunakan untuk menerjemahkan perintah ke bahasan
komputer.
Contoh :

5
Konversi Biner-Desimal
Cara mengubah bilangan Biner menjadi bilangan Desimal dengan mengalikan 2n
dimana n merupakan posisi bilangan yang dimulai dari angka 0 dan dihitung dari
belakang.
Contoh :
1100102=(1 x 25)+(1 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 2)
1100102 =  32+16 + 0 + 0 + 2 + 0
1100102 = 5010
5010.

Konversi Bilangan Biner-Oktal

 Kelompokkan bilangan biner yang ada menjadi 3 digit

0110101002 = 0112 0102 1002

 Tuliskan bilangan 421 di bawah setiap kelompok,

0110101002 = 0112 0102 1002


421 421 421

 Jika ada bilangan 1 diatas bilangan 4, 2, & 1, maka nanti hasilnya tetap bilangan
itu sendiri, serta, jika ada bilangan 0 diatas bilangan 4, 2, & 1, maka nanti
hasilnya adalah bilangan 0

0110101002 = 0112 0102 1002


421 421 4212
____________________________________________

021 020 400

6
 Tambahkan hasil bilangan pada setiap kelompok,
0110101002 = 0112 0102 1002
421 421 421
(0+2+1) (0+2+0) (4+0+0)

 Simpulkan,

0110101002 = 3248
Contoh :
          11001101(2) =  … (8)
    011 = 3
001 = 1
    101 = 5
Hasil Konversi : 315

Konversi Bilangan Biner-Heksadesimal

 Kelompokkan bilangan biner yang ada menjadi 4 digit (BCH),

0101101000012 = 01012 10102 00012

 Tuliskan bilangan 8421 dibawah setiap kelompok

0101101000012 = 01012 10102 00012


8421 8421 8421

 Jika ada bilangan 1 diatas bilangan 8, 4, 2, & 1, maka nanti hasilnya tetap
bilangan itu sendiri, serta, jika ada bilangan 0 diatas bilangan 8, 4, 2, & 1, maka
nanti hasilnya adalah bilangan 0

0101101000012 = 01012 10102 00012


8421 8421 8421
0401 8020 0001

 Tambahkan hasil bilangan pada setiap kelompok,

0101101000012 = 01012 10102 00012


8421 8421 8421
(0+4+0+1) (8+0+2+0) (0+0+0+1)

5 A 1

 Simpulkan,
0101101000012 = 5A110
Bilanagan decimal
Dikenal dengan system bilangan berbasis 10, terdiri dari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9.
Contoh :

Konversi Bilangan Desimal-Biner

Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Biner yaitu dengan membagi bilangan
Desimal dengan angka 2 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.

Contoh:
Ubahlah bilangan desimal berikut ke bilangan biner dengan nilai 50:
Jawab:
50:2 = 25 terdapat sisa hasil bagi yaitu
25:2 = 12 terdapat sisa hasil bagi yaitu 1
12:2 = 6 terdapat sisa hasil bagi yaitu 0
6:2  = 3 terdapat sisa hasil bagi yaitu 0
3:2 = 1 terdapat sisa hasil bagi yaitu 1
1:2 = 0 terdapat sisa hasil bagi yaitu 1

Maka Hasil pengubahan bilangan desimal 50 menjadi bilangan biner adalah 1100102.

Konversi Bilangan Desimal-Oktal

o Bagi secara terus menerus bilangan desimalnya dengan 8 hingga tidak dapat
dibagi lagi.

250
8-------2
31
8-------7
3

o Simpulkan,

25010 = 3728

Contoh :
1402(10) = … (8)
·      1402/8 = 175 sisa 2
·      175/8 = 21 sisa 7
·      21/8 = 2 sisa 5

Hasil Konversi : 25728

Konversi Bilangan Desimal-Heksadesimal

o Bagi secara terus menerus bilangan desimalnya dengan 16 hingga tidak dapat
dibagi lagi.

590
16--------E
36
16--------4
2
o Simpulkan,

59010 = 24E16

Contoh :
19889(10) = … (16)
·  19889/16 = 1243 sisa 1
·  1243/16 = 77 sisa 11 (B)
·  77/16 = 4 sisa 13 (D)

Hasil Konversi : 4DB116

Bilangan Oktal
 System bilangan berbasis 8
 Terdiri dari 8 digit, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

Konversi Bilangan Oktal – Biner

o Pisahkan masing-masing bilangannya,

65128 = 68 58 18 28

10

Table Konversi Bilangan


65128 = (1102) (1012) (0012) (0102)

o Simpulkan,

65128 = 1101010010102

Contoh :

145(8) = ... (2)


              1 = 001
          4 = 100
          5 = 101
Hasil Konversi = 0011001012

Konversi Bilangan Octal-Desimal

o Kalikan setiap digit bilangan octal yang ada dengan pangkat n dari bilangan 8 (8n)
dimana n adalah bilangan cacah (0, 1, 2,…, dst).

31748 = (3 x 83) + (1 x 82) + (7 x 81) + (4 x 80)

31748 = 1536 + 64 + 56 + 4

11

o Simpulkan,
31748 = 166010

Contoh :
          62(8) = ... (10)
·          
2x80 = 2
·       6x81 = 48

2+48 = 50
Hasil Konversi = 5010

Konversi Bilangan Octal-Heksadesimal

o Untuk mengonversi bilangan octal ke bilangan heksadesimal dapat menggunakan


jembatang berupa bilangan biner atau bilangan decimal.

o Jika jembatannya berupa bilangan decimal, maka konversi terlebih dahulu


bilangan oktalnya ke bilangan decimal dengan cara mengalikan setiap digitnya
dengan pangkat n dari bilangan 8 (8n)

65028 = (6 x 83) + (5 x 82) + (0 x 81) + (2 x 80)

65028 = 3072 + 320 + 0 + 2

65028 = 339410

o Selanjutnya, konversikan bilangan desimalnya ke bilangan heksadesimal, dengan


cara membaginya dengan bilangan 16 secara terus-menerus hingga tidak dapat
dibagi lagi.

3394

16-------2

212

16-------4

3394 = D4216

12
o Simpulkan,

65028 = 339410 = D4216

Contoh :
46(8) = ... (16)
Diubah ke Biner
               4 = 100
6 = 110
Diubah Ke Hexadecimal
0010 = 2
0110 = 6

Hasil Konversi = 2616

Bilangan Heksadesimal
 System bilangan berbasis 16
 Terdiri dari 16 digit, yaitu bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan, 9, A, B, C, D, E,
dan, F.

Konversi Bilangan Heksadesimal-Biner

o Pisahkan masing masing bilangannya

75F16 = 716 516 F16

o Gunakan table konversi biner-heksadesimal dan ubah setiap bilangan


heksadesimalnya menjadi bilangan biner.

13
75F16 = (01112) (01012) (11112)

o Simpulkan,

75F16 = 0111010111112

Contoh :
9A(16) = ... (2)
9          = 1001
A/10    = 1010

Hasil Konversi = 10010102

Konversi Bilangan Heksadesimal-Oktal

o Untuk mengonversi bilangan heksadesimal ke bilangan octal dapat menggunakan


jembatan berupa bilangan biner atau decimal

o Jika jembatannya berupa bil decimal, maka konversi terlebih dahulu bil
heksadesimalnya ke bil decimal dengan cara menghasilkan setiap digitnya dengan
pangkat n dari bilangan 16 (16 n).
14
BC42 = (B x 162) + (C x 161) + (4 x 160)

BC42 = 2816 + 192 + 4

BC42 = 301210

o Selanjutnya, konversikan bilangan desimalnya ke bilangan octal, dengan cara


membaginya dengan 8 secara terus menerus hingga tidak dapat dibagi lagi.

3012
8--------4
376
8--------0
47
8--------7
5

301210 = 57048
o Simpulkan,

BC42 = 301210 = 57048

Contoh :
AF(16) = ... (8)
Diubah ke Biner
           A/10 = 1010
           F/15  = 1111
Diubah ke Oktal
           010 = 2
           101 = 5
           111 = 7
Hasil Konversi = 2578

Konversi Bilangan Heksadesimal-Desimal

o Kalikan setiap digit bilangan heksadesimal yang ada dengan pangkat n dari
bilangan 16 (16 n), dimana n adalah bilangan cacah (0,1,2,…,dst).

A34116 = (10 x 16 3) + (3 x 16 2) + (4 x 16 1) + (1 x 16 0)

A34116 = 40960 + 768 + 64 + 1


15
o Simpulkan,
A34116 = 4179310

Contoh :
7A(16) = ... (10)
           = (7x161) + (A/10x162)
           = 112 + 2560
           = 2672
Hasil Konversi = 267210

LSB dan MSB

o LSB (Least Signifocant Bit) merupakan digit dengan nilai terkecil dari sebuah
bilangan dan terletak di sebelah kanan.
Contoh :

10001102 = 0 merupakan digit yang menunjukkan LSB.

o MSB (Most Signifocant Bit) merupakan digit dengan nilai terbesar dari sebuah
bilangan dan terletak di bagian kiri.
Contoh :

10001102 = 1 merupakan digit yang menunjukkan MSB.

2.4 Jenis – Jenis Gerbang Logika

Gerbang logika adalah logika dasar pembentuk system digital berupa rangkaian
komponen elektronikyang menjadi gerbang untuk dapat mengartikan perintah yang kita
berikan menjadi nilai-nilai yang dimengerti oleh komputer. Gerbang logika dibangun
berdasarkan system bilangan komputer yang umumnya berupa bilangan biner.

Komponen Elektronika Gerbang Logika

o Ada dua komponen elektronika utama dalam system digital gerbang logika, yaitu
dioda dan transistor.

o Dioda berfungsi sebagai saklar digital atau pemutus dan penghubung arus listrik
dalam system digital gerbang logika.

o Transistor berfngsi sebagai pengubah atau pengatur besar kecilnya tegangan daan
arus listrik yang melalui system digital gerbang logika.
16

Jenis-Jenis Gerbang Logika


1. Gerbang Logika NOT

o Gerbang logika NOT hanya membutuhkan satu nilai masukan (input) untuk hanya
menghasilkan satu nilai keluaran ( output).

o gerbang logika NOT mempunyai nama lain, yaitu gerbang komplemen atau
inverter ( pembalik ).

o prinsip pengoperasian gerbang logika NOT adalah :

“jika nilai masukan tinggi, maka nilai keluarannya rendah, dan jika nilai
masukannya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.

2. Gerbang Logika AND

o Gerbang logika AND membutuhkan dua atau lebih nilai masukan (input) untuk
hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output).

o Prinsip pengoperasian gerbang logika AND adalah:

17
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, semuanya tinggi, maka nilai
keluarannya akan tinggi, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah
satunya atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan rendah”.

3. Gerbang Logika NAND

o Gerbang logika NAND ( NOT AND ) membutuhkan dua atau lebih nilai masukan
(input) untuk hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output).

o Prinsip pengoperasian :

“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, semuanya tinggi, maka nilai
keluarannya akan rendah, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah
satunya atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.
4. Gerbang Logika OR

o Gerbang logika OR membutuhkan dua atau lebih nilai masukan (input) untuk
hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output).

18
o Prinsip pengoperasian:

“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya atau semuanya tinggi,
maka nilai keluarannya akan tinggi, dan jika nilai masukannya, baik dua atau
lebih, semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan rendah”.

5. Gerbang logika NOR

o Gerbang logika NOR (NOT OR) membutuhkan masukan (input) untuk hanya
menghasilkan satu nilai keluaran (output)

o Prinsip pengoperasian :

“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya atau semuanya tinggi,
maka nilai keluarannya akan rendah, dan jika nilai masukannya, baik dua atau
lebih, semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.

6. Gerbang Logika Ex-OR

o Gerbang logika Ex-OR (Exclusive OR) membutuhkan dua atau lebih nilai
masukan (input) untuk hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output)
19
o Prinsip pengoperasian :

“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya tinggi, maka nilai
keluarannya akan tinggi, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih,
semuanya tinggi atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan rendah”.

7. Gerbang Logika Ex-NOR

o Gerbang logika Ex-NOR (NOT Exclusive OR) membutuhkan dua atau lebih nilai
masukan (input) untuk hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output)

o Prinsip pengoperasian :

“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya tinggi, maka nilai
keluarannya akan rendah, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih,
semuanya tinggi atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.

20
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Jenis – jenis sinyal :


Sinyal analog
Merupakan sinyal yang ditransmisikan secara kontinu dengan amplitude gelombang yang
bervariasi diantara nilai maksimum dan minimumnya
Sinyal digital
Merupakan sinyal yang ditransmisikan secara terpisah-pisah (diskret) dalam bentuk
data yang bernilai nol (0) atau satu (1).

Sistem bilangan komputer yaitu suatu cara untuk mewakili penyampaian besaran dari
sistem fisik ke komputer dengan kode atau simbol.

o Bilangan biner
o Bilangan decimal
o Bilangan octal
o Bilangan heksadesimal

Gerbang logika adalah logika dasar pembentuk system digital berupa rangkaian
komponen elektronikyang menjadi gerbang untuk dapat mengartikan perintah yang kita
berikan menjadi nilai-nilai yang dimengerti oleh komputer.

Jenis jenis :

o Gerbang logika AND


o Gerbang logika OR
o Gerbang logika NOR
o Gerbang logika NAND
o Gerbang logika Ex-OR
o Gerbang logika Ex-NOR
o Gerbang logika

21
Daftar Pustaka

https://ikhsanudin14vinvalentino.blogspot.com (10 januari 2020 )


http://sangjuara.co(10 januari 2020 )
http://delfinjefriansyah28.blogspot.com(10 januari 2020 )
https://teknikelektronika.com(10 januari 2020 )
Ruang Guru (10 januari 2020 )

22

Anda mungkin juga menyukai