Nama kelompok :
1. Dewi Rahayu
2. Dinda Septiani
3. M. Deral
4. M. Harun Al-Rasyid
5. M. Rido Amirsyah
6. Marcella Dwivani
7. Rahma Nurpa Indah
8. Tarissa Yusriani
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teknologi Digital “. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas membuat makalah fisika dalam
rangka pendalaman materi mengenai teknologi digital.
Dengan selesainya makalah ini yang pertama penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besanya kepada semua pihak yang telah membantu penulis terutama sumber-
sumber yang menjadi referensi penulis dalam rangka mengerjakan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Penulis juga mohon maaf
bila ada salah dalam penulisan nama / gelar yang tidak disengaja.
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman Judul................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latarbelakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Perkembangan teknologi digital secara nyata memberikan sumbangan terhadap eksistensi
teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi digital pada mulanya terlahir dari
perubahan teknologi mekanik dan teknologi anolog yang kemudian berevolusi menjadi teknologi
digital. Sejarah penemuan teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell
yang menemukan telepon pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan
penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan
kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama
yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Pembelajaran dalam dunia sains seperti fisika juga tidak luput dari pesatnya kemajuan di
bidang teknologi digital. Berbagai penelitian fisika yang dilakukan para ahli saat ini tidak pernah
lepas dari peran teknologi. Penggunaan teknologi digital ini akan mengoptimalkan pembelajaran
dalam fisika jika sang guru atau ahli sains dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya untuk
menggunakan produk digital ini. Contoh penerapan teknologi digital dalam pembelajaran fisika
adalah memadukan penggunaan laboratorium nyata dengan laboratorium virtual atau maya
sehingga mampu membuat hasil belajar yang maksimal.
Media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Media memiliki peran yang
sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Ketika guru kesulitan untuk menjelaskan materi
yang abstrak secara lisan, media dapat membantu siswa untuk memberikan kejelasan agar
pengetahuan dari pengalaman dapat lebih jelas dan mudah untuk dimengerti oleh siswa. Pada
pembelajaran fisika terdapat beberapa konsep yang sulit ditampilkan secara nyata dengan istilah
lain dikatakan konsep abstrak, sehingga tidak mudah untuk dipahami oleh mahasiswa. Kesulitan
dalam mengamati secara langsung tersebut membuat siswa harus menggunakan alat bantu
berupa media pembelajaran.
1
1.3 Tujuan
Siswa mampu memahami pengertian teknologi
Memahami perbedaan antara sinyal analog dan digital
Memahami sistem bilangan computer
Memahami jenis-jenis gerbang logika
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
Yang termasuk sinyal analog,
Suara
Audio
Video
Sinyal digital
Merupakan sinyal yang ditransmisikan secara terpisah-pisah (diskret) dalam bentuk
data yang bernilai nol (0) atau satu (1).
Sinyal digital akan disimpan dalam bentuk data digital.
Data digital merupakan data yang informasinya berupa gelombang yang punya dua
nilai, yaitu nilai rendah (0) dan nilai tinggi (1).
Grafik fungsi untuk sinyal digital,
Sinyal analog bias saja disimpan sebagai data digital dan sinyal digital bias saja
disimpan sebagai data analog, tergantung keperluannya.
Teknologi analog
Merupakan teknologi yang dibangun berdasarkan sinyal analog yang secara
umum informasinya disimpan dalam bentuk data analog. Pada teknologi analog
informasi- informasi yang disampaikan dapat berfariasi secara kontinu sehingga
terkesan kurang efisien.
4
Teknologi digital
Merupakan teknonolgi yang dibangun berdasarkan sinyal digital yang secara
umum informasinya disimpan dalam bentuk data digital. Pada teknologi digital
informasi yang disampaikan atau disimpan dapat dimanipulasi secara diskret
sehingga menjadi lebih efisien.
Bilangan biner
disebut system bilangan berbasis dua, karena terdiri dari dua digit yaitu 0 1.
System bilangan biner digunakan untuk menerjemahkan perintah ke bahasan
komputer.
Contoh :
5
Konversi Biner-Desimal
Cara mengubah bilangan Biner menjadi bilangan Desimal dengan mengalikan 2n
dimana n merupakan posisi bilangan yang dimulai dari angka 0 dan dihitung dari
belakang.
Contoh :
1100102=(1 x 25)+(1 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 2)
1100102 = 32+16 + 0 + 0 + 2 + 0
1100102 = 5010
5010.
Jika ada bilangan 1 diatas bilangan 4, 2, & 1, maka nanti hasilnya tetap bilangan
itu sendiri, serta, jika ada bilangan 0 diatas bilangan 4, 2, & 1, maka nanti
hasilnya adalah bilangan 0
6
Tambahkan hasil bilangan pada setiap kelompok,
0110101002 = 0112 0102 1002
421 421 421
(0+2+1) (0+2+0) (4+0+0)
Simpulkan,
0110101002 = 3248
Contoh :
11001101(2) = … (8)
011 = 3
001 = 1
101 = 5
Hasil Konversi : 315
Jika ada bilangan 1 diatas bilangan 8, 4, 2, & 1, maka nanti hasilnya tetap
bilangan itu sendiri, serta, jika ada bilangan 0 diatas bilangan 8, 4, 2, & 1, maka
nanti hasilnya adalah bilangan 0
5 A 1
Simpulkan,
0101101000012 = 5A110
Bilanagan decimal
Dikenal dengan system bilangan berbasis 10, terdiri dari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9.
Contoh :
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Biner yaitu dengan membagi bilangan
Desimal dengan angka 2 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.
Contoh:
Ubahlah bilangan desimal berikut ke bilangan biner dengan nilai 50:
Jawab:
50:2 = 25 terdapat sisa hasil bagi yaitu
25:2 = 12 terdapat sisa hasil bagi yaitu 1
12:2 = 6 terdapat sisa hasil bagi yaitu 0
6:2 = 3 terdapat sisa hasil bagi yaitu 0
3:2 = 1 terdapat sisa hasil bagi yaitu 1
1:2 = 0 terdapat sisa hasil bagi yaitu 1
Maka Hasil pengubahan bilangan desimal 50 menjadi bilangan biner adalah 1100102.
o Bagi secara terus menerus bilangan desimalnya dengan 8 hingga tidak dapat
dibagi lagi.
250
8-------2
31
8-------7
3
o Simpulkan,
25010 = 3728
Contoh :
1402(10) = … (8)
· 1402/8 = 175 sisa 2
· 175/8 = 21 sisa 7
· 21/8 = 2 sisa 5
o Bagi secara terus menerus bilangan desimalnya dengan 16 hingga tidak dapat
dibagi lagi.
590
16--------E
36
16--------4
2
o Simpulkan,
59010 = 24E16
Contoh :
19889(10) = … (16)
· 19889/16 = 1243 sisa 1
· 1243/16 = 77 sisa 11 (B)
· 77/16 = 4 sisa 13 (D)
Bilangan Oktal
System bilangan berbasis 8
Terdiri dari 8 digit, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
65128 = 68 58 18 28
10
o Simpulkan,
65128 = 1101010010102
Contoh :
o Kalikan setiap digit bilangan octal yang ada dengan pangkat n dari bilangan 8 (8n)
dimana n adalah bilangan cacah (0, 1, 2,…, dst).
31748 = 1536 + 64 + 56 + 4
11
o Simpulkan,
31748 = 166010
Contoh :
62(8) = ... (10)
·
2x80 = 2
· 6x81 = 48
2+48 = 50
Hasil Konversi = 5010
65028 = 339410
3394
16-------2
212
16-------4
3394 = D4216
12
o Simpulkan,
Contoh :
46(8) = ... (16)
Diubah ke Biner
4 = 100
6 = 110
Diubah Ke Hexadecimal
0010 = 2
0110 = 6
Bilangan Heksadesimal
System bilangan berbasis 16
Terdiri dari 16 digit, yaitu bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan, 9, A, B, C, D, E,
dan, F.
13
75F16 = (01112) (01012) (11112)
o Simpulkan,
75F16 = 0111010111112
Contoh :
9A(16) = ... (2)
9 = 1001
A/10 = 1010
o Jika jembatannya berupa bil decimal, maka konversi terlebih dahulu bil
heksadesimalnya ke bil decimal dengan cara menghasilkan setiap digitnya dengan
pangkat n dari bilangan 16 (16 n).
14
BC42 = (B x 162) + (C x 161) + (4 x 160)
BC42 = 301210
3012
8--------4
376
8--------0
47
8--------7
5
301210 = 57048
o Simpulkan,
Contoh :
AF(16) = ... (8)
Diubah ke Biner
A/10 = 1010
F/15 = 1111
Diubah ke Oktal
010 = 2
101 = 5
111 = 7
Hasil Konversi = 2578
o Kalikan setiap digit bilangan heksadesimal yang ada dengan pangkat n dari
bilangan 16 (16 n), dimana n adalah bilangan cacah (0,1,2,…,dst).
A34116 = (10 x 16 3) + (3 x 16 2) + (4 x 16 1) + (1 x 16 0)
Contoh :
7A(16) = ... (10)
= (7x161) + (A/10x162)
= 112 + 2560
= 2672
Hasil Konversi = 267210
o LSB (Least Signifocant Bit) merupakan digit dengan nilai terkecil dari sebuah
bilangan dan terletak di sebelah kanan.
Contoh :
o MSB (Most Signifocant Bit) merupakan digit dengan nilai terbesar dari sebuah
bilangan dan terletak di bagian kiri.
Contoh :
Gerbang logika adalah logika dasar pembentuk system digital berupa rangkaian
komponen elektronikyang menjadi gerbang untuk dapat mengartikan perintah yang kita
berikan menjadi nilai-nilai yang dimengerti oleh komputer. Gerbang logika dibangun
berdasarkan system bilangan komputer yang umumnya berupa bilangan biner.
o Ada dua komponen elektronika utama dalam system digital gerbang logika, yaitu
dioda dan transistor.
o Dioda berfungsi sebagai saklar digital atau pemutus dan penghubung arus listrik
dalam system digital gerbang logika.
o Transistor berfngsi sebagai pengubah atau pengatur besar kecilnya tegangan daan
arus listrik yang melalui system digital gerbang logika.
16
o Gerbang logika NOT hanya membutuhkan satu nilai masukan (input) untuk hanya
menghasilkan satu nilai keluaran ( output).
o gerbang logika NOT mempunyai nama lain, yaitu gerbang komplemen atau
inverter ( pembalik ).
“jika nilai masukan tinggi, maka nilai keluarannya rendah, dan jika nilai
masukannya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.
o Gerbang logika AND membutuhkan dua atau lebih nilai masukan (input) untuk
hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output).
17
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, semuanya tinggi, maka nilai
keluarannya akan tinggi, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah
satunya atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan rendah”.
o Gerbang logika NAND ( NOT AND ) membutuhkan dua atau lebih nilai masukan
(input) untuk hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output).
o Prinsip pengoperasian :
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, semuanya tinggi, maka nilai
keluarannya akan rendah, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah
satunya atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.
4. Gerbang Logika OR
o Gerbang logika OR membutuhkan dua atau lebih nilai masukan (input) untuk
hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output).
18
o Prinsip pengoperasian:
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya atau semuanya tinggi,
maka nilai keluarannya akan tinggi, dan jika nilai masukannya, baik dua atau
lebih, semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan rendah”.
o Gerbang logika NOR (NOT OR) membutuhkan masukan (input) untuk hanya
menghasilkan satu nilai keluaran (output)
o Prinsip pengoperasian :
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya atau semuanya tinggi,
maka nilai keluarannya akan rendah, dan jika nilai masukannya, baik dua atau
lebih, semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.
o Gerbang logika Ex-OR (Exclusive OR) membutuhkan dua atau lebih nilai
masukan (input) untuk hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output)
19
o Prinsip pengoperasian :
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya tinggi, maka nilai
keluarannya akan tinggi, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih,
semuanya tinggi atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan rendah”.
o Gerbang logika Ex-NOR (NOT Exclusive OR) membutuhkan dua atau lebih nilai
masukan (input) untuk hanya menghasilkan satu nilai keluaran (output)
o Prinsip pengoperasian :
“jika nilai masukannya, baik dua atau lebih, salah satunya tinggi, maka nilai
keluarannya akan rendah, dan jika nilai masukannya, baik dua atau lebih,
semuanya tinggi atau semuanya rendah, maka nilai keluarannya akan tinggi”.
20
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sistem bilangan komputer yaitu suatu cara untuk mewakili penyampaian besaran dari
sistem fisik ke komputer dengan kode atau simbol.
o Bilangan biner
o Bilangan decimal
o Bilangan octal
o Bilangan heksadesimal
Gerbang logika adalah logika dasar pembentuk system digital berupa rangkaian
komponen elektronikyang menjadi gerbang untuk dapat mengartikan perintah yang kita
berikan menjadi nilai-nilai yang dimengerti oleh komputer.
Jenis jenis :
21
Daftar Pustaka
22