KELOMPOK 2 :
1. ANGGINI (062030500141)
Kelas : 3AB
JURUSAN D3 AKUNTANSI
Pendahuluan
Di dalam dunia usaha dan kerja, informasi merupakan bagian yang penting
dan berharga. Cara untuk mendapatkan informasi yang baik adalah
digunakannya sistem. Informasi yang akurat dan tepat akan membantu
pemilik dalam mengambil keputusan dan menentukan langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan
usahanya. Untuk semua itu dibutuhkan suatu pengolahan data dan
informasi yang terpercaya, akurat, dan dapat ditampilkan secara tepat dan
mudah apabila setiap kali diperlukan.
Salah satu contoh usaha bisnis yang saat ini banyak mencuri perhatian
adalah bisnis makanan. Bisnis makanan saat ini memiliki beragam variasi.
Tidak hanya sembako, lauk pauk melainkan usaha yang berupa sebuah
toko kue. Banyak toko kue yang berdiri dan berkembang di Palembang
dengan persaingan di bidang bisnis sejenis semakin ketat, karena
disebabkan oleh banyaknya pilihan hidangan roti maupun kue yang
dihadirkan. Hal ini berakibat pada penurunan permintaan yang akan
memberikan akibat fatal bagi perusahaan apabila tidak ditanggapi dengan
baik. Salah satu toko kue atau roti yang sangan terkenal di Palembang
adalah Firza Bakery.
Firza Bakery adalah salah satu toko kue yang didirikan dengan tujuan
bisnis dimana toko tersebut harus menghasilkan laba yang optimal demi
kelangsungan toko. Firza Bakery merupakan sebuah toko yang bergerak
dalam dunia kuliner terutama cemilan atau makanan penutup. Terdapat
sepuluh macam cemilan atau makanan penutup yang dapat ditemui di
Firza Bakery antara lain : Roti Tawar, Roti Gandum, Roti Coklat, Roti
Keju, Roti Canai, Roti Sisir, Bolu Gulung, Bolu Pandan, Dounat serta
Cheescake.
Firza Bakery merupakan sebuah toko yang termasuk dalam umkm (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah) yang terletak di Jl. Sosial No.550 KM5,
Palembang. Firza Bakery merupaan sebuah toko kue yang menjual 10
macam roti dimana sistem penjualan yang di lakukan adalah sitem
penjualan secara tunai. Firza Bakery merupakan sebuah toko yang
didirikan oleh seorang anak muda yang memiliki jiwa bisnis sejak 5 tahun
terakhir. Tetapi dalam menjalankan bisnisnya, terdapat beberapa
permasalahan yang sering di alami oleh pemilik dari usaha Firza Bakery.
Selama ini sistem penjualan yang digunakan pada Firza Bakery hanya
dapat menghasilkan laporan – laporan penjualan dalam jangka waktu
tertentu tanpa adanya laporan yang dapat dianalisa oleh pemilik untuk
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Hal ini menyebabkan
pemilik dari Firza Bakery merasa kesulitan untuk menganalisa laporan –
laporan penjualan yang masih dalam bentuk rekap penjualan. Oleh karena
itu, pemilik dari Firz Bakery memerlukan sistem informasi penjualan yang
dapat menghasilkan laporan – laporan yang dapat dianalisa untuk
mengambil keputusan yang tepat bagi usahanya. Laporan – laporan yang
diperlukan diantaranya adalah laporan presentase penjualan barang yang
laku berdasarkan jenis dan rasa serta persentase produk yang menjadi
produk favorit di Firza Bakery.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Landasan Teori
2.1 Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali terjadi atau
yang secara rutin terjadi. “Sistem adalah kumpulan dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupub non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu”. Menurut Azhar Susanto (2013). Dari
definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian secara umum mengenai
sistem sebagai berikut :
Sutu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah
masukan menjadi pengeluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
bahan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa
bahan jadi. Sistem tidak sama dengan prosedur. Menurut Mulyadi
Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebi, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang teradi
berulang-ulang. Prosedur merupakan urutan klerikal yang terdiri dari
menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih,
memindah, membandingkan.
1. Mempunyai Tujuan
Tujuan sistem merupakan pemotivasi bekerjaminya suatu sistem.
Misalnya memperoleh laba merupakan tujuan organisasi bisnis yang
mendorong bekerjasamanya sistem yang bergantung pada organisasi
yang bersangutan
2. Input – Prose – Output
Input berupa masukan terhadap sistem, output merupakan keluaran
sistem, proses merupakan metode dimana input diubah menjadi output
3. Lingkungan
Setiap sistem (kecuali alam semesta) mempunyai lingkungan.
Perusahaan. Perusahaan sebagai suatu sistem misalnya, mempunyai
lingkungan seperti lingkungan ekonomi dan hokum
4. Mempunyai Elemen- Elemen yang saling terkait
Dengan contoh sistem peredaran darah, maka sistem jantung terkait erat
dengan sistem pembuluh darah. Apabila terjadi penyumbatang pembuluh
darah, maka sistem kerja jantung dapat terganggu
5. Mempunyai Pengendali Sistem
Setiap sistem harus mengatur semua subsistemnya agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkannya
6. Mempunyai Pengguna
Sebagai contoh perusahaan harus memiliki pengguna seperti peemegang
saham
2.2 Sistem Informasi Akuntansi
1. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab menerima order dari pembeli, mengisi
faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli
untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
2. Fungsi Kas
Fungsi kas bertanggungjawab sebagai penerima kas dari pembeli
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membungkus barang dan
menyerahkan barang yang dipesan pembeli, serta menyerahkan barang
ke fungsi pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggungjawab membungkus barang dan menyerahkan
barang yang telah dibayarkan oleh pembeli.
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab sebagai pencatatan transaksi penjualan dan
penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.
Firza Bakery adalah salah satu toko kue yang didirikan dengan tujuan
bisnis dimana toko tersebut harus menghasilkan laba yang optimal demi
kelangsungan toko. Firza Bakery merupakan sebuah toko yang bergerak
dalam dunia kuliner terutama cemilan atau makanan penutup. Terdapat
sepuluh macam cemilan atau makanan penutup yang dapat ditemui di
Firza Bakery antara lain : Roti Tawar, Roti Gandum, Roti Coklat, Roti
Keju, Roti Canai, Roti Sisir, Bolu Gulung, Bolu Pandan, Dounat serta
Cheescake.
Firza Bakery merupakan sebuah toko yang termasuk dalam umkm (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah) yang terletak di Jl. Sosial No.550 KM5,
Palembang. Firza Bakery merupaan sebuah toko kue yang menjual 10
macam roti dimana sistem penjualan yang di lakukan adalah sitem
penjualan secara tunai. Firza Bakery merupakan sebuah toko yang
didirikan oleh seorang anak muda yang memiliki jiwa bisnis sejak 5 tahun
terakhir. Tetapi dalam menjalankan bisnisnya, terdapat beberapa
permasalahan yang sering di alami oleh pemilik dari usaha Firza Bakery.
Nama Usaha ini tidak memiliki makna yang lebih dalam, karena nama
tersebut di ambil dari nama pemilik usaha yang bernama Firza dan bakery
yang berarti toko kue atau toko roti. Dimana Firza Bakery memang
menjual berbagai macam kue atau roti.
Visi :
Misi :
1. Menjual macam-macam kue atau cemilan dengan kualitas yang baik dan
higienis
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer
3. Menjual macam-macam kue atau cemilan dengan harga yang terjangkau
3.3 Tujuan
Dilihat dari visi dan misi Firza Bakery ingin menjadi usaha terbaik di
Palembang. Maka tujuan jangka panjang dalam lima tahun ke depan
adalah untuk dapat mengusai pasar bisnis di Palembang. Untuk tujuan
jangka pendek Firza Bakery adalah menjadi terkenal di kota Palembang
terutama untuk segmentasi kelas social
b. Tabel Beli
c. Tabel Jual
4.4 Pengembangan Sistem
Hasil yang dicapai dari aplikasi ini adalah aplikasi penjualan tunai berbasis
komputer pada Firza Bakery. Yang berisi sistem penjualan yang terjadi
pada Firza Bakery. Adapun hasil dari program aplikasi sebagai berikut :
1. Menu Utama
Menu Utama berisi 4 menu penunjang, dan setiap menu penunjang
memiliki sub menu yang memiliki fungsi tertentu. Berikut merupakan
tampilan pada bagian menu utama
2. Menu Transaksi
Pada menu transaksi, terdapat 3 menu yaitu transaksi pembelian,
transaksi penjualan, dan kembali. Apabila pihak kasir ingin membeli
suatu barang, maka pihak kasir menggunakan menu transaksi beli, jika
terdapat costumer yang ingin membeli maka pihak kasir melakukan
transaksi pada menu transaksi penjualan. Berikut merupakan tampilan
dari menu transaksi penjualan dan transaksi pembelian.
a. Transaksi Penjualan
b. Transaksi Pembelian
3. Menu Laporan
Menu Laporan adalah menu yang berisi 5 sub menu, terdiri dari laporan
pembelian, laporan penjualan, laporan stock barang, laporan laba kotor,
dan keluar. Adapun tampilan menu laporan sebagai berikut.
Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran