Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI DIGITAL

MAKALAH

Disusun Oleh :
Nama : Shandy Ahmad Irza
Kelas : XII IPA3

SMA NEGERI 1 KAMPAR KIRI TENGAH


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
karunianya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Teknologi
Digital”. Makalah ini penulis susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang penulis
dapatkan dan penulis mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya
tulis ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang penulis dapatkan,
termasuk ilmu pengetahuan baru , tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari
berbagai macam materi yaitu tentang “Teknologi Digital”.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan penulis menjadi orang
yang lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah penulis dapatkan dan penulis
pelajari dalam makalah ini, penulis juga berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaatbagi orang lain. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
banyak kekurangan, sebab pengetahuan penulis yang sangat terbatas, oleh karena itu
kritik dan saran penulis harapkan agar penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan
tersebut.
Terima kasih.

Lubuk Sakai, 05 Februari 2022


Penyusun

Shandy Ahmad Irza


DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................................i


Kata Pengantar ................................................................................................................ii
Daftar Isi .........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ....................................................................................................1
2. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
3. Tujuan Penelitian ................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Teknologi Digital............................................3
2. Hubungan IPA dengan Teknologi Digital..............................................................3
3. Proses Transmisi Data Pada Teknologi Digital......................................................5
4. Perbedaan Teknologi Digital dan Teknologi Analog...........................................13

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan .......................................................................................................15
2. Saran ..................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap waktu teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi yang awalnya
masih sangat sederhana hingga teknologi yang modern. Teknologi-teknologi
tersebut diantaranya adalah teknologi digital dan teknologi modern yang selalu
melekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sebuah sistem analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan
malam, rotasi dan revolusi bumi, gravitasi, dan komputer. Kalkulator berjenis
analog, dari cara pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan
terus kontinyu, sedangkan digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan
mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini, esok, dan kemarin terdapat
perbedaan waktu.
Dalam bidang telekomunikasi perbedaan telepon, analog dan digital bukan
berdasarkan jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral
teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan
pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan digital.
Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya,
sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus,
karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Untuk itu, kita akan mempelajari sistem analog dan digital, agar kita tahu
perbedaan dan arti dari keduanya. Banyak sekali disekeliling kita benda-benda
analog dan digital, tapi sedikit orang yang tahu tentang sistem analog dan digital di
dalam teknologi.

2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan teknologi digital?
b. Apa hubungan IPA dengan teknologi?
c. Bagaimana proses transmisi data pada teknologi digital?
d. Apa perbedaan teknologi digital dengan teknologi analog?
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengertian teknologi digital
b. Untuk mengetahui hubungan IPA denga teknologi
c. Untuk mengetahui bagaimana proses transimis data pada teknologi digital
d. Untuk mengetahui perbedaan teknologi digital dengan teknologi analog
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Teknologi Digital


Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia
secara manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan
sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi
digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang
memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Digital disini adalah suatu sistem digital yang merupakan bentuk perkembangan
dari sistem analog. Sebuah sistem digital menggunakan urutan angka untuk
mewakili informasi, dan tidak seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat
noncontinuous. Secara garis besar, sistem digital memiliki kode dalam bentuk
binary, yang besar atau kecil nilainya diukur oleh jumlah bit, atau yang disebut juga
dengan bandwidht, karena jumlahnya (bit) akan berpengaruh pada akurasi daripada
sistem yang berbasis digital. Contoh teknologi berbasis digital seperti MP3 Player,
DVD Player, Kamera Digital dan Internet.

2. Hubungan IPA dengan teknologi


Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA.
Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan
bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat
menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir
akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia,
sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi,
sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Berikut ini hubungan IPA
dan teknologi:
a. IPA dan Teknologi berdiri sendiri
Istilah teknologi berasal dari kata techne dalam bahasa yunani dan kata
logos berarti seni atau keahlian ataupun keterampilan. Karena itu pada mulanya
teknologi berarti seni, cara-cara, atau keterampilan membuat alat atau barang
untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dengan demikian dalam arti sempit
teknologi sudah ada sejak dahulu kala. Manusia purba membuat alat-alat dari
batu untuk berburu, berarti alat-alat dari batu ini merupakan produk teknologi.
Perubahan produk-produk teknologi pada masa tersebut terpisah dari
perkembangan IPA.
b. Hubungan tidak langsung antara IPA dan Teknologi
Dalam arti luas teknologi menunjuk pada semua proses yang berkenaan
dengan materi didalamnya termasuk cara berpikir, rancangan dan hasil proses
tersebut. Produk-produk teknologi pada tahap ini mempunyai hubungan erat
dengan industri, terutama sesudah zaman revolusi industri. Pada tahap ini,
teknologi mempunyai hubungan tidak langsung dengan IPA. Hal ini desebabkan
IPA memberikan ide-ide kepada perkembangan teknologi tetapi tidak banyak
memperhatikan penuntun bagaimana menerapkannya. Penyelesaian masalah
teknologi harus datang dari pihak teknologi sendiri dan bukan IPA. Salah satu
contoh yang menunjukkan hubungan tidak langsung ini adalah penemuan mesin
uap (james watt). Konsep yang mendasari penemuan mesin uap ini adalah dari
IPA yaitu bahwa uap mengandung energi, tetapi penerapannya dalam mesin uap
dan alat lain yang menggunakan uap sepenuhnyya tergantung kelompok
teknologi dan bukan para ilmuwan IPA. Banyak produk teknologi bidang
pertanian, mesin dan kedokteran memperoleh ide dari konsep mekanika, listrik
dan kimia biologi.
c. Teknologi Mempunyai Hubungan Langsung dengan IPA
Sesudah revolusi industri, IPA berkembang dengan pesat dan
konsepkonsep IPA secara langsung banyak diterapkan dalam bidang teknologi.
Pada masa ini teknologi mempunyai arti sebagai penerapan IPA.
Sebaiknya produk teknologi akhirnya dimanfaatkan oleh ahli IPA untuk
meningkatkan penemuan konsep baru, yang seterusnya akan menghasilkan
produk teknologi yang lebih mutakhir. Ini berarti antara IPA dengan teknologi
ada hubungan timbal balik, isi mengisi untuk terus berkembang. Dengan
penemuan Thomas Alva Edison berupa lampu listrik dan aliran listrik, maka
dibuatlah listrik tegangan tinggi yang dapat dialirkan ketempat-tempat yang
membutuhkannya.
Baik teknologi maupun IPA keduanya merupakan ilmu yang sistematis.
IPA berupaya mencari dan memberi kejelasan fenomena alam yang dijumpai
dalam kehidupan. Sedangkan teknologi berupaya mencari dan merumuskan cara
menciptakan sistem untuk memecahkan masalah dan mendukung kehidupan
masyarakat maupun individu.
3. Proses Transmisi Data Teknologi Digital
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah
satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan langkah
kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:
A. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri
memiliki beberapa macam seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat
internal komputer, sedangkan untuk eksternal komputer dalam transmisi data
dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel).
Kabel (Wired) Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses
transmisi data terdapat beberapa macam yang diantaranya adalah sebagai
berikut:  Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded
Twisted Pair, kabel ini biasa digunakan untuk melakukan transmisi melalui
jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-warnet. Selain UTP, STP
(Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu
bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.
• Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang
dipisahkan dengan menggunakan isolator.
• Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang
dapat mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi / data
menggunakan gelombang cahaya.

B. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided,
yang mana media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk
pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau
transceiver.
• Radio
• Microwave
• Infra Merah (infra red)
1. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi
dengan menggunakan peralatan yang lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi
3 macam yakni Multicast, Broadcast dan Unicast.
• Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan
alat lainnya. Dalam proses ini masing-masing alat / media yang terhubung
dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghubunginya. Contohnya
adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut
mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media, dan
dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon balik
terhadap server tersebut.
• Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu
alat ke alat-alat lainnya. Dalam proses ini alat yang menerima informasi
tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data / informasi.
Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah
pemancar radio, pemancar televisi serta mengirim email menggunakan
mailing list.
• Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan
satu alat yang lain. Misalnya sewaktu menggunakan telepon, ketika salah
satu telepon digunakan untuk menghubungi salahs atu telepon yang lain,
maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut tidak dapat
menghubungi salahs atu dari telepon yang sedang terkoneksi / terhubung
tersebut.
2. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu
faktor yang penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data,
dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
 Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung
antara satu peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi
Point to Point biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti
printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint,
dimana pada satu alat / media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya.
Contoh proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini adalah
penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi
dapat diakses / terhubung dengan beberapa radio / televisi.
3. Arah Kanal Transmisi
Kanal transmisi dalam proses transmisi data ini juga dapat diartikan sebagai
pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya. Dimana
kedua kanal yang terhubung tersebut memungkinkan untuk melakukan transfer
data dalam saluran atau jalur tersebut.
Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat
atau alat untuk terkoneksi / terhubung untuk melakukan komunikasi baik satu
arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal tersebut
dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:
• Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way
transmission, dalam arah kanal transmisi Simplek hanya dapat melakukan
komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat pada pemancar
televisi atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini
memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif serta tak dapat
memberikan respon balik terhadap pengirim informasi / data.
• Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat
melakukan komunikasi / transmisi data dengan dua arah, akan tetapi tidak
dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk melakukan
transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang
menggunakan transmisi data model Half Duplex ini adalah Walkie-talkie,
dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat
digunakan untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk
berbicara bersamaan.
• Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission.
Dimana kedua alat yang terhubung dapat melakukan transmisi data
bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing masing unit dapat
melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang
menggunakan teknologi full duplex adalah Handphone, telephone.
4. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan
diterima oleh media / alat yang lain. Transmisi ini juga salahs atu konsep penting
dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu
alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain.
Contohnya adalah perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke
storage, dari pemroses ke media output serta juga dapat melakukan transmisi
data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain. Diketahui bahwa
dalam mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta
Serial transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur
dimana data tersebut akan dilewatkan. Kita dapat mengasumsikan media
transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh
data-data yang ditransfer.
Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan
beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk mode transmisi model ini, jalur yang
digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan dikirimkan terus
menerus menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data
selesai dikirimkan.
Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana
data nantinya akan dikirimkan secara bergantian hingga semua data tersebut
nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial transmission ini memiliki metode
transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.
• Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan
istilah synchronous transfer mode (STM). Pada proses transmisi data diatur
sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama, sehingga sewaktu
data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya
pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal.
Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut
dengan clock atau timer.
• Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan
dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya
sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak
bekerja selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data yang dikirimkan
harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui
kapan pengiriman data dilakukan.
5. Kapasitas Chanel Transmisi
Kapasistas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah Bandwith,
Bandwidth adalah kemampuan maksimum dari suatu media / alat untuk
menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuan yang digunakan untuk
Bandwith adalah bit persecond (bps), atau Bit persecond (Bps), yang dapat
diartikan “dikirmkan sekian bit pada setiap detiknya”. Bps mengartikan jumlah
informasi yang terkirimkan dari suatu titik ke titik lainnya.
• Broadband Frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak
data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit
(narrowband), teknologiyang tergolong dalam jenis ini diantaranya adalah
sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dlsb.istilah ini juga dikenal dengan
wideband channel
• Wideband Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya
dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia industri berbeda-beda
terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan
broadband ini:
- Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada
setiap saluran
- Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz.
Pemancaran siaran televisi dan TV Satelit. Juga termasuk untuk
komunikasi data dan akses dari internet
- ATM—sampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar
untuk melakukan transfer data, video dan suara.
- SONET—sampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic
multiplexing berkecepatan tinggi.
- T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui
serat optik atau mikro digital
C. Media Transmisi Tipe Kabel
Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar
dan penerima. Melalui media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan
oleh pemancar dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. Media transmisi
dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, dan serat optik, atau dapat juga
tanpa kawat, misalnya melalui udara. Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal
informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu
sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan.
1) Media Transmisi Twisted Pair
Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin
dengan pola spiral. Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel.
Panjang pilinan yang berbeda dapat mengurangi interferensi crosstalk antara
pasangan kawat yang saling berdekatan di dalam kabel.

Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)

Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis


yang peling murah dan paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog
maupun digital. Kelemahannya adalah keterbatasan pada laju data dan jarak
jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan telepon atau jaringan
komunikasi di dalam gedung.
Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
• Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6 km,
sedangan untuk sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km.
• Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang
digunakan makin besar redamannya.
• Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung.
Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar diatas, yakni
UTP dan STP. UTP rentan terhadap interferensi dari luar, biasanya digunakan
untuk kabel telepon. STP interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP karena
menggunakan anyaman metalik sebagai pelindung. Jenis ini memberikan kinerja
yang lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih mahal dan lebih sulit
dikerjakan dibandingkan dengan UTP.
Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3 biasanya
mempunyai panjang pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat
mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi suara (voice) di dalam gedung
perkantoran. Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP
kategori 4 mempunyai spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20 MHz. UTP
kategori 5 mempunyai panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm,
untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat
mencapai 100 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2 baru. Laju
data dapat mencapai 100 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori 3 dan 5
biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network).

2) Media Transmisi Kabel Koaksial


Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri
dari kawat tunggal tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal.
Kedua konduktor dipisahkan oleh material dielektrik, sedangkan lapisan terluar
berupa selubung dengan struktur yang dapat menghalangi derau dari luar, dan
mengurangi interferensi dan crosstalk. Dibandingkan dengan kabel twisted pair,
kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan
jarak jangkauan yang lebih jauh.
Gambar Kabel Koaksial

Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV kabel. Kabel ini
juga digunakan pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa 10.000
kanal suara sekaligus dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing
(FDM). Saat ini, kabel koaksial juga digunakan pada Ethernet LAN dan
backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini:
• Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital.
• Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan
kabel twisted pair.
• Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau
intermodulasi.
• Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km.
• Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500
MHz
• Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa km.

3) Media Transmisi Serat Optik


Serat optic adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca
murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai beratus-ratus
meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung satu ke ujung lainnya. Helai
serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan
tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan
equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca.
Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di Dalamnya

Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam
(core) terdiri dari satu atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100
μm. kemudian bagian yang mengelilingi core, disebut cladding, terbuat dari
lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari core ,berfungsi
untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang
mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya.
Bagian ini menjaga kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban,
abrasi, dan benturan.
Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat
kecil, tahan terhadap derau, bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟
tanpa merusakkannya, tidak ada korosi, lebih ringkas dan ringan dibandingkan
dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya bias dibengkokkan
pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya,
atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran
mekanik dapat menimbulkan sinyal derau.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak
kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya
terdapat peralatan tambahan (equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi
pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian
me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.

4. Perbedaan Teknologi Digital dan Teknologi Analog


- Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah dan digital
mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka.
Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kita lihat
istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan
”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
- Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan
penyebaran data. Data analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik
(gelombang radio) secara terus menerus yang banyak dipengaruhi oleh faktor
”pengganggu”, sementara data digital merubah data menjadi sederhana yaitu
hanya terdiri dari 0 dan 1 yang akan lebih mudah untuk disebarkan secara mudah
tanpa terjadi ”gangguan”.
- Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu
dan file MP3. Jika kita meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu
hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya,
dan sebagainya. Semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas
suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3 secara digital, kita
akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya. Berapapun banyaknya
kita menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset
menjadi file atau disebut juga "men-digital-isasi". Namun dalam bidang audio
ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem
digital yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih
menyukai rekaman analog.
- Pada kamera, perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya
terletak pada media penyimpanannya. Kalau kamera sebelumnya menyimpan
data gambar dalam bentuk film yang harus kita proses terlebih dahulu untuk bisa
mendapatkan fotonya, sementara kamera digital menyimpan data gambarnya
dalam bentuk data digital yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah
dijepret.
- Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan
berdasarkan jenis pesawat teleponnya, tetapi pada sistem di sentral teleponnya.
Walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat
telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran
analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya.
Sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus,
karena datanya tidak mengalami gangguan saat dikirim ke TV penerima.
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner
untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang programer
digital. Teknologi digital, adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga
manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis
dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer.
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang
memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Contoh
teknologi digital yaitu : pengiraan atau computing ( komputer dan kalkulator),
komunikasi (litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta
penggunaan satelit di angkasa lepas), kawalan automasi (mesin dan robot dalam
pembuatan sesuatu produk dan lif), aplikasi handphone (kompilasi beberapa unit
yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms), aplikasi LCD, telepon seluler,
harddisk, flashdisk, microSD, dan cloud storage.
Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan secara
digital. Transmisi yang dilakukan melalui peralatan yang menggunakan sistem
pengkodean data secara digital biner. Contoh peralatan yang melakukan transmisi
data adalah telepon seluler, siaran televisi digital, dan komputer yang terhubung ke
jaringan.
IPA dan teknologi merupakan dua istilah yang saling berkaitan erat. Memahami
teknologi tidak dapat dipisahkan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan rekayasa. Ilmu
Pengetahuan Alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi
adalah hasil proses rekayasa.
Pendidikan merupakan lembaga yang sangat mempengaruhi perkembangan IPA
dan teknologi. Ilmu terus berkembang melalui adanya pendidikan. Keterkaitan
antara IPA, teknologi dan pendidikan sangatlah erat. Maka disini peran guru
menjadi penting. Seorang guru dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi
terlebih yang ada di dalam masyarakatnya. Jika guru memahami konsep teknologi
beserta prinsip kerjanya secara mendalam, maka diharapkan guru mampu
menghubungkan teknologi tersebut dengan pembelajaran di sekolah. Misalnya
dihubungkan dengan prinsip-prinsip IPA, dengan begitu pembelajaran menjadi lebih
bermakna den relevan, bahkan diharapkan siswa mampu mengembangkan
kedepannya.

2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini, Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai