Manajer
atas
Manajer
bawah
Keterangan :
Wewenang didelegasikan dari manajer atas ke manajer bawah.
Pendelegasian wewenang menuntut manajer bawah untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan wewenang kepada manajer atas.
Agar dapat dimintai pertanggungjawaban, manajer bawah harus
mengetahui dengan jelas wewenang apa yang didelegasikan kepadanya.
Sehingga manajemen butuh informasi akuntansi untuk menilai
pertanggungjawaban pelaksanaan wewenang --> IAPj
Penyebab timbulnya APB ke dalam APB terkendali dan tidak terkendali karena :
Tingkat (level) tertentu dalam organisasi
Contoh : Biaya terkendali pada departemen penjualan adalah biaya iklan
yang mungkin terkendali bagi manajer pemasaran tapi tak terkendali bagi
staf pemasaran yang merupakan bawahan sang manajer dan juga tak
terkendali bagi manajer produksi yang tidak punya wewenang apa-apa untuk
mempengaruhi besarnya biaya iklan.
Faktor waktu
Suatu biaya dalam jangka panjang bisa dikendalikan, tapi dalam jangka
pendek mungkin tidak dapat dikendalikan.
Contoh : Ketika diputuskan untuk mendirikan pabrik maka manajemen
masih mampu mengatur rencana pendirian pabrik tersebut (mis : membuat
anggaran biaya) tapi setelah pabrik berdiri manajemen tak punya wewenang
AKTIVA TERKENDALIKAN
Aktiva terkendalikan bagi seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah :
a. Aktiva yang perolehan dan penggunaannya berada dibawah
wewenang manajer pusat pertanggungjawaban tersebut
b. Aktiva yang penggunaannya berada dibawah wewenang manajer
pusat pertanggungjawaban tersebut sedangkan perolehan aktivanya berada
di tangan manajer puncak
PENDAPATAN TERKENDALIKAN
Adalah Pendapatan yang perolehannya berada di bawah
wewenang manajer pusat pertanggungjawaban tersebut.
Dapat diperoleh atau tidaknya pendapatan oleh suatu pusat
pertanggungjawaban sangat tergantung atas kemampuan pusat
pertanggungjawaban yang bersangkutan.
BIAYA TERKENDALIKAN
Pemisahan biaya menjadi biaya terkendali dan tidak terkendali bagi
seorang manajer adalah sangat penting agar tidak terjadi tanggung jawab
ganda terhadap biaya tertentu (dual responsibility).
Karena hanya biaya-biaya yang terkendalikan oleh manajer pusat
pertanggungjawaban yang disajikan dalam laporan biaya dan dimintakan
pertanggungjawabannya.
Hal tersebut terjadi karena ada dua faktor yang mempengaruhi biaya
tersebut yaitu :
Biaya tidak terkendali dapat diubah menjadi terkendali dengan dua cara :
1. Mengubah dasar pembebanan dari alokasi ke pembebanan
langsung
Contoh :
Biaya listrik sebelumnya merupakan biaya tidak terkendali bagi departemen
penerima listrik, dengan memasang alat pengatur maka biaya listrik
sesungguhnya dapat diatur sendiri.
Sentralisasi: proporsi biaya terkendali pada tingkat bawah akan sangat sedikit
karena segala sesuatunya diputuskan dari atas.
Jenis laporan biaya yang dihasilkan oleh fungsi akuntansi biaya dalam
sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional, yaitu:
1. Laporan pertanggungjawaban biaya (responsibility cost reports)
disajikan untuk memungkinkan setiap manajer melakukan pengelolaan
biaya (cost management)
Lihat gambar 4.5 hal 195 (Format umum laporan pertanggungjawaban
biaya)
Sumber daya diukur dengan satuan moneter standar yang berupa informasi
akuntansi. Dengan demikian anggaran berisi informasi akuntansi
pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumber daya yang
disediakan selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran
untuk mencapai sasaran perusahaan.
MANFAAT ABRAS
1. Mengelola aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha manajemen dalam
mengurangi dan akhirnya menghilangkan biaya bukan penambah nilai ( non
value added costs)
2. Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas
Latar belakang
Sistem biaya standar sebagai metode pengendalian harga pokok produksi
menjadi tidak cocok digunakan dalam lingkungan manufaktur maju yang
proporsi biaya overhead pabriknya signifikan dari total biaya produk. Dalam
lingkungan manufaktur maju, sistem biaya standar bahkan bertentangan dengan
tujuan program penyempurnaan aktivitas yang dituntut oleh kondisi persaingan
tajam, karena standar yang digunakan cenderung statis, tidak up to date dan
tidak menggambarkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
Prosesnya :
Pengidentifikasian aktivitas yang dijalankan oleh organisasi
Penentuan nilainya bagi organisasi
Pemilihan & pelaksanaan hanya aktivitas yang menambah nilai bagi
customer.
Landasan penting untuk mengidentifikasi dan menghitung VAA cost dan NVAA
cost adalah identifikasi cost driver untuk setiap aktivitas.
Cost driver adalah suatu faktor yang menjadi penyebab (pemicu timbulnya)
biaya aktivitas tertentu.
Formula penghitungan biaya penambah nilai dan bukan penambah nilai disajikan
berikut ini :
Biaya penambah nilai : Kst x Hst
Biaya Bukan Penambah Nilai : ( Kst – KS ) x Hst
Keterangan :
Kst : Kuantitas ideal cost driver
KS : Kuantitas sesungguhnya cost driver yang digunakan
Hst : Harga standar per unit cost driver
Oleh karena itu, dengan menyajikan laporan biaya berdasarkan aktivitas pada
waktu tertentu, informasi biaya penambah dan bukan penambah nilai dapat
memicu tindakan manajemen untuk mengelola aktivitas secara lebih efektif.
LATIHAN
Departemen produksi PT RERENGMANIS memisahkan aktivitas menjadi dua
golongan yaitu aktivitas penambah nilai dan aktivitas bukan penambah nilai.
Informasi tentang komponen biaya dan cost drivernya sbb:
Aktivitas Cost Driver Kst KS Hst (Rp)
Pemakaian Bahan Kg 50.000 55.000 1.000
Tenaga Kerja Langsung Jam Kerja 37.500 40.000 2.000
Tenaga listrik Hwh 30.000 32.000 1.500
Set Up Jam Set up 10.000 500
Inspeksi Jam Inspeksi 20.000 800
Berdasarkan informasi di atas maka hitunglah jumlah biaya penambah nilai dan biaya
bukan penambah nilai pada kolom yang disediakan di bawah ini!
a. Biaya Penambah nilai :