Anda di halaman 1dari 7

Chapter 17 Cost Accounting 14th

Edition by Carter Responsibility


Accounting and Reporting
Carter bab 17

Sistem akuntansi yang didesain dengan baik tidak hanya menentukan biaya produk dan laba
periodik secara akurat, tetapi juga membantu manajer dalam mengendalikan biaya dan
memperoleh laba. Supaya efektif dan efisien sebagai suata mekanisme pengendalian, maka
sistem akuntansi sebaiknya didesain sedemikian rupa sehingga biaya yang terjadi sebagai
akibat dari setiap aktivitas dicatat dan dilaporkan kepada manajer yang bertanggung jawab
untuk aktivitas tersebut. Jika aktivitas tersebut adalah aktivitas yang menghasilkan
pendapatan, maka profitabilitas sebaiknya diukur dan dilaporkan ke manajer yang
bertanggung jawab. Sistem semacam itu, disebut akuntasi dan pelaporan tanggung jawab
(responsibility accounting and reporting).

Responsibility accounting and cost control-the Traditional View


Tujuan dari responsibility accounting and reporting ialah untuk memberikan informasi kepada
manajemen supaya dapat melakukan evaluasi terhadap efisien dari penggunaan sumber
daya yang ada, evaluasi yang dilakukan oleh manajemen yaitu membandingkan antara
budget dengan actual, jika terdapat perbedaan antara keduanya maka akan timbul variance,
hal ini yang akan dijadikan dasar untuk dilaporkan kepada manajer atau atasan yang
kemudian akan digunakan sebagai dasar membuat keputusan atau melakukan tindakan
selanjutnya. Dalam traditional view, cost control mengikuti hasil evaluasi. Jadi jika hasil
evaluasi menunjukan penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan cost yang digunakan
juga tidak efisien, maka harus dilakukan identifikasi lebih mendalam apa sebab dan
menentukan langkah selanjutnya yang harus di ambil.

Organizational Structure
Dalam suatu pengorganisasian perusahaan, seorang manajer tidak boleh memiliki
tugas/tanggung jawab yang sama antar satu manajer dengan manajer yang lain, jika terdapat
lebih dari satu manajer mempunyai tanggung jawab yang sama untuk suatu tugas, maka
akan terjadi konfik yang akan menimbulkan tidak efisien dalam penyelesaian tugas tersebut.
Hal ini juga berlaku untuk suatu departemen, misal departemen produksi tidak bisa
mempunyai tanggung jawab atas penjualan barang (yang merupakan tanggung jawab dari
departemen penjualan/pemasaran) hal ini akan menyebabkan konflik antar keduanya atau
bahkan bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Determining Who Control Cost


Suatu entitas perusahaan memiliki tujuan yaitu memperoleh profit yang sebesar-besarnya,
dengan cara memaksimalkan revenue dengan penjualan dan menekan expense/cost dari
perusahaan tersebut. Namun yang jadi pertanyaan ialah Siapa yang berhak untuk melakukan
pengendalian dalam cost supaya dapat menekannya? Jadi dalam suatu perusahaan, orang
yang yang berhak mengatur cost ialah pihak yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang
sesuai dengan cost/expense yang bebankan terhadap perusahaan. Misal seorang manajer
di departemen produksi, ia seharusnya melakukan pengendalian (control) cost yang sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi pada departemen produksi yaitu melakukan efisien dalam
melakukan produksi barang, begitu juga berlaku untuk departemen yang lain, sehingga orang
yang berhak melakukan pengendalian cost ialah orang yang memiliki tanggung jawab atau
tugas atas suatu departemen itu sendiri, jangan sampai departemen produksi memiliki control
cost terhadap penjualan (yang merupakan tanggung jawab atau tugas dari departemen
produksi), hal tersebut dapat menimbulkan konflik antar kedua departemen dan bisa
mengakibatkan tidak efisien dalam melakukan tugas yang pada akhirnya akan menimbulkan
kerugian terhadap perusahaan.

Responsibility Reporting
Responsibility reporting ialah sebuah program yang mencakup semua manajemen operasi
dimana divisi akuntansi, cost, atau budget menyediakan bantuan teknis dalam bentuk
laporan pengendalian secara periodik. Responsibility reporting merupakan fase pelaporan
dari responsibility accounting. Tujuan dari Responsibility reporting ialah untuk melakukan
pengendalian biaya (control cost)
Menurut Traditional View, Responsibility reporting (laporan pertanggung jawaban) memiliki
dua tujuan utama, yaitu:

1. Untuk memotivasi organisasi/orang didalam sebuah perusahaan supaya


memberikan performa terbaik, supaya dalam perusahaan dapat mencapai efisiensi
terhadap penggunaan sumber daya;
2. Untuk melakukan identifikasi jika terdapat inefisiensi dalam penggunaan sumber daya
sehingga manajer dapat melakukan pengendalian dalam penggunaan cost.

Fundamental Characteristics of Responsibility Reports

1. Report should fit the organization chart;


Laporan seharusnya sesuai dengan struktur jabatan masing-masing organisasi, misal untuk
top management maka laporan yang disampaikan merupakan plant view atas perusahaan.

2. Report should be consistent in form and content each time they are issued;
Laporan seharusnya bersifat konsisten dalam format dan isi setiap kali diterbitkan.
Perubahan hanya dilakukan bila alasannya kuat dan disertai dengan penjelesan kepada
perngguna.

3. Report should be timely;


Laporan seharusnya tepat waktu, meskipun banyak inefisiensi yang akan dilaporkan maka
harus segera dilaporkan sehingga manajemen dapat melakukan tindakan antisipasi atas
kejadian tersebut. Informasi selalu mengalami deterorit terhadap waktu, sehingga informasi
yang tepat waktu sangatlah penting dalam pengambilan keputusan.

4. Report should be issued regularly to enhance their usefulness;


Laporan seharusnya diterbitkan secara teratur untuk meningkatkan kegunaannya. Sehingga
manajer akan mengetahui kapan laporan akan tersedia.

5. Report should be easy to understand;


Laporan seharunsnya mudah dipahami. Jika laopran tersebut memiliki terminologi akuntansi,
sulit dipahami, maka informasi penting akan selalu sulit untuk dikomunikasikan atau bisajadi
akan timbul miskomunikasi antara pembuat laporan dan pengguna.
6. Report should convey sufficient but not excessive detail;
Laporan seharusnya ringkas namun tidak menghilangkan unsur detail, sehingga pengguna
tidak merasa berlebihan dalam memperoleh informasi, dikarenakan jika pengguna
memperoleh informasi yang berlebihan bisa membuat pengguna bingung dalam mengambil
keputusan atau melakukan tindakan atas suatu laporan.

7. Report should compare actual and budgeted cost/result;


Laporan seharusnya membandingkan antara kejadian actual yang terjadi dengan anggaran
yang telah disusun, sehingga bisa dilakukan evaluasi atas keduanya.

8. Report should be analytical;


Laporan seharusnya bersifat analitis, sehingga atas laporan tersebut dapat dilakukan
pemahaman atau penelitian lebih mendalam oleh akuntan lainnya guna untuk membuat
keputusan selanjutnya.

9. Report for operating management should be stated in physical units as well as in dollars.
Laporan untuk manajemen operasi seharunya dilaporkan dalam unit fisik bukan dalam kurs
mata uang, sehingga manajemen operasi dapat memahami dengan mudah tanpa
melakukan penelitian yang lebih mendalam yang dapat menjadikan inefisiensi dalam
melakukan tugas manajemen operasi.

Chapter 7
Cost Accounting 16th Edition by Horngren
Flexible Budgets, Direct-Cost Variances, and Management Control
Sebuah variance merupakan perbedaan antara hasil actual (actual result) dan performa yang
diharapkan (budgeted performance). Variance berfungsi sebagai evaluasi dan motivasi
terhadap manajer suatu perusahaan. Variance menyatukan fungsi perencanaan (planning)
dan manajemen pengendalian dan memfasilitasi management by exception. Management
by exception merupakan sebuah praktik dimana manajer lebih fokus terhadap keadaan atau
area yang tidak beroperasi seperti yang diharapkan sedangkan untuk area atau keadaan
yang sesuai yang diharapkan manajer akan mengabaikannya. Misalnya, jika suatu variance
memberikan efek negatif(penururan) atas income atau owner’s equity maka manajemen
akan melakukan penelitian mendalam kenapa hal tersebut bisa terjadi dan tindakan apa yang
harus dilakukan untuk menindaklanjuti efek tersebut,hal ini bisa disebut dengan unfavorable
variance, berlainan jika suatu variance memiliki efek positif(menambah) income atau owner’s
equity maka manajemen akan mengabaikan hal tersebut, hal ini bisa disebut dengan
favorable variance.

Static Budget and Static-Budget Variance


Contoh Kasus
Webb pada April 2017, mempunyai 3 variable-cost kategori yaitu:
Cost Category Variable Cost per Jacket ($)
Direct Material Cost 60
Direct Manufacturing Labor Cost 16
Variable Manufacturing Cost 12

Total Variable Cost 88

Relevant Range untuk Cost Driver adalah 0 sampai 12.000 jackets. Biaya aktualnya
adalah:
Budgeted fixed costs for production between 0 & 12,000 jackets : $276,000
Budgeted selling price : $ 120 per
jacket
Budgeted production and sales : 12,000
jackets
Actual production and sales : 10,000
jackets
Berikut cara menentukan static-budget variance.

varians static-budget yang uunfavorbale untuk operating income sebesar $93.100,


diperoleh dengan:
Static-Budget variance for Operating Income = Actual Result – Static Budget Amount
= 14.900 – 108.000
= $ 93.100

Flexible-Budgets Variances and Saless-Volume Variances


Contoh Kasus
Flexible-Budgets disiapkan pada akhir periode (April 2017 untuk Webb), setelah para
manajer mengetahui hasil aktual 10.000 jaket. Dengan kata lain, Flexible-Budgets
bukanlah budget yang direncanakan untuk April 2017. Sebaliknya, itu adalah anggaran
Webb akan disatukan untuk April jika tahu sebelumnya bahwa output untuk bulan akan
menjadi 10.000 jaket. Flexible-Budget Revenue dihitung berdasarkan harga jaket perunit
dikalikan dengan unit sold (120 x 10.000unit) sehingga jumlah revenue 1.200.000.
Karena 10.000 jaket yang diproduksi berada pada Relevant Range dari 0 hingga 12.000
jaket. Oleh karena itu, Webb akan menganggarkan jumlah biaya tetap yang sama, $
276.000.

Berikut Flexible-Budgets Berdasarkan Variable Cost yang dianggarankan per Unit


Output, Aktual Kuantitas Output, dan Fixed Cost yang Dianggarkan:

Flexible-budget variable costs


Direct materials, $60 per jacket * 10,000 jackets $ 600.000
Direct manufacturing labor, $16 per jacket * 10,000 jackets 160.000
Variable manufacturing overhead, $12 per jacket * 10,000 jackets 120.000
Total flexible-budget variable costs 880.000
Flexible-budget fixed costs 276.000
Flexible-budget total costs $1.156.000

Berdasarkan data sebelumnya Unfavorable Static-budget $93.100, Maka Flexible


Budgetnya adalah:

Anda mungkin juga menyukai