AMANDEMEN
PSAK KEUANGAN
1 Prakarsa Pengungkapan
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 | Fax: (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Juni 2015
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk
ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft
dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada tanggal 30 September 2015.
Tanggapan dikirimkan ke:
Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft
oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas
dan tidak untuk diperjualbelikan.
PENYAJIAN LAPORAN ED
KEUANGAN: PRAKARSA Amandemen
1
2
3
4
5
PENGANTAR
6
7
8
Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft
9
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
10
Pengungkapan dalam rapatnya pada tanggal 25 Juni 2015 untuk
11
disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi,
12
pengurus dan anggota IAI dan pihak lainnya.
13
14
ED Amandemen PSAK 1 ini merupakan adopsi dari Amandemen IAS 1
15
Disclosure Initiatives yang berlaku efektif 1 Januari 2016.
16
17
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
18
jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED Amandemen
PSAK 1 ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam
19
majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id.
20
21
22
23 Jakarta, 25 Juni 2015
24 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
25
26
27 Djohan Pinnarwan Ketua
28 Danil S. Handaya Wakil Ketua
29 Sylvia Veronica Siregar Anggota
30 Patricia Anggota
31 Lianny Leo Anggota
32 Teguh Supangkat Anggota
33 I. B. Aditya Jayaantara Anggota
34 P. M. John L. Hutagaol Anggota
35 Kristianto Andi Handoko Anggota
36 Indra Wijaya Anggota
37 Singgih Wijayana Anggota
38 Friso Palilingan Anggota
39
40
41
42
43
44
45
PERMINTAAN
1 TANGGAPAN
2
Penerbitan
3 ED Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Prakarsa
4 Pengungkapan bertujuan untuk meminta tanggapan atas seluruh
pengaturan
5 dan paragraf dalam ED Amandemen PSAK 1 tersebut.
6
Untuk
7 memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini
hal
8 yang diharapkan masukannya:
1.9 Materialitas dan Penggabungan (Paragraf 30A–31)
10
11 ED Amandemen PSAK 1 memberikan klarifikasi bahwa:
12
a) pertimbangan materialitas diterapkan pada seluruh bagian laporan
13 keuangan bahkan ketika suatu PSAK mensyaratkan pengungkapan
14 tertentu; dan
15
b) entitas tidak menggabungkan atau memisahkan informasi untuk
16 mengaburkan informasi yang berguna.
17
18 Apakah Anda setuju dengan persyaratan materialitas dan
19 penggabungan dalam penyusunan laporan keuangan yang
20 disajikan dalam ED Amandemen PSAK 1? Jika tidak, apa alasan
21 Anda?
22
23
2. Informasi yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan dan
24 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
25 (Paragraf 55, 55A, 82A, 85, dan 85A-85B)
26
27 ED Amandemen PSAK 1 memberikan:
28
a) klarifikasi bahwa penyajian pos-pos dalam laporan posisi keuangan
29 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dapat
30 dipisahkan jika relevan terhadap keterpahaman atas laporan posisi
31 keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;
32
b) penambahan persyaratan bagaimana entitas menyajikan subtotal
33 dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan
34 komprehensif lain; dan
35
c) klarifikasi pemisahan informasi bagian penghasilan komprehensif
36 lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
37 menggunakan metode ekuitas.
38
Apakah Anda setuju dengan klarifikasi dan penambahan persyaratan
39
informasi yang akan disajikan dalam laporan posisi keuangan dan
40
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam ED
41
Amandemen PSAK 1? Jika tidak, apa alasan Anda?
42
43
44
45
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA v
PENYAJIAN LAPORAN ED
KEUANGAN: PRAKARSA Amandemen
IKHTISAR
1 RINGKAS
2
Secara
3 umum perbedaan antara ED Amandemen PSAK 1: Penyajian
Laporan
4 Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dengan PSAK 1
(Penyesuaian
5 2014): Penyajian Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
6
7 PSAK 1
8 Perihal ED Amandemen PSAK 1
(Penyesuaian 2014)
9
Materialitas dan E D A m a n d e m e n P S A K 1 Tidak diatur.
10penggabungan menegaskan bahwa:
11(Paragraf 30A– 31) 1. Entitas tidak menggabungkan
atau memisahkan informasi
12 untuk mengaburkan informasi
13 yang berguna;
14 2. Persyarat an m a t e ri a l itas
diterapkan pada laporan laba
15 rugi dan penghasilan
16 komprehensif lain, laporan
17 posisi keuangan, laporan arus
kas dan laporan perubahan
18 ekuitas dan catatan atas laporan
19 keuangan; dan
20 3. Ketika suatu PSAK
mensyaratkan p e ngung kap
21 an ter te nt u, informasi
22 yang dihasilkan dikaji
23 untuk menentukan apakah
24 informasi tersebut material
dan apakah penyajian atau
25 pengungkapan informasi
26 tersebut dapat dijamin.
27Informasi yang ED Amandemen PSAK 1: PSAK 1 (Penyesuaian 2014):
disajikan dalam 1. M en g k l a r if i ka si b a 1. T id a k m en et a p ka
28laporan posisi hwa penyajian pos-pos n bahwa penyajian pos-
29keuangan atau tambahan dalam laporan laba pos tambahan dalam
30laporan laba rugi rugi dan penghasilan laporan laba rugi dan
31dan penghasilan
komprehensif lain
komprehensif lain dan laporan
posisi keuangan dapat
penghasilan
komprehensif lain dan
32(Paragraf 55, dipisahkan; laporan posisi keuangan
3355A, 82A, 85, 2. Menetapkan persyaratan ketika dapat dipisahkan;
entitas menyajikan subtotal 2. T i d a k m e n g a t u r
34dan
85A–85B) sesuai dengan paragraf 55 persyaratan penyajian
35 dalam laporan posisi keuangan subtotal; dan
36 dan paragraf 85 dalam laporan 3. T id a k m en et a p ka
laba rugi dan penghasilan n pemisahan
37 komprehensif lain, termasuk penyajian informasi
38 rekonsiliasi subtotal tambahan dalam bagian
39 dengan subtotal yang penghasilan komprehensif
40 disyaratkan PSAK; dan lain yang
3. Mengklarifikasi pemisahan diklarifikasikan
41 informasi bagian penghasilan berdasarkan sifat dan
42 komprehensif lain dari entitas dari entitas asosiasi dan
43 asosiasi dan ventura bersama ventura bersama yang
yang dicatat menggunakan dicatat menggunakan
44 metode ekuitas. metode ekuitas.
45
1
2
3
4
5
PERBEDAAN DENGAN IFRSs
6
7
8 Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
ED
9
Pengungkapan mengadopsi seluruh pengaturan dalam amandemen IAS 1
10
Disclosure Initiative per efektif 1 Januari 2016, kecuali:
11
12 IAS 1 paragraf 139N–O tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi
1.
13 tidak diadopsi karena tidak relevan.
14
15 IAS 1 paragraf 139P tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi.
2.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
1 PEDOMAN IMPLEMENTASI
2
3 Ilustrasi Struktur Laporan Keuangan
4
5 PI06. Contoh-contoh tidak diintensikan untuk mengilustrasikan
6 seluruh aspek dari SAK, atau menyajikan satu set laporan keuangan
7 lengkap, yang di dalamnya termasuk laporan arus kas, ringkasan
8 pengungkapan tentang kebijakan akuntansi signifikan, dan informasi
9 penjelasan lain.
10
11 BAGIAN I: ILUSTRASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
12
13 KELOMPOK USAHA XYZ
Laporan14 laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X7
(dalam ribuan rupiah)
15
16
penyajian laporan17
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba r
20X720X6
18
19
20
21 Penghasilan komprehensif lain
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
22 Keuntungan revaluasi aset tetap
23 Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Bagian keuntungan 933 atau kerugian
3.367 revaluasi aset tet
24 assosiasi2 (667) 1.333
25 Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 3
26 400 (700)
27
28 (166) (1.000)
29
5003.000
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
2 Hal ini berarti bagian keuntungan (kerugian) penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi atas revaluasi
41
aset tetap yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi, yaitu keuntungan (kerugian) setelah
pajak dan kepentingan non-pengendali dalam entitas asosiasi. Pada contoh ini, penghasilan
42 komprehensif
lain entitas asosiasi terdiri dari pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi. Entitas yang penghasilan kom-
43 prehensif lain entitas asosiasinya termasuk pos-pos yang direklasifikasi ke laba rugi disyaratkan pada
paragraf 82A(b) untuk menyajikan jumlah tersebut pada pos terpisah.
44 3 Pajak penghasilan terkait dengan setiap pos penghasilan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas
45 laporan keuangan.
25
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak 20X7 20X6
26 Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
27 rugi
28 Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2.700
29 Investasi pada instrumen modal (18.000) 20.000
30 Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (500) 1.000
31 Bagian keuntungan atau kerugian dalam aset tetap
400 (700)
32 penghasilan komprehensif lain entitas assosiasi
33 (17.500) 23.000
34
35
36
37
38
39
40
2 Hal ini berarti bagian keuntungan (kerugian) penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi atas revaluasi
41
aset tetap yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi, yaitu keuntungan (kerugian) setelah
pajak dan kepentingan non-pengendali dalam entitas asosiasi. Pada contoh ini, penghasilan
42 komprehensif
lain entitas asosiasi terdiri dari pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi. Entitas yang penghasilan kom-
43 prehensif lain entitas asosiasinya termasuk pos-pos yang direklasifikasi ke laba rugi disyaratkan pada
paragraf 82A(b) untuk menyajikan jumlah tersebut pada pos terpisah.
44 3 Pajak penghasilan terkait dengan setiap pos penghasilan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas
45 laporan keuangan.
14 (24.000) 26.667
(667) 1.333
15 400 (700)
16
17
18
5.834 (7.667)
19
20 (17.500)23.000
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1 Hal ini berarti bagian keuntungan (kerugian) penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi atas revaluasi
41 aset tetap yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi, yaitu keuntungan (kerugian) setelah pa-
42 jak dan kepentingan non-pengendali dalam entitas asosiasi. Pada contoh ini, penghasilan komprehensif
lain dari entitas asosiasi terdiri dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Entitas yang
43 penghasilan
komprehensif lain entitas asosiasinya termasuk pos-pos yang direklasifikasi ke laba rugi disyaratkan pada
44 paragraf 82A(b) untuk menyajikan jumlah tersebut pada pos terpisah.
2 Pajak penghasilan terkait dengan setiap pos penghasilan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas
45 laporan keungan.